Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

BISNIS INTERNASIONAL

Dosen Pengampu :

Yusri Rahayu, MM

Disusun Oleh kelompok 9 :

1. Mariatul Kibtiah

2. Rafika Sari

3. Reza Tania

4. Serli Alissia

INSTITUT AGAMA ISLAM TEBO

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PRODI EKONOMI SYARIAH

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya mengenai penyaringan pasar, penyaringan segmen, kompleksitastambahan
dari pemasaran internasioal, dan bauran pemasaran, serta sholawat dan salam senantiasa kita
curahkan kepada Rasulullah SAW yang elah membawa kita dari zaman kegelapa kezaman
yang terang benderang ini.
Tetapi sangat dimungkin penyusunanya masih banyak kekurangan baik dalam
penyajian materi maupun dalam penulisannya, maka dari itu diharapkan saran yang
membangun bahkan kritik dari para pembaca khususnya untuk dosen yang membimbing
dalam mata kuliah bisnis intrernasional ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua terutama untuk teman-teman dari prodi ekonomi syariah.
Tebo, November 2021

Penyusun

Kelompok 9
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
I.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................1
I.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................1
I.3 TUJUAN MASALAH......................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
LANDASAN TEORI.................................................................................................................2
II.1 Penyaringan Pasar............................................................................................................2
II.2 Penyaringan Segmen........................................................................................................5
II.3 Manfaat Segmen Pasar.....................................................................................................6
II.4 Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar...........................................................................7
II.5 Jenis-jenis Segmentasi Pasar...........................................................................................8
II.6 Kompleksitas Tambahan Dari Pemasaran Internasional.................................................9
II.7 Konsep Bauran Pemasaran (marketing mix)...................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................16
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Jika suatu perusahaan ingin melakukan pengembangan dengan menuju kepada


internasional, maka salah satu langkah yang harus dilakukan dengan menilai dan
menganalisis pasar internasional. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan suatu informasi yang
akurat agar perusahaan bisa benar-benar mencapai tujuannya, yaitu bisa menembus pasar
internasional. Tentunya untuk mencapai target tidak lah mudah. Kemudian harus mengikuti
langkah-langkah tertentu agar tujuan dari perusahhan bisa terwujud. Terdapat juga faktor-
faktor yang harus diperhatikan tentang bagaimana politik dan hukum dinegara yang
bersangkutan, selalin itu juga terdapat pula faktor sosiokultural, yaitu harus menyesuaikan
kebiasaan atau kebudayaan disuatu daerah atau negara yang dijadikan objek analis. Para
analis juga harus mengetahui informasi ekspor impor disuatu negara. Dan masih ada lagi
yang perlu diperhatikan dalam menganalis pasar.
Penyaringan pasar adalah metode analis dan penilaian pasar yang memungkinkan
manajemen untuk mengidentifikasi sejumlah kecil pasar yang diinginkan dengan
mengeliminasi pasar-pasar kurang menarik. Hal ini dilakukan dengan memasukkan pasar-
pasar tersebut dalam serangkaian proses penyaringan pasar berdasarkan kekuatan-kekuatan
lingkungan.
I.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian penyaringan pasar?
2. Bagaimana proses penyaringan pasar?
3. bagaimana konsep bauran pemasarn?
I.3 TUJUAN MASALAH
1. Agar mengetahui pengertian penyaringan pasar
2. Agar mengetahui proses penyaringan pasar
3. Agar mengetahui konsep bauran pemasaran
BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Penyaringan Pasar

