Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah swt. Atas limpahan rahmat hidayah dan
karunuanya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kebutuhan batita( toddler).
Makalah ini menyajikan pentingnya kebutuhan nutrisi pada batita (toddler), dampak dan
fungsi pemenuhan kebutuhan nutrisi pada batita (toddler),kebutuhan nutrisi yang
dibutuhkan sesuai dengan tumbuh kembang pada batita.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................... 1


Daftar Isi ................................................................................................................... 2
BAB 1 Pendahuluan ................................................................................................... 3
a) Latar belakang...............................................................................
b) Rumusan masalah..................................
c) Tujuan ..................................
BAB 2 Isi .....................................................................................................................
BAB 3 Kesimpulan ......................................................................................................
Daftar Pustaka ...........................................................................................................
BAB 2
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Untuk mencapai perkembangan tumbuh kembang anak yang optimal perlu
diperhatikan beberapa aspek perkembangan, yakni sensoris, motorik, komunikasi bahasa
dan bicara, kognitif,kreatifitas seni, urus diri, emosi social, kerja sama dan leadership, serta
moral dan spiritual. Dimana perkembangan itu berkaitan dengan perkembangan otak anak
juga. Jika melihat dari perkembangan otak, otak terbagi menjadi 2 sisi, yakni otak kiri (hard
skill 10%) spesifik competenciens yakni berhubungan dengan logika, berhitung, rasional,
dan merencanakan. Otak kanan (soft skill 90%) basic competenciens sensitiveness, self
controlling, vision, commu nication, risk taking dan continual learning. Kemudian dalam
tahap perkembangan tumbuh kembang anak, anak berusia 12 bulan seharusnya sudah bisa
untuk berjalan dituntun, makan dengan sendok, dipanggil dating, dan bicara lebih dari 8
kata. Usia 18 bulan sudah bisa untuk naik tangga dibantu, susun balok enam dan mengikuti
mimic. Anak usia 1 – 2 tahun cenderung gerakannya memakai otat – otot besar,
bergerakdengan banyak komponen tubuh dan dapat merangsang oksigenasi otak. Dan
untuk mengetahui anak sudah siap jalan atau belum dapat dilihat dari reflex jinjit (plantar
reflek) yang mulai hilang, atau sudah dapat melakukan koordinasi komplek.
2.1 Rumusan masalah
1. apa tujuan pemberian nutrisi pada anak usia toddler ?
2. bagaimana kebutuhan gizi pada anak usia toddler ?
3. apa masalah gizi pada anak usia toddler ?

3.1 tujuan
1. mengetahui tujuan pemberian nutrisi pada usia toddler ?
2. mmahami kebutuhan zat gizi pada anak usia toddler ?
3. mengetahui apa saja masalah gizi pada anak usia toddler ?
BAB 2
ISI

2.1 Kebutuhan nutrisi pada toddler


Usia toddler adalah usia anak dari 1-3 tahun, dimana pada usia tersebut anak lebih aktif
bergerak sehingga membutuhkan energi untuk melakukan setiap aktifitas.

Nutrisi adalah keseluruhan berbangai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk
menerima dari lingkungan hidupnya menggunakan bahan-bahan tersebut akan
menghasilkan berbagai aktifitas dalam tubuhnya sendiri. Sedangkan nutrien merupakan
zat gizi atau zat penyusun bahan makanan yang banyak diperlukan oleh tubuh untuk
tumbuh dan berkembang, serta membantu proses metabolisme.

Menurut Almatsier (2009), makan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan
memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk funsi normal tubuh.

Ada 3 fungsi zat gizi dalam tubuh :


1. Memberi energi
Zat- zat gizi yang memberikan energi adalah karbohidrat,lamak,dan protein.
2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
Protein, mineral dan air adalah bagian dari jaringan tubuh.
3. Mengatur proses tubuh protein,mineral,air dan vitamin diperlukan untuk
mengatur proses tubuh. Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel.
Mineral dan vitamin di perlukan dalam proses-proses oksidasi. Air di pelukan
untuk melarutkan bahan-bahan di dalam tubuh.

