Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Rawannya masalah kesehatan ibu dan anak di Indonesia ini tidak terlepas
dari belum meratanya jangkauan pelayanan antenatal, khususnya pelayanan
KIA/KB serta rendahnya cakupan pelayanan antenatal dan persalinan oleh tenaga
kesehatan. Selain itu dikarenakan masih ditemukannya disparitas antara provinsi,
2 tingkat ekonomi dan pendidikan serta antara kota dan desa. Rawannya kesehatan
ibu ini memberi dampak pada kesehatan ibu dan anak dalam upaya peningkatan
jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan serta menurunkan angka kematian bayi
dan kematian ibu (Depkes RI, 2010) Faktor kunjungan yang tidak mencapai standar
kualitas pelayananan masih menjadi salah satu penyumbang terlambatnya pengananan
komplikasi obstetri dan neonatal.
Data badan pusat statistik jumlah kunjungan ibu hamil di Provinsi Gorontalo tahun
2019 sebanyak 26.198, Kunjungan pertama kehamilan sebanyak 25.194 dan kunjungan
ke empat sebanyak 21.337. Kondisi tersebut diatas memerlukan analisa yang lebih
mendalam guna
mencari akar permasalahan dan pemikiran untuk mencari alternatif solusinya. Dan
diperlukan suatu kegiatan untuk segara dilakukan guna meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan dengan harapan agar terjadi peningkatan kualitas pelayanan
KIA dan memecahkan masalah yang terjadi secara lebih tepat dan akurat.
Berdasarkan hal-hal di atas, penyusun terinspirasi untuk mengangkat judul rancangan
aktualisasi yakni “Optimalisasi Kunjungan ANC Berkualitas Melalui kegiatan Inovasi
Love Alarm Di Wilayah Kerja Puskesmas Dulupi”.
2. Tujuan dan Manfaat
Rancangan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan sebagai:
1. Pengaktualisasian nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi, (ANEKA) sebagai Aparatur Negara diinstansi tempat
bekerja.

1
2. Menganalisis tugas dan fungsi ASN
3. Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS, peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI tidak diterapkan dalam tahapan kegiatan kerja.
4. Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi
ASN
5. Mengidentifikasi dan Mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI.
Adapun manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain :
1. Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS serta peran dan kedudukannya
2. Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan kenyamanan
masyarakat sebagai stakeholder.
3. Manfaat yang didapatkn oleh peserta diklat Latsar adalah peserta dapat memahami,
menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN ditempat
kerja.
4. Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi dari peserta
Diklat Latsar untuk mencapai tujuan, visi dan misi bersama. Stake Holder juga
mendapatkan manfaat yaitu dapat merasakan inovasi-inovasi dari kegiatan yang
dilaksanakan oleh peserta Diklat Latsar.

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada pembahasan kali ini adalah rancangan aktualisasi nilai dasar
profesi PNS (ANEKA) dalam Optimalisasi Kunjungan ANC Berkualitas Melalui
Program Inovasi Love Alarm Di Wilayah Kerja Puskesmas Dulupi. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 30 hari, dimulai pada tanggal 12 April 2021 sampai tanggal 11
Mei 2021. Dalam laporan aktualisasi ini berisi seluruh rangkaian kegiatan penulis mulai
dari awal pelaksanaan aktualisasi sampai pada output yang dituangkan dalam tahapan
kegiatan.

2
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Unit Kerja

2.1.1 Profil Puskesmas Dulupi


Berdasarkan data keadaan geografis wilayah Puskesmas Dulupi terdiri dari
tiga Desa delapan belas Dusun. Dan masing-masing Desa masih memiliki Dusun
yang terletak sangat jauh dari pusat Desa dan termasuk daerah terpencil. Diantaranya
Dusun Tilemba di Desa Kotaraja, Dusun Labuhan Timur di Desa Tabongo dan Dusun
Langge dan Sambati di Desa Dulupi. Secara keseluruhan wilayah desa termasuk
daerah pegunungan dan dataran dengan sumber pertaniannya, dan daerah kelautan
dengan sumber potensi perikanannya. Memiliki luas ± 112,3 km2 atau sebesar 34, 4%
dari luas wilayah Kecamatan Dulupi berdasarkan data BPS, dengan batas-batas
wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Puskesmas Pangi

2. Sebelah timur berbatasan dengan Puskesmas Tilamuta

3. Sebelah selatan berbatasan dengan Puskesmas Paguyaman Pantai

4. Sebelah barat berbatasan dengan Puskesmas Paguyaman

3
2.1.2. Visi, Misi, dan Nilai – Nilai Oragnisasi Puskesmas Dulupi
Puskesmas Dulupi memiliki komitmen untuk mewujudkan pelayanan kesehatan
yang optimal dengan memformulasikan dalam visi, misi dan Tata Nilai dengan
program unggulannya sebagai berikut:
Visi : ” menjadikan pusat pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju masyarak
sehat dan mandiri “
Misi :
1. Untuk Hidup Sehat
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Dasar Yang
Bermutu Terjangkau Melalui Pendekatan Keluarga.
3. Meningkatkan Kualitas Sdm Yang Terlatih & Berkomitmen
Tinggi.
4. Meningkatkan Tata Kelola Puskesmas Yang Baik Melalui
Perbaikan Manajemen Yang Berkualitas, Akuntabel, Transparan, Efektif &
Efisien.
5. Membangun Sistem Informasi & Manajemen Puskesmas
Tata Nilai : “ SEHATI “
Santun (dalam tutur kata dan sikap)
Empati (Pelayanan yang tulus)
Handal (Pelayanan oleh Tenaga Terlatih)
4
Aman (Pelayanan memberikan rasa aman baik Fisik dan mental)
Tanggap (Tanggap dalam pelayanan)
Inisiatif dan Inovatif (bekerja mandiri dengan ide kreatif)

