BISNIS INTERNASIONAL
Dosen Pengampu :
Yusri Rahayu, MM
1. Mariatul Kibtiah
2. Rafika Sari
3. Reza Tania
4. Serli Alissia
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya mengenai penyaringan pasar, penyaringan segmen, kompleksitastambahan
dari pemasaran internasioal, dan bauran pemasaran, serta sholawat dan salam senantiasa kita
curahkan kepada Rasulullah SAW yang elah membawa kita dari zaman kegelapa kezaman
yang terang benderang ini.
Tetapi sangat dimungkin penyusunanya masih banyak kekurangan baik dalam
penyajian materi maupun dalam penulisannya, maka dari itu diharapkan saran yang
membangun bahkan kritik dari para pembaca khususnya untuk dosen yang membimbing
dalam mata kuliah bisnis intrernasional ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua terutama untuk teman-teman dari prodi ekonomi syariah.
Tebo, November 2021
Penyusun
Kelompok 9
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
I.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................1
I.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................1
I.3 TUJUAN MASALAH......................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
LANDASAN TEORI.................................................................................................................2
II.1 Penyaringan Pasar............................................................................................................2
II.2 Penyaringan Segmen........................................................................................................5
II.3 Manfaat Segmen Pasar.....................................................................................................6
II.4 Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar...........................................................................7
II.5 Jenis-jenis Segmentasi Pasar...........................................................................................8
II.6 Kompleksitas Tambahan Dari Pemasaran Internasional.................................................9
II.7 Konsep Bauran Pemasaran (marketing mix)...................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................16
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Penyaringan pasar adalah analisis dan penilaian pasar yang memungkin manajemen
untuk mengidentifikasikan sejumlah kecil pasar yang diinginkan dengan mengeliminasi
pasar-pasar yang di anggap kurang menarik.
Terdapat dua jenis penyaringan, pertama yang dapat disebut sebagai penyaringan
negara (country screening), yaitu mengambil negara sebagai unit analis yang relevan.
Prosedur kedua yaitu yang dapat disebut sebagai penyaringan segmen (segment screening),
didasarkan pada analis subnasional atas kelompok pelanggan.
Adapun proses penyaringan pasar yaitu :
1. Penyaringan Awal
Potensi kebutuhan dasar
Penyaringan awal berdasarkan kebutuhan dasar adalah langkah pertama yang logis,
karena jika tidak ada kebutuhan, maka tidak ada satu pun pengorbanan usaha dan uang yang
secara wajar akan memungkinkan perusahaan itu untukmemasarkan barang dan jasanya.
Sebagai contoh, potensi kebutuhan dasar dari barang-barang tertentu bergantung pada
berbagai kekuatanfisik, seperti iklim, topografi, dan sumber daya alam. Jika perusahaan itu
memproduksi alat pengukur suhu udara air conditioner (AC), maka analis akan mencari
negara-negara yang memiliki iklim hangat. Para produsen traktor pertanian besar tidak akan
mempertimbangkan Swiss sebagai prospek yang memungkin, karena daerahnya yang
bergunug-gunung hanya negara-negaea yang diketahui memiliki cadangan emas yang akan
menjadi pelanggan potensial bagi peralatan penambangan emas.
Perdagangan dan investasi luar negri
Jika sifat dari barang atau jasa itu sedemikian rupa sehingga potensi kebutuhan
dasarnya yang pasti tidak dapat ditetapka dengan segera, maka para analis dapat belajar dari
Volume II International Trade Statistics Yearbook yang diterbitkan oleh United Nation,
mengenai negara-negara mana saja yang mengeekspor dan mengimpor produk-produk yang
dihasilkan oleh perusahaan mereka beserta dengan jumlah dolarnya. Lebih lanjut lagi nilai
dolar tahunan disediakan untuk jangka waktu lima tahun terakhir, seshingga memungkinkan
analisis untuk menetapkan tren guna memproyeksikan nilai masa depan.
