Anda di halaman 1dari 4

International Journal of Pediatrics Kontemporer

CHIRLA S et al. Int J Contemp Pediatr. 2018 November; 5 (6): 2228-2231


http://www.ijpediatrics.com pISSN 2349-3283 | eISSN 2349-3291

Artikel Penelitian Asli DOI: http://dx.doi.org/10.18203/2349-3291.ijcp20184285

Khasiat Terapi Zinc Pada Diare Akut Pada Anak-Anak

Suman Chirla1*, Satish Datla2

1 Departemen Ilmu Kesehatan Anak, NRI Medis perguruan tinggi, Visakhapatnam, Andhra Pradesh, India
2 Departemen Pediatri, GSL Medis perguruan tinggi, Rajahmundry, Andhra Pradesh, India

Diterima: 27 Juli 2018


Diterima: 31 Agustus 2018

* Korespondensi:
Dr. Suman Chirla,
E-mail: drchirlasuman@gmail.com

Hak cipta: © penulis (s), penerbit dan pemegang lisensi Medip Academy. Ini adalah sebuah artikel akses terbuka didistribusikan di bawah
persyaratan Lisensi Creative Commons Attribution Non Komersial, yang memungkinkan penggunaan tak terbatas non-komersial, distribusi, dan
reproduksi dalam media apapun, asalkan karya asli benar dikutip.

ABSTRAK
Latar Belakang: Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara-negara berkembang. Diperkirakan 1,5 miliar episode
diare terjadi setiap tahun dan 3 juta anak-anak di bawah usia 5 tahun meninggal karena diare. Efeknya sangat membahayakan untuk anak-anak
di bawah usia 2 tahun, dengan delapan puluh persen (80%) kematian yang terjadi selama 2 tahun pertama kehidupan disebabkan oleh diare.
Penyakit diare merupakan 18% penyebab kematian pada balita di negara-negara Asia-Pasifik.

Metode: Penelitian ini dilakukan di rumah sakit Anil Neerukonda, Visakhapatnam dari Juli 2015 ke Juli 2017 selama 2 tahun. Telah dilakukan
sebuah studi klinis dengan 100 anak-anak antara kelompok usia 6 bulan sampai 5 tahun dengan diare akut. Zinc diberikan kepada 50% anak
dengan diare akut dan tidak diberikan zinc kepada 50% anak yang tidak menderita diare akut. Dilakukan perbandingan terhadap durasi rawat
inap di rumah sakit (dalam hari) dan durasi episode diare (dalam hari) pada kedua kelompok.

Hasil: Kejadian gastroenteritis akut terbanyak terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun (77%). Pasien yang diberikan Zinc memiliki durasi tinggal
di rumah sakit yang secara signifikan lebih sedikit 3,35 hari dibandingkan 5,34 hari (pada pasien yang tidak diberikan zinc) dengan t = 8,170 dan
p <0,001 yang sangat signifikan.

Kesimpulan: Kejadian gastroenteritis akut maksimal di bawah 2 tahun. Pasien dalam kelompok dengan pemberian Zinc memiliki durasi tinggal
di rumah sakit yang secara signifikan lebih sedikit dan episode diare dengan proporsi yang lebih kecil dibandingkan dengan kelompok tanpa
pemberian Zinc.

PENGANTAR
yang dilakukan selama satu tahun atau lebih pada tahun 1983
menunjukkan bahwa sekitar 750 juta anak-anak di bawah usia 5 tahun
Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di
di Asia, Afrika dan Amerika Latin menderita diare akut setiap tahun. 2
negara-negara berkembang. Diperkirakan 1,5 miliar episode diare
Dari studi yang sama, diperkirakan antara 3 dan 6 juta di kelompok usia
terjadi setiap tahun dan 3 juta anak-anak di bawah usia 5 tahun
ini meninggal setiap tahun akibat diare akut; 80% kematian ini terjadi
meninggal karena diare. 1 Diare memiliki efek yang sangat buruk
pada 2 tahun pertama kehidupan. Serangan diare yang berulang
pada anak-anak di bawah usia 2 tahun, dengan delapan puluh
menyebabkan kekurangan gizi dan gangguan pertumbuhan karena
persen (80%) kematian akibat diare terjadi selama 2 tahun pertama
pembatasan makanan oleh ibu, anoreksia dan malabsorpsi. 2 Dua
kehidupan. 2 Penyakit diare merupakan 18% penyebab kematian
penelitian baru-baru ini menjelaskan perkiraan kematian secara global
pada balita di negara-negara Asia-Pasifik. 3 Data yang akurat
anak akibat diare yaitu 2,5 juta dan 2,1 juta.4,5 Sebuah tinjauan ketiga
tentang masalah penyakit diare secara global sulit diperoleh, tetapi
memperkirakan bahwa 22% dari semua kematian
dari 27 analisis temuan mengenai studi surveilans aktif