2.2 Deskripsi Isu / Situasi Problematika


Situasi problematik ditentukan berdasarkan permasalahan yang ditemukan
pada masing-masing unit kerja, khususnya di Puskesmas Dulupi. Adapun isu
yang dapat dikemukakan pada tahap ini adalah isu-isu yang berkaitan dengan
manajemen ASN, manajemen pelayanan publik dan whole of government. Oleh
karena itu, berdasarkan identifikasi di lapangan didapatkan isu-isu sebagai
berikut :
1. Belum Optimalnya Kunjungan ANC yang berkualitas di wilayah kerja
Puskesmas
Dulupi.
2. Rendahnya pengetahuan ibu tentang penggunaan KB Pasca Salin.
3. Belum optimalnya distribusi tablet FE dari program Gizi ke Program
KIA.
4. Kurang optimalnya peran suami sebagai pengambil keputusan saat
menyambut persalinan.
2.3 Analisis Isu

Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas isu. Dari isu di
atas, analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika, dan Kelayakan). Analisis AKPK digunakan untuk
menentukan kriteria isu. Penilaian isu menggunakan alat analisis AKPK dengan
bobot sebagai berikut :

5
Tabel. 2.1 Analisis AKPK

A K P K
No Isu Jumlah Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1 1. Belum
Optimalnya
Kunjungan ANC
yang berkualitas
5 4 5 4 18 1
di wilayah kerja
Puskesmas
Dulupi.

2 1. Rendahnya
pengetahuan ibu
tentang 3 3 4 3 13 3
penggunaan KB
Pasca Salin.
3 1. Belum
optimalnya
distribusi tablet
3 3 2 3 11 4
FE dari program
Gizi ke Program
KIA.
4 1. Kurang
optimalnya peran
suami sebagai
pengambil
4 3 4 3 14 2
keputusan saat
menyambut
persalinan.

6
Dari isu di atas dipilih tiga isu dengan nilai tertinggi untuk dianalisis
menggunakan alat analisis USG (Urgensi, Seriousness, dan Growth ) untuk
menentukan kualitas isu. Rentang nilai yang diberikan sama dengan rentang nilai
yang terdapat dalam analisis isu menggunakan alat analisis AKPK, seperti dalam
tabel berikut.
1. Belum Optimalnya Kunjungan ANC yang berkualitas di wilayah kerja
Puskesmas Dulupi.
2. Rendahnya pengetahuan ibu tentang penggunaan KB Pasca Salin.

3. Kurang optimalnya peran suami sebagai pengambil keputusan saat


Menyambut Persalinan.

Tabel 2. 2 Analisis USG

Kriteria Jumlah Rank


No Penilaian Masalah
U S G
1. Belum Optimalnya
Kunjungan ANC
1 yang berkualitas di 5 5 5 15 1
wilayah kerja
Puskesmas Dulupi.
1. Kurang optimalnya
peran suami
sebagai pengambil
2 4 5 4 13 2
keputusan saat
menyambut
persalinan.
Rendahnya pengetahuan
ibu tentang penggunaan
3 3 3 3 9 3
KB Pasca Salin.

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan alat analisis USG di atas dapat dilihat
bagaimana kualitas isu yang ada. Isu yang mendapatkan ranking tertinggi adalah isu final dan
menjadi isu yang perlu dicarikan masalahnya, yaitu : “Belum Optimalnya Kunjungan
ANC yang berkualitas di wilayah kerja Puskesmas Dulupi.”

7
2.4 Argumentasi terhadap Core Issue terpilih

Isu yang terpilih menjadi Core Issue dari dua alat analisis di atas adalah
Belum Optimalnya Kunjungan ANC sehingga tidak tercapainya kunjungan yang
berkualitas. Antenatal Care (ANC) yang berkualitas sesuai standar yang telah
ditentukan oleh Pemerintah yaitu 1 kali dalam trimester I, 1 kali trimester II dan 2 kali
trimester III untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu. Faktor kunjungan
yang tidak mencapai standar kualitas pelayananan masih menjadi salah satu
penyumbang terlambatnya pengananan komplikasi obstetri dan neonatal.
Berdasarkan data badan pusat statistik jumlah kunjungan ibu hamil di Provinsi
Gorontalo tahun 2019 sebanyak 26.198, Kunjungan pertama kehamilan sebanyak
25.194 dan kunjungan ke empat sebanyak 21.337. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pemecahan isu dengan “Mengoptimalkan Kunjungan ANC berkualitas melalui
kegiatan inovasi love alarm” melalui kegiatan-kegiatan untuk menjawab isu
tersebut dengan tiga langkah (persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi).
2.5 Kegiatan Penyelesaian Isu

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan isu yaitu :


1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas.
2. Melakukan sosialisasi di lintas program untuk membahas kegiatan aktualisasi
kegiatan inovasi love alarm
3. Menyiapkan materi sosialisasi tentang kunjungan ANC berkualitas.
4. Membuat SAP (satuan acara pembelajaran) flip chart dan leaflet.
5. Melakukan sosialisasi inovasi love alarm kepada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Dulupi
6. Evaluasi kegiatan sosialisasi.
2.6 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

Berikut uraian dan narasi pembahasan mengenai nilai-nilai ANEKA dan nilai
nilai Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu:
1. Akuntabilitas, nilai dasar akuntabilitas adalah tanggung jawab, jujur, kejelasan
target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan, konsisten, dan
partisipasif.

