Anda di halaman 1dari 18

JAWABAN PERTANYAAN DARI BEBERAPA JARINGAN UNDER AB.

38 YANG
DISAMPAIKAN KEPADA PERUSAHAAN. PERUSAHAAN KAPASITAS
MENJEMBATANI / KAPASITAS MENYAMPAIKAN.

PONDOK ONLINER, KAMIS, 12 NOVEMBER 2020

Pihak Perusahaan hanya menjembatani dan kapasitasnya hanya


menyampaikan.

Jawab : Kami mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada


Bapak Ir. Hana Indra Kusuma dan Bapak Gunawan Budiarjo, karena telah
menjembatani serta menyampaikan aduan mengenai beberapa hal dari
anggota jaringan kami.

Pola pembinaan jaringan sebaiknya diserahkan ke jaringan (masih ada upline-


upline diatasnya), karena kami sudah memiliki kaidah yang sudah sering kami
sampaikan.

A. Kaidah Pertama.

MLM pada umumnya termasuk PT NASA memberikan kebebasan kepada para


distributornya :

- Gabung boleh, tidak gabung juga boleh.


- Semua hanya sebatas mitra, sama rasa, sama rata, sama adil, sama sama.
- Tidak ada atasan, tidak ada bawahan.
- Ketika sudah bergabung, mau aktif boleh, mau tidak aktif juga boleh.
- Tidak ada orang khusus dan tidak ada pula orang yang diistimewakan.
- Beli produk boleh, menjadi member saja selamanya tidak beli produk juga boleh.

1
Setelah bergabung menjadi distributor di PT. NASA jika ingin aktif maka cara
menjalankannya bebas sekehendak hati tidak ada pemaksaan tidak ada tekanan,
asalkan tidak melanggar aturan, misalnya :

- Menurunkan harga.
- Merebut jaringan lain.
- Menyampaikan pengetahuan produk tidak sesuai dengan ijin BPOM.
- Dan lain-lain.

Bahkan tidak mengikuti cara kerja upline-uplinenyapun juga boleh, akan tetapi jika
ada distributor yang downlinenya tidak mau mengikuti cara kerjanyapun seharusnya
juga boleh atau bersikap adil.

Sehingga jika ada distributor yang aktif, walaupun memakai cara khusus
sekehendak hatinya bahkan sangat berbeda dengan cara-cara yang dilakukan
mayoritas distributor yang lain diperbolehkan, apalagi terbukti ngomzet, syukur
Alhamdulillah. Karena distributor lain saja banyak yang tidak aktif, dari pada mikir
yang sudah aktif mendingan memikirkan bagaimana distributor di kaki lainnya yang
belum aktif menjadi bisa aktif, yang belum bisa mendapatkan hasil menjadi bisa
mendapatkan hasil.

Jika ada orang yang menemukan cara hebat, cara yang lebih benar, cara yang lebih
efektif dan efisien, cara lebih mudah, cara lebih baik, itu merupakan rahasia
kesuksesan dia. Kami senang sekali jika ada orang menemukan resep rahasia, dan
bisa membuktikan. Semoga dalam waktu 3 tahun dari 1 juta PV bisa tembus 5 juta
PV, 10 juta PV, 15 juta PV dan seterusnya. Aamiin.

Prinsip orang-orang hebat dan sukses di seluruh dunia, seperti yang biasa
dibicarakan ketika kita mengikuti seminar-seminar bisnis yang diadakan orang-orang
hebat, dimana mereka terbukti bisnisnya sukses besar. Baik yang di dalam maupun
di luar negeri, baik langsung maupun tidak langsung (dalam bentuk : buku, video,
audio dll). Seperti yang diajarkan oleh Tung Desem Waringin pada materi training 24
Milyader Yang Dicerahkan, adalah memilih berdasarkan urutan sebagai berikut :

Nomor 1 pilih yang paling besar hasilnya.

2
Nomor 2 pilih yang disukai.
Nomor 3 baru pilih yang mudah.

Jadi menurut para ahli, para orang sukses, para motivator sukses, para pelaku
bisnis sukses. Jika yang diutamakan sebagai pertimbangan adalah memakai cara
yang paling disukai itu adalah salah, apalagi sampai mengajak ke jaringan itu
termasuk menjerumuskan jaringanannya. Menurut ilmu sukses yang nomor satu
adalah memilih yang paling besar hasilnya, paling cepat pertumbuhan dan
suksesnya, janganlah kesalahan tersebut sampai mengajak distributor di
jaringannya untuk melakukan hal yang kurang efektif dan kurang efisien. Untuk
mengetahui cara-cara yang lebih baik adalah dengan cara melihat data angka
pertumbuhan omzet, terbukti ada cara jitu yang terbukti dalam waktu 3 tahun
berhasil dari 1 juta PV menjadi 15 juta PV. Oleh karena itu jika ada yang lebih cepat
dari cara tersebut boleh dibuktikan.

