Pada kesempatan ini, bukan hanya contoh japri dan menyapa prospek,
tapi juga kaidah komunikasi dalam menulis naskah iklan/promosi.
Tenang saja, tidak sulit. Sebenarnya sudah banyak contoh dan bisa copy
paste. Namun seiringan waktu bapak/ibu akan semakin paham. Mana komunikasi yang
efektif dan mana yang tidak efektif. Untuk tahap awal sebenarnya bapak/ibu tinggal copas
saja. Jangan menunggu mahir lalu baru menjalankan bisnis Amway Sistem MSO. Mindset
seorang entrepreneur bukan seperti itu, tapi mesti Take Actions. Tapi ada baiknya, kini
bapak/ibu menyimak dan memahami latar belakang dibalik itu semua.
“Kami dari komunitas KCFS (Komunitas Cerdas Finansial dan Spiritual) sangat ingin
melihat bapak dan ibu sukses, bisa memiliki penghasilan pasif 100 juta dalam 2-5 tahun ke
depan. Utk itu saya ingin mengetahui prioritas bapak ibu saat ini? Dengan mengetahui
prioritas bapak ibu maka kami bisa membantu mencarikan jalan utk mencapainya.
Dari 9 Faktor Motivasi Utama di slide berikut ini, jika diminta MEMILIH HANYA 1 SAJA,
apa prioritas bapak ibu?”
Jangan dipikir kita bisa mempengaruhi dan memerintahkan sesuatu pada orang lain. Bukan
begitu. Orang lain bertindak atas keinginannya sendiri. Jadi sebenarnya kita hanya
mengarahkan apa yang dikehendakinya. Istilahnya LEADING, atau mengarahkan. Jadi kita
1
bukan menyadarkan mereka lalu mereka berguru pada kita dan menuruti kemauan kita.
Sekali lagi, ini soal mengikuti kata hati mereka sendiri.
Dalam NLP (Neuro Liguistik Programming), ada satu teknik yang sangat membantu
memudahkan terjadinya closing yaitu teknik pacing and leading. Pacing artinya
menyamakan/mengiyakan dahulu apa yang dikatakan/dilakukan calon pembeli, dan Leading
artinya mengarahkan/membimbing calon pembeli ke arah yang sales inginkan.
Ketika memasukkan Thomas dalam kelas BTD, sudah memakai sapaan nama.
Ketika sapaan itu disambut baik, boleh bapak/ibu posting artikel motivasi. Misalkan:
“Baik, sambal menunggu kelas dimulai, ini ada artikel bagus. Bisa dibaca dan semoga
memberikan semangat dan saya yakin bapak akan mendapat banyak manfaat di kelas online
ini.”
Kadang ada yang hanya meng-copy paste naskah dan malas mengedit nama. Percayalah,
dengan sedikit repot mengedit nama dan memberi sapaan itu akan memberi efek psikologis
yang luar biasa.
2
MEREKA SELALU BENAR DAN SETUJUI MEREKA
Prospek selalu benar. Jangan pernah berdebat. Jika mereka memiliki opini atau argumentasi,
hindari hal-hal yang menggurui. Jika ingin memberitahu hal yang agak menggurui, gunakan
pihak ketiga.
Ingat konsep pacing and leading. Kita tidak akan bisa mengarahkan (leading) jika belum
melakukan pacing (menerimanya).
Hal-hal yang menggurui aman dilakukan/diungkapkan jika mereka sudah memiliki trust
(rasa percaya) pada kita. Beberapa prospek pada awalnya masih kaku, dan saling menjaga
image. Namun ketika disapa namanya, dan diberi perhatian yang tulus, mereka sering justru
banyak bertanya bahkan curhat pada kita. Ini namanya BUILDING TRUST sudah terjadi.
Trust ini harus dipertahankan terus sampai closing bahkan menjadi downline kita.
Bapak/ibu hanya perlu dengan jeli menangkap need lalu pada waktu yang pas memberikan
solusinya. Need (kebutuhan) akan menjadi want (keinginan), dan itu mengarah pada impian.
Siapa sih yang tidak ingin bertransformasi dari kuadran kiri ke kanan?
3
Siapa yang tidak ingin mencapai kebebasan finansial dan passive income?
Semua orang pasti mengarah kesana. Hanya saja karena japri dan personal approach
(pendekatan personal) yang tidak pas, mereka tidak akan tertarik dengan solusi yang kita
berikan dengan bergabung pada bisnis Amway sistem MSO.
Pihak ketiga tetap kita gunakan dalam mengarahkan downline. Downline juga perlu inspirasi
dari Leader seperti Pak Amdani, Pak Romi Saputra, dan lain-lain. Nanti saya akan banyak
share tentang kisah para Leader. Seperti kemarin saya sempat posting mengenai pencapaian
Pak Romi Saputra yang mencapai Silver Producer (21%) dalam waktu 8 bulan, dengan
penghasilan perbulan yang sudah melampaui gaji saya sebagai karyawan swasta yang sudah
bekerja selama 18 tahun. Bisnis Amway system MSO sangatlah layak kita perjuangkan.
Saya juga berusaha menulis beberapa tulisan yang rutin mengenai hipnoterapi dan
manfaatnya termasuk penerapannya, yang disertai pihak ketiga seperti penulis buku,
ilmuwan, orang sukses, dan lain-lain.