Para analis yang ingin mengetahui kemana pesaing-pesaing Amerika mengekspor
produk-produknya dapat mengunjungi situs www.ita.doc.gov . dapartemen perdangan AS
juga memiliki laporan U.S. Export of Marchandise ( ekspor barang dagang AS) di National
Trade Data Bank-NTDB (Bank Data Perdagangan Nasional), yang tersedia secara online
dengan cara berlangganan.
Informasi ini sangat bermanfaat, karena menyediakan informasi mengenai unit maupun
nilai dolar, sehingga memungkinkan analis menghitung harga rata-rata per unit yang di
ekspor. Karena diharuskan oleh undang-undang untuk menerbitkan statistik perdagangan luar
negri, maka dapartemen perdagangan menyusun dan menerbitkan statistik perdagangan luar
negri secara bulanan dan komulatif pada laporan yang berjudul U.S. International Trade in
Goods and Services (Perdagangan International AS untuk Barang dan Jasa).
2. Penyaringan Kedua – Kekuatan Dan Keuangan Ekonomi
Setelah penyaringan awal, analis akan mempunyai data prospek yang jauh lebih
pendek. Daftar ini mungkin dapat dipersingkat lebih lanjut dengan penyaringan kedua
berdasarkan kekuatan keuangan dan ekonoomi. Tren dalam tingkat inflasi, nilai tukar, dan
tingkat suku bunga merupakan beberapa perhatian utama dibidang keuangan. Analis
hendaknya memperhatikan faktor-faktor keuangan lainnya, seperti ketersediaan persediaan,
kebiasaan membayar konsumen, dan tingkat pengembalian dari investasi yang serupa.
Sebaiknya diperhatikan bahwa penyaringan ini bukanlah merupakan analisis keuangan yang
lengkap. Analisis keuangan yang lengkap akan dilakukan kemudian jika analisis dan
penilaian pasar mengungkapkan bahwa suatu negara memiliki potensi yang memadai untuk
penanaman modal.
Data ekonomi dapat digunakan dengan sejumlah cara, tetapi dua ukuran permintaan
pasar yang didasarkan pada data-data tersebt adalah sangat berguna. Kedua ukuran tersebut
adalah indikator pasar dan faktor pasar. Metode-metode lainnya untuk mengestimasikan
permintaan bergantung pada data ekonomi adalah analisis tren dan analisis kelompok
Indikator Pasar
Indikator pasar (market indicator) adalah data-data ekonomi yang berfungsi sebagai
tolok ukur untuk mengukur kekuatan relatif dari pasar di berbagai wilayah geografis. Contoh
yang terkenal dari Amerika adalah Buying Power Index (Indek Daya Beli) yang diterbitkan
dalam “Survey of Buying Power” (Survei Daya Beli) tahunan oleh Sales dan Marketing
Management. Tujuan dari indeks ini adalah memungkinkan para pemasar untuk
membandingkan daya beli relatif dari daerah dan kota-kota di Amerika Serikat.
Faktor Pasar
Faktor Pasar (market factor) adalah serupa dengan indikator pasar hanya faktor pasar
cenderung memiliki korelasi yang tinggi dengan permintaan pasar untuk suatu produk
tertentu. Jika seorang analis dari suatu pasar luar negeri tidak mempunyai faktor untuk pasar
tersebut, ia biasanya dapat menggunakan salah satu faktor dari pasar domestik untuk
memperoleh perkiraan yang mendekati. Lebih lanjut lagi, seorang analis yang bekerja untuk
perusahaan multinasional mungkin dapat memperoleh faktor-faktor pasar yang
dikembangkan oleh anak perusahaan yang sebanding. Agar dapat mentransfer hubungan ini
ke negara yang sedang dikaji, analis tersebut harus mengasumsikan bahwa kondisi-kondisi
dasar yang mempengaruhi permintaan adalah serupa didalam pasar tersebut.
