Oleh:
I Putu Adhi Mahendra Putra (11)
I.B Gede Wahyu Vedanta (13)
I.B Ray Mahija Nirwasita (14)
Made Galang Pradnyadipa (25)
Putu Aditya Maesa Putra (38)
Putu Gede Dharma Putra Pratama (39)
Permasalahan.
Lembaga keuangan dewasa ini bekembang sangat cepat. Lembaga keuangan yang ada tidak
hanyamlik pemerintah tetapi juga milik swasta, baikyang dilakukan secara online maupun yang
dilakukan secara offline. Setiap lembaga keuangan berlomba-lomba dalam menciptakan produk-
produk yang dinikmati masyarakat terutama produk yang bersifat konsumtif.
Pembahasan.
A. Pengertian OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK dibentuk
berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan
dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan,
dan beroperasi Januari 2013 (untuk pasar modal dan LKNB) dan 2014 (untuk perbankan).
Aturan ini menjelaskan fungsi OJK dalam menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan
yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan
D. Peran OJK
Kegiatan OJK sudah jelas yakni berifat Regulative dan Controlling terhadap lembaga keuangan,
tinggal yang harus ditonjolkan adalah komitmen dan independensi OJK dalam melaksanakan
tugasdan wewenangnya, sebab apabila tidak adanya profesionalitas dan komitmen OJK maka
sector jasa keuangan bisa menjadi permasalahan besar karena sifatnya yang sensitif. Apabila
terjadi sengketa OJK harus tegas dan menjalankan tugas sesuai prosedur yang sudah ditetapkan
dan tetap berpedoman terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku khusunya di sektor
jasa keuangan agar terciptanya pengelolaan dan berjalannya siklus jasa keuangan dengan baik
dan teratur