Disusun oleh:
Uwais Alqurniy Hasibuan
ME-3H
Turbin uap
Merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi
energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk
putaran poros turbin. Poros turbin, langsung atau dengan bantuan roda gigi
reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung
pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada
berbagai bidang seperti pada bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik
dan untuk transportasi. Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi
mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara.
Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor
yang merupakan komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen
lainnya yang meliputi pendukungnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu
lainnya agar kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan
energi kinetik dari fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi
termal.
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi
mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan
bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan.
Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan
pada berbagai bidang industri, seperti untuk pembangkit listrik.
Sebuah sistem turbin uap – generator yang digunakan untuk pembangkit
listrik tenaga uap berfungsi untuk mengkonversikan energi panas dari uap air
menjadi energi listrik. Proses yang terjadi adalah energi panas yang ditunjukkan
oleh gradien/perubahan temperatur dikonversikan oleh turbin menjadi energi
kinetik dan sudu-sudu turbin mengkonversikan energi kinetik ini menjadi energi
mekanik pada poros/shaft. Pada akhirnya, generator mengkonversikan energi
mekanik menjadi energi listrik. Panas dari uap air yang tidak terkonversi
menater yang dihasilkan oleh boiler masuk ke turbin High Pressure (HP), dan
keluar pada sisi exhaust menuju ke boiler lagi untuk proses reheater. Uap air
yang dipanaskan kembali ini dimasukkan kembali ke turbin uap sisi
Intermediate Pressure (IP), dan uap yang keluar dari turbin IP akan langsung
masuk ke Turbin Low Pressure (LP). Selanjutnya uap air yang keluar dari turbin
LP masuk ke dalam kondenser untuk mengalami proses kondensasi.
Steam turbin
Sudu turbin
c. Kerusakan Thrust Bearing
Kerusakan Thrust bearing ini akan sangat berakibat besar kepada kerusakan
shaft turbin. Jika dibiarkan shaft Turbin akan mengalami bending, keausan
karna gesekan, getaran.
SI diatas jika dihitung dari saat mulainya operasi turbin uap maka akan
berurutan sebagai berikut :
- Pengaman turbin
Pemeliharaan lengkap dari turbin serta sistemnya dapat dilakukan pada saat
turbin tidak dioperasikan, tetapi untuk melihat unjuk kerja peralatan pengaman
tersebut, banyak pabrikan turbin membuatkan peralatan pengamatan yang dapat
diuji saat turbin bekerja dengan cara pengujian simulasi
- Turbin Supervisory
Pengamatan dari pengukuran yang diperoleh dari peralatan turbine supervisory
harus dicatat, diamati dan dievaluasi dengan tepat untuk melihat gejala
kerusakan yang terjadi dan parameter-parameter itu tidak boleh
dilampaui.Peralatan turbin supervisory merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur eksentrisitas, getaran, temperaturbantalan, kecepatan, posisi rotor dan
pemakaian trhust bearing.
- Kebersihan
Pada pemeliharaan turbin uap, kebersihan sangat besar pengaruhnya terhadap
keamanan dari operasi turbin, oleh sebab itu kebersihan pada saat turbin
beroperasi tidak boleh ditinggalkan,seperti kebocoran minyak pelumas
- Pemeriksaan Bantalan
Turbin uap memiliki 2 bantalan yaitu bantalan journal aksial dan bantalan aksial
(thrust bearing).
Pemeriksaan yang perlu dilakukan yaitu :
1. Pengukuran clearance
2. Pemeriksaan terhadap bekas kontak atau gesekan antara journal dengan
bearing
3. Goresan pada permukaan white metal
4. Babbit (white metal) yang terkelupas
5. Keretakan
6. Cacat pada cathodic
1. PENDAHULUAN
Energi merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia dalam usaha
meningkatkan taraf hidup. Seiring meningkatnya taraf hidup maka semakin
meningkat pula energi yang dibutuhkan. Energi listrik menjadi salah satu
bentuk energi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari, karena energi listrik dapat dengan mudah diubah kebentuk energi
yang lainnya. Kebutuhan energi saat ini berhubungan langsung dengan tingkat
perekonomian serta perkembangan suatu industri disebuah negara.
