NATALIA G. MARCUS
NIM. P07120119031
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan digunakan dalam aktivitas tubuh (Hidayat, 2016). Sistem yang berperan
pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan
organ aksesori terdiri atas hati, kantong empedu, dan pankreas masing-masing
adalah hipertensi.
atau slinet killer. Hipertensi dengan cara tiba –tiba dapat mematikan seseorang
tanpa diketahui gejalanya terlebih dahulu. Hipertensi berarti tekanan darah
dalam pembuluh- pembuluh darah sangat tinggi (Susilo dan Wulandari, 2011).
apendisitisdi Asia dan Afrika pada tahun 2008 adalah 4,8% dan 2,6%
setelah dispepsia, gastritis dan duodenitis, dan penyakit system cerna lain
dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan darah sistolik diatas
penderita hipertensi diseluruh dunia berjumlah 600 juta orang, dengan 3 juta
dan diabetes mellitus. Prevalensi hipertensi akan terus meningkat tajam dan
diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia
kesehatan penduduk lansia tahun 2014 sebesar 25,05 %, artinya bahwa dari
penyakit tidak menular (PTM) antara lain hipertensi, artris, strok, penyakit paru
penderita hipertensi diseluruh dunia berjumlah 600 juta orang, dengan 3 juta
diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia
C. Tujuan Penelitian
hipertensi”
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Penulis
KAJIAN PUSTAKA
1. Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh
Dimana zat makanan itu terdiri atas zat-zat gizi dan zat lain yang dapat
menghasilkan energi dan tenaga. Nutrisi juga berhubungan dengan kesehatan dan
sisanya. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan dimana individu
Nutrisi merupakan sumber energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh.
Sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam tubuh itu sendiri, seperti glikogen
yang terdapat dalam otot dan hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan
sumber lain yang berasal dari luar tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh
a. Karbohidrat
kelebihan glukosa akan di simpan dihati dan jaringan otot dalam bentuk
lansia yaitu:
2) Kebutuhan kalori akan menurun sekitar 5% pada usia 40- 49 tahun dan
usia lanjut (≥ 60 tahun) adalah pada laki- laki 2200 kalori dan wanita
1850 kalori.
5) Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi oleh lansia adalah 50% dari
b. Protein
Protein merupakan unsur zat gizi yang sangat berperan dalam penyusunan
1) Untuk usia lanjut protein berfungsi untuk mengganti sel –sel jaringan
3) Jumlah protein yang di perlukan untuk laki – laki usia lanjut (≥60
tahun) adalah 55 g per hari dan wanita usia lanjut 48 g per hari.
c. Lemak
jumlah kalori lebih besar dari pada karbohidrat dan protein (Tarwoto
lemak usia lanjut lebih sedikit. Konsumsi lemak dibatasi jangan lebih dari
d. Vitamin
Vitamin merupakan komponen organik yang dibutuhkan tubuh dalam
6) Vitamin C60 μg
7) Vitamin D5 μg
9) Mineral
peranannya sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Mineral dan vitamin tidak
e. Air
kehidupan sel-sel tubuh. Setiap hari, sekitar 2 liter air masuk ke tubuh
berbagai organ saluran pencernaan sekitar 8-9 liter, sehingga sekitar 10-11
liter cairan beredar dalam tubuh. Namun demikian, dari 10-11 liter cairan
direabsorpsi. Absorpsi air terjadi pada usus halus dan usus besar (kolon) dan
Kebutuhan air yaitu : Minum air 6-8 gelas per hari, banyak minum
dan kurangi makanan yang terlaluasin, dan pembatasan minum kopi dan teh
(Sunaryo, 2016)
3. Keseimbangan Energi
Energi dibutuhkan oleh tubuh untuk aktivitas dan fungsi fisiologi organ tubuh
agar fungsi-fungsi tubuh berjalan normal, maka energi yang digunakan harus
a. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang
dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan
akibatnya rambut rontok, daya tahan terhadap penyakit menurun, atau mudah
b. Kelebihan nutrisi
fisik, Kebiasaan makan tersebut sulit untuk di ubah walaupun klien telah
atau ompong
konstipasi.
