Anda di halaman 1dari 7

111

SOAL UJIAN MASUK


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER (P3A)
FAKULTAS FARMASI UNHAS
SEMESTER AWAL
TAHUN AKADEMIK 2010/2011
MATERI KEMAMPUAN FARMASI DASAR

PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan,
sesuai dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Semua jawaban yang benar memiliki nilai yang sama, tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang
salah
5. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah
6. Tulislah jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara dan petunjuk yang
diberikan oleh pengawas
7. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan dua
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
8. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-soal
yang diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
9. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat
Saudara sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.

SOAL :
1. Yang mana di antara pernyataan berikut ini 7. Uji Murexid adalah suatu uji reaksi untuk
yang tidak ensensial untuk titrasi asidimetri : identifikasi senyawa :
A. Pengukuran volume A. Asam hidroksi benzoat
B. Penimbangan bobot konstan B. 1,3 dimetilxantin
C. Jumlah ml titran C. 2,4 dihidroksi benzoat
D. Kesetimbangan asam basa D. 1,3 dimetil salisilat
E. Pengukuran jumlah asam E. Fenol-fenol
2. Kandungan sulfadiazin dalam tablet dapat dianalisis 8. Di antara reaksi-reaksi berikut:
dengan metode diazotasi dengan menggunakan 1) Reaksi Wagner’s
larutan titran : 2) Reaksi Dragendorf
A. Perak nitrat 3) Reaksi Mayer
B. Natrium nitrit 4) Reaksi Erdmann
C. Natrium nitrat Reaksi untuk identifikasi protein adalah :
D. Natrium tiosulfat A. 1), 2), dan 3)
E. Natrium hidroksida B. 1) dan 3)
3. Analisis kadar asam benzoat dengan metode C. 2) dan 4)
bromometri berdasarkan reaksi antara :
A. Inti benzen dengan brom
D. Hanya 4)
B. Asam karboksilat dengan brom E. 1), 2), 3), dan 4)
C. Fenol dengan brom 9. Suatu formula mengandung sulfur endap, Pb
D. Eter dengan brom asetat, gliserin dan air. Pernyataan yang benar
E. Ester dengan brom berkaitan dengan formula tersebut adalah :
4. Pereaksi spesifik untuk analisis golongan A. Dapat dianalisis secara spektrofotometri visibel
barbiturat adalah : B. Dapat dianalisis secara spektrofotometri serapan
A. Parri atom
B. Murexid C. Efek samping akan aman saja
D. Termasuk sediaan kosmetik
C. DAB HCl E. Tidak ada metode analisis yang sesuai
D. Dragendorf 10. Kadar vitamin C dapat ditentukan dengan cara
E. Fehling berikut ini, KECUALI :
5. Iodometri dilakukan dengan cara melarutkan contoh
dalam HCl dan titrasi dengan I2 1 N, indikator amilum,
A. Spektrofotometri UV
dan titik akhir titrasi ditandai dengan : B. Spektrofotometri Vis
A. Timbulnya warna biru C. Spektrofotometri sinar tampak
B. Timbulnya warna pink D. Spektrofotometri 2,6 diklorofenolindofenol
C. Hilangnya warna biru E. Spektrofotometri serapan atom
D. Warna pink hilang 11. Pereaksi Seliwanoff digunakan untuk identifikasi
E. Terjadinya endapan A. Galaktosa
6. Identifikasi tablet aspirin dapat dilakukan B. Pentosa
dengan pereaksi warna : C. Ketosa
A. DAB HCl D. Karbohidrat
B. FeCl3 E. Sukrosa
C. Parri
D. Murexide 12. Dalam analisis spektrofotometri, yang dimaksud
E. Selliwanoff dengan max (panjang gelombang maksimum)
adalah :

