Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

KULIAH KERJA LAPANGAN/STUDY BANDING


JAKARTA, BANDUNG, DAN JOGYAKARTA

Dosen Pengampu : Drs. Iskandar Ladamay M,Pd.

OLEH:

1. ORFIN KABURAK (170401040001)

UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

2018
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kegiatan KKL/SB sangat menyenangkan sekali di mana ada kegian di luar
kampus secara langsung kami berkunjung dan berwisata serta mengetahui apa yang sebelumnya
kami ketahui, seperti mengunjungi langsung gedung DPR-RI, gedung MK, Museum UPI, dan
Obsevaturium Bosscha. Di sana kami tidak hanya saja berwisata atau berkunjung namun, selain
berwisata dan berkunjung kami juga sekaligus belajar tentang yang sudah kami dapat, dan apa yang
kami dapat tidaklah sia-sia dimana pada laporan yang kami buat saat ini adalah hasil pembelajaran
kami dalam perjalanan KKL/SB.
Tujuan kami dalam kegiatan tersebut adalah bagaimana kami menjalankan tugas dan kewajiban
sebagai anak bangsa, yang dimana pada hakikatanya bertujan untuk mewujudkan Pendidikan
Pancasiala dan Kewarganegaraan menjadi generasi yang mampu akan ketidak adilan dalam suatu
negara. Mewujudkan jati diri sebagai anak banggsa yang berkarakter tinggi serta mampu memahami
apa yang akan di peolah dalam berkehidupan berbanggsa dan bernegara denganberlandaskan
pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam
perikehidupan bangsa.
Indonesia adalah negara yang poliitik, kami sebagai Mahasiswa adalah
menjalankan apa yang akan di bangun ketika menjadi masadepan yang berhadapan dengan politik.
Tentunya perlu berfikir kritis tentang apa yang sering terjadi pada saat ini karena menjadi generasi
muda yang berkompeten dalam menjalankan misinya adalah generasi yang mampu memberikan
solusi yang baik bagi masa depan dan bagi bangsa dan negaranya, untuk itu perlu berfikir kritis
dalam menjalan tugas dan kewjibannya sebagai anak bangsa yang cerdas, terampil, serta mampu
mengembangkan bakatnya dalam suatu bidang tidak merasa mender ataupun terbebani dengan apa
yang sudah di berhadapkan di dapan umum karena itu merupakan tanggungjawab sebagai anak
muda generasi penerus bangsa.
Dalam kegiatan KKL/SB ini kami seperti berkompetisi, mengapa hal tersebut kami katan bahwa
dalam kegiatan ini yaitu menjak kami semua bagaimana menjadi kelompok yang bagus dan di beri
nilai yang memuaskan hati yang tentunya hal ini tidak membawa kami untuk berkompositisi secara
tidak sehat, melainnkan bagaimana kami mampu mengembang tentang apa yang sudah kami dapat
dalam kegiatan KKL/SB taresebut. Kompetisi bukanlah hal yang di anggap bahwa di situ kita banyak
bersaingan dan perlu kita menjadi yang lebih baik tetapi, dalam kompetisi adalah bagaimana kamu
menjadi seorang pemenang yang mampu bersaing secara sehat jasmani dan rohani, dan tentun
bagaimana kamu menjadi orang yang di kagumi dengan kecerdasan dan keceriaanmu terhadap
orang lain. Seperti ilmu politik ketika seseorang mencalonkan dirinya sebagai Anggota Dewan yang
pastinya orang itu akan berbicara sebanyak-banyaknya, kenapa? Suapaya ketika masyarakat-
masyarat lainnya bisa memilih serta menentap orang tersebut sebagai Angta Dewan yang di hargai
dan di hormati masyarakat, itulah ilmu politik.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bukalah pendidikan yang ketika
orang lain yang bukan jurusannya menganggap bahwa Pendidikan Pancasila ini dalah sesuatu yang
di anggap gampang tetapi, Pendidikan Pancasila dan Kewrganegaraan ini merupakan pendidikan
yang mampu menjadikan warga negaranya yang bertanggung jawab terhap apa yang sebenarnya
mereka lakukan, bukan bagaiman cara seseorang ingin melakukan korupsi dalam sebuah negara.
Ketika kamu menjadi anak pancasila yang bekopeten, kamu adalah anak yang akan di bangga-
banggakan masyarakat, sistem pendidikan tinggi di Indonesia harus terus mengembangkan nilai-nilai
pancasila dalam berbagai segi kebijakkanya dan menyelenggarakan mata kuliah pendidikan
pancasila secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Matakuliah pendidikan pancasila merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian sesuai
dengan program studinya masing-masing. Selain itu, mahasiswa di harapkan mampu memberikan
kontribusi yang kontruktif dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu
kepada nilai-nilai pancasila. Jadi, matakuliah pancasila merupakan proses pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan mahasiswa memusatkan pembelajaran, untuk mengembangkan
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam
membangkan jiwa profesionalitasnya sesuai dengan program studinya masing-masing dengan
menjadikan nilai-nilai pancasila sebagai kaidah penuntun sehingga menjadi warga negara yang baik.

