Inisial : Ny. V
Umur : 34 tahun
No.CM : 01-37-38
Ruang rawat : Sub Akut Wanita
Tanggal di rawat : 28-07-2021
Alasan Masuk
TTV :
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 105 x/m
Suhu : 36,5 °C
Pernafasan : 22 x/m
Ukur :
BB : 65 kg
TB : 158 cm
Keluhan fisik :
Klien mengatakan badan terasa gatal-gatal, yang
membuat klien sering menggaruk hingga mengakibatkan
luka-luka pada tubuh klien.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
Psikososial
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Tinggal Serumah
: Hubungan Keluarga
: Adik Tiri
Klien adalah anak pertama dari dua orang bersaudara, anggota keluarga
klien meninggal karena usia, bukan karena penyakit keturunan atau
penyakit infeksi. Ayah dan ibu kandung klien telah bercerai dan ibu klien
menikah lagi dan memiliki 4 orang anak, salah satu anak juga mengalami
gangguan jiwa dan perna di rawat di RSKD Ambon.
Konsep Diri
• Citra tubuh: klien mengatakan merasa
minder dengan keadaannya sekarang karena
klien terdapat luka – luka pada tubuh klien Hubungan sosial
• Identitas : klien mengatakan namanya ivon,
umur 35 tahun, tinggal dengan ibu dan ayah • Orang yang paling berarti : klien
tirinya mengatakan sangat menyayangi ibunya dan
• Peran : Selama dirumah klien berperan ibunya adalah orang yang paling dekat
sebagai anak, klien berbakti kepada ibunya dengan klien
karena sering menuruti perintah ibunya • Peran serta dalam masyarakat : klien
dengan membersikan rumah. Ketika di RSKD mengatakan saat dilingkungan tidak suka
klien berperan sebagai salah satu pasien di berinteraksi dengan dengan sesama
ruang sub akut wanita. • Hambatan dalam berhubungan dengan
• Ideal diri : klien mengatakan ingin segera orang lain : Klien mengatakan merasa malu
sembuh dari penyakitnya dan ingin segera untuk berbicara dengan teman sekamar,
pulang. klien tampak menyendiri namun dapat di
• Harga diri : klien mengatakan merasa minder ajak bicara.
karena selalu dihina oleh saudara tirinya, • Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
karena klien memiliki luka-luka pada
tubuhnya tidak dianggap oleh ayah tirinya.
• Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah
Spiritual Status mental
• Isi pikir : isi pikir klien hipokondria karena saat wawancara klien mengatakan takut akan suara yang datang.
Masalah keperawatan : halusinasi pendengaran
• Arus pikir : tidak ada gangguan pada arus pikir klien karena pada saat wawancara klien dapat berbicara secara logis
, dan tidak menyimpan dari pertanyaan yang diberikan, tidak berbelit-belit , tidak pernah mengulang pembicran yang
sama
• Tingkat kesadaran : klien sadar dan pada saat ditanya waktu sekarang klien dapat menjawab dengan benar, saat
ditanya orang yang ia kenal dilingkungan rumah sakit ia menjawab dengan benar
• Memori: tidak ada gangguan daya ingat karena pasien mampu mengingat nama perawat yang ada di ruangan.
• Kemampuan penilaian: klien mampu menilai yang salah dan benar dibuktikan pada saat diberikan pertanyaan
apakah cuci tangan sebelum makan itu benar atau salah dan pasien menjawab benar. Klien dapat menghitung
dengan baik dan benar
• Daya tilik diri: klien mengatakan sadar akan keadaanya sekarang, penyakit yang dialaminya dan tau penyebab
sehingga ia berada di rumah sakit
Kebutuhan perencanaan pulang
Klien belum diijinkan untuk pulang karena belum
mampu mengontrol halusinasinya, belum mampu
memenuhi kebutuhan makan, minum, mandi,
kebersihan diri secara mandiri.