B. Kaidah Kedua

Yang berlaku untuk umum, MLM manapun. Mengikuti upline A boleh, mengikuti
upline B boleh. Kalau nanti C tidak mau mengikuti A dan B juga boleh. Tetapi nanti
jika D, E, F mau mengikut A dan B juga harus boleh, bebas. Adil.

Dan seterusnya.

Jadi pada dasarnya semua itu adalah bebas, tidak ada atasan, tidak ada bawahan,
tidak ada bos, tidak ada orang yang istimewa, tidak ada orang khusus, semuanya

3
sama, sama rasa, sama rata, sama adil, sama sama. Kalau paham kaidah itu,
sebenarnya tidak ada paksaan dan tidak memaksa jaringan di bawahnya, kalau
tidak paham dan tidak suka dengan cara upline, tidak mau mengikuti cara upline
juga baik-baik saja. Kalau suka bisa masuk grup binaan upline, kalau tidak suka
boleh tidak masuk grup upline. Bebas.

C. Kaidah Ketiga

Yang kami sampaikan adalah pengalaman yang efektif dan efisien, mudah, murah,
sederhana, siapapun bisa, mudah diduplikasi dan memikirkan mayoritas seluruh
jaringan. Tidak hanya memikirkan beberapa orang saja. Cara lain bukan berarti
salah atau perbuatan dosa. Pakai cara sendiri boleh, pakai cara lain boleh. Mau
manut upline boleh, tidak juga boleh. Semua orang tentu tahu kalau memaksa itu
tidak boleh. Dan semua orang tahu juga jika memaksa itu tidak akan berhasil,
memaksa adalah perbuatan yang sia-sia.

D. Kaidah Keempat

Untuk memahami dan supaya tidak salah paham sebaiknya mengkompromikan


tulisan yang satu dengan tulisan yang lain tidak dipahami sepotong-sepotong.
Seperti halnya memahami Al-Qur'an dan As-Sunah. Kaidah memahami Al-Qur'an
dan As-Sunah adalah dengan mengkompromikan.

Contoh : Ada dalil yang berbunyi sedekah yang baik adalah sembunyi, sedangkan
dalil lain sedekah boleh ditampakkan untuk syiar.

Dalil yang menyebutkan bahwa sedekah itu boleh sembunyi :

Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah
menggambarkannya sebagai berikut :“Seseorang yang mengeluarkan shadaqah
lantas di-sembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang
diperbuat tangan kanannya”
4
Dalil yang menyebutkan bahwa sedekah itu boleh di tampakan.

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu
menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu
sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”(QS. Al Baqarah: 271)

Contoh mengkompromikan :

Ada powerpoint follow up yang sudah dibuat oleh Bapak Ikhsan Budi Santosa sejak
tahun 2016. Tertulis di slide power point itu untuk distributor baru disarankan masuk
grup produk, grup sistem, grup marketing langit dan grup konsultasi khusus. Tertulis
juga ada istilah tipe pembangun jaringan dan tipe jualan, digambar jaringan ada
lingkaran merah dan ada lingkaran biru, dijelaskan juga ada tipe menjadi anggota
agar mendapat harga distributor dan ada tipe menjadi konsumen.

Jaringan perempuan disarankan ikut TWI (Tunas Wanita Indonesia) mentoring


bisnis Ibu Nikmah Nursyam. Kelas ini adalah kelas jualan, sekalian mereka belajar
langsung ke pemrakarsa Terapy Gratitude. Nah kalau kita bisa mengkompromikan,
berarti akan memahami bahwa semua tipe dipikirkan.

PERTANYAAN DARI BEBERAPA JARINGAN YANG DITANYAKAN KE KANTOR


PT NASA (SEBENARNYA INI RUANG LINGKUP JARINGAN SEHARUSNYA
DITANYAKAN KE UPLINE-UPLINE ATASNYA LAGI) :

I. Harus Mengembangkan Jaringan Saja, Jualan Tidak Boleh atau Minim


Jualan.

Untuk menjawab ini sebaiknya membaca kaidah 4 yaitu “mengkompromikan”.

a. Materi mengapa perlu penjelasan sekilas tentang NASA kepada para distributor
yang baru saja mendaftar (penjelasan Paket Info dan NDO/Imunisasi).