8
2. Nasionalisme, nilai dasar nasionalisme tersebar di setiap sila pancasila. (1) sila
pertama: etos kerja, religius, toleransi, amanah, percaya diri, tanggung jawab, dan
transparan. (2) sila kedua: humanis, persamaan derajat, tidak diskriminatif, saling
menghormati, dan tenggang rasa. (3) sila ketiga: rela berkorban, gotong royong,
cinta tanah air, menjaga ketertiban, dan mengutamakan kepentingan publik. (4)
sila keempat: musyawarah mufakat, menghargai pendapat orang lain,
kekeluargaan, dan serakah, bersikap adil, dan kerja keras. (5) sila kelima
berperilaku adil kepada seluruh masyarakat
3. Etika publik, nilai dasar etika publik adalah jujur, bertanggungjawab, integritas
tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan,
taat perintah, dan menjaga rahasia.
4. Komitmen mutu, nilai dasar di dalamnya antara lain: efektifitas, efisiensi,
inovasi, dan berorientasi mutu.
5. Anti korupsi, nilai dasarnya adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin,
tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
2.7 Matrix Rancangan

Unit kerja : Puskesmas Dulupi


Isu yang diangkat : “Belum Optimalnya Kunjungan ANC yang berkualitas di
wilayah
kerja Puskesmas Dulupi.”
Gagasan pemecahan isu: Mengoptimalkan kunjungan ANC berkualitas melalui
kegiatan inovasi love alarm di wilayah kerja Puskesmas
Dulupi.

9
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output Hasil Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Akuntabilitas Kegiatan ini Pelaksanaan
(Kejelasan) mencerminkan misi konsultasi ini
Menghadap Kepala Terlaporkannya
2. WOG puskesmas bertujuan
Puskesmas kegiatan aktualisasi
Melakukan 3. Etika Publik meningkatkan tata untuk
konsultasi dengan (Sopan) kelola puskesmas penguatan
1 Kepala Puskesmas
Kepala 2. Melakukan diskusi tentang yang baik melalui nilai
menyetujui dan Akuntabilitas
Puskesmas. judul aktualisasi bersama perbaikan organisasi
mendukung kegiatan yang ( Kejelasan target)
kepala puskesmas manajemen yang yaitu tanggap.
akan dilakukan
berkualitas,akuntab
Nasionalisme
Memohon ijin pelaksanaan Lembar persetujuan el,transparan,
(Tidak memaksakan
kegiatan pimpinan efektif dan efisien.
kehendak)
2 Melakukan Terkoordinasinya Etika Publik Kegiatan ini Dalam
sosialisasi pada Menghadap staff puskesmas kegiatan kegiatan (Sopan) diharapkan dapat musyawarah
staff puskesmas memberi kotribusi yang dilakukan
untuk membahas Melakukan presentasi secara Setelah melakukan Komitmen Mutu bagi puskesmas diharapkan
aktualisasi singkat tentang kegiatan presentasi kepada kepala ( Efektifitas, Efisiensi, terutama dalam dapat memberi
kegiatan inovasi aktualisasi ruangan dan staf Inovasi dan berorientasi mencapai misi penguatan nilai
love alarm diharapkan dapat mutu) membangun sistem bagi organisasi

10
memberikan masukan informasi dan yaitu inovativ
terkait kegiatan manajemen.
aktualisasi
Komitmen Mutu
Meminta pendapat dan Adanya umpan balik dari
(berorientasi mutu)
masukkan dari lintas program lintas program dalam
mengenai kegiatan terkait. mendukung aktualisasi.

Mengkoordinasikan kegiatan Mempermudah


Love Alarm dengan bidan desa pekegiatanan kegiatan Akuntabilitas Kegiatan ini
Menyiapkan (Kejelasan target) diharapkan dapat
yang akan dilakukan
media Agar sosialisasi yang menyelenggarakan Pembuatan
implementasi akan disampaikan Akuntabilitas pelayanan materi ini
Love Alarm Membuat SAP tersampaikan dengan baik (Kejelasan) kesehatan dasar bertujuan untuk
3
tentang kunjungan melalui materi yang yang bermutu dan penguatan nilai
ANC yang mudah dipahami terjangkau melalui organisasi yaitu
berkualitas. Tersedianya Kartu pendekatan inisiatif
Komitmen Mutu
Membuat kartu kontrol love Kontrol kunjungan keluarga.
(Efektifitas dan Efisien)
alarm untuk ibu hamil sebagai penguatan
kegiatan inovasi
4 Melakukan Melakukan sosialisasi love Mendapatkan persetujuan Kegiatan ini Pembuatan
implemenrtasi alarm di puskesmas dan untuk melakukan kegiatan Nasionalisme diharapkan dapat media
kegiatan inovasi posyandu. sosialisasi menyelenggarakan sosialisasi yang
Menyampaikan identitas diri, Terciptanya kondisi yang Etika publik
love alarm kepada pelayanan mudah

11
ibu hamil, kader nyaman ketika kesehatan dasar
menyampaikan maksut dan
posyandu serta menyampaikan sosialisasi (sopan) yang bermutu dan
tujuan, serta materi sosialisasi
lintas sektor terjangkau melalui
Tersampaikan maksud
Mengimplementasikan kegiatan Komitmen Mutu pendekatan
dan tujuan dari sosialisasi
love alarm pada ibu hamil yang ( Efektifitas, Efisiensi, keluarga
sehingga bumil paham
datang berkunjung di puskesmas Inovasi dan
akan pentingnya
dan posyandu berorientasi mutu)
kunjungan ANC dipahami
terstandar. bertujuan
Ibu hamil dapat dalam
Melakukan sosialisasi love
berkunjung sesuai usia Nasionalisme penguatan nilai
alarm pada kader posyandu dan
kehamilan sehingga ( Tanggung Jawab dan organisasi yaitu
lintas sektor terkait dalam hal
indikator ANC bekualitas Amanah) empati
ini ketua tim penggerak PKK
tercapai.
5 Evaluasi kegiatan Kegiatan ini Kegiatan ini
implementasi love diharapkan dapat bertujuan
alarm. Mempermudah menyelenggarakan menguatkan
Akuntabilitas
Menyiapkan draft evaluasi dan monitoring hasil pelayanan nilai organisasi
(Kejelasan target)
monitoring sosialisasi kesehatan dasar yaitu Handal
yang bermutu dan
terjangkau melalui
pendekatan
Melakukan monitoring pada Mengetahui tingkat Akuntabilitas
keluarga.
12
keberhasilan sosialisasi (tanggung jawab dan
dengan memonitor Konsisten)
langsung apakah bumil
bumil yang datang berkunjung berkunjung sesuai jadwal

kunjungan yang
diprogramkan dalam love
alarm
Membuat laporan hasil edukasi Memberitahukan atau Anti korupsi
menjelaskan tanggung (Jujur dan tanggung
jawab,tugas dan kegiatan jawab)
Tabel 2.3 Matriks Kegiatan

2.8 Jadwal Kegiatan


Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan

Kegiatan Tahapan Time Schedule


No
(Penjadwalan)
1 2 3 4
1 Melakukan konsultasi 1. Menghadap Kepala Puskesmas Minggu kedua :
dengan Kepala Puskesmas. 2. Melakukan diskusi bersama kepala puskesmas tentang kegiatan Senin, 12 s/d 17 April
aktualisasi melakukan 2021

13
3. Melakukan diskusi tentang judul aktualisasi bersama kepala
puskesmas
2 Melakukan sosialisasi 1. Menghadap staff puskesmas
Minggu kedua :
pada staff puskesmas 2. Melakukan presentasi secara singkat tentang kegiatan aktualisasi.
Senin, 12 s/d 17 April
untuk membahas kegiatan 3. Meminta pendapat dan masukkan dari lintas program mengenai
2021
aktualisasi kegiatan kegiatan terkait.
inovasi love alarm
3 Menyiapkan media 1. Mengkoordinasikan jadwal kunjungan ANC puskesmas dan Jadwal
implementasi Love Alarm Posyandu dengan Bidan Desa Minggu ketiga:
tentang kunjungan ANC 2. Membuat SAP Senin, 19 s/d 24 April
yang berkualitas. 3. Membuat kartu kontrol love alarm untuk ibu hamil 2021

4 Melakukan implemenrtasi 1. Melakukan sosialisasi love alarm di puskesmas dan posyandu.


kegiatan inovasi love 2. Menyampaikan identitas diri, menyampaikan maksut dan tujuan,
alarm kepada ibu hamil, serta materi sosialisasi Minggu ketiga:
kader posyandu serta lintas 3. Mengimplementasikan kegiatan love alarm pada ibu hamil yang Senin, 19 s/d 24 April
sektor datang berkunjung di puskesmas dan posyandu 2021
4. Melakukan sosialisasi love alarm pada kader posyandu dan lintas
sektor terkait dalam hal ini ketua tim penggerak PKK
5 Evaluasi kegiatan 1. Menyiapkan draft monitoring Minggu keempat :
implementasi love alarm. 2. monitoring pada bumil yang datang berkunjung Senin, 26 s/d 1 Mei
3. Membuat laporan hasil edukasi dan melaporkan pada Kepala 2021

14
Puskesmas

15
2.9 KENDALA DAN ANTISIPASI
Dalam pelaksanaan implementasi kegiatan sosialisasi kegiatan inovasi
love alarm memiliki kendala yang mungkin akan dihadapi adalah sebagai
berikut.
1. Ibu yang tidak mau bekerja sama dan apatis terhadap kegiatan yang akan
dilakukan.
2. Dalam kegiatan ini dibutuhkan peran serta dari alat komunikasi berupa
handphone.
3. Kesesuaian waktu pelaksanaan kegiatan
Sedangkan antisipasi/solusi yanga dapat ditawarkan dalam mengatasi
kendala tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pemahaman bahwa kegiatan ini penting untuk meningkatkan
kesadaran ibu dan keluarga akan pentingnya memeriksakan kehamilan sesuai
standar yang telah ditetapkan.
2. Kegiatan inovasi ini tidak mengharuskan ibu memiliki alat komunikasi yang
berbasis android atau smartphone, adapun kegiatan ini dapat terlaksana dengan
menggunakan semua jenis handphone.
3. Melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait untuk kesesuaian waktu

16
BAB III
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
3.1 Kegiatan I : Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas.
A. Tahapan Kegiatan:
1. Menghadap Kepala Puskesmas
Tanggal Pelaksanaan : 12 s/d 17 April 2021
a. Deskripsi Pelaksanaan tahapan kegiatan
Akuntabilitas
kewajiban ASN untuk melaporkan apa yang telah
dikerjakannya. Dengan kata lain mempertanggungjawabkan apa
yang telah dikerjakan. Sementara responsibilitas merupakan
kewajiban ASN untuk melaksanakan amanah yang diterima.
WOG
Menghadap Kepala Puskesmas untuk mengkonsultasikan
mengenai judul aktualisasi yang diangkat mengandung nilai
WOG dimana dalam pelaporan tersebut sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.
Etika Publik
Melaporkan kepada atasan mengenai judul aktualisasi yang
diangkat mengandung nilai etika publik dimana dalam pelaporan
tersebut peserta melakukannya dengan sopan dan santun pada saat
menjelaskan apa yang menjadi isu yang diangkat sehingga
melahirkan judul rancangan aktualisasi

Tahapan ini berlangsung pada 2 hari yang berbeda akibat Kepala


Puskesmas masih dalam pertemuan disaat peserta melakukan aktualisasi.