Penyaringan pasar adalah analisis dan penilaian pasar yang memungkin manajemen
untuk mengidentifikasikan sejumlah kecil pasar yang diinginkan dengan mengeliminasi
pasar-pasar yang di anggap kurang menarik.
Terdapat dua jenis penyaringan, pertama yang dapat disebut sebagai penyaringan
negara (country screening), yaitu mengambil negara sebagai unit analis yang relevan.
Prosedur kedua yaitu yang dapat disebut sebagai penyaringan segmen (segment screening),
didasarkan pada analis subnasional atas kelompok pelanggan.
Adapun proses penyaringan pasar yaitu :
1. Penyaringan Awal
 Potensi kebutuhan dasar
Penyaringan awal berdasarkan kebutuhan dasar adalah langkah pertama yang logis,
karena jika tidak ada kebutuhan, maka tidak ada satu pun pengorbanan usaha dan uang yang
secara wajar akan memungkinkan perusahaan itu untukmemasarkan barang dan jasanya.
Sebagai contoh, potensi kebutuhan dasar dari barang-barang tertentu bergantung pada
berbagai kekuatanfisik, seperti iklim, topografi, dan sumber daya alam. Jika perusahaan itu
memproduksi alat pengukur suhu udara air conditioner (AC), maka analis akan mencari
negara-negara yang memiliki iklim hangat. Para produsen traktor pertanian besar tidak akan
mempertimbangkan Swiss sebagai prospek yang memungkin, karena daerahnya yang
bergunug-gunung hanya negara-negaea yang diketahui memiliki cadangan emas yang akan
menjadi pelanggan potensial bagi peralatan penambangan emas.
 Perdagangan dan investasi luar negri
Jika sifat dari barang atau jasa itu sedemikian rupa sehingga potensi kebutuhan
dasarnya yang pasti tidak dapat ditetapka dengan segera, maka para analis dapat belajar dari
Volume II International Trade Statistics Yearbook yang diterbitkan oleh United Nation,
mengenai negara-negara mana saja yang mengeekspor dan mengimpor produk-produk yang
dihasilkan oleh perusahaan mereka beserta dengan jumlah dolarnya. Lebih lanjut lagi nilai
dolar tahunan disediakan untuk jangka waktu lima tahun terakhir, seshingga memungkinkan
analisis untuk menetapkan tren guna memproyeksikan nilai masa depan.
Para analis yang ingin mengetahui kemana pesaing-pesaing Amerika mengekspor
produk-produknya dapat mengunjungi situs www.ita.doc.gov . dapartemen perdangan AS
juga memiliki laporan U.S. Export of Marchandise ( ekspor barang dagang AS) di National
Trade Data Bank-NTDB (Bank Data Perdagangan Nasional), yang tersedia secara online
dengan cara berlangganan.
Informasi ini sangat bermanfaat, karena menyediakan informasi mengenai unit maupun
nilai dolar, sehingga memungkinkan analis menghitung harga rata-rata per unit yang di
ekspor. Karena diharuskan oleh undang-undang untuk menerbitkan statistik perdagangan luar
negri, maka dapartemen perdagangan menyusun dan menerbitkan statistik perdagangan luar
negri secara bulanan dan komulatif pada laporan yang berjudul U.S. International Trade in
Goods and Services (Perdagangan International AS untuk Barang dan Jasa).
2. Penyaringan Kedua – Kekuatan Dan Keuangan Ekonomi  
Setelah penyaringan awal, analis akan mempunyai data prospek yang jauh lebih
pendek. Daftar ini mungkin dapat dipersingkat lebih lanjut dengan penyaringan kedua
berdasarkan kekuatan keuangan dan ekonoomi. Tren dalam tingkat inflasi, nilai tukar, dan
tingkat suku bunga merupakan beberapa perhatian utama dibidang keuangan. Analis
hendaknya memperhatikan faktor-faktor keuangan lainnya, seperti ketersediaan persediaan,
kebiasaan membayar konsumen, dan tingkat pengembalian dari investasi yang serupa.
Sebaiknya diperhatikan bahwa penyaringan ini bukanlah merupakan analisis keuangan yang
lengkap. Analisis keuangan yang lengkap akan dilakukan kemudian jika analisis dan
penilaian pasar mengungkapkan bahwa suatu negara memiliki potensi yang memadai untuk
penanaman modal.
Data ekonomi dapat digunakan dengan sejumlah cara, tetapi dua ukuran permintaan