Analisis Tren
Analisis tren adalah teknik statistik dengan mana observasi berikutnya dari suatu
variabel dengan interval waktu yang teratur dianalisis untuk memperoleh pola teratur yang
digunakan untuk memprediksi nilai masa depan. Ketika tingkat pertumbuhan historis baik
dari variabel-variabel ekonomi yang bersangkutan atau dari impor suatu produk diketahui,
maka pertumbuhan masa depan yang diprediksi dengan menggunakan analisis tren (trend
analysis). Suatu rangkaian waktu (time series) dapat disusun dengan cara yang serupa yaitu
menggunakan model regresi, atau rata-rata aritmetik dari tingkat pertumbuhan masa lalu
dapat diaplikasikan terhadap data historis.
Analisis Kolompok dan Teknik-teknik Multivariasi Lainnya
Analisis kelompok adalah teknik statistik yang membagi objek ke dalam kelompok-
kelompok sehingga objek dalam setiap kelompok adalah serupa. Ketika perusahaan
multinasional melakukan ekspansi ke lebih banyak pasar, para manager diseluruh bidang
fungsional mencari cara untuk mengelompokkan negara-negara dan wilayah-wilayah
geografis berdasarkan karakteristik umum untuk menyederhanakan pengendaliannya.
3. Penyaringan ketiga
Penyaringan berdasarkan kekuatan politik dan hukum
Mempertimbangkan hambatan-hambatan yang terkait dengan kekuatan politik dan hukum
(hambatan masuk dan hambatan pengiriman keuntungan).
4. Penyaringan Keempat
Penyaringan berdasarkan kekuatan sosiokultural
Mempertimbangkan komponen-komponen kultul yang ada disuatu negara ( agama,
kepercayaan, bahasa, karakteristik legal, dan struktur politik).
5. Penyaringan Kelima
Menganalisis pasar berdasarkan elemen kekuatan kompetitif : jumlah, ukuran, dan
kekutan pesaing.
Pangsa pasar mereka
Strategi pemasaran mereka
Keevektifan yang terlihat dari program promosi mereka
Tingkat kualitas lini produk mereka
Sumber-sumber produk mereka
Kebijakan harga mereka tingkat layanan purna jual mereka
Saluran distribusi mereka
Cakupan pasar mereka
6. penyaringan terakhir
Melakukan kunjungan lapangan kenegara tujuan.
Mengadakan sebuah misi perdagangan dengan tujuan untuk belajar langsung
mengenai pasar di negara tujuan.
Mengadakan pameran perdagangan agar mengetahui minat konsumen dinegara
tujuan.
Harus mampu menghadapi masalah budaya dan kesulitan teknis ketika
melakukan penelitian dipasar lokal.
II.2 Penyaringan Segmen
Begitu luasnya karakteristik yang terdapat dipasar, maka segmentasi pasar perlu
dilakukan, berikut adalah manfaat dan tujuan secara lebih detil:
1. Pasar lebih mudah dibedakan
Sangat sulit bagi perusahaan terus-menerus mengikuti selera konsumen yang selalu
berkembang di keadaan pasar yang heterogen. Oleh karenanya perusahaan cendrung mencari
kelompok konsumen yang sifatnya homogen agar lebih mudah untuk memahami selera
konsumen, agar produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen sehingga produk yang dibuat pun dapat diterima dengan baik oleh
konsumen.
2. Pelayanan lebih baik
Ada empat hal penting yang diinginkan oleh konsumen dalam memenuhi
kebutuhannya, yaitu kualitas, harga, pelayanan, dan ketepatan waktu. Namun dari keempat
hal penting itu, pelayanan merupakan hal yang paling dominan. Sedang harga dan kualitas
seringkali menjadi no dua dibanding pelayanan. Oleh karena itu segmentasi pasar harus
dilakukan agar bisa memberikan pelayanan yang mengarahkan tepat kepada pasarnya.
3. Strategi pemasaran lebih tearah
Dengan melayani pasar yang sifat nya homogen, maka dalam merencanakan strategi
pemasaran, penyusunan bauran pemasaran (marketing mix) meliputi produk, harga,
distribusi, dan promosinya dapat lebih teratah dan lebih tajam.
