Anda di halaman 1dari 9

Nama: Yuli Dwiyanti

Nim: 18215240
kelas: 3D Keperawatan
Uprak Keperawatan Komunitas
2.1 Kasus
DiRW 5 Terdapat suatu populasi kelompok disabilitas dengan nama Himpunan
Penyandang Cacat. Menurut kepala himpunan beberapa dari komunitasnya tidak bisa
memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk mencari nafkah. DiRW
5 tdak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat. sebagai
25% penyandang cacat mengalami stress karena factor ekonomi. Tidak ada lapangan
pekerjaan yang bersedia menampung penyandang cacat, apa yang anda lakukan
sebagai perawat komunitas.
2.2 Pengkajian Keperawatan
2.2.1 Data Inti (Core)
DiRW 5 Terdapat suatu populasi kelompok disabilitas dengan nama
Himpunan Penyandang Cacat. Menurut kepala himpunan beberapa dati
komunitasnya tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala
keluarga untuk mencari nafkah.
1. Sejarah
perlu pengakajian lebih lanjut
2. Statistik Vital
perlu pengkajian lebih lanjut
3. Demografik
perlu pengkajian lebih lanjut
4. Nilai dan Keyakinan
perlu pengkajian lebih lanjut
2.2.2 Subsistem
1. Rekreasi
perlu pengkajian lebih lanjut
2. Sistem Komunikasi
perlu pengkajian lebih lanjut
3. Lingkungan Fisik
a. Perumahan
pelu pengkajian lebih lanjut
b. Sumber Air
perlu pengkajian lebih lanjut
c. Pembuangan Sampah
perlu pengkajian lebih lanjut
4. Sosial Ekonomi
perlu pengkajian lebih lanjut
5. Pelayanan Kesehatan
perlu pengkajian lebih lanjut
6. Keamanan dan Transportasi
perlu pengkajian lebih lanjut
7. Politik dan Pemerintah
perlu pengkajian lebih lanjut
8. Pendidikan
perlu pengkajian lebih lanjut
2.2.3 Persepsi
1. Persepsi Warga Masyarakat
perlu pengkajian lebih lanjut
2. Persepsi Tenaga Kesehatan
perlu pengkajian lebih lanjut
2.3 Diagnosa Keperawatan
2.3.1 Analisa data

DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN


DS: - perlu pengkajian lebih lanjut Kategori: Psikologis
Subkategori: Integritas Ego
DO: . - Menurut kepala himpunan beberapa D.0096 Koping tidak efektif
dari komunitasnya tidak bisa memenuhi
tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga
untuk mencari nafkah.
2.3.2 Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSIS LUARAN INTERVENSI SUMBER TEMPAT PJ
. KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1. Koping Tidak Setelah dilakukan Edukasi Mahasisw RW 5
Efektif b.d intervensi Kesehatan a
Disfusi sistem keperawatan Observasi:
keluarga selama 1x/24 jam - Identifikasi
maka status respon
koping meningkat psikologis
dengan kriteria terhadap
hasil: situasi dan
- Kemampuan ketersediaa
memenuhi n system
peran sesuai pendukung
usia (5) - Monitor
- Perilaku situasi
koping keluarga
adaptif (5) dan saat ini
- Verbalisasi system
kemampuan pendukung
mengatasi Terapeutik:
masalah (4) - Berikan
- Verbalisasi dukungan
kelemahan dan caring
diri (4) dalam
- Tanggung pelayanan
jawab diri - Motivasi
(4) berpartisipa
si dalam
kegiatan
social dan
masyarakat
- Libatkan
keluarga,
orang
penting,
dan teman
dalam
perawatan
Edukasi:
- Jelaskan
hambatan
pada sistem
pendukung
(Mis.
Terapi
relaksasi
benson)
- Anjurkan
keluarga
terlibat
dalam
perawatan
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan
program
pencegahan
atau
pengobatan
berbasis
masyarakat

