Anda di halaman 1dari 5

Faizhal Dimas Leksono

21030118130095

Soal Pretest PAPSA semester gasal 2021/2022

1. Jelaskan Morfologi bakteri E.Coli!


Domain : Bacteria
Kingdom : Eubacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Order : Enterobacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Species : Escherichia coli

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan media padat, media semi padat, dan media cair
berdasarkan komposisi dan fungsinya !
Media Padat
Media padat merupakan media yang mengandung banyak agar atau zat
pemadat kurang lebih 15% agar sehingga media menjadi padat.
Media ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis menurut bentuk dan wadahnya
yaitu, media tegak, media miring, dan media lempeng.
Media tegak menggunakan tabung reaksi yang ditegakkan sebagai wadahnya,
media miring menggunakan tabung reaksi yang dimiringkan, sedangkan media
lempeng menggunakan petridish (plate) sebagai wadahnya.
Media ini umumnya digunakan untuk pertumbuhan koloni bakteri atau
kapang.Kalau ke dalam media ditambahkan antara 10-15 gram tepung agar-agar per
1000 ml media. Jumlah tepung agar-agar yang ditambahkan tergantung kepada jenis
atau kelompok mikroba yang dipelihara.
Kalau ke dalam media tidak ditambahkan zat pemadat, umumnya
dipergunakan untuk pembiakkan mikroalga tetapi juga mikroba lain, terutama bakteri
dan ragi. Ada yang memerlukan kadar air tinggi sehingga jumlah tepung agar-agar
rendah.
Tetapi ada pula yang memerlukan kandungan air rendah sehingga
penambahan tepung agar-agar haru sedikit. Media padat umumya dipergunakan untuk
bakteri, ragi, jamur dan kadang-kadang juga mikroalga

Media cair
Media dalam wujud cair yang digunakan untuk perbenihan/memperkaya sebelum
dikultur pada media padat. Media ini tidak dapat digunakan untuk mempelajari
koloni. Contoh media cair: media kaldu, alkali pepton, 7H9 dan lain-lain.

Media semisolid (setengah padat)


Media semi padat atau semi cair merupakan media yang mengandung agar
kurang dari yang seharusnya kurang lebih 0,3% - 0,4% sehingga media menjadi
kenyal, tidak padat dan tidak begitu cair.
Umumnya digunakan untuk pertumbuhan mikroba yang banyak memerlukan
air dan hidup anerobik dan untuk melihat pergerakan mikroba.
Kalau penambahan zat pemadat hanya 50% atau kurang dari yang seharusnya.
Ini umumnya diperlukan untuk pertumbuhan mikroba yang banyak memerlukan
kandungan air dan hidup anaerobic atau fakultatif.

3. Jelaskan minimal 3 metode sterilisasi yang kalian tau!


Sterilisasi Panas Basah
Metode sterilisasi ini juga disebut dengan sterilisasi panas uap. Untuk
melakukan sterilisasi dengan metode ini dibutuhkan sebuah alat yang terkenal disebut
Autoclave atau Otoklaf atau terkadang juga Autoklaf.
Secra fisik Autoclave memiliki bentuk seperti panci tertutup dengan tekanan yang
tinggi. Dilengkapi dengan elemen pemanas untuk mendidihkan di dalamnya sehingga
menghasilkan uap panas yang berfungsi untuk memusnahkan mikro organisme pada
benda yang disterilkan.

Sterilisasi Panas Kering


Dinamakan panas kering karena tidak melibatkan media air dalam proses
sterilisasinya. Sterilisasi panas kering menggunakan sistem radiasi sinar infrared
bersuhu tinggi. Metode ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dengan
dry heat sterilizer atau sterilisator kering.
Secara fisik sterilisator kering berbentuk seperti oven dengan jumlah ruangan
satu atau dua. Didalamnya terdapat rak – rak yang terbuat dari stainlesstell untuk
meletakkan benda – benda yang akan disterilkan. Di salah satu sisinya, terdapat
radiator inframerah yang memancarkan sinar inframerah suhu tinggi untuk
memanaskan benda – benda didalamnya