Untuk mengikuti perkembangan industri maka sangat dibutuhkan penghasil
energi alternatif baru. Energi alternatif seperti surya dan nuklir merupakan
trobosan di masa yang akan datang. Namun energi alternatif tersebut sulit untuk
diterapkan karena membutuhkan biaya yang besar dan resiko yang tinggi.
Dalam mengatasi kekurangan ini maka alternatif lain yang dapat ditempuh salah
satunya dengan menggunakan Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi (PLTP).
Pembagkit Listrik Tenaga Panas Bumi dalam menghasilkan listrik
membutuhkan berbagai komponen salah satunya tubin uap. Turbin uap
mengubah energi tekanan uap menjadi energi kinetik pada nosel (turbin impuls)
dan sudu-sudu gerak (turbin reaksi) dan diubah menjadi energi mekanik pada
poros turbin. Turbin uap bisa digunakan dalam berbagai bidang, sebagai contoh
pada bidang industri, transportasi, dan pembangkit listrik.
2. METODE
1 Diagram Alir
Penelitian ini adalah penelitian yang besifat kualitatif. Penelitian yang
digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif
adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (case
study). Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu
yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari
semua pihak yang bersangkutan, dengan kata lain dalam studi ini dikumpulkan
dari berbagai sumber.
2 Alat dan Bahan
1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam proses penelitian ini antara lain adalah:
Turbin
Turbin uap yang digunakan ialah turbin uap yang berada di PT. Indonesia
Power Kamojang POMU dengan spesifikasi turbin seperti ditunjukkan dibawah
ini :
Tabel 1. Spesifikasi Turbin Uap
Turbin uap
2. Generator
Generator yang digunakan ialah turbin uap yang berada di PT. Indonesia Power
Kamojang POMU. Generator ini digunakan untuk mengetahui variabel beban
turbin uap.
Tabel 2. Spesifikasi Generator
Generator
2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam proses penelitian ini antara lain adalah :
a. Data Log Sheet harian karyawan.
b. Data design dari manual book.
2. Metode literatur
Pengumpulan data diperoleh dari buku design manual sistem pembangkit dan
buku-buku pendukung lainnya yang tersedia di perpustakaan PT Indonesia
Power Kamojang POMU.
Berdasarkan grafik 1, pada saat kualitas uap kecil yaitu 0,8014, nilai efisiensi
turbin sebesar 65,96%. Sedangkan saat kualitas uap besar, yaitu 0,8158, nilai
efisiensi turbin sebesar 71,48 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan
kualitas uap akan mempengaruhi, nilai efisiensi turbin. Apabila kualitas uap
lebih tinggi maka, nilai efisiensi turbin akan meningkat, begitu juga sebaliknya
apabila kualitas uap rendah maka , nilai efisiensi turbin akan menurun. Oleh
karena itu menjaga kualitas uap supaya tetap optimal sangatlah diperlukan
supaya efisiensi turbin maksimal. Karena turbin uap bisa bekerja secara optimal
apabila kualitas uap yang dihasilkan yaitu uap jenuh kering (superheated).
4. PENUTUP
1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Ketika laju aliran uap masuk turbin itu semakin tinggi, maka kerja turbin
semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan efisiensi turbin meningkat.
2. Semakin tinggi kualitas uap maka semakin tinggi daya turbin yang
dihasilkan. Ketika daya turbin yang dihasilkan semakin tinggi, maka
efisiensi turbin meningkat.
2 Saran
1. Perlu diadakan penelitian lanjutan mengenai turbin uap.
2. Melakukan pengecekan secara berkala pada instrumen-instrumen turbin
uap dan melakukan pergantian perangkat yang sudah rusak atau kurang
optimal kinerjanya.
3. Upaya dalam menjaga kualitas uap supaya tetap optimal sangat
diperlukan supaya efisiensi turbin uap maksimal.
Daftar Pustaka
Google. 2021. Turbin Uap. https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_uap. (31
Okt. 21)
Alwepo. 2018. Kerusakan Turbin. https://alwepo.com/kerusakan-turbin-uap/.
(31 Okt. 21)
Google. 2019. Pemeliharaan Turbin Dan Generator Uap.
https://www.duniapembangkitlistrik.com/2019/05/pemeliharaan-turbin-dan-
generator-uap.html. (31 Okt. 21)
Misbakhul Habib, Dhefrizal. 2020. Analisi Turbin Uap Pada Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi.
http://eprints.ums.ac.id/86132/19/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf. (31 Okt.
21)