International Journal of Contemporary Pediatrics | November-Desember 2018 | Vol 5 | Isu 6 Page 1


CHIRLA S et al. Int J Contemp Pediatr. 2018 November; 5 (6): 2228-
2231

pada umur sekitar 5 tahun di sub-Sahara Afrika dan 23% di


Asia disebabkan oleh penyakit diare pada tahun 2000. 6 Diare hasil yang signifikan. Confidence interval dengan batas bawah lebih
adalah penyakit yang sangat mematikan bagi anak-anak, dari 50% dikaitkan dengan signifikansi statistik.
diare akut merupakan penyebab kematian dalam sehari atau
kurang jika tidak ditangani. 7 Di India situasinya tidak HASIL
berbeda. Penyakit diare tetap menjadi ancaman serius bagi
kelangsungan hidup anak, dengan perkiraan 9% dari anak- Sebanyak 100 kasus antara kelompok usia 6 bulan sampai 5 tahun
anak yang menderita kondisi ini di India. India juga negara terdaftar dalam penelitian ini. 100 kasus yang dipilih adalah pasien
tertinggi dengan anak-anak yang memiliki berat badan rumah sakit Anil Neerukonda.
rendah dibandingkan negara lainnya di kawasan Asia-
Pasifik. Penyakit diare memiliki presentasi sebanyak 15,4% Sample dipilih secara acak, setelah sample memenuhi kriteria untuk
di 6 populasi di India yang mencakup 16,5% daerah dimasukkan dalam penelitian ini. Periode penelitian adalah dari
pedesaan dan 12,4% daerah perkotaan. 7 Di India, penyakit bulan Juli 2015 hingga Juli 2018.
diare mencapai 1,7 episode per anak per tahun di bawah
5 populasi. 8 Tabel 1: Distribusi Umur.

METODE Usia di tahun ini Jumlah %


<1 45 45,0
Penelitian ini dilakukan di rumah sakit Anil Neerukonda,
1-2 32 32,0
Visakhapatnam dari Juli 2015 ke Juli 2017 selama 2 tahun.
Sebuah studi klinis dengan 100 anak-anak antara kelompok usia 6 2-3 10 10,0
bulan sampai 5 tahun dengan gastroenteritis akut dilakukan. 3-5 13 13.0
Total 100 100.0
Kriteria Inklusi
Distribusi Umur
• Tinja dengan konsistensi cair atau berair dan disertai
dengan peningkatan frekuensi dan volume. Pada tabel I, insidensi gastroenteritis akut terbanyak pada usia
• Durasi penyakit kurang dari 2 minggu pada waktu penelitian. kurang dari 2 tahun (77%), khususnya selama setengah kehidupan
• Kelompok usia antara 6 bulan sampai 5 tahun. saat bayi (45%). Distribusi gastroenteritis di berbagai kelompok usia
ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Kriteria Eksklusi

• Anak-anak dengan penyebab non-infeksi diare Tabel 2: Distribusi gender.


• Anak-anak menderita disentri.
• Anak-anak dengan intoleransi laktosa bawaan dan orang-orang Jenis kelamin Jumlah %
pada diet tanpa laktosa. Pria 51 51,0
• Intoleransi terhadap susu sapi.
Wanita 49 49.0
• Kematian akibat gastroenteritis.
Total 100 100.0

Zinc diberikan kepada 50% sample dan tidak diberikan ke 50%


Distribusi Jenis Kelamin
sisanya. Dosis zinc yang diberikan adalah 10 mg OD selama 14 hari
untuk anak-anak kurang dari 1 tahun dan 20mg OD selama 14 hari
untuk anak-anak lebih dari 1 tahun. Durasi rawat inap di rumah sakit Pada Tabel 2, laki-laki adalah yang terbanyak terkena. Dari 100
(dalam hari) dan durasi episode diare (dalam hari) dibandingkan pada kasus, 51% adalah laki-laki dan 49% perempuan. Hindu
kedua kelompok. menyumbang 72% dari semua kasus, diikuti oleh Muslim (26%) dan
Kristen (2%).
Metode Statistik 9-11