pasar yang didasarkan pada data-data tersebt adalah sangat berguna. Kedua ukuran tersebut
adalah indikator pasar dan faktor pasar. Metode-metode lainnya untuk mengestimasikan
permintaan bergantung pada data ekonomi adalah analisis tren dan analisis kelompok
 Indikator Pasar
Indikator pasar (market indicator) adalah data-data ekonomi yang berfungsi sebagai
tolok ukur untuk mengukur kekuatan relatif dari pasar di berbagai wilayah geografis. Contoh
yang terkenal dari Amerika adalah Buying Power Index (Indek Daya Beli) yang diterbitkan
dalam “Survey of Buying Power” (Survei Daya Beli)  tahunan oleh Sales dan Marketing
Management. Tujuan dari indeks ini adalah memungkinkan para pemasar untuk
membandingkan daya beli relatif dari daerah dan kota-kota di Amerika Serikat.
 Faktor Pasar
Faktor Pasar (market factor) adalah serupa dengan indikator pasar hanya faktor pasar
cenderung memiliki korelasi yang tinggi dengan permintaan pasar untuk suatu produk
tertentu. Jika seorang analis dari suatu pasar luar negeri tidak mempunyai faktor untuk pasar
tersebut, ia biasanya dapat menggunakan salah satu faktor dari pasar domestik untuk
memperoleh perkiraan yang mendekati. Lebih lanjut lagi, seorang analis yang bekerja untuk
perusahaan multinasional mungkin dapat memperoleh faktor-faktor pasar yang
dikembangkan oleh anak perusahaan yang sebanding. Agar dapat mentransfer hubungan ini
ke negara yang sedang dikaji, analis tersebut harus mengasumsikan bahwa kondisi-kondisi
dasar yang mempengaruhi permintaan adalah serupa didalam pasar tersebut.
 Analisis Tren
Analisis tren adalah teknik statistik dengan mana observasi berikutnya dari suatu
variabel dengan interval waktu yang teratur dianalisis untuk memperoleh pola teratur yang
digunakan untuk memprediksi nilai masa depan. Ketika tingkat pertumbuhan historis baik
dari variabel-variabel ekonomi yang bersangkutan atau dari impor suatu produk diketahui,
maka pertumbuhan masa depan yang diprediksi dengan menggunakan analisis tren (trend
analysis). Suatu rangkaian waktu (time series) dapat disusun dengan cara yang serupa yaitu
menggunakan model regresi, atau rata-rata aritmetik dari tingkat pertumbuhan masa lalu
dapat diaplikasikan terhadap data historis.
 Analisis Kolompok dan Teknik-teknik Multivariasi Lainnya
Analisis kelompok adalah teknik statistik yang membagi objek ke dalam kelompok-
kelompok sehingga objek dalam setiap kelompok adalah serupa. Ketika perusahaan
multinasional melakukan ekspansi ke lebih banyak pasar, para manager diseluruh bidang
fungsional mencari cara untuk mengelompokkan negara-negara dan wilayah-wilayah
geografis berdasarkan karakteristik umum untuk menyederhanakan pengendaliannya.
3. Penyaringan ketiga
Penyaringan berdasarkan kekuatan politik dan hukum
Mempertimbangkan hambatan-hambatan yang terkait dengan kekuatan politik dan hukum
(hambatan masuk dan hambatan pengiriman keuntungan).
4. Penyaringan Keempat
Penyaringan berdasarkan kekuatan sosiokultural
Mempertimbangkan komponen-komponen kultul yang ada disuatu negara ( agama,
kepercayaan, bahasa, karakteristik legal, dan struktur politik).
5. Penyaringan Kelima
Menganalisis pasar berdasarkan elemen kekuatan kompetitif : jumlah, ukuran, dan
kekutan pesaing.
 Pangsa pasar mereka
 Strategi pemasaran mereka
 Keevektifan yang terlihat dari program promosi mereka
 Tingkat kualitas lini produk mereka
 Sumber-sumber produk mereka
 Kebijakan harga mereka tingkat layanan purna jual mereka
 Saluran distribusi mereka
 Cakupan pasar mereka
6. penyaringan terakhir
 Melakukan kunjungan lapangan kenegara tujuan.
 Mengadakan sebuah misi perdagangan dengan tujuan untuk belajar langsung
mengenai pasar di negara tujuan.
 Mengadakan pameran perdagangan agar mengetahui minat konsumen dinegara
tujuan.
 Harus mampu menghadapi masalah budaya dan kesulitan teknis ketika
melakukan penelitian dipasar lokal.
II.2 Penyaringan Segmen