Harapan saya grup CAA juga bisa memberi inspirasi, dan tulisan inspirasi bisa disebarkan
tanpa izin saya. Tidak ada copyright penulis. Silakan diposting di media social manapun dan
semakin viral akan semakin memperbanyak traffic dan itu memudahkan kita
mengembangkan bisnis ini. Atau bisa juga tulisan tersebut sebagai bahan japri ke prospek.
Dan tulisan-tulisan inspirasi semacam ini menjadi bagian dari strategi promosi kelas BTD.
Nanti akan saya bahas strategi ini dibagian internet marketing.
4
SELALU YA, YA, DAN YA
Dalam NLP ada istilah YES-SET.
Ada pertanyaan yang selalu jawabannya YES, YES, YES lalu diarahkan (SET) ke sesuatu.
Seperti contoh naskah iklan berikut.
Ada dua pola pikir yaitu pemikiran keberlimpahan (abundance thinking) dan pemikiran
keterbatasan (scarcity thinking). Apa yang menjadi perbedaannya?
Pada pemikiran keberlimpahan (abundance thinking), Anda percaya dan yakin bahwa tidak
pernah kekurangan, selalu hidup berkecukupan sehingga tidak lagi perlu selalu perhitungan
dan mudah sekali untuk hidup tanpa pamrih. Berbeda dengan pemikiran keterbatasan
(scarcity thinking), dimana Anda lebih dominan rasa takut dan hal ini menjadi acuan seluruh
hidup. Selalu berpikir nanti bisa kekurangan dan kehabisan. Inilah yang dimaksud pemikiran
keterbatasan (scarcity thinking).
Dimulai dengan mindset keberlimpahan, Anda mulai mendukung tujuan dan rencana
finansial Anda menuju kesuksesan.
5
IKUTI KELAS ONLINE SECARA GRATIS DAN TERBATAS untuk membantu Anda
memiliki mindset keberlimpahan. Dengan penekanan penting pada pemrograman pikiran
bawah sadar melalui Wealth Attraction Hypnosis dan Law of Attraction. Tanpa membenahi
pikiran bawah sadar, maka upaya apapun tidak akan mendapatkan hasil maksimal.
Jika naskah diatas ingin bapak/ibu gunakan, silakan copas dan jangan lupa ganti link sesuai
dengan no wa bapak/ibu. Dibagian awal naskah iklan itu adalah YES-SET. Dikondisikan
pembaca untuk menjawab YA, YA, dan YA lalu diarahkan ke solusi.
TERIMA KASIH
Mengucapkan “terima kasih” juga memiliki dampak positif. Selalu ketika mereka
mengucapkan terima kasih kita membalas, sama-sama bapak dan menyapa namanya.
Karena kita berkomunikasi secara online tertulis, manfaatkan emoticon 🙏.
Jangan irit menyapa dan enggan menggunakan emoticon, karena hal itu mampu memberi
efek psikologis.
6
LAYANI MEREKA DENGAN BAIK
Ketika mereka memasuki kelas BTD, kita kondisikan mereka bisa fokus dan mengikuti
materi dengan baik. Memastikan mereka mau mendengar ATBS dengan baik.
Butuh japri yang mengingatkan mereka namun tidak menggurui.
Misalkan ketika sudah share materi ATBS, sehari berikutnya kita mau memastikan mereka
mempraktikkan ATBS.
Kita bisa share ATBS secara japri dan menyapa mereka seperti ini:
Dr. Sigit kasih saran mendengar sampai 21x dengan alasan seperti dalam buku Psycho-
Cybernetics yang ditulis oleh Maxwell Maltz, 21x akan benar2 mengubah citra diri karena
benar2 terprogram dalam pikiran bawah sadar.
Agar memudahkan tidak scroll di grup, ini sy share ATBS secara japri.
Jika ada kendala atau ada hal yang ingin ditanyakan atau disharingkan mengenai mendengar
ATBS bisa ditanyakan di grup atau japri.
Barusan sy share ulang audio utk hipnoterapinya. Semoga aktivitas keseharian bapak ibu
lancar dan tdk ada kendala berarti untuk menjalankan hipnoterapi tsb.
Perubahan dimulai dari pikiran bawah sadar kita.
Tetap semangat buat bapak ibu.
Ketika kita melayani mereka dengan baik. Ketika kita meminta feedback, mereka akan
memberi respon. Walaupun tetap ada saja yang tidak ada respon. Tapi itu biasanya mereka
terlalu sibuk dan belum menyimak dengan baik materi kelas BTD.
Semoga bapak bisa mengikuti materi dari dr. Sigit Setyawadi SpOG.
Bagian terpenting kelas BTD adalah ATBS yang dilakukan 21x. Materi yang lain juga
penting namun sifatnya hanya pendukung.
Sebagai masukan untuk kami. Sejauh ini materi BTD bila diberi skala 1-10.
Apapun feedback yang mereka berikan. Selalu katakan baik, bagus, terima kasih. Hal ini
akan menjadi bahan masukan dan evaluasi untuk kelas BTD selanjutnya.
7
Tujuan menanyakan skala 1-10 adalah untuk mengetahui respon dan seberapa jauh
pemahamannya mengenai kelas BTD.
“Konsumen Anda tidak peduli seberapa luas pengetahuan Anda sampai mereka tahu
seberapa besar Anda peduli padanya.”
INGAT SEBAGAI ADMIN PENDAMPING, Layani peserta dengan baik. Bantu mereka
memetik manfaat terbesar dengan mengikuti materi BTD, termasuk praktik ATBS.