Anda di halaman 1dari 10

ETIKA

ETIKA ?

Etika = ethos (tunggal) = kebiasaan, adat;


akhlak, watak; perasaan, sikap, cara
berpikir
Etika = ta etha (jamak) = adat kebiasaan
= ilmu tentang apa yang biasa dilakukan
atau ilmu tentang adat kebiasaan
= etika membahas “konvensi-konvensi
sosial” yang ditemukan dalam
masyarakat
Etika terkait dengan moralitas & sangat
tergantung dari penilaian masyarakat
setempat.

Etika merupakan instrumen dlm masyarakat


u/ menuntun tindakan (perilaku) agar
mampu menjalankan fungsi dgn baik & dpt
lebih bermoral.
Arti etika:
• Nilai2 & norma2 moral yg menjadi pegangan
bagi seseorang atau suatu kelompok dlm
mengatur tingkah lakunya. Sebagai “sistem
nilai”. Mis: etika suku Jawa, etika agama Islam,
etika agama Budha.
• Kumpulan asas atau nilai moral. Sbg kode etik.
Mis: etika RS, etika penyelenggara negara
• Ilmu tentang yang baik atau buruk. Menjadi ilmu
bila asas dan nilai yang dianggap baik/buruk
menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian
sitematis & metodis. Disebut “ filsafat moral”
(ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau
ilmu tentang adat kebiasaan).
Manusia disebut etis = manusia
secara utuh & menyeluruh mampu
memenuhi hajat hidupnya dlm
rangka asas keseimbangan antara
kepentingan pribadi dgn pihak yg
lainnya, antara rohani dgn
jasmaninya, & antara sbg makhluk
berdiri sendiri dgn penciptanya.
Sumber etika :
1. Agama. Merupakan salah satu sumber nilai dan
norma yg plg penting & kuat.
Dostoyevski: “seandainya Tuhan tdk ada, semuanya
diperbolehkan”
Jean-Paul Sartre: “tdk benar bhw bg org yg tdk
beragama semua diperbolehkan. Meski mns tdk
bertanggungjwb kpd Tuhan, tp mns tetap
bertanggungjwb kpd diri sendiri (Moralitas bukan
monopoli org beragama. Moralitas sbg urusan antar
mns).
2. Kebudayaan. Sering tdk bs dilepaskan dari agama.
3. Nasionalisme (kerangka hidup bersama dlm suatu
negara). Dlm konteks individu, nilai & norma disadari o/
ssorg karena pindah ke daerah/negara lain.
Chandler dan Plano (1988) :
(1) empirical theory; etika diturunkan dr
pengalaman manusia & persetujuan
umum. Penilaian ttg baik & buruk tidak
terlepas dari / tidak terpisahkan dari fakta
dan perbuatan.
(2) rational theory; baik / buruk tergantung
dr reasoning / alasan & logika yg
melatarbelakangi suatu perbuatan, bukan
pengalaman.
(3) intuitive theory; etika tdk hrs berasal dr
pengalaman & logika, ttp manusia scr
alamiah & otomatis memiliki pemahaman
ttg apa yg benar & salah, apa yg baik &
yg buruk. Teori ini menggunakan hukum
moral alamiah atau “natural moral law”.
(4) revelation theory; benar/salah berasal
dr kekuasaan di atas manusia yaitu dari
Tuhan sendiri.
Apa yg dikatakan Tuhan (dlm berbagai
kitab suci) mjd rujukan utama u/
memutuskan apa yg benar / salah.
Ciri pokok situasi etis di era modern:
1. Adanya pluralisme moral. Akibat kemajuan
komunikasi & telekomunikasi.
2. Timbul banyak masalah etis baru. Akibat
perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi.
3. Timbul kepedulian etis yg universal (berlaku seluruh
dunia). Misal masalah etis lingkungan hidup, perubahan
iklim, kemiskinan, dll.

Pluralisme moral = terutama menyangkut ranah pribadi


Kepedulian etis universal = terutama menyangkut ranah
umum
=== situasi etis tsb mendorong perlunya mendalami
studi etika. Salah satu cara mengatasi kesulitan moral
yg dihadapi skrg.
Tugas:

Review jurnal dengan tema salah satu


persoalan etis dalam administrasi publik.

Ketentuan:
- Minimal 2 artikel jurnal
- Sistematika bebas
- Dikumpulkan paling lambat 2 minggu, via
email ( didikgsuharto@staff.uns.ac.id ).

Anda mungkin juga menyukai