Penyaringan segmen menggunakan segmen-segmen pasar sebagai dasar seleksi pasar.


Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam penyaringan segmen, yaitu:
1. Dapat diukur (measurable)
Ukuran, daya beli, dan profit pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu
2. Dapat dijangkau (accessible)
Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
3. Cukup besar (substantial)
Segmen pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatu segmen
merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk dilayani oleh program
pemasaran yang sesuai.
4. Dapat dibedakan (differentiable)
Differentiable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilalyani dengan sumber
daya yang dimiliki perusahaan.
5. Dapat dilaksanakan (actionable)
Actionable berarati segmen tersebut dapat dijangkau atau dapat dilayani dengan sumber
daya yang dimiliki perusahaan.
II.3 Manfaat Segmen Pasar

Begitu luasnya karakteristik yang terdapat dipasar, maka segmentasi pasar perlu
dilakukan, berikut adalah manfaat dan tujuan secara lebih detil:
1. Pasar lebih mudah dibedakan
Sangat sulit bagi perusahaan terus-menerus mengikuti selera konsumen yang selalu
berkembang di keadaan pasar yang heterogen. Oleh karenanya perusahaan cendrung mencari
kelompok konsumen yang sifatnya homogen agar lebih mudah untuk memahami selera
konsumen, agar produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen sehingga produk yang dibuat pun dapat diterima dengan baik oleh
konsumen.
2. Pelayanan lebih baik
Ada empat hal penting yang diinginkan oleh konsumen dalam memenuhi
kebutuhannya, yaitu kualitas, harga, pelayanan, dan ketepatan waktu. Namun dari keempat
hal penting itu, pelayanan merupakan hal yang paling dominan. Sedang harga dan kualitas
seringkali menjadi no dua dibanding pelayanan. Oleh karena itu segmentasi pasar harus
dilakukan agar bisa memberikan pelayanan yang mengarahkan tepat kepada pasarnya.
3. Strategi pemasaran lebih tearah
Dengan melayani pasar yang sifat nya homogen, maka dalam merencanakan strategi
pemasaran, penyusunan bauran pemasaran (marketing mix) meliputi produk, harga,
distribusi, dan promosinya dapat lebih teratah dan lebih tajam.
4. Menemukan peluang baru
Perusahaan yang memiliki pemahaman atas segmen pasar yang baik tentunya akan
sampai pada titik dimana ia menemukan peluang, meski peluang yang ditemukan tidak selalu
besar.
5. Faktor penentu desain
Dengan adanya pemahaman terhadap kebutuhan segmen-segmen pasar, maka pemasar
dapat mendsain produk sesuai dengan kebutuhan segmen tersebut dan desain yang dibuat pun
lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
6. Strategi komunikasi lebih efektif
Komunikasi bisa menjadi efektif apabila komunikator tahu persis siapa komunikasi
yang diajak berkomunikasi olehnya: apa kesukaan, kebiasaan, latar belakang, dan sebagainya.
Dalam hal ini perusahaan sebagai komunikator akan berkomunikasi dengan cara yang
berbeda-berda dan melalui media yang berbeda pula yang disesuaikan kepada segmen pasar
yang yang ditargetnya.
7. Melihat kompotitor dengan segmen yang sama
Dengan mengetahui siapa yang menjadi segmen bagi sebuah perusahaan, tentunya
perusahaan itu juga bisa melihat apabila ada perusahaan-perusahaan lain (perusahan
kompotitor) yang menawarkan peruduk atau jasa yang sama, yang juga menargetkan segmen
pasar yang sama dengan yang ditargetnya, dan kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan-
perusahaan kompetitor itu untuk merebut perhatian pasar dalam usaha memenuhi kebutuhan
segmen pasar tersebut.
8. Evaluasi target dan rencana bisnis
Setelah mengetahui siapa dan bagaimana karaktristik segmen pasar yang ditarget, maka
perusahaan bisa melakukan evaluasi atas efektif tidaknya kegiatan pemasaran yang sudah
dilakukan selama periode tertentu, dan juga perusahaan bisa mempelajari apa yang lebih dan
kurang dari strategi yang sudah berjalan, untuk dibuat perencanaan bisnis selanjutnya
didepan.
II.4 Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar

Dalam mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahap prosedur yang dilakukan, yakni :
1. Tahap Survey
Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan
pemahaman terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa berbentuk
kuesioner, dimana data kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas atribut-atribut
yang dibutuhkan.
2. Tahap Analis
Ditahap ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi dibuang,
kemudian dilakukan analis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen yang
berbeda.
3. Tahap Pembentukan
Ditahap ini dibentuk lah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis,
psikologis, dan pola media. Dari sifat dominan yang ditemukan pada kelompok tertentu,
diberikan lah nama profil pada kelompok segmen itu.
II.5 Jenis-jenis Segmentasi Pasar
Dalam pengadaan segmentasi pasar, maka pembagiannya dibagi sembilan katagori :
1. Segmentasi Pasar Berdasarkan Geografis
Pada segmentasi ini, pasar dibagi kedalam beberapa bagian geografi seperti negara,
wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandangpotensial dan menguntungkan akan
menjadi target operasi perusahaan.
2. Segmentasi Pasar Berdasarkan Demografi
Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar pembagian
usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan.
3. Segmentasi Pasar Berdasarkan Psikografi
Segmentasi psikografi menelaah bagaiman konsumen dengan segmen demografi
tertentu merespon suatu stimuli pemasaran.
4. Segmentasi Pasar Berdasarkan Sociocultural
Sebagai daar lebih lanjut untuk segmentasi pasar, segmentasi sosiocultural yang
memiliki variabel sosiologia (kelompok) dan antropologis (budaya) dibagi dalam segmen
yang sesuai tahap pada:
- Daur hidup keluarga
- Kelas sosial
- Budaya dan sub budaya
- Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global
5. Segmentasi Pasar Berdasarkan Hubungan Secara Ekstrim
Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi menggunaan merek, seperi:
- Tingkat penggunaan ; beda segmentasi terletak pada penggunaan berat,
penggnaan sedang, dan penggunaan ringan. Bukan pengguna sebuah produk, jasa atau
merek khusus
- Tingkat kesadaran: kesadaran konsumen pada produk, atau apakah konsumen
membutuhkan informasi tentang produk tersebut.
- Loyalitas merek : loyalitas konsumen pada merek dijadikan perusahaan
sebagiai identifikasi karaktristik konsumen dimana mereka bisa langsung menjadi
pendukung promosi keorang dengan karakteristik yang sama namun dengan populasi
yang lebih besar.
6. Segmentasi Berdasarkan Situasi Penggunaan Kesempatan atau situasi bisa menentukan
apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuaut untuk
membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
7. Segmentasi Berdasarkan Benefit
Bentuk segmentasi yang mengklafiksikan pembeli sesuai dengan manfaat berbeda yang
mereka cari dari produk merupakan bentuk segmentasi yang kuat. Sebuah studi yang
melakukan pengujian apakah apakah yang mengendalikan prefensi konsumen terhadap micro
atau craftbeer, teridentifikasi lima keuntungan strategic brand, yaitu:
- Fungsional (contoh kualitas)
- Manfaat sosial
- Manfaat emosi positif
- Manfaat emosi negatif
8. Segmentasi Hybrid
Segmentasi ini dibentuk berdasarkan kombinsai beberapa variabel segmen yang
membentuk sebuah segmen tunggal. Sebagi contoh segmen geodemografis, sangat berguna
untuk menemukan prospek terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar dalam menemukan
prospek terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar dalam menemukan keperibadian,
tujuan, dan ketertarikan dan diisolasikan dimana mereka hidup.
9. Segmentasi Berdasarkan Tingkah Laku
Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau
reaksi pembeli terhadap suatu produk.
II.6 Kompleksitas Tambahan Dari Pemasaran Internasional