dialami lansia, seperti gigi tanggal, gigi berlubang, dan gigi palsu yang
tidak nyaman. Selain itu, lansia umumnya mempunyai paling sedikit satu
dengan otak. Gangguan kesehatan pada lansia itu berkaitan dengan apa
5. Status Nutrisi
nutrisi ditentukan melalui adanya indeks massa tubuh (body mass index-BMI) dan
Status nutrisi seseorang, dalam hal ini klien dengan gangguan status
2008).
a. Pengukuran antropometrik
b. Data biomedis
d. Diet
status kesehatan.
hipertensi.
2) Pemeriksaan biokimia
3) Pemeriksaan fisik
ini adalah head to toe yaitu dari kepala sampai kekaki. Selanjutnya
defisiensi nutrisi
4) Pengukuran antropometri
usia
64.19
+ 84.88
obesitas.
hingga 22 cm.
(Nasrullah, 2016).
(Mubarak, 2008)
2. Diagnosa Keperawatan
2017):
dan muntah
dan protein
merujuk pada intervensi yang diterapkan secara umum pada klien dengan
Kriteria hasil
b) Meningkatkan peningkatan BB
Intervensi
a) Manajemen nutrisi
adekuat
masukan nutrisinya
selera makan
untuk:
(4) makan dalam porsi kecil rendah lemak dan makan sering R/
dan protein
Tujuan : klien akan memperlihatkan kemampuan terhindar dari tanda-
tanda infeksi
Kriteria hasil
Intervensi
infeksi.
4. Implementasi Keperawatan
intervensi harus dilakukan dengan cermat dan efesien dan situasi yang tepat,
dapat dinilai dari adanya kemampuan dalam (Hidayat dan Uliyah, 2012) :
dalam makan serta adanya perubahan nafsu makan apabila kurang dari
kebutuhan
dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan darah sistolik
2014). Hipertensi adalah kondisi tekanan darah seseorang yang berada diatas
2011)
individu yang memiliki hipertensi adalah diet. Diet adalah salah satu cara
untuk mengatasi hipertensi tanpa efek samping yang serius karena metode
pola makan. Prinsip yang dilakukan untuk diet hipertensi adalah makanan
dan jenis makanan dalam daftar diet. Tujuan dari diet hipertensi adalah
4. Etiologi Hipertensi
transport Na.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dalam bentuk literture review
B. Subjek Penelitian
Pada penelitian ini, subyeknya ialah klien dewasa yang dirawat di rumah
sakit. Kriteria untuk sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
C. Definisi Operasional
1. Hipertensi
Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah persisten dengan tekanan
sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg.
gagal ginjal. Hipertensi merupakan diagnosa medis pasien yang dapat dilihat
evaluas.
digunakan :
a) Wawancara
masalah utama pasien dan riwayat penyakit saat ini (Bickley Lynn S
2018).
c) Studi dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
E. Keabsahan Data
menghasilkan data dengan validitas tinggi. Selain itu, keabsahan data dilakukan
menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpula data dan sumber data
1. Triangulasi sumber
dokumen klien atau rekam medis, dan pemeriksaan penunjang yang dapat
2. Triangulasi teknik
yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber data yang sama.
3. Triangulasi waktu
F. Analisa Data
yang menghasilkan data untuk selanjutnya dikumpulkan oleh peneliti, data yang
dikumpulkan tersebut dapat berupa data subjektif dan data objektif. Data
subjektif adalah data yang didapatkan dari klien berupa suatu pendapat terhadap
suatu situasi atau kejadian. Sedangkan data objektif adalah data yang dapat
mendengar, mencium, dan meraba) selama pemeriksaan fisik. Dari data tersebut,