UJIAN MASUK P3A AW 2010/2011 (111) halaman 1 dari 7


A. Panjang gelombang maksimum yang dapat C. Ba(OH)2
digunakan untuk mengukur absorbans D. Al(OH)3
suatu larutan E. KOH
B. Panjang gelombang maksimum yang dapat 19. Berikut yang termasuk senyawa asam adalah :
digunakan untuk mengukur transmitans A. CH3CH2CH2OH
suatu larutan B. CH3CH2COOCH3
C. Panjang gelombang yang memberikan C. CH3CH2COCH3
serapan maksimum suatu larutan D. CH3CH2COOH
D. Serapan maksimum suatu larutan yang E. CH3CH2COH
digunakan untuk menentukan panjang 20. Senyawa ini mengandung semua gugus fungsi
gelombang berikut, KECUALI :
E. Panjang gelombang yang memberikan O
N
serapan minimun suatu larutan
13. Dalam proses identifikasi protein, tahap di mana
amonium sulfat dipecah menjadi amonia O

dengan penambahan NaOH termasuk dalam :


A. Tahap destruksi
B. Tahap destilasi OH

C. Tahap titrasi S
D. Tahap preparasi HO
E. Tahap akhir A. Fenol
14. Dari tahapan-tahapan berikut ini : B. Cincin fenil tersubstitusi
1) Preparasi sampel C. Ester
2) Penentuan panjang gelombang maksimum D. Nitrogen alisiklik
3) Pembuatan kurva baku E. Keton
4) Penentuan persamaan A = Ao + KC 21. Rumus berikut yang menggambarkan bentuk
Yang termasuk tahapan penentuan kadar zwitterion dari asam amino adalah :
secara spektrofotometri adalah: A.
A. 1-2-3-4 H
B. 1-3-2-4 H2N C COO-
C. 1-2-4-3
D. 2-1-3-4 R
E. 4-3-2-1 B.
15. Jika kelarutan suatu obat dinyatakan 1 dalam 40 H+
bagian air, maka jumlah air yang dibutuhkan H3N C COOH
untuk melarutkan 200 mg obat terebut paling
sedikit :
A. 4 ml R
C.
B. 8 ml
C. 40 ml H
H2N C COOH
D. 800 ml
E. 4000 ml
16. Jika suatu larutan stok tembaga sulfat R
diencerkan 50 kali dengan air, maka konsentrasi D. Benar
akhir yang diperoleh adalah 0,1 %b/v. Untuk +
H -
H3N C COO
membuat larutan stok tersebut sebanyak 400 ml
dalam air, maka jumlah tembaga sulfat yang
diperlukan adalah : R
A. 0,2 g E.
B. 20 g H H
C. 0,4 g H2N C CONH C COOH
D. 40 g
E. 50 g R R
17. Seorang farmasis memerlukan alkohol 70% 22. Unit monomer dari protein dikenal sebagai :
untuk preskripsi desinfektan, namun ternyata A. Monosakarida
yang ada hanya alkohol 58% dan alkohol 95 %. B. Gugus prostetik
Untuk efisiensi, farmasis tersebut akan C. Asam amino
mencampur kedua alkohol yang ada. Jika D. Purin
tersedia 100 liter alkohol 58%, berapa liter E. Nukleosida
alkohol 95% yang akan ditambahkan untuk 23. Gula yang terdapat di dalam RNA dan DNA
memperoleh alkohol 70% ? adalah :
A. 48 L A. Glukosa
B. 58 L B. Sukrosa
C. 70 L C. Ribosa
D. 95 L D. Digitoksosa
E. 148 L E. Maltosa
24. Berapa milimol air yang terdapat di dalam 1000
18. Di bawah ini yang bukan senyawa basa adalah :
mg kalsium klorida heksahidrat ? (Ar. Ca = 40,
A. NaOH
Cl = 35,5, H = 1, O = 16 g/mol)
B. CH3CH2OH