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui program studi (prodi) PPKn Univeritas Kanjuruhan Malang
2. Untuk mengetahui hasil identifikasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
3. Untuk mengetahui identifikasi gedung DPR-MPR RI, Jakarta
4. Untuk mengetahui identifikasi Mahkamah Konstitusi/Mahkamah Agung MK/MA, Jakarta
5. Untuk mengetahui identifikasi Trans7, Jakarta
6. Untuk mengetahui identifikasi Teropong Bintang Boscha, Bandung
7. Untuk mengetahui identifikasi Wisata Cibaduyut, Bandung
8. Untuk mengetahui identifikasi Karaton Hadinigrat Yogyakarta
9. Untuk identifikasi Malioboro & dan pasar bringharjo, Yogyakarta
10. Untuk mengetahui identifikasi Pantai Parangtritis
BAB II PEMBAHASAN

1. Progam Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Universitas


Kanjuruhan Malang (UNIKAMA), Jawa Timur
Universitas Kanjuruhan Malang adalah salah satu Perguruan Tinggi Swasta terkemuka
di Kota Malang dan merupakan proses pengembangan merger antara IKIP PGRI Malang dengan
Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Kanjuruhan Malang yang bernaung di bawah bendera Yayasan
Pembina Lembaga Perguruan Tinggi PGRI. Yayasan ini kemudian berubah menjadi Perkumpulan
Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI (PPLP PT PGRI). Dengan demikian, berdirinya
Universitas Kan-juruhan Malang merupakan proses pengembangan perguruan tinggi PGRI dengan SK
Mendiknas nomor 106/D/0/2001.
Sebelum menjadi sebuah universitas, perjalanan panjang telah mewar-nai perguruan tinggi
ini. Pasang surut penyelenggaraan telah dialami dengan berbagai tantangan dan halangan,
tetapi dengan dilandasi moto Brilliant, Bright, future membuat perkembangannya semakin
mantap.
Gagasan yang dirintis untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan PGRI di
Jawa Timur lahir dari peran tokoh pejuang PGRI. bernama Abdul Radjab (almarhum).
Pendirian Pendidikan Tinggi PGRI bertujuan untuk meningkatkan pendidikan para guru, yang
pada waktu itu tidak mendapat kesempatan melanjutkan studi ataupun tugas belajar dari
pemerintah. Mengingat, sejak proklamasi sampai dengan tahun 1960-an tugas belajar untuk
studi lanjut bagi guru amatlah langka.
Atas pertimbangan fakta tersebut Bapak A. Radjab beserta para pendukungnya membuka
suatu program pendidikan Tinggi PGRI bagi guru-guru tersebut. Ide besar ini kemudian
direalisasikan pada tahun 1957 dalam bentuk program pendidikan tinggi PGRI, kursus BI (tiga
tahun), dan ilmu mendidik. Pada perkembangannya, setelah kursus BI meluluskan beberapa
kali lewat ujian negara, kemudian berubah menjadi FKIP PGRI Malang. Setelah keluar SK
Presiden No.1 Tahun 1963 tentang Integrasi Pendidikan Tinggi, selanjutnya FKIP PGRI
berubah menjadi IKIP PGRI Malang.
Seiring dengan perkembangan pendidikan, banyak keinginan para guru untuk mendapatkan
pendidikan tinggi. Untuk mewadahi keinginan itu kemudian dibukalah Extension Course di
beberapa daerah di Jawa timu
2. Museum Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Jawa Barat
Bandung nambah museum lagi. Museum baru ini berada di area kampus
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Maka ga heran kalo namanya adalah Museum
Pendidikan Nasional UPI.  Sesuai namanya, museum yang diprakarsai oleh Prof. Dr. Sunaryo
Kartadinata, M.Pd (rektor UPI ketujuh) dan gubernur Jabar, H. Ahmad Heryawan Lc., ini
didirikan untuk melestarikan sejarah dan budaya bangsa terutama di bidang pendidikan.
Pendidikan masa prasejarah dilakukan di dalam lingkup keluarga, biasanya diberikan oleh
