Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KARAKTER
Dosen Pengampu:
Drs. Iskandar Ladamay, M.Pd.

Disusun oleh:
1. Ana Kristina Andayani (170401040009)
2. Imanuel (170401040012)
3. Wicky (170401040013)
4. Lelyesti Anggraini (170401040023)
5. Luluk Masruroh Zuhriyah (170401040024)
PRODI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2017 A
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2018
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih
kepada Bapak Drs. Iskandar Ladamay, M.Pd. yang telah memberikan arahan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini membahas mengenai pendidikan karakter salah satunya adalah
percaya diri. Makalah ini sangat sederhana dan jauh dari kata sempurna, oleh
kerena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis
membutuhkan kritik dan saran mengenai makalah ini. Sehingga penulis dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini yang lebih baik.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dan dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Ucapan terimakasih
disampaikan kepada yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Malang,30 Maret 2018

Penulis

         

i
DAFTAR ISI
COVER
PRAKATA ...............................................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan ..............................................................................2
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Percaya Diri ........................................................….……..3
2.2 ...............................................................................................................3
2.3 ...............................................................................................................5
2.4 ..............................................................................................................6
III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan .........................................................................................10
3.2. Saran ...................................................................................................11
DA FTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ada jutaan manusia yang berpikir, merasa, dan yakin bahwa di dalam dirinya
tidak ada keunggulan, bakat, atau kelebihan apapun yang pantas diandalkan. Isi
pikiran, isi perasaan, dan isi keyakinan semacam itu, entah kita sadari atau tidak,
lama kelamaan membentuk sebuah kesimpulan di dalam batin, membentuk citra
diri, membentuk opini tentang diri, membentuk defenisi diri yang kita ciptakan
sendiri tentang diri kita.
Rasa percaya diri adalah satu diantara aspek-aspek kepribadian yang penting
dalam kehidupan manusia. Rasa percaya diri sangat membantu manusia dalam
perkembangan kepribadiannya. Karena itulah rasa kepercayaan diri sangat
dibutuhkan manusia dalam menjalani hidupnya.
Inferioritas merupakan kebalikan dari superioritas (rasa percaya diri yang
terlalu tinggi). Inferioritas itu adalah minder atau rasa rendah diri. Inferioritas
adalah perasaan yang relatif tetap (persistent) tentang ketidakmampuan diri atau
munculnya kecenderungan untuk merasa kurang atau menjadi kurang sehingga
tidak bisa menunjukkan kebolehannya secara optimal.
Rasa percaya diri dalam diri manusia haruslah dipupuk dan ditingkatkan.
Proses peningkatan percaya diri diperlukan dorongan dari dalam maupun dari
luar. Dorongan dari dalam diri diperlukan untuk meningkatkan rasa percaya diri
itu sendiri dengan memaantapkan dalam hati dan pikirinnya dengan mengatakan
bahwa saya pasti bias. Sedangkan dorongan dari luar didukung oleh lingkungan
yang setiap hari berkecimpung dalam pekerjaan atau pergaulan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 ?
1.2.2 ?
1.2.3 ?
1.2.4 ?

3
1.3 Tujuan Pembahasan
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Percaya Diri


Setiap manusia akan memiliki banyak karakter dan sifat yang berbeda-beda
dengan manusia yang lain. Perbedaan atas karakter dan sifat dapat terbentuk pada
diri manusia yang dipengaruhi salah satunya karena adanaya adat istiadat yang
berkembang dalam lingkungan hidup seseorang tersebut. Setiap manusia akan
melukakan segala hal untuk mencapai kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan
segala hal diperlukan rasa percaya diri atas kemampuan pada dirinya untuk
mencapai kebutuhan hidupnya secara maksimal.
Rasa percaya diri dapat didefinisikan sebagai salah satu karakter atau sifat
positif yang mendasar pada manusia dan akan berbeda dengan manusia lainnya
yang meyakini dan mempercayai akan kemampuan yang dimiliki pada diri
seseorang untuk melakukan segala hal demi mencapai kebutuhan hidup yang
sebelumnya kemampuan tersebut telah ada dalam dirinya yang setiap saat diasah
sehingga kemampuan meyakini dan mempercayai diri sendiri akan muncul atau
terekspose setiap waktu dan dimana saja serta dalam kesempatan apapun.
Adapun definisi percaya diri menurut para ahli;
Menurut Lauter (2002:4) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau
keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya
tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan
dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang
lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan
diri sendiri. Lauster menggambarkan bahwa orang yang mempunyai kepercayaan
diri memiliki ciri-ciri tidak mementingkan diri sendiri (toleransi), tidak
membutuhkan dorongan orang lain, optimis dan gembira.
Menurut pendapat Angelis (2003:10), percaya diri berawal dari tekad pada
diri sendiri, untuk melakukan segalanya yang kita inginkan dan butuhkan dalam
hidup. Percaya diri terbina dari keyakinan diri sendiri, sehingga kita mampu
menghadapi tantangan hidup apapun dengan berbuat sesuatu.

