Estetika Bentuk Trimatra
Estetika Bentuk Trimatra
Trimatra
definisi Estetika
Kamila Dibi Salsabila – 5112420014 – Rombel 1
Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa
terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Estetika dalam arsitektur menurut Ishar
(19921:74-76) adalah nilai-nilai yang menyenangkan mata dan pikiran, yang berupa nilai-nilai
bentuk dan ekspresi.
Rasa estetika desain dan arsitektur didasarkan pada elemen-elemen dan prinsip-prinsip perancangan
yang meliputi:
Perbendaharaan Desain (Design Vocabulary), terdiri dari titik (point), garis (line),
bidang (shape), bentuk (form), tekstur (texture), pola (pattern), warna (colour),
cahaya/bayangan (light/shadow), nada, proporsi (proportion).
Elemen Pendukung, terdiri dari keseimbangan (balance), harmoni (harmony),
irama (rhythm), kesatuan (unity), komposisi (composition), dekorasi (decoration),
dan bahan (material).
Definisi bentuk
Trimatra (tiga dimensi) ialah rangkaian kesatuan ruang yang kita huni
dan dapat disentuh serta diraba. Merancang trimatra bertujuan untuk
Untuk memulai berpikir trimatra, kita harus mengetahui tiga arah utama, yaitu
mencapai keserasian rupa, atau membangkitkan rupa tertentu yang
panjang, lebar, dan tinggi sehingga kita dapat mengukur benda tersebut ke arah
mengasyikkan.
tegak, lintang, dan bujur.
Untuk memulai berpikir trimatra, kita harus mengetahui tiga arah utama,
Estetika bentuk tentu saja berhubungan dengan arsitektur, pasalnya estetika harus selalu
diikutsertakan dalam perancangan untuk mencapai karya yang menarik dan dapat diterima. Rasa
estetika juga penting untuk dimiliki karena keindahan tidak selalu memiliki rumusan tertentu,
tetapi selalu bersiklus atau berputar dan dapat muncul kembali sesuai penerimaan masyarakat
terhadap ide yang dimunculkan oleh pembuat atau pencetus karya.