orang tua kepada anaknya. Pendidikannya bersifat aplikatif, langsung ke lapangan, dan turun-
temurun. Manusia dicita-citakan sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakatnya, yaitu
memiliki semangat gotong royong, menghormati para tetua, dan taat kepada adat.
3. Gedung DPR-MPR RI, Jakarta
Kompleks Gedung DPR/MPR, merupakan tempat para wakil rakyat dari berbagai daerah di
Indonesia bersidang dan memutuskan kepentingan penting menyangkut bangsa dan negara,
serta menjadi muara masyarakat sipil melakukan aksi dan menyuarakan aspirasi agar
penyelenggara negara memberikan keadilan bagi sejumlah pelanggaran yang kerap terjadi di
Indonesia. Gedung MPR/DPR RI berada di kawasan bisnis dan kantor pemerintahan
Senayan, Jakarta Pusat. Lokasinya tidak jauh dari Jembatan Semanggi, Kompleks Gelora
Bung Karno – Senayan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, TVRI, Hotel Mulia Senayan,
JCC Senayan, Hotel Sultan dan jalan Tol dalam kota menuju ke Bandara Soekarno
Hatta/Pelabuhan Tanjung Priok serta terhubung dengan jalan Tol Jagorawi.
Gedung ini dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 60 ha dan terletak di Jl. Gatot Subroto,
Senayan. Di komplek ini terdapat Museum MPR-DPR, yang mengkoleksi dokumen-dokumen
yang telah dihasilkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan
Permusyawaratan rakyat (DPR).
4. Mahkamah Konstitusi/Mahkamah Agung (MA/MK), Jakarta
Pembentukan Mahkamah Konstitusi dimaksudkan agar tersedia jalan hukum untuk mengatasi
perkara-perkara yang terkait erat dengan penyelenggaraan Negara dan kehidupan politik.
Dengan demikian konflik yang terkait erat dengan kedua hal tersebut tidak berkembang
menjadi konflik politik-kenegaraan tanpa pola penyelesaian yang baku, transparan, dan
akuntabel, melainkan dikelola secara objektif dan rasional sehingga sengketa hukum yang
diselesaikan secara hukum pula. Oleh Karena itu, Mahkamah Konstitusi sering disebut
sebagai Lembaga Negara Pengawal Konstitusi atau The Guardian The Interpreter of The
Consitution.
5. Studio Trans7, Jakarta
Secara garis besar marketing bublic relation deperteman Trans7 anatara lain yang pertama
adalah mempertahankan dan meningkatkan kerjasama dengan berbagai media, instansi,
serta meninggkatkan penggunaan sosial media. Kedua yaitu, bersama dengan menajemen
mendukung dan memperbaiki kualitas hubungan dengan pihak-pihak terkait dengan
eksistensi perusahaan terutama dalam area government relations .
6. Teropong Bintang Boscha, Bandung
Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di
Indonesia. Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh
Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia
Belanda. Observatorium Bosscha berlokasi di Lembang, Jawa Barat, sekitar 15 km di bagian
utara Kota Bandung dengan koordinat geografis 107° 36' Bujur Timur dan 6° 49' Lintang
Selatan. Tempat ini berdiri di atas tanah seluas 6 hektare, dan berada pada ketinggian 1310
meter di atas permukaan laut atau pada ketinggian 630 m dari dataran tinggi Bandung. Kode
observatorium Persatuan Astronomi Internasional untuk observatorium Bosscha adalah 299.
Tahun 2004, Observatorium Bosscha dinyatakan sebagai Benda Cagar Budaya oleh
Pemerintah. Karena itu keberadaan Observatorium Bosscha dilindungi oleh UU Nomor 2/1992
tentang Benda Cagar Budaya. Selanjutnya, tahun 2008, Pemerintah menetapkan
Observatorium Bosscha sebagai salah satu Objek Vital nasional yang harus diamankan.
7. Wisata Cibaduyut, Bandung

