ETIKA
KBBI, moral:
Ilmu tentang apa yang baik & buruk tentang hak &
kewajiban
Kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak
Nilai benar/salah yang dianut suatu golongan
masyarakat
Pengertian
Perilaku/perbuatan
Acuan perilaku (norma, sistem nilai)
Bentuk norma/sistem nilai (kode etik)
Kebiaasaan berbuat baik dan buruk
Etika: ilmu tentang kebiasaan berbuat baik&buruk
Baik: bermanfaat bagi semua orang etis
Buruk: merugikan bagi semua orang tidak etis
Norma moral
acuan perilaku aturan, arahan
Keberlakuan norma moral
Perbuatan baik, benar, bermanfaat
Nilai-nilai
Produk perbuatan berdasarkan norma moral tertib,
pemberian penghargaan
Sistem nilai
KEP
gambaran perilaku bagaimana seharusnya profesional
berbuat/tidak berbuat yang bermanfaat bagi semua orang
Label
gambaran perilaku bagaimana seharusnya orang
berbuat/tidak berbuat di tempat tertentu/ruang tertentu
yang bermanfaat bagi semua orang
2. Etika & Etiket
Persamaan:
a. Tentang perilaku manusia
b. Aturan normatif (harus/tidak boleh)
Perbedaan:
Cara yang dilakukan oleh manusia (harap-taan)
Cara & norma dari perbuatan (boleh/tidak)
Berlakunya dalam pergaulan
tidak ada batasnya
Sifat relatif
absolut
Sudut padang lahirkan: bisa munafik dari dalam
3. Moralitas
biasa moral
khilaf (menyimpanng)
Manusia (moral)
Perbuatan (keputusan)
Acuan nilai
dipelihara, dikembangkan
Keputusan (bermoral)
Dianut masyarakat
Perbuatan amoral koreksi masyarakat
pemimpin/penguasa
Kesejahteraan/kebahagian hidup
Tuhan
menurunkan moral budaya Tuhan manusia
etika/moral/kodrat
Masyarakat
berbbentuk kesepakatan masyarakat sepakat
etika/moral/budaya
c. Upaya pembinaan, pemeliharaan moral
1. Diklat
2. Ketaqwaan kepada TYME
3. Komunikasi dengan orang baik, berguna, & beramal
4. Pengalaman menghadapi & menyelesaikan masalah
hidup
5. Selalu bersikap susila, sabar, tidak mudah putus asa
6. Pertimbangkan dengan akal sehat, tidak emosional
7. Hindari perilaku tercela, tidak terpuji
8. Perbuatan bermanfaat bagi diri & orang lain
9. Manusia punya kebutuhan dan kemampuan terbatas,
perlu saling tolong menolong
10. Silaturahmi, saling memberi amanah dalam kebaikan
Semua upaya tersebut hendaknya dilakukan terus menerus,
kontinu, berkala
Kesadaran diri
(bertindak manusiawi terhadap sesama manusia-LH)
4. Peranan etika dalam dunia modern
Implisit eksplisit
dilanggar/ditentang
Ada upaya bersama memperbaiki
Asal:
1) Pluralisme moral
(dalam masyarakat yang beda nilai & norma beda)
era komunikasi:
Mudah menerima nilai & norma masyarakat lain yang tidak
selalu sejalan
Etika terapan
5. Moral & Agama
Motivasi terpenting & terkuat bagi perilaku moral yaitu
agama
ex: hubungan seks sebelum perkawinan
hubungan kebudayaan:
keyakinan religius
Kehidupan suci
ex: abortus
Untuk menghadapi masalah aktua:
menggunakan kajian filosofis
Pluralisme modern
6. Moral & Hukum
Konflik keduanya:
Penjajahan
(ditentang karena tidak etis)
alenia I Pembukaan UUD 1945
Apartheid (Afsel)
bertentangan karena semua manusia merdeka,
bermartabat, & punya hak sama
Perbedaan:
1) Hukum lebih dikondifikasikan pada moral (menyangkut
kepastian objektivitasnya demikian sebaliknya)
Masyarakat: ada hukum yang usang; tidak mengikat
2) Batasan dengan kajiannya
(lahir; lahir-batin)
1. SEJARAH & PERKEMBANGAN HAM (INGGRIS, USA & INDONESIA).
2. HAK DAN KEWAJIBAN ( MANUSIA & WNI).
3. HAK DAN KEWAJIBAN ( WANITA & ANAK-ANAK).
4. KEWAJIBAN MANUSIA.
5. HUBUNGAN MORAL, AGAMA, HUKUM DAN HATI NURANI.
6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN MORALITAS.
7. KAJIAN PELANGGARAN HAM DI INDONESIA.
SISTEMATIKA PENULISAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : “ TEMA “
BAB III : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
II. PERILAKU
Jenis respon:
Respondent response / reflektif
merupakan respon yang ditimbulkan oleh rangsangan tentang
(elicting stimull respon relatif tetap), termassuk emosi
respon (emosional response).
Operant response
respon yang timbul & berkembangnya diikuti oleh
perangsang ttt (reinforcing stimull menguatkan respon
yang telah dilakukan).