5
Tujuan penjelasan sekilas tentang NASA ini diperuntukkan untuk member baru,

agar sejak awal kita bisa melayani sesuai dengan ketertarikannya :

• Tertarik produk
• Tertarik jualan
• Tertarik marketing langit atau komunitasnya
• Tertarik mengembangkan jaringan (ini karena sudah tahu NASA MLM)
• Ikut-ikutan
• Dan lain-lain

Apapun alasan awal bergabung dijelaskan sekilas tentang NASA, supaya


pemahaman tentang NASA bisa sama dengan kita, bahwa NASA itu kantor
pusatnya di Yogyakarta, bisnis MLM halal, bebas mau pemakai produk boleh,
mau jualan boleh, mau mengembangkan jaringan boleh, ada penghasilan pasive
income dan lain-lain. Distributor baru semuanya langsung dimasukan ke 4 grup
(grup sistem, grup produk, grup konsultasi khusus, grup marketing langit)

b. Ada gambar diagram jaringan. Ada merah (pembangun jaringan) ada biru (non
pembangun jaringan). Jadi sesuai gambar itu berarti tidak semua orang
dipaksakan untuk mengembangkan jaringan. Bebas.
c. Ada banyak grup produk. Ada grup agrokomplek (bahkan Bapak Ir. Hana Indra
Kusuma dan TS Agrokomplek juga ada di dalam grup) sejak agustus 2016.
Ada 6 buah di WA (sekarang ada 10 grup, belum yang grup telegram under
AB.38). Ada grup produk disetiap stockist (grup sistem, grup produk, grup
marketing langit). Ada grup semua produk NASA dan lain-lain. Intinya kami
tidak ada istilah hanya membahas sistem saja.

II. Fokusnya Non Agro atau Agro Tidak Boleh?

Jawab :

Sejak tanggal 12 Agustus 2016 Bapak Ikhsan Budi Santosa sudah membuat grup
agro ada 6 buah di WA (sekarang ada 10 grup, belum yang grup telegram under
AB.38) ada TS NASA dan Bapak Ir. Hana Indra Kusuma juga di ada dalamnya. Dan
6
menganjurkan di grup itu (juga diluar grup itu / saat ketemu / saat offline) untuk
melengkapi brosur dan katalog agro selengkap-lengkapnya kepada seluruh jaringan,
bahkan sampai dibuatkan contoh agar dimasukkan ke album agar rapi dan siap
ketika akan dipergunakan, difoto dan dishare-share ke semua jaringan bahkan
stockist-stockist supaya menyediakan paket-paket brosur, lieflet, buku-buku komplit
agro agar downline-downline ketika ke stockist sudah tersedia tinggal beli paket
komplit agro. Dulu di KDI setiap peserta mendapat satu map isinya leaflet brosur
lengkap, brosur dan leaflet produk-produk agro. Dan itu sempat putus karena PT.
NASA kehabisan dan tidak lengkap, jadi bukan karena kita yang menghentikan.
Para panitia KDI menjadi saksinya.

Jadi mau agro atau non agro itu pilihan masing-masing. Mana yang di butuhkan.
Yang di luar Jawa punya lahan banyak, ya pakailah produk agro dari mengalihkan
belanjanya. Kita tidak melarang sama sekali. lhah sudah ngomset, mosok dilarang.

Bahkan Bapak Ikhsan Budi Santosa sejak awal NASA selalu berkisah tentang
Bapaknya (kepala dusun mempunyai tanah bengkok cukup luas) yang sejak tahun
2005 awal bergabung NASA sampai sekarang terus menerus memakai pupuk
NASA, duplikasi pemakaian pupuk NASA untuk dipakai keluarga setiap distributor.

Alhamdulillah di jaringan kami omzet agro juga banyak.

III. KDI Saja Tidak Usah Ikut Pelatihan Yang Lain?

Jawab :

KDI itu sudah ada 105 panitia, dan setiap bulan ada KDI. Kalau rata rata peserta 50
orang (ada banyak yang lebih dari 50 orang peserta) maka ada minimal 5000
peserta tiap bulan. Jika SMB kapasitas hanya 100 itupun 3-4 bulan sekali maka
sisanya tidak ketampung. Maksud kami kalau ternyata tanpa pelatihan lain itu sudah
cukup dan sukses. Justru kita itu kasihan sama downline, harus bayar lagi, harus
meninggalkan keluarga lagi, dan lain-lain.

Jadi kami menyarankan untuk ikut KDI dulu. Tetapi kalau selanjutnya mau ikut
seminar yang lain boleh. Mau ikut SMB boleh, mau ikut Bootcamp boleh, mau ikut
7
seminar Ippho Santosa boleh, mau ikut seminar Arif RH boleh, mau ikut seminar
Erbe Sentanu boleh, mau ikut seminar Tung Desem Waringin juga boleh.

Kembali lagi ke 4 kaidah di atas.

IV. Training Produk Tidak Penting?

Jawab:

Training produk penting. Bisa dilihat tulisan sebelumnya. Bapak Ikhsan Budi
Santoso itu memikirkan lebih dari 150.000 jaringan aktifnya. Bagaimana agar semua
jaringannya dapat training produk. Jika lebih dari 150.000 downline aktif diadakan
training, misalkan 100 peserta per-angkatan, maka harus melakukan 1.500
pelatihan, terus bagaimana pelaksanaanya? Bagaimana mengatur jadwalnya? Maka
yang diinginkan adalah NASA membuat konten-konten training produk yang terus
update (Audio, Video, Streaming, Buku-buku, artikel-artikel, dan lain-lain) yang bisa
menjangkau/bisa dijangkau oleh seluruh jaringan NASA, bisa diakses berkali-kali
dimanapun kapanpun siapapun bisa.