Kegiatan studi wisata atau studi banding diadakan di sekolah dengan tujuan untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan alam dan menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan.

Kegiatan  studi wisata  juga sebagai pendukung pelajaran Bahasa Indonesia, juga pelajaran
lain yang secara langsung dapat diterapkan. Program ini bagi Kelas IX juga merupakan sarana
latihan membuat karya tulis dari berbagai objek wisata yang dikunjungi.

8. Kraton Yogyakarta Hadininggrat, Yogyakarta


Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat) merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta
Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada
tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan
dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini.
Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian
kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan,
termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari
segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang
terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
9. Malioboro & Pasar Beringharjo, Yogyakart
Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang menjadi salah satu
kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro berasal dari nama seorang anggota
kolonial Inggris yang dahulu pernah menduduki Jogja pada tahun 1811 – 1816 M yang
bernama Marlborough.
Kolonial Hindia Belanda membangun Malioboro di pusat kota Yogyakarta pada abad ke-19
sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan perekonomian. Secara simbolis juga bermaksud
untuk menandingi kekuasaan Keraton atas kemegahan Istananya yang mendominasi
kawasan tersebut.
10. Pantai Parang Tritis, YogyakartaParangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di
Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah.
Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata
lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir di sekitar pantai,
yang biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak Pemkab Bantul dengan
cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas
Parangtritis.
BAB III KESIMPULAN

1. KESIMPILAN
Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang mampu memberika karakter
yang baik bagi banyak orang di mana di dalamnya banyak membahas bangaimana kita
menjadi orang yang lebih peduli terhadap masyaraktnya, untuk itu dalam Prodi ini kita
dapat melihat dan mencerna dengan baik bahwa kekuasaan itu bukan untuk
kepentingan pribadi, melainkan juga bagaiman kamu harus terus berjuang uantuk
orang-orang yang membutuhkan.
Dalam hal ini, di butuh kan kemampuan akhir yang dapat membangun mahasiswa
mampu menunjukkan sikap positif terhadap pentinggnya pendidikan pancasila,
mahasiswa harus mampu menjelaskan tujuan dan fungsi pendidikan pancasila sebagai
koponen sebagai mata kuliah wajib umum pada program diploma dan sarjana.
Mahasiswa harus mampu menalar dan menyusun argumentasi pentingnya pendidikan
pancasila sebgai komponen sebagai mata kuliah wajib umum dalam sistem pendidikan
Indonesia.

2. SARAN
Setelah membaca makalah ini, harapan kami adalah temen-teman dapat memahami dan
mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu memahami berbagai
masalah yang sering terjadi dalam suatu Negara. Untuk itu, harapan kami sebagai pembuat
makalah ini dapat mengajak teman-teman untuk selalu menjadi penanggungjawab suatu
Negara karna anak Muda seperti kita adalah harapan Bangsa.

Anda mungkin juga menyukai