17
b. Dokumentasi

c. Analisis dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini adalah adanya
teamwork/kerjasama dalam suatu sistem organisasi perangkat daerah serta
munculnya masukan-masukan yang mungkin tidak terpikirkan oleh
peserta dalam penyusunan rencana aktualisasi. Adapun resiko jika
tahapan ini tidak dilaksanakan secara kerjasama adalah hasil kegiatan
aktualisasi yang kurang diakbitkan oleh tidak adanya koordinasi atau
kerjasama dalam penyelesaian.
2. Melakukan diskusi bersama kepala puskesmas tentang judul aktualisasi
a. Deskripsi Pelaksanaan tahapan kegiatan
Akuntabilitas

Meminta arahan dari atasan mengenai langkah penyelesaian


aktualisasi mengandung nilai akuntabiltas dimana terjalin kerjasama
antara CPNS dan mentor sehingga kejelasan target yang akan menjadi
sasaran kegiatan tersampaikan dengan baik dalam mewujudkan
langkah efektif dan efisien untuk penyelesaian tugas.
b. Dokumentasi

c. Analisis dampak

18
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini adalah adanya
teamwork/kerjasama dalam suatu sistem organisasi perangkat daerah
serta munculnya masukan-masukan yang mungkin tidak terpikirkan
oleh peserta dalam penyusunan rencana aktualisasi. Adapun resiko jika
tahapan ini tidak dilaksanakan secara kerjasama adalah hasil kegiatan
aktualisasi yang kurang diakbitkan oleh tidak adanya koordinasi atau
kerjasama dalam penyelesaian.

3. Memohon ijin pelaksanaan kegiatan


a. Deskripsi Pelaksanaan tahapan kegiatan
Nasionalisme (Tidak Memaksakan Kesehatan)
kegiatan aktualisasi mengandung nilai Nasionalisme ketika
berpendapat dan menanggapi saran sebagai bawahan kita tidak
memaksakan kehendak kepada atasan melainkan mendengarkan
masukkan dari atasan tentang mekanisme pelaksanaan kegiatan.
b. Dokumentasi

c. Analisis dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini adalah adanya
teamwork/kerjasama dalam suatu sistem organisasi perangkat daerah
serta munculnya masukan-masukan yang mungkin tidak terpikirkan
oleh peserta dalam penyusunan rencana aktualisasi. Adapun resiko jika
tahapan ini tidak dilaksanakan secara kerjasama adalah hasil kegiatan
aktualisasi yang kurang diakbitkan oleh tidak adanya koordinasi atau
kerjasama dalam penyelesaian.

B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi


19
Kegiatan ini mencerminkan misi puskesmas meningkatkan tata kelola
puskesmas yang baik melalui perbaikan manajemen yang
berkualitas,akuntabel,transparan, efektif dan efisien.Penguatan nilai
Organisasi.
C. Penguatan Nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini,
diharapkan akan mampu meningkatkan nilai sopan santun, kerja sama, efektif
dan efisien sesuai Visi dan Misi Puskesmas sebagai ASN yang bertugas di
Puskesmas Dulupi.
D. Analisis Manfaat Kegiatan.
Kegiatan ini secara umum bermanfaat sebagai informasi awal kepada
lingkungan kerja mengenai rencana aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh
peserta Latsar agar terjalin komunikasi dan koordinasi antara peserta, mentor
dan atasan/pimpinan.

3.2 Kegiatan II : Melakukan sosialisasi pada staff puskesmas untuk membahas


aktualisasi kegiatan inovasi love alarm.
A. Tahapan Kegiatan:
1. Menghadap staff puskesmas
Tanggal Pelaksanaan : 12 s/d 17 April 2021
a. Deskripsi Pelaksanaan tahapan kegiatan
Etika Publik
Melaporkan kepada KTU mengenai judul aktualisasi yang
diangkat mengandung nilai etika publik dimana dalam pelaporan
tersebut peserta melakukannya dengan sopan dan santun pada saat
menjelaskan apa yang menjadi isu yang diangkat sehingga melahirkan
judul rancangan aktualisasi.

b. Dokumentasi
20
c. Analisis dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini adalah adanya
teamwork/kerjasama dalam suatu sistem organisasi perangkat daerah serta
munculnya masukan-masukan yang mungkin tidak terpikirkan oleh
peserta dalam penyusunan rencana aktualisasi. Adapun resiko jika
tahapan ini tidak dilaksanakan secara kerjasama adalah hasil kegiatan
aktualisasi yang kurang diakbitkan oleh tidak adanya koordinasi atau
kerjasama dalam penyelesaian.
2. Melakukan presentasi secara singkat tentang kegiatan aktualisasi
a. Deskripsi Pelaksanaan tahapan kegiatan
Komitmen Mutu ( Efektifitas, Efisiensi, Inovasi dan berorientasi
mutu).
Melaksanakan sosialiasasi untuk membahas teknis pelaksanaan
kegiatan love alarm sebagai komitmen saya untuk memperoleh hasil yang
maksimal pada tiap-tiap rangkaian kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan
di Puskesmas Dulupi hal ini memcerminkan nilai dasar ASN Komitmen
Mutu.
b. Dokumentasi