Bukan karena Bapak Ikhsan Budi Santosa anti training produk secara offline, akan
tetapi beliau berfikir lebih jauh untuk memikirkan lebih dari 150.000 downline aktif
dengan cara yang lebih efektif dan efisien, adil, merata keseluruhannya.

Kami menyarankan stockis-stockis itu punya admin yang menguasai produk. Admin
dididik, dimasukkan atau diikutkan pelatihan-pelatihan produk, sehingga admin yang
melayani segala sesuatu perihal produk.

V. Tidak Boleh Website, Tidak Boleh Blog.

Jawab:

Boleh.. bebas.. kembali lagi ke kaidah di atas. Dan bisa dilihat ditulisan soal
adaptasi..

8
VI. Membina dari Rumah Saja.

Jawab:

Kita ini menjalankan NASA Sesuai petunjuk upline. Kami baik-baik saja kalau misal
Bapak Dr. Agung Setyawan, M.Sc. saja selama 15 tahun belum pernah ke rumah
kita, Bapak Drs. Moch Ahsanto Ali pernah datang di luar sistem (main, nengok bayi
dan lain-lain) dan itu sesuai dengan ajaran sistem. Bahwa seperti yang di ajarkan
Bapak Drs. Moch Ahsanto Ali "upline akan lebih bermanfaat lebih sakti jika di rumah
saja" sehingga downline-downline pada edifikasi kerumah upline, ada 2 manfaat :

1. Untuk menyeleksi downline itu serius atau tidak. Jika di ajak mau maka sudah
ada tanda tanda serius.
2. Untuk mengetahui downline kita itu suka keluar rumah. Karena bisnis NASA itu
bisnis keluar rumah.

Kalau upline ke rumah downline, itu edifikasinya kurang mengena. Kita tidak
menyarankan upline mendatangi downline, terutama untuk downline-downline yang
masih baru, bisa memberatkan karena untuk mendatangi downline memerlukan
waktu, pikiran, tenaga, biaya dan juga jumlah downline bisa banyak banget
sehingga upline tidak bisa adil untuk mendatangi semua downlinenya, apalagi kalau
downline itu jauh.

Bapak Ikhsan Budi Santosa itu memakai istilah di rumah saja, yang datang aja
ratusan bahkan ribuan orang perbulan. Lha masak Bapak Ikhsan Budi Santosa
datang ke mana-mana? Jelas tidak bisa mendatangi semuanya. Jika bicara adil,
justru Bapak Ikhsan Budi Santosa di rumah saja melayani semuanya yang datang.

Di 4 pilar sistem, itu ada yang namanya konsultasi, bukan mengkonsultaseni, karena
yang konsultasi itu yang butuh, kalau mengkonsultaseni upline harus adil kepada
lebih dari 150.000 orang harus dikonsultaseni semuanya. Sekali lagi bukan berarti
mendatangi downline tidak boleh. Apalagi kalau urusan silaturahmi, makan-makan,
sesama hobi, dan lain-lain pasti boleh.

Kembali lagi ke 4 kaidah di atas.

9
VII. By Pass / Membina ke Jaringan kedalaman.

Jawab :

Bapak Drs. Moch Ahsanto Ali ke Bapak Ikhsan Budi Santosa itu 4 kedalaman.
Bapak Ikhsan Budi Santosa ke Mas Rokhim / Mbak Emi 5 kedalaman. Bapak
Ikhsan Budi Santosa ke mas Mufti itu 4 kedalaman. Bapak Ikhsan Budi Santosa ke
mas Budiarto (Banjarnegara) itu 10 kedalaman. Bapak Ikhsan Budi Santosa ke Mas
Ikhsanudin mungkin 15 kedalaman. Bapak Ikhsan Budi Santosa ke Mas Azmi itu 7
kedalaman. Bapak Ikhsan Budi Santosa ke Mas Umam itu 4 kedalaman. Dan lain-
lain. Dan seandainya semua jaringan Bapak Ikhsan Budi Santosa, dibina langsung
para upline atau memilih untuk dibina oleh para upline, itu malah senang sekali. Dan
mendoakan agar semuanya itu mau langsung kepada upline saja. Begitu enaknya
dan begitu bahagianya, begitu senangnya dan begitu nikmatnya, Justru akan lebih
bebas waktu dan bebas finansial.