4. Menemukan peluang baru
Perusahaan yang memiliki pemahaman atas segmen pasar yang baik tentunya akan
sampai pada titik dimana ia menemukan peluang, meski peluang yang ditemukan tidak selalu
besar.
5. Faktor penentu desain
Dengan adanya pemahaman terhadap kebutuhan segmen-segmen pasar, maka pemasar
dapat mendsain produk sesuai dengan kebutuhan segmen tersebut dan desain yang dibuat pun
lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
6. Strategi komunikasi lebih efektif
Komunikasi bisa menjadi efektif apabila komunikator tahu persis siapa komunikasi
yang diajak berkomunikasi olehnya: apa kesukaan, kebiasaan, latar belakang, dan sebagainya.
Dalam hal ini perusahaan sebagai komunikator akan berkomunikasi dengan cara yang
berbeda-berda dan melalui media yang berbeda pula yang disesuaikan kepada segmen pasar
yang yang ditargetnya.
7. Melihat kompotitor dengan segmen yang sama
Dengan mengetahui siapa yang menjadi segmen bagi sebuah perusahaan, tentunya
perusahaan itu juga bisa melihat apabila ada perusahaan-perusahaan lain (perusahan
kompotitor) yang menawarkan peruduk atau jasa yang sama, yang juga menargetkan segmen
pasar yang sama dengan yang ditargetnya, dan kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan-
perusahaan kompetitor itu untuk merebut perhatian pasar dalam usaha memenuhi kebutuhan
segmen pasar tersebut.
8. Evaluasi target dan rencana bisnis
Setelah mengetahui siapa dan bagaimana karaktristik segmen pasar yang ditarget, maka
perusahaan bisa melakukan evaluasi atas efektif tidaknya kegiatan pemasaran yang sudah
dilakukan selama periode tertentu, dan juga perusahaan bisa mempelajari apa yang lebih dan
kurang dari strategi yang sudah berjalan, untuk dibuat perencanaan bisnis selanjutnya
didepan.
II.4 Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar
Dalam mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahap prosedur yang dilakukan, yakni :
1. Tahap Survey
Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan
pemahaman terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa berbentuk
kuesioner, dimana data kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas atribut-atribut
yang dibutuhkan.
2. Tahap Analis
Ditahap ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi dibuang,
kemudian dilakukan analis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen yang
berbeda.
3. Tahap Pembentukan
Ditahap ini dibentuk lah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis,
psikologis, dan pola media. Dari sifat dominan yang ditemukan pada kelompok tertentu,
diberikan lah nama profil pada kelompok segmen itu.
II.5 Jenis-jenis Segmentasi Pasar
Dalam pengadaan segmentasi pasar, maka pembagiannya dibagi sembilan katagori :
1. Segmentasi Pasar Berdasarkan Geografis
Pada segmentasi ini, pasar dibagi kedalam beberapa bagian geografi seperti negara,
wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandangpotensial dan menguntungkan akan
menjadi target operasi perusahaan.
2. Segmentasi Pasar Berdasarkan Demografi
Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar pembagian
usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan.
3. Segmentasi Pasar Berdasarkan Psikografi
Segmentasi psikografi menelaah bagaiman konsumen dengan segmen demografi
tertentu merespon suatu stimuli pemasaran.
4. Segmentasi Pasar Berdasarkan Sociocultural
Sebagai daar lebih lanjut untuk segmentasi pasar, segmentasi sosiocultural yang
memiliki variabel sosiologia (kelompok) dan antropologis (budaya) dibagi dalam segmen
yang sesuai tahap pada:
- Daur hidup keluarga
- Kelas sosial
- Budaya dan sub budaya
- Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global
5. Segmentasi Pasar Berdasarkan Hubungan Secara Ekstrim
Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi menggunaan merek, seperi:
- Tingkat penggunaan ; beda segmentasi terletak pada penggunaan berat,
penggnaan sedang, dan penggunaan ringan. Bukan pengguna sebuah produk, jasa atau
merek khusus
- Tingkat kesadaran: kesadaran konsumen pada produk, atau apakah konsumen
membutuhkan informasi tentang produk tersebut.
