3. Etika atau filsafat moral adalah cabang filsafat yang mengulas baik buruknya sikap dan
tindakan manusia. Kita ambil contoh dari kontorversi yang saat ini sedang terjadi, yaitu
pandemi Covid-19. Berbagai persoalan etis muncul ke permukaan, dengan yang paling
menonjol ialah persoalan di bidang etika medis, karena para dokter dan para perawat harus
segera mengambil keputusan ketika berhadapan dengan pasien Covid-19.
Selain persoalan etika medis di atas, muncul juga persoalan etis dari para penentu
kebijakan publik. Para kepala negara dan pemerintahan di berbagai belahan dunia
termasuk Indonesia telah memberlakukan pembatasan mulai dari tingkat moderat, seperti
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga lockdown dengan maksud
menyelamatkan warga dari Covid-19. Para kepala negara dan pemerintahan di berbagai
belahan dunia termasuk Indonesia telah memberlakukan pembatasan mulai dari tingkat
moderat, seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga lockdown dengan
maksud menyelamatkan warga dari Covid-19. Dari contoh diatas kita bisa mengetahui
bagaimana suatu kontroversi bisa terjadi, contoh lainnya bila diambil dari bagaimana
pemerintah Dalam menyikapi pandemi Covid-19, para pengambil kebijakan kerap
berhadapan dengan keputusan dilematis. Contohnya kebijakan pemberlakuan PSBB. Di
satu sisi, kebijakan itu bertujuan menghentikan penyebaran virus corona agar masyarakat
tidak tertular. Namun, di lain pihak, hal itu dapat melumpuhkan roda perekonomian
sehingga dapat berdampak pada peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan. Kalau
PSBB tidak diberlakukan dan roda perekonomian berlangsung normal, angka penularan
virus corona diperkirakan akan meningkat tajam. Korban meninggal pun tentu akan
semakin bertambah.
4. Etika tidak terlepas dari pilihan-pilihan dan isu-isu moral yang berkaitan dengan kaidah
benar versus salah, baik versus buruk. Implikasi etika dan moral banyak muncul disetiap
kondisi baik masyarakat dan dunia pekerjaan. Jadi etika merupakan standar moral perilaku
benar dan salah. Etika seseorang tercermin dalam perilaku menyikapi lingkungan sesuai
dengan norma masyarakat yang berlaku. Etika dapat dipertimbangkan sebagai suatu
batasan yang diterima terhadap suatu nilai moral dan dilandasi dengan kepercayaan,
tanggung jawab dan integritas yang menjadi bagian dari sistem nilai sosial masyarakat.
Proses bagaimana suatu nilai etis dapat terbentuk dalam diri seseorang antara lain karena
Salah satu kebutuhan manusia yang paling fundamental adalah mencari orientasi
(menentukan sikap, arah, tempat, yang tepat dan benar). Manusia sebelum melakukan
sesuatu, harus mencari orientasi terlebih dahulu. Orientasi yang dimaksud ialah suatu
proses pemahaman atau pengetahuan dimana ia berada, ke arah mana ia harus bergerak,
dan tujuan apa yang harus dicapai. Selain hal yang telah disebutkan diatas, sumber dari
nilai etis juga sangat berpengaruh terhadap terbentuknya etika dalam diri seseorang.
Sumber nilai etis tersebut antara lain: a) agama, b) kebudayaan, dan c) nasionalisme.