Kadang ada jaringan bawah yang loncat konsultasi ke upline atasnya. Minta
bantuan untuk membina. Terus bagaimana ya? Apakah kita sebagai upline tidak
mau dan menolak? Dan juga kadang ada downline yang kurang nyaman dengan
upline atasnya langsung, sehingga minta bantuan loncat ke upline atasnya lagi.
Padahal kita sudah mengedifikasi supanya kembali ke upline-nya langsung, tetapi
tetap tidak mau, maunya ke kita, apa kita tolak? Sesuai dengan kaidah kan bebas.

Sebenarnya kalau kita orang cerdas, dibantu upline itu menguntungkan kita. Karena
kita tidak melakukan apa-apa omzet meningkat. Dan yang seharusnya waktu,
pikiran, tenaga, biaya, energi, bisa untuk memikirkan kaki-kaki yang lain. Sehingga
penghasilan kita semakin besar. Dan jaringan yang di bina upline merupakan bonus
yang menyenangkan dan membahagiakan.

VIII. Menjadikan / Menceritakan Contoh Kegagalan

Jawab :

Yang diceritakan itu tindakannya bukan orangnya. Tindakan seperti ini hasilnya
seperti ini, dll. Mungkin ada orang yang baper, mengira itu menceritakan dia. Contoh
10
: di dalam Islam itu dilarang membenci seseorang. Misalkan contoh ada orang yang
melanggar aturan atau melanggar etika, kita tetap mendoakan yang baik, tetap
menyayangi, mencintai atas sesama manusia. Tetapi yang kita tidak sukai adalah
tindakannya itu. Hal ini harus kita jelaskan, bahwa tindakannya itu salah (kurang
efektif kurang efisien, terbukti tidak berkembang sepesat jaringan yang lainnya).
Menyalahkan tindakannya itu agar tidak ber-efek pada jaringan yang lain dan
jaringan downlinenya.

Tentunya sebelumnya sudah di japri-japri, sudah ditelpon-telpon untuk


berkomunikasi secara dekat, erat, akrab agar tidak terjadi kesalahpahaman, bahkan
seringkali disampaikan seperti ini “Jika dirasa kurang paham apa-apa yang saya
sampaikan segera saja japri saya agar dijelaskan sampai paham, atau jika saya
dirasa kurang paham segera saja japri dijelaskan kepada saya agar saya menjadi
paham”. Jika konsultasi dan komunikasi ini dilakukan maka pasti tidak terjadi
kesalahpahaman.

Seperti 4 kaidah diatas bahwa downline juga punya hak yang sama untuk bebas
dalam menjalankan bisnis NASAnya.

IX. Sistemnya Ini Saja, Melarang Membuat Pola Lain

Jawab:

Kita sebagai upline karena wujud rasa tanggung jawab dan cinta. Ada jaringan yang
cepet berkembang dan ada jaringan yang terus turun omzetnya. Sebagai upline
tentu kita mengingatkan supaya tidak turun terus. Tentu ini bagi yang mau-mau saja.
Kembali lagi ke 4 kaidah di atas.

Padahal kelebihan bisnis MLM itu adalah memiliki potensi penghasilan Pasive
Income, bisa diwariskan, bebas waktu, bebas finansial yang diharapkan sampai tua
nanti. Dan ini bisa terjadi jika jaringan dari atas sampai bawah menggunakan pola
yang sama, sikap yang sama, pola pikir yang sama, cara yang sama, tujuan yang
sama, visi misi yang sama, dan lain-lain yang sama. Sehingga terus saling
bersinergi selamanya, saling bantu selamanya, saling berkolaborasi selamanya.
11
Dan itu juga seharusnya juga sesuai dengan keinginan perusahaan yaitu semakin
banyak bermanfaat bagi alam semesta.

Kembali lagi ke 4 kaidah di atas.

X. Doktrin / Pemaksaan / Mengharuskan agar mengikuti sistem Pak Ikhsan

Jawab:

Terbukti banyak yang sering konsultasi, banyak yang sering datang merasa baik-
baik saja, nyaman dan bahagia. Bahkan banyak sekali yang japri-japri untuk
konsultasi, ijin untuk berkunjung/silaturahmi, dan lain-lain.

Dan yang komplain itu biasanya yang jarang konsultasi, jarang ketemu. Sehingga
info yang diterima tidak lengkap, sepotong-potong, bisa salah tafsir dan salah
paham. Bahkan sudah diundang-undang untuk ketemu, ada ungkapan sayang “sini
yok aku keloni”, diundang pertemuan/pelatihan, bahkan terbukti ke Jogja saja tidak
mau mampir untuk komunikasi/konsultasi.

Sebenarnya jika kembali lagi ke 4 kaidah di atas, memang bebas tidak harus ikut
upline, tetapi kenapa sudah tidak mau ikut upline malah mengadu ke perusahan,
seharusnya jika sudah tidak ikut upline kan ya biarkan saja cara menjalankan NASA
versi upline, kenapa diadukan ke NASA?