UJIAN MASUK P3A AW 2010/2011 (111) halaman 2 dari 7


CaCl₂ . 6H₂O D. Ekstraksi dengan etanol
Mol H2O = koefisien air x mol CaCl₂ . 6H₂O E. Kromatografi lapis tipis
Mol H2O = 6 x 1/219 = 0.02739 mmol 27.39 mol 32. Secara struktural, kodein adalah :
A. Monometilether dari morfin.
A. 18,6 mmol B. Amida dari apomorfin
B. 54,8 mmol C. Derivat asetil dari morfin
C. 13,7 mmol D. Dimetil ether dari papaverin
D. 82,6 mmol E. Dietil ether dari morfin
E. 27,4 mmol 33. Bentuk pati jangung yang paling tepat adalah :
25. Jika diketahui massa molekul relatif natrium A. Oval dengan garis-garis horizontal
klorida 58,5 g/mol, maka jumlah natrium klorida B. Bulat dengan bentuk “V” di bagian pinggir
yang dibutuhkan untuk membuat 300 ml larutan C. Pentagon dengan bentuk “V” di bagian
yang mengandung 50 mmol/liter adalah : tengah
Mol = (g/Mr) x (1000/V) D. Segitiga dengan garis-garis vertikal
A. 0,878 g E. bentuk titik
B. 0,585 g 34. Tipe stomata yang jumlah sel tetangganya dua,
C. 1,756 g bidang persekutuannya segaris dengan celah
D. 1,147 g stomata, disebut :
E. 1,522 g A. Anomositik
26. Minyak menguap adalah campuran kompleks dari B. Anisositik
A. mono- dan sesquiterpen serta derivate C. Parasitik
phenyl-propane. D. Aktinositik
B. mono- dan diterpene alkohol dan eter. E. Bidiasitik
C. sesquiterpen dan senyawa aromatic lainnya 35. Metode yang tepat untuk pembuatan sediaan
D. monoterpen asam dan lakton. minyak lemak sesuai kualitas farmakope adalah
E. monoterpen eter dan aldehid. A. Ekstraksi pelarut.
27. Balsam adalah : B. Pengempaan-panas
A. resin-resin yang terlarut dalam minyak C. Pengempaan-dingin
menguap D. Distilasi uap air.
B. campuran minyak menguap dengan E. Pengempaan dan ekstraksi pelarut.
sesquiterpen 36. Di antara simplisia berikut ini, kandungan
C. resin-resin yang terlarut dalam air kafeinnya paling tinggi adalah
D. polisakarida yang tercampur dengan minyak A. Mate Folium
menguap B. Theae Folium
E. jus yang diuapkan sampai kering C. Guarana
28. Alkaloid adalah senyawa yang terbentuk secara D. Coffeae Semen
alami yang molekulnya mengandung E. Colae Semen
A. satu atau lebih atom N 37. Simplisia yang memiliki efek karminatif adalah