Terukur / terobservasi
pemikiran pribadi
Ke ss an thd stimulus ttt ( mosional )
Stimulus / Reaksi
Proses stimulus Tingkah laku
rangsang
terbuka
Sikap tertutup
Komponen sikap ( Allport, 1954)
Faktor pendukung :
Fasilitas;
dukungan
Tingkat praktek
a. Persepsi mengenal & memilih obyek;
b. Respon terpimpin dpt melakukan ss dg urutan yg
benar/ spt contoh;
c. Mekanisme otomatis, sbg kebiasaan;
d. Adaptasi praktek/tindakan sdh berkembang dg
baik (modifikasi, tanpa mengurangi kebenaran tindakan)
pengetahuan
persepsi
pengalaman sikap
keyakinan keinginan perilaku
fasilitas kehendak
sosio budaya motivasi
niat
Nilai kebudayaan sbg dsr perilaku man ( Spranger )
B = f ( PF, EF, RF )
B = behaviour;
F = fungsi
PF = predisposing factors
EF = enabling factors
RF = reinforcing factors
2. SNECHANDU B KAR (1938)
B = behavior;
F = fungsi;
BI = behavior intention;
SS = social support;
AI = accesibility information;
PA = personal autonomy
AS = action situation
3. WHO (1984)
B = f ( TF, PR, R, C )
B = behavior
F = fungsi
TF = thoughts & feeling
PR = personal reference
R = resources
C = culture
D. PERUBAHAN PERILAKU
stimulus ORGANISME
perhatian
pengertian
penerimaan
REAKSI
(perubahan sikap)
REAKSI
(perubahan praktek)
2. TEORI FESTINGER ( 1957 – DISSONANCE THEORY)
= IMBALAN TDK SEIMBANG
Cognitive dissonance,
mrpk keadaan ke tdk seimbangan psikhologis yg diliputi ketegangan
diri u/ mencari keseimbangan kembali.
Perilaku man :
keadaan yg seimbang antara kekuatan2 pendorong (driving forces) dan
kekuatan2 penahan (restining forces)
Persona :
Gmbrn sos/peran ttt pd individu
Batasan :
Meliputi segala corak tingkah laku individu yg terhimpun dlm
dirinya, yg digunakan u/ bereaksi & menyesuaikan diri thd
rangsangan, baik yg datang dr luar dirinya/lingk (eksternal)
maupun dlm dirinya (internal) shg corak tingkah lakunya
mrpk satu kesatuan fungsional yg khas bg individu itu.
Segala tingkah laku mrpk menifestasi kepribadiannya.
Calvin S Hall & Gardner Linzey (2000) :
o Teori umum tingkah laku (menjelaskan semua gejala tingkah
laku yg dianggap penting, ex : teori belajar, motivasi);
o Teori ranah tunggal (menjelaskan peristiwa tingkah laku gol ttt,
ex teori persepsi, sensoris).
STRUKTUR KEPRIBADIAN
( Freud, 6 Mei 1856-23 Sept 1939 )
1. The Id ( paham ketaksadaran dinamis )
a. Lapisan plg fundamental dlm ssnan psikis se org man;
b. Meliputi sgl sst yg bersifat impersonal/ anonim. Tdk di
sengaja/ tdk disadari, dlm daya2 mendasar yg menguasai
kehidupan psikis se org;
c. Berlaku = bukan aku ( =subyek), yg melakukan, melainkan ada
dlm diri aku;
Lanjutan ...
d. Tdk berlaku : urutan mnrt wkt, hkm2 logika.
e. Tdr : naluri bawaan.
f. Dipimpin o/ prinsip kesenangan (the pleasure principle).
g. Id / ke tdk sadaran mrpk suatu kenyataan psikhologis
normal & universal;
h. Adanya id terbukti dg :
1) Id adalah mimpi;
2) Perbuatan pd pandangan pertama rupanya remeh saja & tdk
adanya arti berasal dr kegiatan psikis tdk sadar;
3) Neurosis disebabkan o/ fx tdk sadar ( histeria, tdk bs
minum, makan buah selama 6 mgg, guru tdk disukai, di
kmr ada anjing minum dr gelas).
Fx the id :
Menghindarkan ketdkenakan & mengejar keenakan
(thepleasure principle) / proses primer.
Cara :
o Refleks , reaksi yg tdk disadari thd stimulus & berlangsung
di luar kemauan/dg reaksi otomatis yi gejala gerak yg
berlangsung dg sendirinya, tdk disadari & di luar keinginan
(bersin, ..)
o Proses primer, spt org lapar membayangkan mamin.
2. The Ego
Timbul krn kebutuhan organisme u/ berhubungan baik dg
dunia nyata (realitas), aktivitasnya berbentuk :
a. Sdr, ex : persepsi lahiriah, batiniah, proses intelektual;
b. Pra sadar, ex : fx ingatan;
c. Tdk sadar, ex : defence mechanism.
dikuasai prinsip realitas.
Fx the ego :
Menyatukan pertentangan the ego & he super ego berpegang
prinsip kenyataan & beroperasi mnrt proses sekunder yi berfikir
realistis.
Tujuan dr prinsip kenyataan :
mencari sasaran yg tepat /serasi u/ mereduksi tegangan yg timbul
dlm diri organisme.
Prinsip sekunder :
merumuskan suatu rencana dlm pemuasan kebutuhan &
mengujinya dg suatu tindakan u/ mengetahui renc itu berhasil/tdk.
Tugas the ego :
a. m’ tahankan krpribadiannya;
b. M’jamin penyesuaian dg alam;
c. M’pecahkan konflik dg keinginan yg tdk cocok satu sm lain;
d. Mengontrol apa yg ke dlm kesadaran & apa yg akan di kerjakn;
STRUKTUR KEPRIBADIAN
Introvert :
Ciri introvert :
Orientasinya tetuju ke dlm dirinya(bathiniah);
Ekstovert :
Ciri :
o Orientasinya lb banyak tertuju ke luar (lahiriah);