21
c. Analisis Dampak :
Melaksanakan sosialisasi implementasi kegiatan Love Alarm di lintas
program berdampak pada integrasi program puskesmas sehingga sasaran
mudah terjangkau serta untuk lebih mendekatkan/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan.
3. Meminta pendapat dan masukkan dari lintas program mengenai kegiatan
terkait.
a. Deskripsi Pelaksanaan tahapan kegiatan
Komitmen Mutu (berorientasi mutu).
Puskesmas memiliki program kesehatan yang berbasis Essensial dan
Pengembangan dimana setiap program terintegrasi untuk mencapai mutu
pelayanan kesehatan. Pendapat dan masukkan dari para pemegang program
tentu akan membantu pelaksanaan kegiatan aktualisasi menjadi efisien dan
efektif. kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di Puskesmas Dulupi hal
ini memcerminkan nilai dasar ASN Komitmen Mutu.
b. Dokumentasi

c. Analisis Dampak :
Melaksanakan sosialisasi implementasi kegiatan Love Alarm di lintas
program berdampak pada integrasi program puskesmas sehingga sasaran
mudah terjangkau serta untuk lebih mendekatkan/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan.
B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Kegiatan ini mencerminkan misi puskesmas Kegiatan ini diharapkan dapat
memberi kotribusi bagi puskesmas terutama dalam mencapai misi
membangun Sistem Informasi Dan Manajemen.
C. Penguatan Nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini,
diharapkan akan mampu meningkatkan nilai sopan santun, kerja sama, efektif
dan efisien sesuai Visi dan Misi Puskesmas sebagai ASN yang bertugas di
Puskesmas Dulupi

22
D. Analisis Manfaat Kegiatan.
Kegiatan ini secara umum bermanfaat sebagai informasi awal kepada
lingkungan kerja mengenai rencana aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh
peserta Latsar agar terjalin komunikasi dan koordinasi antara peserta, mentor
dan atasan/pimpinan.

3.3 Kegiatan III : Mengkoordinasikan jadwal kunjungan ANC puskesmas


dan Jadwal Posyandu dengan Bidan Desa.
A. Tahapan Kegiatan :
1. Mengkoordinasikan kegiatan Love Alarm dengan bidan desa
Tanggal Pelaksanaan : 19 s/d 24 April 2021
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan.
Akuntabilitas
Kegiatan ini masuk pada nilai aneka Akuntabilitas yakni
kejelasan target. Bidan desa merupakan jejaring puskesmas yang
memiliki peranan penting dalam pelayanan KIA-KB. Yang
diharapkan pada tahapan kegiatan ini adalah jumlah target yang
akan menjadi sasaran kegiatan dapat terpenuhi dalam hal ini Ibu
hamil yang ada di wilayah kerja masing-masing desa.
b. Dokumentasi

c. Analisis Dampak
Peran bidan desa dalam pemberdayaan masyarakat salah
satunya memberikan arahan-arahan kepada keluarga maupun
masyarakat pada umumnya. Hal ini merupakan fungsi bidan
sebagai penggerak. Dengan dilakukannya koordinasi jadwal
kunjungan ANC di puskesmas maupun di desa harapannya dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas dari pelayanan KIA-KB di
puskesmas Dulupi.

23
2. Membuat SAP
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan.
Akuntabilitas (Kejelasan)
Kegiatan ini masuk pada nilai aneka Akuntabilitas yakni
kejelasan. Membuat Satuan Acara Penyuluhan bertujuan untuk
membuat pelaksanaan kegiatan dilakukan secara terarah dan
sistematis.
b. Dokumentasi

c. Analisis Dampak
Pembuatan SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dapat meningkatkan
konsistensi dari setiap aktivitas kegiatan aktualisasi serta
meningkatkan kualitas informas yang akan disampaikan.
3. Membuat kartu kontrol love alarm untuk ibu hamil
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan.
Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien)
Pembuatan kartu kontrol love alarm berfungsi sebagai
kontroler dari alarm kunjungan yang sudah di setting di setiap
smartphone ibu hamil. Hal ini meminimalisir tingkat kelupaan ibu
hamil dalam melakukan kunjungan sesuai jadwal yang ditentukan.
Kartu kontrol di design sama seperti Kartu K4 yang dibawa setiap
kali berkunjung.

24
b. Dokumentasi

c. Analisis Dampak
Kartu kontrol dapat membantu bidan desa dalam memonitoring
ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas ataupun pustu yang
berada dimasing-masing desa. Kartu kontrol love alarm memiliki
fungsi pengingat manual, serta dapat membantu bidan dalam
mencapai tujuan pelaksanaan P4K di desa.
B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Kegiatan ini diharapkan dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
yang bermutu dan terjangkau melalui pendekatan keluarga.
C. Penguatan Nilai Organisasi

Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini,


diharapkan akan mampu meningkatkan nilai Inisiatif dan Inovatif bekerja
mandiri dengan ide kreatif
sesuai Visi dan Misi Puskesmas sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas
Dulupi.
D. Analisis Manfaat Kegiatan.
Kegiatan ini secara umum bermanfaat sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan yang tersusum secara sistematis. Adanya pembuatan SAP dan kartu
kontrol diharapkan dapat meningkatkan kunjungan ANC terstandar.
3.4 Kegiatan IV : Melakukan implemenrtasi kegiatan inovasi love alarm
kepada ibu hamil,kader posyandu serta lintas sektor.
Tanggal Pelaksanaan : 19 s/d 24 April 2021
A. Tahapan Kegiatan
1. Menyampaikan identitas diri, menyampaikan maksut dan
tujuan, serta materi sosialisasi.