Telah dilakukan analisis statistik deskriptif pada penelitian ini. Tabel 3: Durasi penyakit pada saat
Hasil pengukuran secara kontinu disajikan dalam Mean ± SD (Min- presentasi.
Max) dan hasil pengukuran kategoris disajikan dalam angka (%).
Durasi penyakit Jumlah (n =
Signifikansi dinilai pada tingkat signifikansi 5%. Uji t dengan satu di hari %
sample (2-tailed, independen) telah digunakan untuk menemukan 100)
signifikansi parameter studi pada skala kontinu antara dua
1-2 56 56,0
kelompok analisis 95% confidence interval telah dihitung untuk
menemukan 3-4 28 28.0
>4 16 16.0

Durasi Penyakit

Pada Tabel 3, 56% dengan durasi sakit selama 12 hari dan durasi
sakit selama 2 hari yaitu 44%.
Tabel 4: Khasiat pemberian Zinc berdasarkan
Dua pasien yang tidak menerima Zinc memiliki episode diare
durasi rawat inap di rumah sakit. hingga 2 minggu.

Rawat inap di rumah Pemberian Zinc Total DISKUSI


sakit di hari Tidak Diberikan
diberikan Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di
1-2 1 (2.0) 13 (26,0) 14 (14,0) negara-negara berkembang. Diperkirakan 1,5 miliar episode
3-4 6 (12,0) 31 (62,0) 37 (37,0) diare terjadi setiap tahun dan 3 juta anak-anak di bawah usia 5
5-7 42 (84,0) 5 (10,0) 47 (47,0) tahun meninggal karena diare. 8 Intoleransi karbohidrat adalah
>7 1 (2.0) 1 (2.0) 2 (2.0)
hal yang umum selama dan segera setelah episode diare,
terutama pada masa bayi dan kanak-kanak. 12-14 Kekurangan
Total 50 (100,0) 50 (100,0) 100 (100,0)
zinc telah ditemukan secara luas di kalangan anak-anak di
Mean ± 5.34 ± 1.00 3,35 ± 1,37 4,36 ± 1,55 negara berkembang, dan terjadi di sebagian besar Amerika
SD Latin, Afrika, Timur Tengah dan Asia Selatan. Kehilangan Zinc
g Pasien dengan pemberian Zinc memiliki durasi
pada usus selama diare memperburuk keadaan untuk
Kesimpulan rawat inap di rumah sakit yang lebih rendah (3.35 kekurangan zinc. Bukti akurat tentang hal tersebut baru-baru ini
hari dibanding 5.34 hari) dengan t=8.170; telah ada dengan randomized control trial pemberian zinc pada
diare akut. 1
p<0.001
General Insiden
Khasiat pemberian Zinc berdasarkan durasi rawat inap di rumah
sakit Penyakit diare memiliki presentasi sebanyak 15,4% di 6 populasi di
India yang mencakup 16,5% daerah pedesaan dan 12,4% daerah
Pada Tabel IV, Zinc diberikan kepada 50% dari anak-anak perkotaan. 8 Kejadian gastroenteritis akut telah bervariasi di berbagai
(selama 14 hari) dan tidak diberikan 50% sisanya. Khasiat dari wilayah di India. Kejadian kasus diare dalam penelitian ini adalah
Zinc dalam pengobatan diare pada penelitian ini dengan menilai 17,41%. Srivatsava JR et al, Hazra et al, Khanduja PC et al dan
perbandingan durasi rawat inap dalam dua kelompok. Pasien Behera SK et al melaporkan hal ini menjadi 24,6%, 18,64%, 5,5% dan