B. dua cincing heterosiklik A. Frangulae Cortex
C. satu rantai samping C15 pada cincin B. Centaurii Herba
benzene C. Silybi mariani Fructus
D. satu atau lebih atom N yang diperoleh D. Foeniculi Fructus
dari asam amino E. Graminis Rhizoma
E. satu atau lebih atom O disamping atom S 38. Cara mengekstraksi alkaloid tersier dalam
29. Identifikasi alkaloid paling tepat dengan meng- bentuk garamnya adalah
gunakan reagen : A. Mengekstraksi dengan pelarut organik seperti
A. 2,4-dinitrophenylhydrazine kloroform.
B. Besi-III-chloride B. Mendidihkannya dengan aqueous-ammonia.
C. antimony-III-chloride C. Mengekstraksi dengan pelarut organik yang
D. potassium-tetraiodomercurate mengandung basa.
D. Mengekstraksi dengan pelarut organik yang
E. Fluoroglusin dilarutkan dalam HCl pekat
mengandung asam.
30. Perbedaan struktur kimia antara selulosa dengan pati
E. Mengekstraksi dengan larutan asam-aqueous
adalah :
A. Selulosa disusun oleh molekul α-glukosa 39. Berikut ini yang merupakan karakteristik
sedangkan pati memiliki residu β-glukosa saponin adalah :
bercabang A. Mengendap jika dikocok dengan air
B. Selulosa disusun oleh molekul β–glukosa tidak B. Senyawa diterpenoid
bercabang, pati juga memiliki molekul α- dan β- C. Menyebabkan haemolisis pada sel darah
glukosa tidak bercabang merah
C. Selulosa disusun oleh residu glukosa yang D. Hasil negative pada uji Keller-Kiliani
terdiri dari rantai 1,4-β-D-glukosa, pati E. Selalu mengandung asam asetat pada
memiliki rantai linear dan bercabang dari 1,4- molekulnya
α-, dan 1,6-α-D-glukosa. 40. Di antara pernyataan berikut ini, yang merupa-
D. Keduanya terdiri dari rantai linear dan bercabang kan karakteristik dari tannin adalah :
1,2-β-D-glukosa A. Menghasilkan endapan pada alkaloid.
E. Tidak ada perbedaan yang berarti B. Menghasilkan warna kuning atau kemerah-
31. Metode yang tepat untuk pemeriksaan kandungan an pada Fe(III)-klorida.
minyak menguap di dalam simplisia menurut C. Derivat 3-phenylbenzopyrane.
farmakope adalah : D. Menghasilkan endapan warna pink pada iodine
A. Destilasi uap air
E. Semua benar
B. Ekstraksi dengan petroleum eter
C. Pengukuran kehilangan bobot pada pengeringan
41. Opium digunakan sebagai