Yang mengadu ke perusahaan kan merasa bahwa cara-cara yang diadukan ke


perusahaan adalah resep rahasia kesuksesan baginya, (seharusnya) tidak
diceritakan kemana-mana jangan sampai bocor. Buktikan saja resep rahasianya.

Sistem Network Marketing itu Baku, Teknik itu yang bersifat adaptif.

Perubahan zaman dan berjalannya waktu mengakibatkan banyak hal yang berubah.
Begitu juga dalam berbisnis kita juga harus berubah dan beradaptasi menyesuaikan
zaman. Kemampuan memahami prinsip baku sistem Network Marketing dan bisa
beradaptasi dalam hal teknik itu penting karena seiring berkembangnya teknologi

12
baru, "cara lama" jika digunakan sekarang terbukti mengalami kesulitan, tidak efektif
dan tidak efisien untuk saat ini.

Oleh karena itu kita sebaiknya senantiasa memiliki kemampuan untuk memahami
prinsip baku sistem Network Marketing dan kemampuan beradaptasi dalam hal
teknik yang kuat. Bisa jadi cara ini cocok pada zamannya, tetapi tidak cocok dengan
zaman yang lain. Banyak cara yang dahulu menguntungkan dan saat ini cara itu
tidak efektif tidak efisien lagi.

Sehingga kita yang memiliki keterampilan prinsip baku sistem Network Marketing ini
akan senantiasa bisa membantu mensukseskan jaringan. Begitu halnya dengan
bisnis di NASA.

Contoh adaptasi hal teknik :

1. Dulu menggunakan Paket Info untuk memprospek menggunakan VCD, sekarang


pun sama menggunakan Paket Info tetapi bentuknya buku.
2. Dulu KDI di tempat Bapak Drs.Moch Ahsanto Ali sepekan sekali tiap malam
Rabu dan untuk menyelesaikan materi memerlukan 4 kali pertemuan dan urut.
Sehingga untuk yang jauh, contohnya yang di luar Jawa perlu tinggal di Jogja
selama 1 bulan. Karena jaringan mulai banyak, maka kita minta pendapat Bapak
Drs.Moch Ahsanto Ali untuk mengadakan KDI selama 1 hari dan isinya sudah
mencakup 4 kali pertemuan seperti di rumah Bapak Moch Ahsanto Ali.
Alhamdulillah menyetujui. Dikarenakan waktunya cuma 1 hari, supaya yang di
luar kota bisa sekalian belajar yang lain, kita mengadakan tambahan materi.
Contoh : Marketing Langit, Mars Venus dan lain-lain. Sehingga KDI menjadi 3
hari. Pertama kali KDI bulan Mei 2016 terus berlangsung sampai sekarang.
3. Dulu sekitar tahun 2007 atau 2008. Sudah mulai ada internet dan jaringan NASA
belum sebanyak sekarang. Sekarang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Jika
kita searching di Google, NASA Semarang ada, NASA Solo ada, NASA Boyolali
ada, NASA Purworejo ada. Dan ada sebagian orang suka beli yang terdekat,
hemat ongkir dan terpercaya dengan hanya menulis di google “NASA terdekat”.
Sehingga jualan pakai website bagi yang memiliki keahlian dan yang sebagai
pelopor atau awal-awal menjalankan NASA tentu momentum yang tepat.
13
Alhamdulillah waktu itu banyak yang sukses mencari downline di website dan
sukses jualan di website. Waktu itu banyak yang ingin meniru dan Alhamdulillah
bagi yang mampu dan termasuk awal-awal bisa. Tetapi dengan berjalannya
waktu semakin ke sini semakin sulit. Cara ini juga tidak mudah diduplikasikan
karena tidak semua orang bisa. Apakah cara ini bisa diterapkan sekarang di
NASA. Ya tentu tidak, karena google sudah berubah-ubah peraturannya.
Terbukti yang dulu melakukan cara ini dan dulu berhasil sukses, sekarang tidak
lagi bisa melakukan dengan cara ini. Oleh karena itu, kita sudah tidak
menyarankan cara ini. Tetapi, kalau mau mencoba tentu tidak ada yang
melarang, bebas kembali ke 4 kaidah di atas.
4. Dulu sekitar tahun 2013, ada yang menjalankan NASA dengan memakai
Facebook banyak. Ada yang 10, ada yang 20 bahkan ada yang sampai memiliki
lebih dari 70 Facebook. Bagi yang awal-awal menerapkan cara ini memang
berhasil menjaring member banyak dan berhasil jualan. Tetapi, ternyata semakin
ke sini, semakin kurang mudah. Apalagi yang tidak pintar. Nah dengan
berjalannya waktu ternyata semakin sulit dan tidak semua orang bisa. Tetapi
kalau mau melakukan ya baik-baik saja. Kembali ke 4 kaidah di atas.
5. Dulu sekitar tahun 2013, ada yang memakai cara dengan FB ads. Banyak yang
berhasil mencari jaringan dan jualan dengan cara ini. Alhamdulillah kemudian
banyak yang tertarik dan berbondong-bondong mengikuti cara ini. Dan ternyata
semakin ke sini semakin tidak mudah. Apalagi sekarang. Tapi kalau mau
melakukan ya baik-baik saja. Kembali lagi ke 4 kaidah di atas.

Artinya kita sebagai leader sebaiknya memiliki kemampuan beradaptasi dalam hal
teknik. Setelah ada buku JJT1 (buku Cara Memulai NASA, buku Sikap, buku 24
Milyarder Yang Dicerahkan, buku Menggapai Impian Melalui Bawah Sadar, buku
Primbon Kesuksesan Bisnis) juga buku JJT2 (BIG AL, THE BASIC) dan kita dalami
lebih teliti ternyata yang kita butuhkan adalah suatu sistem yang baku, yang
kemungkinan akan sesuai terus sepanjang masa yaitu jaringan yang ngomzet terus
menerus dengan konsep "PSC" Protected Stable Costumer (Pelanggan yang
fanatik yang terikat oleh sistem). Cara ini disampaikan karena bisa dilakukan oleh
14
siapa saja, yang merasa tidak bisa jualan pun -> bisa, yang gaptek juga -> bisa,
yang tidak bisa facebookan -> bisa, yang tidak bisa buat web -> bisa, orang yang
sibuk -> bisa dan lain-lain. Dan akhirnya merasa tutup poin itu mudah :

1. Membelokkan belanja para distributor Nasa dari luar produk-produk NASA


dialihkan ke produk-produk NASA. => Buku JJT2 bagian 19, halaman 76,
Keuntungan.
2. Membelokkan belanja para keluarga (Bapak, ibu, kakak, adik, paman, dan
lain-lainnya) dari luar produk-produk NASA dialihkan ke produk-produk NASA.
=> Buku JJT2 bagian 19, halaman 76, Keuntungan.
3. Barter ke orang-orang yang menjadi langganan-langganan kita (warung sayur,
bengkel motor, bengkel mobil, loundry, cuci mobil, dll). Barter itu maksudnya
karena kita sudah langganan di warung sayur, ketika kita ngomong “Eh aku
kan udah langganan di sini, tolong dong daganganku dibeli.” Dengan senang
hati penjual sayur ngomong, “Ok aku gantian beli sabunmu.” => Buku JJT2
bagian 16, halaman 66, Barter untuk meningkatkan penjualan pribadi
4. Meminjam-minjamkan Paket Info dan katalog produk NASA.
5. Mlipir bebas ketika kumpul-kumpul di mana saja berada, mengarahkan topik
pembicaraan ke arah produk-produk NASA.
6. Dan lain-lain.

15
PENUTUP

Dengan adanya pertanyaan-pertanyaan diatas maka kita tanggapi dengan bersyukur


Alhamdulillah, karena telah diberi poin-poin terbaik yang harus terus-menerus dijelaskan
supaya tidak ada lagi yang menanyakan pertanyaan-pertanyaan seperti diatas lagi. Aamiin.
“Permasalahan ini” adalah hal-hal utama yang harus dijadikan materi WAJIB Home Sharing
dan KDI.

Orang yang mengadu ke perusahaan itu seperti berkata demikian “Menurutku cara-cara
diatas adalah resep rahasia kesuksesan, kenapa ya mayoritas yang lain terutama pak
Ikhsan kok tidak memakai resep rahasia kesuksesan tersebut ya?” Lha kan bebas, jika
percaya resep rahasia tersebut ya tinggal buktikan saja bisa tembus omzet puluhan juta
PV. Beres. Resep rahasia kesuksesan kok di bocorkan kemana-mana. Aneh. Dalam
menjalankan bisnis jaringan ada yang namanya 4 PILAR SISTEM, yaitu Edifikasi,
Konsultasi, No Croslining dan Good team player. Sebetulnya jika mau menggunakan pilar
ke 2 yaitu Konsultasi maka akan beres. Dan karena ini masalah jaringan maka konsultasi
itu ya ke jalur sponsorisasi atau ke upline-upline atas-atasnya, bukan ke perusahaan.

Alhamdulillah setelah kami konfirmasi ke jaringan dan leader-leader yang sering HS dan
sering konsultasi di sini ratusan bahkan ribuan mereka siap menjadi saksi, bahwa kami
tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan kepada kami diatas, bahwa kami tidak melarang
resep rahasia yang diyakini oleh beberapa orang yang mengadu ke PT NASA.