dengan pemberian Zinc memiliki durasi rawat inap di rumah sakit 11. 3%. 15-18
3,35 hari dibandingkan 5,34 hari (pada pasien yang tidak
diberikan zinc) dengan t = 8,170 dan p sangat signifikan <0,001 Pasien dengan pemberian Zinc memiliki durasi rawat inap yang lebih
rendah (3,35 hari vs 5,34 hari) dengan t = 8,170; p <0,001. Pada
pengawasan, 86,6% anak-anak dalam kelompok dengan pemberian
Tabel 5: Dampak suplementasi Zinc pada durasi Zinc pulih dalam waktu 6 hari dibandingkan dengan 71,4% pada
episode diare selama tindak lanjut. kelompok tanpa pemberian Zinc. Dalam Bhatnagar S et al studi,
proporsi episode diare ≥5 hari berlangsung (rasio odds, 0,49; 95% CI -
Follow Up (hari) 0,25, 0,97) atau ≥ 7 hari kurang (rasio odds, 0,09;
Juml 95% CI: 0,01, 0,73) di kelompok dengan Zinc. 19 Kekurangan zinc yang
Zinc 7-13 ≥14
ah 1-6 hari sangat lazim terjadi pada anak-anak di negara berkembang dan
pasie hari hari merupakan salah satu faktor risiko utama untuk terjadinya gizi buruk
n dengan 800 000 kematian anak per tahun, termasuk 10% dari semua
Diberikan 48 43 (89,6) 4 (8.3) 1 (2.1) kematian akibat diare. 20,21 Kekurangan Zinc diperburuk dengan
Tidak hilangnya Zinc yang terdapat dalam tubuh melalui pengeluaran tinja. 72
diberikan 35 (71,4) 12 (24,5) 2 (4.1) Zinc suplementasi selama diare mengurangi durasi dan tingkat
49
keparahan episode diare dan risiko diare berikutnya dan morbiditas. 22-
Total 97 78 (80,4) 16 (16,5) 3 (3.1) 24
Sekarang dianjurkan bahwa semua anak di bawah 5 tahun menerima
Durasi episode diare secara signifikan berkurang 20 mg suplemen zinc selama 10-14 hari sebagai bagian dari
pada pasien dengan terapi Zinc bila dibandingkan pengobatan klinis diare. 25
Kesimpulan dengan pasien yang tidak diberikan Zinc dengan
p = 0,055 + Pengobatan Zinc diberikan selama 10-14 hari selama dan setelah
episode diare berhubungan dengan penurunan tingkat keparahan
dan durasi diare, semua penyebab yang berhubungan dengan
Efek pemberian Zinc pada durasi episode diare selama follow up mortalitas anak dibawah 5 tahun, dan kejadian kasus diare berbulan-
bulan setelah pengobatan Zinc. 22-24 Organisasi Kesehatan Dunia
Semua kasus ditindaklanjuti sampai 14 hari, terdapat 3 kasus yang (WHO) danUNICEF sekarang merekomendasikan 14 hari
lepas dari pengawasan. Dalam Tabel V, kejadian diare selama pengobatan zinc selain garam rehidrasi oral (oralit) untuk
pengawasan lebih rendah pada pasien yang mendapat terapi Zinc pengobatan diare anak akut. 26
dibandingkan dengan pasien yang tidak menerima terapi Zinc, yaitu
86,6% dari anak-anak dalam kelompok Zinc pulih dalam waktu 6
hari dibandingkan dengan 71,4% pada kelompok tanpa pemberian
Zinc.