2.3.3 Format Rencana Kerja (Planning of Action/POA)


N MASALAH TUJUAN RENCANA SASA WAK TEM DANA P
O. KEPERAW KEGIATAN RAN TU PAT J
ATAN
1. Koping Tujuan - Mengiden Penyan 1 kali RW 5 Mahas
tidak efektif Umum: tifikasi dang perte iswa
Setelah respon visabili muan
dilakukan psikologis tas pada
intervensi terhadap Hari
keperawata situasi dan jumatj
n selama ketersedia am
1x/24 jam an system 08.00
status pendukun s.d
koping g 10.00
meningkat. - Memonito WIB.
Tujuan r situasi
Khusus: keluarga
- Kema dan saat
mpua ini system
n pendukun
meme g
nuhi
peran - Memberik
sesuai an
usia dukungan
(5) dan caring
- Perila dalam
ku pelayanan
kopin - Memotiva
g si
adapti berpartisip
f (5) asi dalam
- Verba kegiatan
lisasi social dan
kema masyaraka
mpua t
n - Melibatka
meng n
atasi keluarga,
masal orang
ah (4) penting,
- Verba dan teman
lisasi dalam
kelem perawatan
ahan
diri - Menjelask
(4) an
- Tangg hambatan
ung pada
jawab sistem
diri pendukun
(4) g (Mis.
Terapi
relaksasi
benson)
- Menganju
rkan
keluarga
terlibat
dalam
perawatan
- Mengk
olabora
si
dengan
progra
m
penceg
ahan
atau
pengob
atan
berbasi
s
masyar
akat
2.3.4 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

No Tindakan Hari, Tanggal dan Jam Keterangan Evaluasi


Pelaksanaan
1. Penyuluhan Jumat, 10 september  Jumlah  S : Bapak mengatakan
motivasi untuk 2021 pertemuan 1 kali lebih rileks
lansia yang Pukul 11:30 WIB  Total peserta  O : Warga kooperatif,
mengalami yang hadir dalam 30% warga mengikuti
penyandang semua pertemuan: penyuluhan
visabilitas. 1orang  A : Masalah teratasi
 Pembagian leaflet  P : Intervensi dihentikan
tentang
penyandang
visabilitas
 Jumlah peserta : 1
orang
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Diagnosa Keperawatan:
koping tidak efektif b.d disfusi sitem keluarga
1. Topik: Penyuluhan Pola Hidup Bersih Sehat
2. Sasaran
a. Sasaran : Lansia penyandng visabilitas
b. Program : Ujian praktik makhasiswa/i
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang motivasi kepada lansia yang menyandang
visablitas
b. Tujuan Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan tentang motivasi kepada lansia yang menyandang
visablitas
1. Memberikan semngat kepada penyandang visabilitas
2. memberikan hal hal positif
4. Metode
Ceramah, diskusi, tanya jawab,
5. Tempat: RW5
Place setting:

b RW5
j

C k

Keterangaran:
a. Penyuluh : Yuli Dwiyanti
b. Anggota penyulu : kepala keluarga
c. Pembimbing : Ibu Sri Rahayu S. Paneo, S.Kep., M.Kep
6. Evaluasi
Seluruh warga RW5 mampu mengulangi informasi edukasi tentang penyandang
visabilitas.
MEDIA PEMBELAJARAN
1. Langkah-langkah Teknik Relaksasi Benzon

a. Membentuk suasana sekitar tenang, menghindarkan dari kebisingan


b. Menarik nafas dalam melalui hidung, dan jaga mulut tetap tertutup, hitungan sampai
3 tahan selama inspirasi
c. Kemudian hembuskan lewat bibir seperti meniup dan ekspirasi secara perlahan dan
lewat sehingga terbentuk suara hembusan tanpa mengembungkan dari pipi
d. Membaca kalimat – kalimat sesuai keyakinan, misalnya jika beragama Islam
membaca istighfar Lakukan sebanyak 5 – 7 kali

2. Keuntungan Relaksasi Benson:

a. Ketentraman hati, Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah


b. Tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah
c. Detak jantung lebih rendah, Mengurangi tekanan darah
d. Ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit
e. Tidur lelap
f. Kesehatan mental menjadi lebih baik
g. Meningkatkan daya berpikir logis
h. Meningkatkan kreativitas

Anda mungkin juga menyukai