Sterilisasi Dengan Penyinaran


Jenis metode sterilisasi fisik, selain dengan pemanasan juga dilakukan dengan
penyinaran. Sinar yang digunakan dalam metode ini yaitu sinar UV dengan frekuensi
tertentu. Metode sterilisasi ini banyak digunakan pada industri makanan, pengolahan
air mineral dan juga untuk proses sterilisasi ruangan di rumah sakit atau klinik. Alat
yang digunakan dalam metode ini biasanya istrument yang telah didesain khusus yang
sering disebut lampu uv sterilisasi

4. Gambar dan jelaskan kurva pertumbuhan mikroorganisme!


FASE-FASE PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
Ada 4 fase kurva pertumbuhan mikroorganisme, yaitu :
1. Fase lag
2. Fase log
3. Fase stationer
4. Fase kematian
FASE LAG/ADAPTASI. Jika mikroba dipindahkan ke dalam suatu medium, mula
mula akan mengalami fase adaptasi untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan
di sekitarnya. Lamanya fase adaptasi ini dipengaruhi oleh beberapa factor,
diantaranya:
1. Medium dan lingkungan pertumbuhan
Jika medium dan lingkungan pertumbuhan sama seperti medium dan lingkungan
sebelumnya, mungkin tidak diperlukan waktu adaptasi. Tetapi jika nutrient yang
tersedia dan kondisi lingkungan yang baru berbeda dengan sebelumnya,
diperlukan waktu penyesuaian untuk mensintesa enzim-enzim.
2. Jumlah inoculum
Jumlah awal sel yang semakin tinggi akan mempercepat fase adaptasi.
Fase adaptasi mungkin berjalan lambat karena beberapa sebab, misalnya: (1) kultur
dipindahkan dari medium yang kaya nutrien ke medium yang kandungan nuriennya
terbatas, (2) mutan yang baru dipindahkan dari fase statis ke medium baru dengan
komposisi sama seperti sebelumnya.

FASE LOG/PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL. Pada fase ini mikroba


membelah dengan cepat dan konstan mengikuti kurva logaritmik. Pada fase ini
kecepatan pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh medium tempat tumbuhnya seperti
pH dan kandungan nutrient, juga kondisi lingkungan termasuk suhu dan kelembaban
udara. Pada fase ini mikroba membutuhkan energi lebih banyak dari pada fase
lainnya. Pada fase ini kultur paling sensitif terhadap keadaan lingkungan. Akhir fase
log, kecepatan pertumbuhan populasi menurun dikarenakan :
1. Nutrien di dalam medium sudah berkurang.
2. Adanya hasil metabolisme yang mungkin beracun atau dapat menghambat
pertumbuhan mikroba.

FASE STATIONER. Pada fase ini jumlah populasi sel tetap karena jumlah sel yang
tumbuh sama dengan jumlah sel yang mati. Ukuran sel pada fase ini menjadi lebih
kecil karena sel tetap membelah meskipun zat-zat nutrisi sudah habis. Karena
kekurangan zat nutrisi, sel kemungkinan mempunyai komposisi yang berbeda dengan
sel yang tumbuh pada fase logaritmik. Pada fase ini sel-sel lebih tahan terhadap
keadaan ekstrim seperti panas, dingin, radiasi, dan bahan-bahan kimia.
FASE KEMATIAN. Pada fase ini sebagian populasi mikroba mulai mengalami
kematian karena beberapa sebab yaitu:
1. Nutrien di dalam medium sudah habis.
2. Energi cadangan di dalam sel habis.
5. Jelaskan apa yang dimaksud growth rate dan doubling time beserta rumus
perhitungannya!
Kecepatan pertumbuhan (μ):
2.303( log n−logn 0)
μ=
t−t 0
n0 = jumlah sel / ml awal
n = jumlah sel / ml setelah waktu t
t0 = waktu awal
t = waktu akhir

Doubling Time
Waktu yang dibutuhkan oleh suatu kultur untuk memperbanyak jumlah / massa /
komponen sel sebanyak 2x lipat, disebut juga waktu lipat dua
0.693
t g=
μ
Frekuensi waktu generasi untuk berbagai mikroorganisme, dapat dilihat pada gambar
di bawah ini .

6. Jelaskan kondisi optimal pertumbuhan Aspergillus niger!


pH optimum dapat diketahui dengan jumlah glukosa terbanyak yang dihasilkan pada
berbagai variasi pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH optimum diperoleh
pada pH 5. Aspergillus niger tumbuh optimal pada suhu diatas 30°C

Anda mungkin juga menyukai