Terdapat satu pasien yang menerima suplementasi zinc, tetapi


episode diare berlangsung sampai 14 hari. Pada kasus ini
ditemukan kultur bakteri positif untuk Vibrio cholerae dan terdapat
intoleransi gula
KESIMPULAN 11. Sunder Rao PSS, Richard J. An Introduction to
Biostatistics: a manual for students in health sciences.
• Kejadian gastroenteritis akut terbanyak yaitu pada anak di New Delhi: Prentice hall of India;86-160.
12. Riyaz A. Pediatric Gastroenterology and Hepatology.
bawah usia 2 tahun.
• Pasien dengan pemberian Zinc memiliki durasi rawat inap di 3rd ed. Hyderabad, India: Paras; 2008:48-71,88-92.
rumah sakit yang lebih rendah dan proporsi episode diare 13. Lee PC. Transient carbohydrate malabsorption and
yang lebih rendah juga dibandingkan dengan kelompok non-
intolerance in diarrhea disease of infancy. Chronic
Zinc.
• Zinc diberikan kepada 50% dari anak-anak (selama 14 hari) dan Diarrhea of Children. 1984.
tidak diberikan 50% sisanya. Pasien dengan pemberian Zinc 14. Heitlinger LA, Lebenthal E. Disorders of carbohydrate
memiliki durasi rawat inap di rumah sakit yang lebih rendah,
digestion and absorption: pediatric gastroenterology.
yaitu 3,35 hari vs 5,34 hari (pada pasien yang tidak diberikan
zinc) dengan t = 8,170 dan p sangat signifikan <0,001 Pediatr Clin North Am. 1988;2:239-53.
• Pada pengawasan, 86,6% dari anak-anak dengan pemberian 15. Khanduja PC, Bhargava SK. Aetiological aspect of
Zinc pulih dalam waktu 6 hari dibandingkan dengan 71,4% diarrhoea in infants and children under 5 years. Indian
pada kelompok non-Zinc.
J Pediatr. 1969;36:237.
16. Srivatsava JR, Verma V. Garg BK. Acute diarrhoea in
REFERENSI childhood: a clinical and bacteriological study. Indian J
Pediatr. 1968;35(244):217-25.
1. Bhatnagar S, Bhandari N, Mouli UC, Bhan MK.
17. Hazra PK, Mohanty GP, Gupta JC. Infantile diarrhoea:
Consensus Statement of IAP National Task Force.
a bacteriological and mycological study. Indian
Status Report on Management of Acute Diarrhea.
Pediatr. 1975;12:983-5.
Indian Pediatr. 2004;41:335-48.
18. Behera SK, Mohapatra SS. Incidence and mortality of
2. Catherine P, Ranoa MD. Cost Reduction in the
hospitalized diarrhoea. Indian Pediatr cases.
Treatment of Diarrheal Diseases by Oral Therapy. Phil
1980;17:607-12.
J Microbiol Infect Dis. 1983;13(2):98-108.
19. Bhatnagar S, Bahl R, Sharma PK. Zinc with oral
3. Child Health Epidemiology Reference Group
rehydration therapy reduces stool output and duration
(CHERG) estimates available in World Health
of diarrhea in hospitalized children: a randomized
Organization, World Health Report. 2005.
controlled trial. J Pediatr Gastroenterol Nutr.
4. Kosek M, Bern C, Guerrant R. The global burden of
2004;38(1):34-40.
diarrhoeal disease as estimated from studies published
20. Brown KH. Assessment of the risk of zinc deficiency
between 1992 and 2000. Bull World Health Organ.
in populations. Food Nutrition Bulletin.
2003;81:197-204.
2004;25(1):S130-S162.
5. Parashar UD, Hummelman EG, Bresee JS, Miller MA,
21. World Health Organization. The world health report
Glass RI. Global illness and deaths caused by rotavirus
2002: reducing risks, promoting healthy life. World
disease in children. Emerg Infect Dis. 2003;9:565-72.
Health Organization; 2002.
6. Morris SS, Black RE, Tomaskovic L. Predicting the
22. Baqui AH, Black RE, El Arifeen S, Yunus M,
distribution of under-five deaths by cause in countries
Chakraborty J, Ahmed S. Effect of zinc
without adequate vital registration systems. Int J
supplementation started during diarrhoea on morbidity
Epidemiol. 2003;32:1041-51.
and mortality in Bangladeshi children: community
7. Estimation of the burden of diarrhoeal diseases in
randomised trial. BMJ. 2002;325(7372):1059.
India. National Institute of Cholera and Enteric
23. Bhutta ZA. Therapeutic effects of oral zinc in acute
Diseases Kolkata. 2001.
and persistent diarrhea in children in developing
8. WHO. Health situation in south-east asia region.
countries: pooled analysis of randomized controlled
Regional Office of SEAR, New Delhi. 1994-1997.
trials. Am J Clin Nutr. 2000;72(6):1516-22.
9. Bernard Rosner. Fundamentals of Biostatistics. 5th ed,
24. Bhutta ZA, Black RE, Brown KH, Gardner JM, Gore
Duxbury: 2000:80-240.
S, Hidayat A, et al. Prevention of diarrhea and
10. Venkataswamy Reddy M. Statistics for Mental Health
pneumonia by zinc supplementation in children in
Care Research. India: NIMHANS publication.
developing countries: pooled analysis of randomized
2002:108-44.
controlled trials. J Pediatr. 1999;135(6):689-97.
25. WHO U. WHO-UNICEF Joint statement on the
clinical management of acute diarrhea. World Health
Assembly. Geneva. 2004.

Mengutip artikel ini sebagai: CHIRLA S, Datla S. Khasiat


terapi zinc pada diare akut pada anak-anak. Int J Contemp
Pediatr 2018; 5: 2228-31.

Anda mungkin juga menyukai