Meskipun fungsi-fungsi dasar pemasaran domestik dan internasional adalah sama,


pasar-pasar internasional yang dilayani sering sangat berbeda karena variasi-variasi yang
besar dalam kekuatan lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Tugas manajer pemasaran
internasional adalah kompleks. Ia seringkali harus merencanakan dan mengendalikan
beraneka ragam strategi pemasaran, bukan satu dan kemudian mengkoordinasikan dan
mengkombinasikan strategi-strategi itu dalam sebuah program pemasaran tunggal.
Baik majaer-manajer pemasran global maupun internasional, seperti rekan domestic,
harus mengembangkan strategi-strategi pemasarn dengan menilai pasar-pasar luar negri
potensial perusahaan itu dengan memproleh keuntungan dan merumuskan berbagai
kombinasi taktik untuk produk, harga, promosi, dan saluran distribusi.
II.7 Konsep Bauran Pemasaran (marketing mix)
Konsep bauran pemasaran yang akan di pelajari adalah model 7P.
1. Product (produk)
Produk dapat diartikan sebagai hasil kerja dari suatu perusahaan. Produk dapat
berwujud fisik maupun tidak dan ditawarkan melalui pemenuhan kebutuhan serta keinginan
konsumen oelh perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.
Produk juga dapat diartikan sebagai proses penciptaan yang ditunjukan untuk memberi
sejumlah nilai manfaat kepada pasar. Sederhana nya produk dapat diartikan sebagai suatu
barang atau jasa yang dujual oleh perusahaan.
Dalam hal bauran pemasaran, produk menjadi salah satu aspek atau konsep penting
yang perlu diperhatiakn karena produk merupakan salah satu aspek yang akan terus
berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Melihat pada kondisi diatas, perusahaan bisa melakukan analisis pangsa pasar dengan
memperhatikan kebutuhan dan keinginan masyarakat terhadap produk tertentu. Terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan strategi pemasaran melalui produk
yaitu diantaranya adalah :
a. Penentuan Logo dan Tagline
Logo dan taglin menjadi dua hal yang tak bisa dilepaskan dari suatu kegiatan
pemasaran produk. Keduanya dapat menjadi ciri khas dari produk yang akan
dipasarkan. Oleh karenaya sangat penting bagi duatu perusahaan untuk bisa
menentukan logom juga tagline yang menarik dan mudah diingat oleh masyarakat.
b. Penciptaan Merek
Sering disama artikan sama dengan logo, merek atau brand menjadi hal lainnya yang
juga perlu diperhatikan dalam pemasaran produk. Merek cakupannya lebih luas karena
mencakup filosofi dan budaya dari perusahaan. Merek ini nantinya akan sangat
berpengaruh dalam pembentukan citra perusahaan secara keseluruhan. Sangat penting
bagi perusahaan untuk bisa menentukan merek yang menarik dan mudah diingat oleh
masyarakat.
c. Penciptaan Kemasan
Penciptaan kemasan merupakan bagian terluar dari suautu produk. Memerlukan proses
desain kreatif dalm menentukan struktur, material, warna, citra, tifografi serta elemen-
elemen penting lain. Menurut Klimchuk dan Krasovek penting untuk perusahaan bisa
menetukan kemasan produk yang baik dan menarik mengingat fungsinya yang tidak
hanya untuk membungkus dan melindungi produk saja tetapi juga untuk
mengidentifikasi dan membedakannya dengan produk lainnya di pasar.
d. Keputusan Label
Label merujuk pada sejumlah keterangan yang tertera pada kemasan produk. Label
dapat berisi nama atau merek produk, komposisi bahan, informasi gizi, tanggal
kadaluarsa dan lain sebagainya. Label berpengaruh langsung terhadap pengaturan
branding atau citra persaingan bisnis perusahaan. Penggunaan label dapat menjadi
tanda pengenal juga pembeda dari produk lain.
2. Price (Harga)
Harga merujuk pada sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk
memperoleh produk atau layanan dari jasa yang diinginkannya. Dalam hal pemasaran, harga
menjadi hal penting mengingat fungsinya sebagai cerminan nilai (value) produk atau jasa
yang ditawarkan.
Menentukan harga dari suatu produk atau jasa tidak bisa dilakukan dengan
sembarangan. Perusahaan harus bisa menyelesaikan dengan biaya produksi yang dikeluarkan,
kondisi pasar juga kondisi ekonomi dan lain sebagainya. Dalam menetukan harga produk,
perusahaan juga bisa melakukan negosiasi dengan konsumen melalui penawaran diskon
misalnya. Dengan ini, harga produk yang ditawarkan pun dapat sesuai dengan kemampuan
konsumen dan sejalan dengan persepsi pembeli.
