Anda di halaman 1dari 3

E.

Sistem Akuntansi Instansi

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dilaksanakan oleh kementerian


negara/lembaga yang memproses transaksi keuangan baik arus uang maupun
barang. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem
Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN).

SAK terdiri dari:

a. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran


(SA-UAKPA);
b. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran Wilayah (SAUAPPA-W);
c. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran Eselon I (SAUAPPA-E1);
d. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (SA-
UAPA).

SABMN terdiri dari:

a. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (SA-


UAKPB);
b. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang
Wilayah (SA-UAPPBW);
c. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang
Eselon I (SA-UAPPBE1);
d. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pengguna Barang (SA-
UAPB).

Untuk melaksanakan SAI, kementerian negara/lembaga membentuk unit


akuntansi instansi sesuai dengan hirarki organisasi. Unit Akuntansi Instansi
(UAI) terdiri dari Unit Akuntansi Keuangan (UAK) dan Unit Akuntansi Barang
(UAB).1

Unit Akuntansi Keuangan, terdiri dari :

a. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA) yang berada pada tingkat


kementerian

1
Sarwenda Biduri, SE.,M.SA,”Akuntansi Sektor Publik”, (Sidoarjo, Jawa TImur:
UMSIDA Press,2018), hlm.93-94.
b. negara/lembaga;
c. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon 1 (UAPPA-E1)
yang berada pada
d. tingkat Eselon 1;
e. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W)
yang berada pada
f. tingkat wilayah; dan
g. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) yang berada pada
tingkat satuan kerja.

Unit Akuntansi Barang, terdiri dari :

a. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) yang berada pada tingkat


kementerian
b. negara/lembaga;
c. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon 1 (UAPPB-E1)
yang berada pada tingkat
d. eselon 1;
e. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W) yang
berada pada tingkat
f. wilayah; dan
g. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) yang berada pada
tingkat satuan kerja.

Pada tingkat wilayah, kementerian negara/lembaga dapat menunjuk satuan


kerja sebagai koordinator UAPPA-W/UAPPB-W untuk unit vertikal instansi
yang berada di wilayah/propinsi atau menetapkan salah satu satuan kerja
lingkup eselon I dari sebuah kementerian negara/lembaga sebagai UAPPA-
W/UAPPB-W sesuai struktur kementerian negara/lembaga.2

Sistem Akuntansi Instansi berkaitan dengan kegiatan penyusunan Laporan


Keuangan yang dilakukan instansi pemerintah, dalam hal ini Lembaga. Laporan
keuangan kementerian/kelembagaan adalah bentuk pertanggung-jawaban atas
pelak- sanaan APBN berupa Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan
Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca dan Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK). Keandalan laporan keuangan dapat diuji dengan
laporan keuangan yang dihasilkan oleh Satuan Kerja (satker) dengan proses

2
Ibid, hal.94-95.
rekonsiliasi dengan Kantor Pelayanan Perben- daharaan Negara (KPPN). Dan
dalam hal ini satuan kerja diwajibkan menyampaikan laporan keuangan tepat
waktu pada KPPN pada setiap periode akuntansi yang telah ditentukan
sebelumnya.3

F. Framework Sistem SAPP4

3
Sari Zawitri, dkk ,” Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual Sebagai
Implementasi PP No. 71 Tahun 2010 pada Politeknik Negeri Pontianak”,Jurnal Ekonomi Bisnis
dan Kewirausahaan,2015, Vol. 4, No. 1, 24-44, hal.25.
4
Sarwenda Biduri, SE.,M.SA, Op. Cit., hal.95.

Anda mungkin juga menyukai