5
Menurut Rahmat (2000:109) kepercayaan diri dapat diartikan sebagai suatu
kepercayaan terhadap diri sendiri yang dimiliki oleh setiap orang dalam
kehidupannya serta bagaimana orang tersebut memandang dirinya secara utuh
dengan mengacu pada konsep diri.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa percaya diri
merupakan adanya karakter atau sifat individu yakin akan kemampuannya
sendiri untuk bertingkah laku sesuai dengan yang diharapkannya sebagai suatu
perasaan yang yakin pada tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya
dan tidak terpengaruh oleh orang lain. Orang yang memiliki kepercayaan diri
mempunyai ciri-ciri: toleransi, tidak memerlukan dukungan orang lain dalam
setiap mengambil keputusan atau mengerjakan tugas, selalu bersikap optimis dan
dinamis, serta memiliki dorongan prestasi yang kuat.
2.2 Bagaimana Meningkatkan Percaya Diri
Meningkatkan kepercayaan diri adalah sesuatu yang kita ingin kembangkan,
Kebanyakan orang sekarang menderita dari kurangnya rasa percaya diri, yang
kadang-kadang disebut sebagai harga diri rendah. Kita mungkin tidak
menyadarinya, tetapi percaya diri mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Adapun
caranya sebagi berikut:
1. Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan
Kita tidak akan pernah mengalami peningkatan percaya diri ketika
Ketrampilan dan Pengetahuan masih seperti dahulu. Tidak ada wawasan
dan Ilmu baru yang Anda miliki, sementara orang lain semakin hebat dan
handal dalam bidang baru. Perluas Ilmu Pengetahuan dan wawasan Anda,
karena informasi dan pengetahuan adalah kekuatan Anda menghadapi
lingkungan dan orang-orang sekitar. Banyak membaca, menulis,
berdiskusi dan bertukar pikiran dengan orang lain, sehingga pengalaman
Anda lebih cepat terakumulasi dari komunikasi tersebut. Tekuni bidang
ketrampilan yang Anda paling sukai dan tambah terus ketrampilan baru
yang selaras dengan pengetahuan Anda. Dalam banyak hal pula,
ketrampilan komunikasi adalah jembatan untuk Anda menambah
wawasan, ketrampilan ini berguna bagi hubungan individu atau hubungan
publik.

6
2. Menetapkan tujuan yang realistik
Anda perlu mengevaluasi tujuan-tujuan yang Anda tetapkan selama
ini, dalam arti apakah tujuan tersebut sudah realistik atau tidak. Dengan
menerapkan tujuan yang lebih realistik, maka akan memudahkan anda
dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian anda akan menjadi
lebih percaya diri dalam mengambil langkah, tindakan dan keputusan
dalam mencapai masa depan, sambil mencegah terjadinya resiko yang
tidak diinginkan.
3. Meyakini dirinya bisa
Kepercayaan diri adalah sifat yang dipelajari. Ini bukan sesuatu
yang mewarisi. Jika Anda kurang percaya diri sekarang, kabar baiknya
adalah itu tidak permanen. Belajar seumur hidup adalah keterampilan, dan
meningkatkan rasa percaya diri adalah sesuatu yang selalu bisa belajar. Ini
hampir seperti otot, Anda harus melakukan sesuatu yang kecil setiap hari
untuk meningkatkan rasa percaya diri Anda. Buatlah kebiasaan
memperkuat otot ini setiap hari dan Anda akan berada di jalan untuk
meningkatkan percaya diri.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

7
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai