Anda di halaman 1dari 6

Buku Utama

BAB 1
BIDANG STUDI ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi
i sebagai suatu bidang studi mulai berkembang semenjak bagian kedua abad ke-18, yaitu sete
Adam Smith-seorang pemikir dari Inggris menulis buku yang berjudul: An Inquiry into the
Nature and Canses of the Wealth of Nations. Adam Smith dapat dipandang sebagai "bapak ilmu
ekonomi."
Pada setiap waktu masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi. Hal itu
timbul sebagai akibat dari masalah kelangkaan. Dalam setiap masyarakat akan timbul ketidak
seimbangan di antara kehendak (keingingan) manusia-yang tidak terbatas jumlahnya, dengan
kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa-yang jumlahnya
terbatas. Ketidakseimbangan ini menimbulkan masalah untuk membuat pilihan.
Kehendak manusia dipenuhi dengan mengkonsumi barang dan jasa. Barang dan jasa
tersebut terdiri dari barang cuma-cuma (seperti air hujan dan keindahan alam) dan barang
ekonomi (seperti baju dan pendidikan). Untuk menghasilkan barang ekonomi diperlukan faktor
faktor produksi, yaitu: tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawanan.

PERANAN AHLI EKONOMI DALAM ILMU EKONOMI


Semenjak perkembangannya lebih dari dua abad yang lalu berbagai bidang studi ilmu
ekonomi telah berkembang. Oleh sebab itu tidaklah mungkin mendefinisikan ilmu ekonomi
berdasarkan kepada bidang studi yang diliputinya-yang telah menganalisis berbagai aspek dari
kehidupan ekonomi domestik dan ekonomi dunia. Adalah lebih praktis untuk medefinisikan
ilmu ekonomi berdasarkan kepada bentuk masalah pokok yang dianalisisnya, yaitu masalah
kelangkaan-yang ditimbulkan oleh keinginan manusia yang tidak terbatas, manakala
kemampuan faktor-faktor produksi untuk memenuhi kehendak tersebutterbatas.
Berdasarkan kepada masalah pokok yang dihadapi setiap perekonomian, ilmu ekonomi
selalu didefinisikan secara berikut: Suatu studi tentang bagaimana manusia, secara individu dan
secara berkelompok (masyarakat), membuat pilihan dalam menggunakan sumber yang terbatas
sehingga ia dapat digunakan untuk memenuhi keinginannya secara semaksimal mungkin (yaitu
mencapai kepuasan dan kemakmuran yang paling maksimum).
Analisis dalam ilmu ekonomi
dapat dibedakan kepada tiga golongan: (i) ekonomi deskriptif, yaitu menggambarkan
keadaan yang sebenarnya berlaku dalam ekonomi; (ii) teori ekonomi, yaitu memberikan
gambaran umum mengenai kegiatan ekonomi yang berlaku dan sifat hubungan di antara
berbagai variabel ekonomi; dan (iii) ekonomi terapan (teori kebijakan ekonomi), yaitu anali-is
yang menerangkan bagaimana berbagai masalah ekonomi perlu diatasi. Dua analisis yang
pertama dapat pula digolongkan sebagai ekonomi positif (positive emomics)-yaitu memberikan
gambaran yang sebenarnya mengenai peristiwa yang berlaku. Sedangkan ekonomi terapan (teori
kebijakan ekonomi) digolongkan sebagai ekonomi normatif (normative economics) oleh karena
analisisnya meliputi bukan saja pemikiran rasional dar
BAB 2

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

Uang Perdaganaan dan Spesialisasi


Perekonomian, berdasarkan kepada tingkat kemajuannya, dapat dibedakan kepa perekonomian
subsisten dan perekonomian modern. Dalam perekonomian subsisten y sangat primitif, uang tidak
digunakan dalam tukar-tukar dan perdagangan dilakukan sec perdagangan barter-yaitu barang ditukar
barang. Dalam perekonomian subsisten ya sangat primitif tidak terdapat spesialisasi dalam kegiatan
ekonomi. Setiap keluarga (rum tangga) menghasilkan sendiri kebanyakan barang yang diperlukannya.

Perekonomian modem mempunyai sifat yang sangat bertentangan dengan perekonomia


subsisten. Dalam perekonomian modern uang digunakan sebagai alat untuk melakuka takar menukar
yaitu uang digunakan untuk melancarkan kegiatan perdagangan. Kegiata perdagangan yang lebih lancar
dari barter ini mendorong spesialisasi-yaitu setiap pelak kegiatan ekonomi membatasi kegiatannya
kepada suatu kegiatan tertentu.

Sebagai akibat dari spesialisasi, dalam perekonomian modern terdapat pemisahan yan jelas di
antara berbagai pelaku kegiatan ekonomi, terutama di antara golongan peken dengan golongan
pengusaha. Spesialisasi menimbulkan tiga kebaikan utama yang berike (i) mempertinggi efisiensi
penggunaan faktor-faktor produksi, (ii) mempertinggi efisiens memproduksi, dan (ii) mendorong
perkembangan teknologi.

Fungsi Kegiatan Ekonomi


Berdasarkan fungsi kegiatan ekonomi yang dijalankannya, pelaku kegiatan ekonomi dala setiap
negara dibedakan kepada tiga golongan: perusahaan, rumah tangga dan pemerintah Perusahaan
berfungsi sebagai produsen barang dan jasa yang diperlukan rumah tangg pemerintah dan perusahaan
lain. Untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut pemilik uchu akan menggunakan faktor-faktor
produksi yang lain. Rumah tangga merupakan penyeda faktor-faktor produksi dan konsumen dari
barang dan jasa. Sedangkan pemerintah bertindal sebagai pengatur kegiatan ekonomi dan produsen
barang yang tidak dapat dihasilka pihak swasta (perusahaan).

Dalam analisis ekonomi, dan khususnya dalam analisis mikroekonomi, selalu dimisalk
pemerintah tidak mempengaruhi kegiatan ekonomi. Dengan demikian kegiatan ekono hanya ditentukan
oleh interaksi di antara perusahaan dan rumah tangga. Perekonomian seper

itu dinamakan perekonomian pasar bebas. Dalam perekonomian pasar bebas, perusahaan dan
rumah tangga berinteraksi di dua pasar: pasar barang dan pasar faktor-faktor produksi.
Perekonomian Pasar Bebas
Perekonomian pasar bebas memiliki beberapa ciri yang baik. Di antaranya ialah: (i) pasar
memberi informasi yang lebih tepat, (i) pasar merangsang kegiatan memproduksi, (iii) pasar
menggalakkan masyarakat untuk mengembangkan keahliannya, (iv) pasar meningkatkan efisiensi
penggunaan barang dan faktor-faktor produksi, dan (v) pasar memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk menjalankan kegiatan yang disukainya.

Di samping melihat berbagai kebaikan sistem pasar bebas, ahli-ahli ekonomi telah lama
menyadari berbagai kelemahan perekonomian pasar bebas. Kelemahannya yang utama adalah: (i)
kebebasan yang tak terbatas menindas golongan tertentu, (u) kegiatan ekonomi sangat tidak stabil, (ii)
dapat menimbulkan ketidaksetaraan dan monopoli, (iv) terdapat beberapa jenis barang yang tidak akan
diproduksikan dalam sistem pasar bebas, dan (v) kegiatan pasar dapat menimbulkan eksternalitas yang
negatif.
BAB 3

MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PENGATURAN PEREKONOMIAN

Beberapa masalah pokok dalam perekonomian


Menyadari adanya beberapa kelemahan dari sistem pasar bebas, di berbagai negara pemerintah
akan selalu campur tangan dalam kegiatan ekonomi. Tujuan campur tangan ini terutama adalah untuk
mengatasi kelemahan sistem pasar bebas. Campur tangan pemerintah dapat dibedakan kepada tiga
bentuk: (i) membuat peraturan-peraturan, (ii) menjalankan kegiatan ekonomi tertentu, dan (iii)
menjalankan kebijakan fiskal dan moneter.

Bagaimanakah barang dan jasa tersebut diproduksikan?

ili. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksikan?

2. Dalam analisis ekonomi ketiga-tiga persoalan di atas diterangkan lebih lanjut dep
menggunakan kurva kemungkinan produksi. Dengan menggunakan kurva dapat diterangkan hal-hal
berikut: () sampai di mana kemampuan faktor-faktor produks menghasilkan barang dan jasa, (u)
bagaimana masyarakat akan membuat pilihan terhad barang yang harus diproduksikan, (iii) bagaimana
perkembangan faktor-faktor produksi da perkembangan teknologi akan mempengaruhi perkembangan
kemampuan masyarakat k memproduksi, dan (iv) apakah efek dari ketidakmampuan masyarakat
menggunakan fil faktor produksi secara efisien. Melalui kurva kemungkinan produksi dapat ditunjukkan
bahwa setiap masyarakat tidak dapur

memperoleh semua batang yang mereka inginkan. Oleh sebab itu, mereka harus membuat
pilihan. Dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia sektor produksi dap menghasilkan
berbagai kombinasi barang yang dapat diproduksikan. Pilihan masyarakat-yang dinyatakan dalam
interaksi masyarakat dan para penjual di pasar barang-akan menentukan jenis dan jumlah barang yang
dihasilkan dalam perekonomian. Seterumys, ciri distribu pendapatan di antara berbagai faktor produksi
akan menentukan, jenis dan jumlah barang yang akan dinikmati berbagai golongan masyarakat.

Faktor Fakot Produksi Dan Kemajuan Tekonologi


Perrambahan faktor-faktor produksi dan kemajuan teknologi akan mengembangkan
perekonomian dan menambah kemampuan perekonomian tersebut menghasilkan bang barang yang
dibutulikan masyarakat. Dengan demikian melalui pertambahan faktor-faktor produksi dan kemajuan
teknologi kemakmuran masyarakat akan dapat ditingkatkan.

Setiap masyarakat menyelesaikan ketiga-tiga masalah pokok dalam perekonomian dengan can
yang berbeda. Hal itu bergantung kepada sistem ekonomi yang digunakan perekonomian tersebut.
Dalam analisis ekonomi sistem ekonomi dibedakan kepada tiga bentuk perekonomian pasar bebas,
perekonomian perencanaan pusat dan perekonomian campuran. Setiap sistem ekonomi ini
menyelesaikan tiga masalah pokok dalam perekonomian-yaitu "Apa", "Bagaimana", dan "Untuk Siapa"-
dengan cara yang berbeda.

Dalam sistem perekonomian pasar bebas, faktor-faktor produksi dimiliki oleh pihak swasta dan
mereka mempunyai kebebasan untuk menggunakannya. Sektor perusahaan akan berusaha untuk
menggunakan secara paling efisien dan memberi keuntungan yang paling maksimum. Sistem
perekonomian pasar bebas mencapai tujuan tersebut melalui interaksi di altara pengusaha dan pembeli
(perusahaan dan rumah tangga) di dalam pasaran. Mekanisme pasar akan memberi petunjuk dalam
usaha masyarakat untuk menyelesaikan masalal "Apa", "Bagaimana" dan " Untuk Siapa" unit produksi.
Sebagai implikasi dari pengaturan ekonomi seperti ini, persoalan "Apa", "Bagaimana" dan "Untuk Siapa"
diselesaikan oleh perencana pusat. Konsumen (rumah tangga) tidak mempunyai hak dalam menentukan
barang barang yang diinginkannya dan perlu diproduksikan.

Sistem Perekonomian Campuran


Kebanyakan negara dalam praktiknya menggunakan sistem perekonomian campuran-yaitu
pengaturan kegiatan ekonomi sebagian besar ditentukan oleh pasar bebas (mekanisme pasar), dan
sebagian lainnya diatur dan dilakukan oleh Pemerintah. Mengapa sistem perekonomian ini banyak
digunakan dan apakah bentuk-bentuk campur tangan pemerintah, akan diterangkan dengan lebih
mendalam dalam Bab Delapan Belas.

.Dalam sistem perencanaan pusat, semua faktor-faktor produksi da un unit produksi dimiliki
oleh pemerintah. Melalui pemilikannya ini pemerintah melalui perencana pussy-akan menentukan
penggunaan faktor-faktor produksi yang tersedia dan alokasinys ke berbagai

Anda mungkin juga menyukai