25
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan.
Etika Publik
Menyampaikan Identitas diri, maksud dan tujuan terkait
dalam hal ini mengandung nilai etika publik dimana
dalam tahapan Terciptanya kondisi yang nyaman ketika
menyampaikan sosialisasi.
b. Dokumentasi

PENYAMPAIAN IDENTITAS DIRI PADA BUMIL POSYANDU PENYAMPAIAN IDENTITAS DIRI PADA BUMIL DI PUSKESMAS

c. Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakan tahapan ini secara tekun adalah
terciptanya suasana yang akrab saat sosialisasi. Suasanan yang
kondusif akan memudahkan penyampaian materi ke target sasaran.

2.Melakukan sosialisasi love alarm di puskesmas dan posyandu


a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan.
Komitmen Mutu
Setiap Ibu Hamil mendapatkan pelayanan Antenatal yang
sesuai standar dimana pemerintah Kabupaten/Kota wajib memberikan
pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar kepada semua ib hamil
di wilayah kerja tersebut dalam kurun waktu satu tahun. Pemberi
pelayanan kesehatan (Provider), sebuah pelayanan kesehatan dapat
dikatakan bermutu apabila ketersediaan peralatan, prosedur kerja atau
protokol sesuai dengan teknologi kesehatan mutakhir dan bagaimana
keluaran atau hasil layanan dari kesehatan.
Nasionalisme
Indicator penilaian love alarm mengandung nilai nasionalisme
dimana dalam tahapan ini peserta melakukan dengan berorientasi
pada hasil yang adil bagi seluruh masyarakat terkhusus ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Dulupi.

26
b. Dokumentasi

SOSOSIALISASI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS


SOSIALISASI PADA IBU HAMIL DI POSYANDU

c. Analisis Dampak

Layanan kesehatan harus efektif, artinya harus mampu mengobati atau


mengurangi keluhan yang ada, mencegah terjadinya penyakit serta
berkembangnya dan atau meluasnya penyakit yang ada. Efektifitas
layanan kesehatan ini bergantung pada bagaimana standar layanan
kesehatan itu digunakan dengan tepat, konsisten, dan sesuai dengan
situasi setempat.
3. Mengimplementasikan kegiatan love alarm pada ibu hamil yang datang
berkunjung di puskesmas dan posyandu
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan.
Komitmen Mutu
Setiap Ibu Hamil mendapatkan pelayanan Antenatal yang sesuai
standar dimana pemerintah Kabupaten/Kota wajib memberikan
pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar kepada semua ib hamil
di wilayah kerja tersebut dalam kurun waktu satu tahun. Pemberi
pelayanan kesehatan (Provider), sebuah pelayanan kesehatan dapat
dikatakan bermutu apabila ketersediaan peralatan, prosedur kerja atau
protokol sesuai dengan teknologi kesehatan mutakhir dan bagaimana
keluaran atau hasil layanan dari kesehatan.

27
b. Dokumentasi

IMPLEMENTASI PADA IBU HAMIL DI POSYANDU IMPLEMENTASI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS

c. Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakan tahapan ini secara adalah Kenyamanan atau
kenikmatan dapat menimbulkan kepercayaan ibu hamil kepada pemilik layanan
kesehatan,sehingga mutu pelayanan kesehatan dalam hal ini bidang KIA-KB
berkualitas yang seiring dengan inovasi Puskesmas Dulupi “GEMA PELITA” dan
“GERBANG SAKINAH” oleh dinas Kesehatan Kabupaten Boelemo.
4. Melakukan sosialisasi love alarm pada kader posyandu dan lintas sektor terkait.
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan.

Nasionalisme
Dimensi keterjangkauan atau akses artinya layanan kesehatan itu harus
dapat dicapai oleh masyarakat, tidak terhalang oleh keadaan
geografis,sosial, ekonomi, organisasi dan bahasa. Kegiatan ini masuk
dalam nilai ANEKA Nasionalisme dalam sub pokok tanggung jawab dan
amanah. Ibu hamil harus dapat
dilayani sesuai kebutuhannya, harus selalu mempunyai
akses pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya.

28
b. Dokumentasi

SOSOSIALISASI PADA KADER SOSOSIALISASI PADA LINTAS SEKTOR

c. Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakan tahapan ini secara adalah Kenyamanan
atau kenikmatan dapat menimbulkan kepercayaan ibu hamil kepada pemilik
layanan kesehatan,sehingga mutu pelayanan kesehatan dalam hal ini bidang
KIA-KB berkualitas yang seiring dengan inovasi Puskesmas Dulupi
“GEMA PELITA” dan “GERBANG SAKINAH” oleh dinas Kesehatan
Kabupaten Boelemo.
B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Kegiatan ini diharapkan dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
yang bermutu dan terjangkau melalui pendekatan keluarga
C. Penguatan Nilai Organisasi
Pembuatan media sosialisasi yang mudah dipahami bertujuan dalam
penguatan
nilai organisasi yaitu empati.
D. Analisis Manfaat Kegiatan.
layanan kesehatan yang bermutu sering dipersepsikan sebagai suatu
layanan kesehatan yang dapat memberi apa saja yang kita inginkan atau dapat
juga disebut sebagai kepuasan pasien/konsumen semata-mata.

29
3.5 Kegiatan V : Evaluasi kegiatan implementasi love alarm.
Tanggal Pelaksanaan : 26 April s/d 01 Mei 2021
A. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan draft evaluasi dan monitoring
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan.