UJIAN MASUK P3A AW 2010/2011 (111) halaman 3 dari 7


A. Tranquiliser B. Musilago
B. Prekursor morfin C. Tannin
C. Penghilang demam D. Karotenoid
D. Laxativa E. Minyak lemak
E. Emetika 50. Kandungan utama dari Catharanthi Herba
42. Pernyataan yang paling tepat berkaitan dengan adalah :
Opium adalah : A. Vincamine
A. Opium adalah getah kering dari torehan B. Vincristine
kapsul poppy yang belum matang. C. Viteksin
B. Opium adalah jus yang dikeringkan dari D. Catharanthine
guntingan daun Opium poppy. E. Vindoline
C. Opium adalah ekstrak air yang dikeringkan dari
batang Opium poppy.
51. Kelarutan zat didefinisikan sebagai jumlah bagi-
D. Opium dengan kualitas bagus mengandung 1,5% an pelarut yang diperlukan untuk melarutkan 1
morphine. bagian zat. Sukar larut artinya 1 bagian zat larut
E. Opium digunakan sebagai diuretic dan laxative. dalam bagian pelarut :
43. Alkaloid terdapat di dalam tanaman dalam A. 1 – 10
bentuk B. 10 – 30
A. Garam mineral C. 30 – 100
B. Basa terikat D. 100 – 1000
C. Lakton dari asam organik E. 1000 – 10000
D. Ester asam mineral 52. Suhu kamar terkendali menurut farmakope
E. Garam dari asam organik adalah suhu :
44. Di antara sifat berikut, yang merupakan sifat A. 2o – 8o : dingin
dari pati adalah : B. 8o – 15o : sejuk
A. Sangat mudah larut di dalam air C. 10o – 15o :
B. Membentuk jelly di dalam air mendidih D. 15o – 30o : kamar
C. Membentuk warna biru atau hijau pada asam- E. 20o – 30o : hangat
asam mineral 53. Untuk meningkatkan titik lebur dari lemak coklat
D. Mengandung asam amino dalam jumlah besar pada pembuatan supositoria, maka dapat di-
E. Mengandung asam lemak dalam strukturnya
tambahkan cera flava sebanyak :
45. Pada kolom kromatografi ekskulusi ukuran,
A. Kurang dari 2%
molekul yang …………. Akan bergerak bebas
B. Kurang dari 4%
pada matriks fase diam, dan oleh karena itu
C. Lebih dari 6%
akan bergerak dari kolom …………
D. 4 – 6%
A. kecil, lebih cepat
E. 2 – 6%
B. polar, lebih cepat
54. Untuk menghitung dosis untuk bayi, biasa
C. besar, lebih lambat
digunakan rumus Fried sebagai berikut :
D. besar, lebih cepat
E. polar, lebih lambat usia (tahun)
A. xdosis dewasa
46. Di antara senyawa berikut ini, yang lebih dulu Usia+12
terelusi dari kolom kromatografi gas adalah
A. Metanol
B.
B. Etanol
C. n-Propanol usia pada tahun berikutnya
D. n-Butanol
x dosis dewasa
24
E. n-Pentanol
47. Sepuluh gram padatan senyawa organik mula- usia (bulan)
mula dilarutkan dalam 100 ml air kemudian C. xdosis dewasa
150
diekstraksi dengan eter. Cara yang akan
menarik paling banyak senyawa organik bobot badan
tersebut dari larutan air adalah D. xdosis dewasa
150
A. tiga kali ekstraksi dengan 50 ml eter
B. dua kali ekstraksi dengan 50 ml eter E.
C. satu kali ekstraksi dengan 150 ml eter
D. satu kali ekstraksi dengan 50 ml eter
E. tiga kali ekstraksi dengan 25 ml eter luas permukaan tubuh ( m 2 )
xdosis dewasa
48. Tahapan kunci pada proses rekristalisasi adalah 1,73 m 2
A. Melarutkan padatan ke dalam sejumlah
besar pelarut dingin 55. Bentuk sediaan dari resep di bawah ini adalah :
B. Menghilangkan semua pengotor yang R/ Minyak Zaitun 60,0 ml
terlarut dengan penyaringan vakum Vitamin A 60.000 UI
C. Membiarkan larutan panas menjadi dingin Air 120 ml
secara perlahan dan mengendapkan S. tid 15 ml
padatan A. Larutan
D. Membiarkan kristal dingin mencapai titik B. Eliksir
leburnya C. Emulsi
E. Bukan salah satu di atas D. Suspensi
E. Losio
49. Yang termasuk terpenoid adalah : 56. Untuk meracik resep tersebut, farmasis perlu
A. Antosianin menambahkan :