Mekanisme koping
Klien mengalami mekanisme koping maladaptif Kurang pengetahun tentang:
karena pada saat disuruh reaksi klien lambat dan Tentang penyelesaian yang dialaminya, pasien
suka berbicara sendiri
Masalah keperawatan : Halusinasi pendengaran mengatakan setelah dipukul ia hanya mondar mandir
dijalan dan tidak pulang rumah
Masalah psikososial dan lingkungan
• Masalah dengan keluarga: klien takut kejadian
yang sama di masa lalu terulang kembali yaitu Aspek medik
dipukuli ayah tirinya
• Masalah dengan dukungan kelempok: klien Diagnosa medik : skrizofenia
mengatakan minder dengan orang-orang yang Terapi medik :
disekitar yang selalu menghinanya
Masalah keperawatan :Resiko Perilaku Kekerasan domperidon tablet 3x1, diazepam 1 ampul IV ( intra
Dan Harga Diri Rendah vena)
Daftar Diagnosa Keperawatan
1. Halusinasi
2. Harga Diri Rendah
3. Defisit Perawatan Diri
4. Isolasi Sosial
5. Resiko Perilaku Kekerasan
Analisa Data
Tanggal Data
18-11-2021 Ds: - klien mengatakan mendengar suara seperti suara gemuru
- klien mendengar suara tersebut saat sedang sendiri pada siang hari, dan
Suara itu muncul 2-3 kali/ hari.
Do:- klien tampak berbicra sendiri
-Klien tampak takut
18-11-2021 Ds:-klien mengatakan selalu dihina oleh saudara tirinya
- klien mengatakan minder dengan orang-orang yang disekitar yang
selalu menghinanya
Do: - pembicaraan klien lambat
-Suara klien kecil saat berbicara tetapi dapat di mengerti
- klien tidak bisa memulai pembicaraan kecuali diajak
- kontak mata klien kurang dan selalu melirik ke bawah
Lanjutan…
Ds:- Klien mengatakan merasa malu untuk berbicara dengan teman sekamar Isolasi Sosial
- klien mengatakan saat dilingkungan tidak suka berinteraksi dengan dengan sesama
Do:- klien tampak menyendiri namun dapat di ajak bicara.
Ds:- Klien pernah mengalami trauma di masa lalu yaitu aniaya fisik yang di lakukan Resiko Perilaku Kekerasan
oleh klien sendiri dan anggota keluarga klien
Do: -
Ds:- Klien mengatakan badan terasa gatal-gatal, yang membuat klien sering Defisit Perawatan Diri
menggaruk hingga mengakibatkan luka-luka pada tubuh klien
Do:- rambut klien acakan
-kuku kotor dan panjang
-gigi kotor, badan bau, telinga kotor.
-klien di penuhi bekas garukan yang mengakibatkan luka pada tubuh klien
Pohon Masalah
Resiko Perilaku Kekerasan
Isolasi sosial
18-11- Gangguan persepsi Setelah dilakukan 2-4 kali pertemuan diharapkan SP1 Pasien
2021 sensori klien mampu mengontrol halusinasi dengan kriteria Identifikasi tanda dan gejala
(Halusinasi) hasil: 1. Identifikasi jenis halusinasi pasien
2. Identifikasi isi halusinasi pasien
- Klien mampu mengidentifikasi isi, jenis, 3. Idenifikasi waktu halusinasi pasien
waktu, lamanya, situasi dan respon klien 4. Identifikasi situasa yang menimbulkan halusinasi
terhadap halusinasi 5. Identifikasi respon klien terhadap halusisnasi
- Klien mampu mengotrol halusinasi dengan SP2 Pasien
cara menghardik 6. Ajarkan klien menghardik
- Klien mampu mengotrol halusinasi dengan 7. Ajarkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
cara bercakap-cakap SP3 Pasien
- Klien mampu mengotrol halusinasi dengan 8. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
cara melakukan aktivitas sehari-hari 9. Latih klien mengendalikan halusinasi dengan cara becakap-
- Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cakap dengan orang lain
cara minum obat teratur 10. Ajarkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
Implementasi dan Catatan Perkembangan
Tanggal / jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
keperawatan
O:
• Klien dapat mempraktekkan cara menghardik dengan
benar
• Klien memasukkan kegiatan menghardik ke dalam
jadwal kegiatan