Akuntabilitas
Fungsi kontinyu dengan melakukan pengumpulan data secara
sistematik terhadap indikator kegiatan untuk menginformasikan
kepada manajemen maupun stakeholder utama tentang suatu kegiatan
yang sedang berlangsung dalam hal perkembangan dan pencapaian
hasil dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

b. Dokumentasi

c. Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakan tahapan ini adalah memantau atau
menilai jalannya kegiatan aktualisasi. Dari hasil evaluasi tersebut dapat
digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan kegiatan-kegiatan
dan perencanaan yang lebih baik untuk kegiatan love alarm dimasa
mendatang.
2. Melakukan monitoring pada bumil yang datang berkunjung
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan.

Akuntabilitas
Mengetahui tingkat keberhasilan sosialisasi dengan memonitor
langsung apakah bumil berkunjung sesuai jadwal kunjungan
yang diprogramkan dalam love alarm melalui draft monitoring
dan evaluasi.

30
Hal ini termasuk dalam sikap tanggung jawab dan konsisten
dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi. Melalui monitoring
saya selaku bidan dapat membuat perencanaan dalam upaya
perbaikan mutu layanan kesehatan.
b. Dokumentasi

c. Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakan tahapan ini adalah memantau atau menilai
jalannya kegiatan aktualisasi. Dari hasil evaluasi tersebut dapat digunakan
untuk memperbaiki atau meningkatkan kegiatan-kegiatan dan perencanaan
yang lebih baik untuk kegiatan love alarm dimasa mendatang.
3. Membuat laporan hasil edukasi dan melaporkan hasilnya kepada Kepala
puskesmas.
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan.

Anti korupsi
Melaporkan hasil aktualisasi kepada atasan mengandung nilai Anti Korupsi
dimana dalam melaporkan kepada atasan, dimana ini menunjukkan bentuk
suatu sikap jujur dan tanggung jawab peserta latsar serta menjelaskan apa
saja yang telah dilakukan pada seluruh kegiatan.
b.Dokumentasi

31
c. Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakan tahapan ini adalah tanggung jawab sebagai
pemberi layanan kesehatan ini bergantung pada bagaimana standar layanan
kesehatan itu digunakan dengan tepat, konsisten, dan sesuai dengan situasi
setempat. Umumnya standar layanan kesehatan disusun pada tingkat
organisasi yang lebih tinggi.
A. Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Kegiatan ini diharapkan dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
yang bermutu dan terjangkau melalui pendekatan keluarga.
B. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini bertujuan menguatkan nilai organisasi yaitu Handal
C. Analisis Manfaat Kegiatan.
Mutu layanan kesehatan dalam hal ini bidang KIA-KB haruslah efisien dan
efektif. efisiensi sangat penting dalam layanan kesehatan. Layanan kesehatan
yang efisien dapat melayani lebih banyak pasien dan atau masyarakat. Layanan
kesehatan yang bermutu seringdipersepsikan sebagai suatu layanan kesehatan
yang dapat memberi apa saja yang kita inginkan atau dapat juga disebut sebagai
kepuasan pasien/konsumen semata-mata. Maka, diharapkan dengan kegiatan
inovasi love alarm dapat meningkatkan mutu layanan yang efisien dan efektif
sehingga tercapai ANC terstandar dalam kurun satu tahun.

32
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pada setiap kali kunjungan antenatal tersebut perlu didapatkan


informasi
yang sangat penting. Adapun informasi tersebut antara lain : Informasi
kunjungan
pada trimester pertama, meliputi : membangun hubungan saling percaya antara
petugas kesehatan dan ibu hamil; mendeteksi masalah dan menanganinya,
melakukan tindakan pencegahan (seperti : Tetanus Neonatorum, anemia (kurang
zat besi), penggunaan praktik tradisional yang merugikan), memulai persiapan
kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi; mendorong perilaku
yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat, dan sebagainya).
Informasi kunjungan pada trimester kedua, yaitu sama seperti diatas,
ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklamsia (tanya ibu tentang pre
eklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi edema, periksa untuk mengetahui
proteinuria).Informasi kunjungan pada trimester ketiga, yaitu : sama seperti pada
kunjungan Trimester pertama dan kedua, ditambah palpasi abdominal untuk
mengetahui apakah ada kehamilan ganda. Setelah 36 minggu, mendeteksi letak
bayi yang tidak normal,atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran dirumah
sakit.
Berdasarkan alasan tersebut maka Isu yang terpilih menjadi core issue
adalah “Belum
Optimalnya Kunjungan ANC yang berkualitas di wilayah kerja Puskesmas
Dulupi.” Oleh
karena itu, perlu dilakukan pemecahan isu dengan ” Optimalisasi Kunjungan
ANC Berkualitas Melalui kegiatan Inovasi Love Alarm Di Wilayah Kerja
Puskesmas Dulupi”
Setiap kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dan nilai-nilai
Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI yakni manajemen ASN, manajemen
pelayanan publik dan whole of government.

33
4.2 Saran
1. Kegiatan aktualisasi seperti ini tetap dipertahankan serta ditingkatkan agar
dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) yang berkualitas.
2. Pendidikan dan pelatihan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi
ASN perlu dilakukan evaluasi dan upaya perbaikan terutama dalam
penjadwalan kegiatan dan keefektifan waktu belajar.
3. Proses aktualisasi di lapangan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar
profesi ASN sebaiknya dilakukan pengawasan yang lebih baik lagi.
4. Proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN sebaiknya tidak hanya
dilakukan oleh peserta latsar saja, tetapi perlu pengawasan juga terhadap
ASN yang sudah ada sebelumnya dalam pelaksanaan nilai-nilai dasar
ANEKA dan nilai-nilai Kedudukan dan Peran ASN.

34
DAFTAR PUSTAKA

35

Anda mungkin juga menyukai