UJIAN MASUK P3A AW 2010/2011 (111) halaman 4 dari 7


A. Tween 80 E. 27 mg
B. Akasia 64. Di antara mikroba berikut, yang dapat
C. Gliserin menyebabkan kerusakan pada mata adalah :
D. Alkohol A. Pseudomonas aeruginosa
E. Propilen glikol B. Staphylococcus aureus
C. Streptococcus thermophillus
57. Jika Dosis Maksimum (DM) Codein untuk dewasa
D. Escherichia coli
adalah 60 mg/300 mg, maka DM untuk anak usia 10 E. Xanthomonas campsestris
tahun dengan bobot badan 30 kg adalah
A. 30 mg/150 mg 65. Bakteri yang tumbuh pada suhu setinggi 55C
B. 27 mg/136 mg disebut :
C. 26 mg/128 mg A. Psikoprofil
D. 26 mg/132 mg B. Termofil
E. 28 mg/100 mg C. Mesofil
58. Jika 1 pon setara dengan 0,435 kg, maka jum- D. Auksotrofil
lah kapsul kloramfenikol 250 mg yang diperlu- E. Isofil
kan untuk menyediakan dosis 25 mg/kg/hari 66. Zat yang tidak lazim digunakan sebagai peng-
selama 7 hari untuk seorang pasien yang bobot awet pada sediaan steril adalah :
badannya 200 pon adalah : A. Benzalkonium klorida
BB = 0.435 kg x 200 pon = 87 kg B. Benzethonium klorida
Dosis = 87 kg x 25 mg/kg = 2175 mg/kg/hr C. Butil hidroksi anisol
Dosis = 2175 mg / 250 mg/kaps = 8.7 kaps D. p-kloro-m-kresol
Karena 7 hari = 8.7 x 7 = 60.9 E. Nitromersol
A. 90 67. Spora pada bakteri berfungsi untuk
B. 61 A. Berkembang biak
C. 13 B. Mempertahankan diri
D. 25 C. Menyerang
E. 20 D. Berkembang biak dan mempertahankan diri
59. Tujuan granulasi dalam formulasi tablet adalah : E. Berkembang biak dan menyerang
A. Agar tablet memiliki disolusi lebih cepat 68. Yang tidak sesuai dengan sifat emulgator dalam
B. Agar bahan aktif tetap stabil formulasi emulsi, adalah :
C. Menjamin agar aliran campuran dalam A. Teradsorpsi dengan cepat di sekeliling
lubang cetak tetap seragam tetesan terdispersi
D. Menambah sifat adhesi serbuk selama dan B. Aktif pada permukaan dan meningkatkan
sesudah kompresi tegangan permukaan
E. Mentransformasi sifat permukaan serbuk C. Memberikan potensial listrik yang memadai
yang hidrofil menjadi hidrofob D. Meningkatkan kekentalan emulsi
60. Sifat yang harus dimiliki oleh bahan baku untuk E. Efektif pada konsentrasi rendah
metode cetak langsung dalam formulasi tablet 69. Berapa banyak larutan 0,9 % yang dapat dibuat
adalah dari 20 g natrium klorida ?
A. Kompresibilitas yang baik
A. 2222 ml
B. Aliran yang baik
B. 1000 ml
C. Kapasitas pegang tinggi
C. 222 ml
D. Kompresibilitas dan aliran yang baik
D. 122 ml
E. Kompresibilitas, aliran, dan kapasitas
E. 900 ml
pegang yang baik 70. Jika suatu larutan vitamin mengandung 0,5 mg
61. Yang BUKAN fungsi penyalut dalam formula ion fluorida tiap mililiter, berapa mg ion fluorida
tablet adalah : yang keluar dari suatu penetes yang meng-
A. Agar tablet dapat hancur di usus
alirkan 0,6 ml?
B. Agar tablet dapat hancur di lambung
A. 0,3
C. Agar bau dan rasa zat aktif yang tidak enak
B. 0,1
dapat tertutupi C. 0,5
D. Agar zat aktif dapat dilindungi dari pengaruh
D. 0,6
luar E. 1,0
E. Agar penampilan lebih menarik
71. Ilmu pengetahuan dan teknologi tentang
62. Sediaan yang dimaksudkan untuk diberikan partikel-partikel kecil dikenal sebagai :
pada mata adalah : A. Mikrobiologi
A. Sediaan parenteral
B. Mikropartikelogi
B. Sediaan okular
C. Mikromeritika
C. Sediaan nasal
D. Mikrogram
D. Sediaan topikal
E. Mikrokosmos
E. Sediaan irigatif 72. Berapa gram aspirin yang diperlukan untuk membuat
63. Jika diketahui ptb atropin SO4 = 0,073; ptb NaCl 1,25 kg serbuk formula berikut ?
= 0,576; maka NaCl yang dibutuhkan untuk 6/10 x 1.25 kg = 0.75 kg = 750 g
pembuatan tetes mata yang mengandung ASA 6 bagian
atropin sulfat 50 mg/10 ml adalah Fenasetin 3 bagian
A. 839 mg Kafein 1 bagian
B. 896 mg A. 125
B. 750
C. 269 mg
C. 175
D. 84 mg D. 350