3. Place (Lokasi)
Lokasi merujuk pada tempat usaha dimana aktifitas perusahaan beropersi. Lokasi usaha
merupakan tempat kegiatan perusahaan melakukan kegiatan produksi barang dan jasa juga
sebagai tempat konsumen melakukan kegiatan pembelian.
Penentuan lokasai memiliki pengaruh yang signifikan dalam kegiatan pemasaran suatu
produk barang dan jasa. Dengan lokasi yang tepat produk atau jasa yang ditawarkan pun
dapat teersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
Menentukan lokasi usaha dapat dilakukan dengan melakukan riset terlebih dahulu.
Riset dilakukan dengan memperhatikan lingkungan sekitar lokasi usaha agar kemudian dapat
menemukan lokasai yang strategis. Semakin strategis lokasi yang dipillih tentunya semakin
tinggi peluang usahanya.
Beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam yang harus diperhatiakan dalam
menentukan lokasi usaha adalah terkait dengan perizinan. Seperti izin Analis Dampak
Lingkungan (AMDAL|), izin mendirikan bangunan serta izin gangguan.
Harding (1978) menyebutkan terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
pemilihan lokasi dari suatu kegiatan usaha yaitu lingkungan masyarakat, sumber daya alam,
tenaga kerja, kedekatannya dengan pasar, fasilitas serta biaya transportasi, tanah, dan
pembangkit tenaga listrik.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemilihan
lokasi usaha. Beberapa hal dibawah ini tentunya juga harus disesuaikan dengan jenis usaha
yang akan dilakukan.
1. Mudah terlihat
2. Akses yang mudah dijangkau
3. dekat dengan konsumen
4. biaya sewa tempat yang terjangkau
5. keamanan dan kebersihan lingkungan sekitar
6. besar pendapatan masyarakat sekitar
7. lokasi dengan tingkat kompetisi yang cendrung rendah
8. Tingkat keramaian dan kepadatan penduduk sekitar
4. Promotion (Promosi)
Promosi dapat diartikan sebagai salah satu medium komunikasi antara perusahaan dan
konsumen. Promosi sebagai medium komunikasi memiliki tujuan untuk mempengaruhi
konsumen melakukan kegiatan pembelian produk atau penggunaan jasa yang ditawarkan
perusahaan. Selain itu melalui promosi, produk atau jasa juga akan dapat dengan mudah
menjakau masyarakat luas.
Kegiatan promosi dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk membujuk konsumen dalam
melakukan pembelian. Kegiatan ini tentunya berkaitan langsung dengan pemasaran.
Beberapa pendapat menyebut bahwa promosi merupakan sarana untuk menarik dan
mempertahan kan loyalitas konsumen.
Promosi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap
produk barang atau jasa yang ditawarkan. Melalui promosi konsumen kemudian dapat
dengan mudah mengetahui informasi produk sehingga akhirnya akan memutuskan untuk
melakukan pembelian.
Menentukan kegiatan promosi yang seperti apa menjadi hal penting dalam pemasaran.
Perusahaan harus bisa menetukan kegiatan promosi dengan anggaran yang sudah ditetapkan
sebelumnya juga kondisi pasar yang beragam. Terdapat beberapa sarana promosi yang bisa
dilakukan oleh perusahaan yaitu :
1. Periklanan (advertising)
Iklan merupakan salah satu sarana promosi yang dianggap paling efektif. Iklan
dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi, meningktkan ketertarikan calon
pembeli hingga memberikan pengaruh kepada calon pembeli untuk melakukan kegiatan
pembelian. Beberapa kegiatan periklanan yang bisa dilakukan yakni: pencetakan brosur,
pemasangan sepanduk atau billboard, hingga iklan dimedia televisi, radio, internet dan lain
sebagainya.
2. Promosi Penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan merupakan salah satu bentuk usaha promosi dengan cara
menyebarluaskan produk atau jasa dengan menarik masyarakat luas. Promosi penjualan
memiliki beberapa penjualan yaitu : untuk memperoleh konsumen baru, menaikkkan omzet
penjualan, menyampaikan informasi mengenai keunggulan produk atau jasa dibanding
dengan produk atau jasa kompotitor, membangun citra dimata konsumen, serta yang terakhir
untuk mengubah tingkah laku konsumen dalam hal melakukan kegiatan pembelian.
3. Publisitas (Publicity)
Publisitas dapat merujuk pada suatu usaha perusahaan untuk meningkatkan kesadaran
mengenai produk jasa atau barang tertentu agar dapat diperhatikan oleh publik. Kegitan
publisitas berkaitan langsung dengan pembentukan citra atau branding. Melalui publisitas
yang baik citra perusahaan dapat terbentuk dengan baik. Publisitas dapat dilakukan melalui
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sosial yang kemudian dapat disampaikan pada publik melalui
pemberitaan media ini nantinya, baik secara langsung atau tidak dapat meningkatkan citra
atau branding perusahhan menjadi positif.
4. Penjualan pribadi (Personal selling)
Penjualan pribadi berujuk pada suatu metode penjualan yang dipersonalisai.
Maksudnya adalah penjualan ini dilakukan dengan melalui intraksi antara orang ke orang.
Penjualan pribadi dilakukan dengan menunjuk satu orang perwakilan penjualan kepasa satu
calon pelanggan. Kegiatan ini dilakukan untuk mempengaruhi keputusannya dalam
melakukan pembelian produk atau jasa yang ditawarkan.
5. People ( Orang)
Orang merujuk pada setiap pelalku yang terlibat perannya dalam kegiatan penyajian
produk barang dan jasa. Mudahnya, orang dapat diartikan sebagai Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam perusahaan. SDM tentunya memiliki peran penting dalam kegiatan pemasaran.
Untuk mencapai kualitas pamasaran yang baik SDM tentunya perlu mendapatkan pelatihan
dan motivasi bertahap sehingga nantinya dapat melakukan kegiatan pemasaran produk atau
jasa yang baik kepada konsumen. Hal ini mengingat kualitas SDM tentunya berpengaruh
signifikan terhadap kerja-kerjanya.
Terdapat empat hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam meningkatkan kualitas
SDMnya dalam hal pemasaran yaitu:
1. Pelatihan skill mengenai interaksi dengan konsumen dan resolusi pemecah
masalah konsumen .
2. Menciptakan sistem dan produser imbal jasa untuk mobilitas kerja.
3. Menciptakan prosedur partisipasi layanan dan eksekusi layanan.
4. Meningkatkan ketertarikan norma-norma religius dan objektif yang bersifat
universal.
Selain empat hal tersebut, beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh perusahaan
dalam meningkatkan kualitas SDMnya dengan :
1. Pelatihan. Pelatihan dapat digunakan sebagai sarana penunjang agar SDM
mendapat kesempatan untuk meningkatkan keahliannya.
2. Motivasi. Motivasi merupakan program yang daptat mendorng kinerja SDM.
Dorongan ini dapat berupa reward atau hadiah yang berhak untuk diterima
untuk kariawan yang dapat memenuhi target kerja tertentu.
3. Seleksi. Seleksi dapat diartikan juga sebagai evaluasi merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengukur kinerja, memberikan penilain juga perencanaan
karir SDM.
6. Process (Proses)
Proses merujuk pada serangkaian aktivitas perusahaan dalam melayani kebutuhan
konsumen mulai dari kegitan produksi hingga akhirnya konsumen mendapatkan produk
barang atau jasa yang ditawarkan tersebut. Serangkaian aktivitas tersebut dapat berupa
prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, hingga aktivitas rutin yang dilakukan dalam
kegiatan pemasaran. Serangkaian aktivitas ini pun disampaikan kepada konsumen agar
konsumen tahu seperti apa kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam menawarkan produk
kepada konsumen. Beberapa perusahaan memiliki cara tertentu dalam memberikan
informasi ini. 
Misalnya di rumah makan dengan fasilitas “open kitchen” yang memberikan
kesempatan kepada konsumen untuk secara langsung menyaksikan tiap proses pembuatan
makanan yang mereka pesan. Penerapan strategi pemasaran seperti ini tentunya memiliki
manfaat dalam hal terciptanya kedekatan dan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.
Semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen terhadap suatu perusahaan akan semakin
meningkatkan tingkat loyalitasnya. 
7. Phisycal Evidence (Bukti Fisik)/ Packaging (kemasan)
Bukti fisik merujuk pada tampilan fisik yang dapat dirasakan oleh indra manusia baik
dengan penglihatan, perabaan serta penciuman.bukti fisik ini melingkupi dari tempat usaha
mulai dari bangunan (eksterior), hingga desain interior, seperti warna, penataan ruang,
pemilihan furnitur dan lain sebagainya. Hingga tampilan pegawai seperti seragam.  
Tampilan fisik menjadi hal yang harus diperhatikan karena berkaitan   langsung dengan
persepsi pembeli terhadap perusahaan. Pemilihan desain baik eksterior maupun interior
hinga seragam ini tentunya harus dilakukan dengan tujuan untuk menarik perhatian
konsumen sehingga mempengaruhi keputusannya dalam melakukan pembelian.  

Tampilan fisik perusahaan tentunya berpengaruh terhadap suasana hati pengunjung.


Tempat usaha dengan desain interior yang menarik dan nyaman tentunya akan membuat
konsumen merasa betah berada di dalamnya. Perusahaan harus bisa menciptakan bukti fisik
yang dapat memberikan suasana serta pengalaman menyenangkan kepada konsumen.
Bagaimanapun komponen visual merupakan hal penting dalam strategi pemasaran dan
dapat memberikan nilai tambah dalam pemasaran.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Analisis dan penilaian pasar dilakukan oleh sebuah perusahaan baik yang bermaksud
memasuki pasar luar negeri  untuk pertama kalinya ataupun telah menjadi perusahaan
multinasional  tetapi ingin memantau pasar-pasar dunia secara sistematis untuk menghindari
pengabaian peluang-peluang dan ancaman-ancaman pemasaran.Proses penyaringan itu terdiri
dari:
1. Potensi kebutuhan dasar,
2. Kekuatan-kekuatan ekonomi dan keuangan, 
3. Kekuatan-kekuatan politik dan hukum,
4. Kekuatan-kekuatan sosial, 
5. Kekuatan-kekuatan kompetitif, 
6. Kunjungan-kunjungan pribadi.
Indikator-indikator pasar adalah data ekonomi yang digunakan untuk mengukur
kekuatan pasar relatif sedang faktor pasar adalah data ekonomi yang berkorelasi dengan
permintaan pasar akan suatu produk.Masalah-masalah kultural seperti tingkat pendidikan
yang rendah,ketidak percayaan pada orang asing,memperumit proses pengumpulan
data.Untuk memudahkan proses pengumpulan ,pengolahan,penyimpanan informasi yang
dibutuhkan oleh manajemen maka Sistem Informasi Manajemen Internasional sangat
diperlukan.Untuk meningkatkan pangsa pasar, pendapatan, dan profit, perusahaan biasanya
harus melakukan tiga langkah berikut : 
1. Melakukan penilaian terhadap pasar-pasar alternatif
2. Mengevaluasi biaya, keuntungan, dan risiko memasuki masing-masing pasar
3. Memilih pasar yang paling potensial untuk dimasuki atau untuk melakukan
ekspansi.
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah suatu strategi penjualan atau promosi
serta penentu harga yang bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang
saling menguntungkan untuk pasar yang dituju. Pembauraran pasar semakin berkembang dari
hanya product, price, place, dan promotion (4P), kini menjadi product, price, place,
promotion, people, process, dan physical evidence (7P).

DAFTAR PUSTAKA

Sungkono, Chriswan. 2007. Buku Bisnis Internasional: Tantangan Persaingan Global.


Jakarta: Salemba Empat.

www.wikipedia.com (di akses pada tanggal 29 November 2016)

www.prezi.com (di akses pada tanggal 29 November 2016)

Anda mungkin juga menyukai