2.2 Kebutuhn zat gizi


Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan pada balita. Pada usia toddler dimana pada usia tersebut
anak sangat rentan terganggu kesehatannya. Karena kebutuhan kalorinya tidak setinggi
pada saat bayi dan nafsu makannya pun berkurang. Penelitian menunjukan perilaku makan
pada saat kanak-kanak akan mempengaruhi perilaku makan saat dewasa. hal tersebut di
akibatkan :
1. Anak usia toddler berada pada masa transisi dari makanan bayi (ASI )
kemakanan anak-anak
2. Beberapa ibu dari anak usia toddler sudah mulai bekerja sehingga perhatian
kepada anak berkurang.
3. Anak usia toddler sudah mulai bermain diluar rumah yang kemungkinan
untuk terinfeksi penyakit.
4. Anak usia toddler belum dapat memilih makanan dalam arti asal makanan
pada anak usia toddler, anak lebih suka makanan yang manis sedangkan
sayuran kurang di sukai.Keadaan ini harus lebih di perhatikan agar anak
dapat menyukai berbagai jenis sayuran.

3.2 Kebutuhan nutrisi harian untuk anak usia toddler

Nutrisi Kebutuhan / hari Setara dengan


Vit A 400 ug Wortel ( 50 gr )
Vit D 200 IU Susu ( 470 ml atau 2
cangkir )
Vit K 15 ug 2 tangkai asparagus ( 20
gr )
Vit B1 ( thiamin ) 0,5 mg Kentang rebus ( 150 gr )
Vit B2 ( riboflavin ) 0,5 mg Telur rebus ( 55 gr )
Vit B3 ( niasin) 6 mg Dada ayam (50 gr )
Vit B6 ( piridoksin ) 0,5 ug Fillet salmon ( 90 gr )
Vit B12 ( piridoksit ) 0,9 ug 1 butir telur rebus
Asam folat 150 ug 3 kantum brokoli ( 35
gr )
Kalsium 500 ug Susu ( 290 ml )
Magnesium 60mg 1 mangkuk buah labu
(245 gr )
Zat besi 8 mg Daging sapi ( 170 gr )
Zinc 7 mg Kacang tanah ( 100 gr )
Selenium 17 ug Tuna ( 20 gr )
Natrium 0,8 g Garam ( ½ sendok teh )

4.2 Masalah gizi anak


Masalah gizi anak secara garis besar merupakan dampak dari ketidak
seimbangan antara asupan dan keluaran zat gizi ( nutritional imbalance ), asupan
yang melebihi keluaran atau sebaliknya, disamping dalam keselahan memilih
bahan makanan untuk di santap.
Keadaan ini terjadi karena terlalu sedikit kandungan zat besi dalam
makanan,terutama pada anak yang terlampau banyak mengkonsumsi
susu,sehingga mengundurkan keinginan untuk menyatap makanan. Sementara
sebagian susu di ganti dengan air atau air jeruk kaya akan vitamin c yang dapat
membantu penyerapan besi.

1. Karies Dentis
Zat gizi yang ensesial bagi perkembangan dan pemeliharaan gigi
meliputi vitamin A,C,D dan mineral kalsium, fosfor,serta fluor. Protein dentil
andalan kolagen, yang bergantung vitamin C untuk sintesis yang normal.
karies terjadi pada gigi susu yang tidak berbahaya, namun kejadian ini
biasanya berlanjut sampai anak yang memasuki usia remaja bahkan sampai
dewasa. Gigi yang berlubang akan menyerang gigi permanen sebelum gigi itu
menembus gusi.

2. Penyakit Kronis
Penyakit yang tidak menguras cadangan energi sekalipun jika
berlangsung lama akan dapat mengganggu pertumbuhan karena
menghilangkan nafsu makan anak. Ada jenis penyakit yang menguras
cadangan zat guzi, misalnya campak yang menghabiskan vitamin A.

3. Berat badan berlebihan


Berat badan berlebihan akan berlanjut sampai remaja dan dewasa.
Sama seperti orang dewasa keberatan berat badan pada anak karena
ketidak seimbangan antara energi yang masuk dengan keluar, terlalu
banyak makan, terlalu sedikit olahraga atau keduanya. Berbeda
dengan dewasa, kelebihan berat badan pada anak terjadi

Anda mungkin juga menyukai