- Loyalitas merek : loyalitas konsumen pada merek dijadikan perusahaan
sebagiai identifikasi karaktristik konsumen dimana mereka bisa langsung menjadi
pendukung promosi keorang dengan karakteristik yang sama namun dengan populasi
yang lebih besar.
6. Segmentasi Berdasarkan Situasi Penggunaan Kesempatan atau situasi bisa menentukan
apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuaut untuk
membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
7. Segmentasi Berdasarkan Benefit
Bentuk segmentasi yang mengklafiksikan pembeli sesuai dengan manfaat berbeda yang
mereka cari dari produk merupakan bentuk segmentasi yang kuat. Sebuah studi yang
melakukan pengujian apakah apakah yang mengendalikan prefensi konsumen terhadap micro
atau craftbeer, teridentifikasi lima keuntungan strategic brand, yaitu:
- Fungsional (contoh kualitas)
- Manfaat sosial
- Manfaat emosi positif
- Manfaat emosi negatif
8. Segmentasi Hybrid
Segmentasi ini dibentuk berdasarkan kombinsai beberapa variabel segmen yang
membentuk sebuah segmen tunggal. Sebagi contoh segmen geodemografis, sangat berguna
untuk menemukan prospek terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar dalam menemukan
prospek terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar dalam menemukan keperibadian,
tujuan, dan ketertarikan dan diisolasikan dimana mereka hidup.
9. Segmentasi Berdasarkan Tingkah Laku
Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau
reaksi pembeli terhadap suatu produk.
II.6 Kompleksitas Tambahan Dari Pemasaran Internasional
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Analisis dan penilaian pasar dilakukan oleh sebuah perusahaan baik yang bermaksud
memasuki pasar luar negeri untuk pertama kalinya ataupun telah menjadi perusahaan
multinasional tetapi ingin memantau pasar-pasar dunia secara sistematis untuk menghindari
pengabaian peluang-peluang dan ancaman-ancaman pemasaran.Proses penyaringan itu terdiri
dari:
1. Potensi kebutuhan dasar,
2. Kekuatan-kekuatan ekonomi dan keuangan,
3. Kekuatan-kekuatan politik dan hukum,
4. Kekuatan-kekuatan sosial,
5. Kekuatan-kekuatan kompetitif,
6. Kunjungan-kunjungan pribadi.
Indikator-indikator pasar adalah data ekonomi yang digunakan untuk mengukur
kekuatan pasar relatif sedang faktor pasar adalah data ekonomi yang berkorelasi dengan
permintaan pasar akan suatu produk.Masalah-masalah kultural seperti tingkat pendidikan
yang rendah,ketidak percayaan pada orang asing,memperumit proses pengumpulan
data.Untuk memudahkan proses pengumpulan ,pengolahan,penyimpanan informasi yang
dibutuhkan oleh manajemen maka Sistem Informasi Manajemen Internasional sangat
diperlukan.Untuk meningkatkan pangsa pasar, pendapatan, dan profit, perusahaan biasanya
harus melakukan tiga langkah berikut :
1. Melakukan penilaian terhadap pasar-pasar alternatif
2. Mengevaluasi biaya, keuntungan, dan risiko memasuki masing-masing pasar
3. Memilih pasar yang paling potensial untuk dimasuki atau untuk melakukan
ekspansi.
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah suatu strategi penjualan atau promosi
serta penentu harga yang bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang
saling menguntungkan untuk pasar yang dituju. Pembauraran pasar semakin berkembang dari
hanya product, price, place, dan promotion (4P), kini menjadi product, price, place,
promotion, people, process, dan physical evidence (7P).
DAFTAR PUSTAKA