UJIAN MASUK P3A AW 2010/2011 (111) halaman 5 dari 7


E. 250 B. mengikuti hukum difusi Fick
73. Suatu larutan mengandung 500 satuan/ml pada saat C. sistem transpor yang dimediasi pembawa
dibuat. Setelah 40 hari tersisa 300 satuan/ml. Jika D. membutuhkan energi
penguraian berjalan dengan orde satu, tetapan laju E. bisa jenuh pada konsentrasi obat yang
peruraiannya adalah
A. 0,0128 per hari
tinggi
B. 0,1280 per hari 82. Berpindahnya obat dari daerah berkonsentrasi
C. 0,0128 per bulan tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah dikenal
D. 0,0128 per minggu dengan istilah :
E. 1,2800 per bulan A. Transpor aktif
74. Waktu paruh peruraian zat dalam larutan pada B. Biavailabilitas
soal di atas adalah : C. Biofarmasetika
A. 541,4 hari D. Difusi sederhana
B. 54,14 hari E. Pinositosis
C. 54,14 minggu 83. Persamaan yang menyatakan laju disolusi obat
D. 0,541 bulan dari tablet adalah :
E. 0,054 tahun A. Hukum Fick
75. Suatu larutan sakarosa (BM=342 g/mol) dibuat B. Persamaan Henderson – Hesselbalch
dengan melarutkan 0,5 g dalam 100 g air. C. Hukum aksi massa
Konsentrasi larutan dalam satuan molal adalah D. Persamaan Michaelis – Menten
A. 0,00146 m E. Persamaan Noyes – Whitney
B. 0,0146 m 84. Kondisi berikut ini yang biasanya meningkatkan
C. 0,146 m laju disolusi obat dari tablet adalah :
D. 1,460 m A. Peningkatan ukuran partikel obat
E. 14,6 m B. Penurunan luas permukaan obat
76. Pernyataan yang paling sesuai dengan C. Penggunaan bentuk asam atau basa bebas
bioavailabilitas adalah : dari obat
A. Hubungan antara sifat-sifat fisika-kimia obat D. Penggunaan bentuk terion atau garam
dengan absorbsi sistemiknya dari obat
B. Ukuran laju dan jumlah obat aktif E. Penggunaan salut gula pada tablet
terapetik yang mencapai sirkulasi 85. Klirens kreatinin digunakan sebagai ukuran
sistemik untuk :
C. Perpindahan obat ke dalam jaringan sepan- A. Laju ekskresi ginjal
jang waktu B. Laju filtrasi glomerular
D. Pelarutan obat di dalam saluran pencer- C. Sekresi ginjal aktif
naan D. Absorbsi ginjal pasif
E. Jumlah obat yang dirusak oleh hati sebelum E. Laju metabolisme obat
terjadinya absorbsi sistemik dari saluran 86. Suatu antibiotik sefalosporin baru diberikan
pencernaan dengan dosisi 5 mg/kg secara IV bolus tunggal
77. Laju bioavailabilitas obat paling cepat bila obat kepada seorang pasien laki-laki 58 tahun, berat
diformula sebagai : badan 75 kg. Antibiotik tersebut mengikuti
A. Produk lepas terkendali farmakokinetik model satu kompartemen
B. Kapsul gelatin keras dengan waktu paruh eliminasi 2 jam. Volume
C. Tablet kempa distribusinya 0,28 l/kg, dan obat tersebut 35%
D. Larutan terikat pada protein plasma. Berapa kadar
E. Suspensi plasma awal (Cp0) obat pada pasien tersebut ?
78. Rute pemberian obat yang memberikan mula A. 0,24 mg/l
kerja efek farmakologi yang paling cepat adalah B. 1,80 mg/l
A. Injeksi intramuskular C. 17,9 mg/l
B. Injeksi intravena D. 56,0 mg/l
C. Injeksi intradermal E. 100 mg/l
D. Pemberian per oral 87. Waktu mula kerja (onset time) suatu obat yang
E. Injeksi subkutan diberikan secara oral, adalah waktu untuk obat :
79. Rute pemberian obat yang menghasilkan A. mencapai konsentrasi puncak dalam
bioavailabilitas sempurna (100%) adalah : plasma
A. Injeksi intramuskular B. mencapai konsentrasi efektif minimum
B. Injeksi intravena (MEC)
C. Injeksi intradermal C. mencapai konsentrasi toksik minimum
D. Pemberian per oral (MTC)
E. Injeksi subkutan D. mulai dieliminasi dari tubuh
80. Setelah pemberian per oral, umumnya obat E. mulai diabsorbsi dari usus halus
paling baik diabsorbsi dari : 88. Jaringan yang memiliki kemampuan terbesar
A. Rongga bukal untuk biotransformasi obat adalah :
B. Lambung A. Otak
C. Duodenum B. Ginjal
D. Ileum C. Hati
E. Rektum D. Paru-paru
81. Karakteristik dari suatu proses transpor aktif E. Kulit
meliputi hal-hal berikut ini, KECUALI : 89. Yang merupakan diuretik hemat kalium adalah :
A. membawa molekul obat melawan gradien A. Spironolakton
konsentrasi B. Furosemid

