Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Rudy Alamsyah

Mata Kuliah : Perencanaan Pembangunan


Off : BB
Link PPT :
https://drive.google.com/file/d/15FuqfAx6ltTperAK6Xh60cX_i6hpnDog/view?usp=sharing

URBANISASI DAN GLOBALISASI


A. Urbanisasi
a) Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi adalah proses di mana orang bermigrasi dari daerah pedesaan ke daerah
perkotaan, dan produksi mereka, gaya hidup berubah secara signifikan bukan
hanya perubahan struktural populasi, tetapi juga perbaikan struktur industri dan
lokasi situs. Sebagai aturan biasa, kami menggunakan persentase populasi
perkotaan dalam total populasi untuk mengevaluasi tingkat urbanisasi suatu
negara/wilayah.
b) Mengapa Masalah Urbanisasi Penting?
Urbanisasi bukan hanya fenomena modern, tetapi transformasi cepat dan historis
dari akar sosial manusia dalam skala global, di mana budaya pedesaan yang
dominan dengan cepat digantikan oleh budaya perkotaan yang dominan.
Perubahan besar pertama dalam pola pemukiman adalah akumulasi pemburu-
pengumpul ke desa-desa ribuan tahun yang lalu. Budaya desa dicirikan oleh garis
keturunan yang sama, hubungan intim, dan perilaku komunal, sedangkan budaya
perkotaan dicirikan oleh garis keturunan yang jauh, hubungan yang tidak dikenal,
dan perilaku kompetitif
c) Urbanisasi Harus Dibedakan Dari Pertumbuhan Perkotaan
Urbanisasi mengacu pada proporsi total penduduk nasional yang tinggal di daerah
yang diklasifikasikan sebagai perkotaan. Pertumbuhan kota secara ketat mengacu
pada jumlah absolut orang yang tinggal di daerah tersebut. Diperkirakan pada
tahun 2050 sekitar 64% negara berkembang dan 86% negara maju akan mengalami
urbanisasi. Itu setara dengan sekitar 3 miliar penduduk perkotaan pada tahun 2050,
yang sebagian besar akan terjadi di Afrika dan Asia.
d) Perbedaan Urbanisasi Rusia dan Indonesia
Rusia dimulai dari tahun 1970 penduduk perkotaan meninkat secara signifikan
(tidak terjadi peningkatan jumlah penduduk di perkotaan yang tinggi) sampai 2020
sedangkan penduduk desa mengalami penurunan pada periode tersebut. Berbeda di
Indonesia penduduk perkotaan baru mengalami peninkatan ketika tahun 2015
sampai dengan tahun 2020, pada tahun 1855 sampai 2015 penduduk di Indonesia
lebi banyak di daerahh pedesaan. dan di Indonesia terjadi peningkatan penduduk di
daerah perkotaan ketika di tahun 2020.
e) Presentase Penduduk Perkotaan Akan Semakin Tinggi Pada Negara-Negara
Berpenghasilan Tinggi.
1. Negara High Income coutries memiliki proporsi populasi81,4% berada di
perkotaan dan 18,6% berada di pedesaan.
2. Negara Upper-Midle Countries memiliki proporsi populasi 66,2% berada di
perkotaan dan 33,8% berda di pedesaan.
3. Negara middle income memiliki proporsi populasi 52,3% berada di perkotaan,
dan 47,7% berada di Pedesaan.
4. Negara lower middle income memiliki proporsi populasi 40,4% di perkotaan
dan 59,6% di pedesaan.
5. Negara low Income memiliki proporsi populasi 32,1% di perkotaan dan 67,9%
di pedesaan.

B. Visi Umum Kebijakan


a. Prinsip-Prinsip Kebijakan Perkotaan
Dukungan pembangunan kota-elemen yang melekat dari metaois kebijakan
pemerintah varinus dan alat-alat pendukung prioritas- pemerataan peluang juga
pembangunan ekonomi yang intelegensi. • Program Kerjasama Teritorial
mendorong pembangunan perkotaan terpadu yang berkelanjutan di kota-kota di
seluruh Eropa. Ini adalah instrumen Kebijakan Kohesi, dibiayai bersama oleh
Dana Pembangunan Regional Eropa, 28 Negara Anggota, Norwegia & Swiss.
b. Rusia: Kota Sebagai Tumbuhan Proyek Modernisasi Negara
1. Negara adalah pemrakarsa dan aktor kunci modernisasi Rusia.
2. Kemitraan negara dan bisnis. Penciptaan kondisi khusus untuk implementasi
proyek modernisasi.
3. "Isolasi" spasial kantong-kantong modernisasi
4. Tingkat resistensi yang tinggi terhadap perubahan. Sifat modernisasi yang kuat
5. Ketidaklengkapan transformasi, pelestarian unsur adat, tradisi dan norma masa
lalu
c. Ditribusi Pendapatan Menurut Jenis Kotanya
1. Ditrik perkotaan 53,%
2. Kabupaten atau Kota 33,9%
3. Pemukiman perkotaan 5,5%
4. Pemukiman pedesaan 7,4%

Anda mungkin juga menyukai