Kami juga memahami yang mengadu ke perusahaan itu yang seolah seperti berkata :
”Menurutku yang aku komplainkan itu adalah cara nyaman, cara bahagia, dan caraku untuk
menyukseskan jaringanku. Kenapa ya mayoritas jaringan Pak Ikhsan tidak melakukan
memiliki pemikiran sepertiku, padahal ini resep rahasia kesuksesan yang nomor satu lho,
jika menggunakan resep rahasia ini pasti akan lebih cepat sukses, pasti akan lebih
ngomzet daripada yang lainnya.” Dan apakah jaringan mereka juga nyaman, bahagia, dan
sukses seperti pemikirannya tersebut? Dan semoga kalau jaringannya ingin konsultasi ke
kami, ke upline atasnya dan ternyata downline-downlinenya sepemikiran dengan upline
atasnya, mereka juga mengijinkan dan baik-baik saja. Karena semua bebas.

16
Semoga setelah ada penjelasan ini jika ada yang komplain di NASA, selanjutnya
disampaikan penjelasan di atas, maka sudah selesai.

Kami memohon perusahaan NASA, bisa bijaksana dalam menanggapi. Jangan sampai
komplain tersebut kemudian dibesar-besarkan, sehingga kami dan jaringan yang merasa
nyaman, baik-baik saja dengan kami (karena sejatinya mayoritas jaringan merasa nyaman
dan baik-baik saja), jangan sampai mayoritas jaringan menjadi tidak nyaman dan merasa
tidak terima. Karena bagaimana mungkin kami bisa bertahan selama 15 tahun dan
membersamai jaringan terjalin kompak, cinta, suka dan duka bersama hingga sebesar ini.
Karena sejatinya hal yang sama pun juga kami alami, banyak jaringan kedalaman yang
komplain tentang uplinenya ke kami. Dan alhamdulillah banyak yang terselesaikan dan
tidak sampai melibatkan pihak NASA.

Dan kami memohon kalau pun NASA mau menulis buku tentang etika leader dan lain-lain,
jangan sampai hanya berpatokan dan hanya diperuntukkan untuk kami, tetapi tentu untuk
leader secara keseluruhan. Jika betul akan dibuat buku seperti itu dan ternyata yang
membuat tidak melibatkan pelaku yang terbukti menghasilkan omzet tembus jutaan PV
bahkan tembus 15 juta PV maka akan bisa kontraproduktif sehingga jika buku itu malah
menyakiti para leader besar akan membuat lemas dan akhirnya memilih diam saja tidak
melakukan apa-apa lagi.

Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua pihak apabila ada salah dan khilaf
selama ini. Kami berusaha terus berproses untuk menjadi lebih baik semampu yang kami
bisa, senantiasa mengevaluasi diri, dan berusaha memperbaiki kesalahan kami. Kami
menyadari bahwa kami manusia yang tidak sempurna banyak salah dan khilaf, khususnya
tentang sifat dasar yang telah diberikan oleh Allah kepada kami semua yang tentu tidak
bisa dirubah total. Misal suara lantang diganti dengan suara halus lemah lembut, orang
yang kalem lemah lembut dirubah menjadi lantang dan tegas. Kami yakin Allah Maha
Mengetahui, kalau kami sudah berusaha sebaik yang kami bisa. Kami yakin Allah Maha
Memaafkan, karena kami manusia yang tak lepas dari salah dan khilaf.

17
CATATAN :

Jika ada analogi bahwa jaringan itu seperti anak, dahulu ketika masih kecil bisa diajak
kemana-mana tetapi jika sudah besar tidak bisa diajak kemana-mana, karena sudah punya
pemikiran sendiri. Maka hal itu juga berlaku adil untuk seluruh jaringan semuanya, ke A ke
B ke C ke D ke E ke F dan seterusnya sampai ke Z dan seterusnya kebawah terus selama-
lamanya, (ingatlah bahwa inti bisnis jaringan itu Duplikasi, maka harus adil berlaku untuk
semua) jika dikotak-kotak demikian pasti jaringan akan hancur lebur, leader kecapekan
membina / membangun jaringan yang bebeda-beda tersebut dan akhirnya lemas dan mati
kehabisan tenaga. Kami saja yang sudah menjalankan bisnis NASA lebih dari 15 tahun
terus menerus Edifikasi Bapak Dr. Agung Setyawan, M.Sc. dan Bapak Drs. Moch
Ahsanto Ali karena tanpa Edifikasi maka Sistem tidak akan berjalan, maka oleh sebab itu
para upline harus dijaga nama baiknya.
Solusi agar jaringan awet untuk selamanya kembali ke 4 PILAR SISTEM, yaitu Edifikasi,
Konsultasi, No Croslining dan Good team player.

Mohon dibaca lagi buku JJT2 (BIG AL dan THE BASIC) :


1.Bagian 9 halaman 38
2.Bagian 14 halaman 52
3.Bagian 24 halman 103
4.BAB 6 halaman 177

18

Anda mungkin juga menyukai