UJIAN MASUK P3A AW 2010/2011 (111) halaman 6 dari 7


C. Hidroklorotiazid 96. "Prodrug" dapat diartikan sebagai :
D. Bumetanid A. Zat kimia yang menjadi bagian prosedur
E. Asam etakrinat sintetik dalam pembuatan obat
B. Senyawa yang melepaskan obat aktif di
90. SGPT ialah zat endogen yang digunakan untuk dalam tubuh
mengukur fungsi : C. Senyawa yang mungkin aktif terapetik tetapi
A. Hati masih dalam tahap uji coba
B. Ginjal D. Obat yang hanya memiliki aktivitas
C. Pernapasan profilaktik di dalam tubuh
D. Saraf E. Obat yang digolongkan “mungkin efektif”
E. Koordinasi 97. Suatu obat memiliki waktu paruh eliminasi 3 jam
91. Farmakodinamika meliputi kajian-kajian berikut dan volume distribusinya 100 ml/kg. Klirens
ini, KECUALI : tubuh total obat ini pada pria 70 kg adalah :
A. Efek biologis dan terapetik obat K = 0.693/3 = 0.231 jam-1
B. Absorpsi dan distribusi obat = 100 ml/kg x 70 kg = 7000 ml/kg
C. Mekanisme kerja obat Klirens = 0.231 jam-1x 7000 ml/kg = 1617 ml =
D. Interaksi obat 1.617 L
E. Ikatan obat - reseptor A. 0,5 l/jam
92. Suatu obat sediaan kapsul yang diberikan B. 1,6 l/jam
dengan dosis 100 mg menunjukkan nilai AUC C. 8,0 l/jam
20 mg/dl/jam. Bila obat yang sama diberikan D. 14,6 l/jam
secara injeksi IV bolus 100 mg menunjukkan E. 16,3 l/jam
nilai AUC 25 mg/dl/jam maka bioavailabilitas 98. Saraf yang menghantarkan impuls dengan cara
obat dalam kapsul tersebut adalah : melepaskan norepinefrin adalah saraf :
A. 0,55 A. Kolinergik
B. 0,60 B. Parasimpatik
C. 0,75
D. 0,80
C. Simpatik
E. 0,85 D. Parasimpatolitik
93. Reaksi hipersensitivitas dengan mekanisme IgE E. Antikolinergik
dimanifestasi dengan : 99. Yang berhubungan dengan istilah “biotransformasi”
dari pernyataan berikut ini adalah :
A. Reaksi hipersensitivitas cepat
A. Akumulasi zat di dalam jaringan lemak
B. Antibodi terhadap sel
B. Pengikatan zat dengan protein plasma
C. Kompleks antigen – antibodi
C. Akumulasi zat di dalam suatu jaringan
D. Reaksi hipersensitivitas lambat
D. Perubahan biokimiawi obat di dalam
E. Reaksi hipersensitivitas sedang
tubuh
94. Penyakit autoimun yang terjadi karena antibodi
E. Proses yang mempercepat distribusi obat
menyebabkan kelenjar tiroid mengeluarkan
100. Antibiotik berikut yang tidak termasuk golongan
hormon tiroid dalam jumlah berlebihan disebut :
aminoglikosida adalah :
A. Penyakit Graves’
A. Streptomisin
B. Miastenia gravis
B. Kanamisin
C. Pemphigus vulgaris
C. Eritromisin
D. Rheumatoid arthritis
D. Tobramisin
E. Psoriasis
E. Neomisin
95. Pernyataan yang benar tentang obat-obat oto-
nom adalah :
A. Obat kolinergik meniru kerja dari epinefrin
B. Reseptor obat adrenergik terdiri dari
resep-tor  dan 
C. Antagonis kolinergik disebut juga simpato-
litik
D. Agonis adrenergik termasuk parasimpato-
mimetik
E. Adrenergik dan kolinergik umumnya bekerja
sinergis

UJIAN MASUK P3A AW 2010/2011 (111) halaman 7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai