NIM : 044170381
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
: MANADO
UPBJJ
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur atas kehadirat dan rahmat Allah SWT, karena
dengan izinnya kita dapat menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh teman yang sudah membantu
kami. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan yang ada. Maka
dari itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kami ucapkan banyak terima kasih.
Muhamad G Sumanta
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………..
Daftar isi …………………………………………………………………………
Pendahuluan ……………………………………………………………………..
Bab 1. Pengertian Wawasan Nusantara…………………………………………
Bab 2. Tujuan Wawasan Nusantara …………………………………………….
Bab 3. Pengertian Geopolitik Indonesia ……………………………………….. Bab
4. Tujuan Geopolitik Indonesia ……………………………………,……
Bab 5. Pengertian Ketahanan Nasional…………………………………………
Bab 6. Tujuan Ketahanan Nasional……………………………………………
Bab 7. Pengertian Geostrategi Indonesia……………………………………….
Bab 8. Tujuan Geostrategi Indonesia…………………………………………..
Bab 9. Kata Penutup
a. Kesimpulan….................................................................................
b. Saran ………………………..,…………………………………….
Daftar Pustaka…………………………………………………………………
• PENDAHULUAN
Setiap bangsa mempunyai wawasan kebangsaan yang merupakan visi bangsa yang
bersangkutan menuju ke masa depan. Kehidupan berbangsa dalam suatu negara
memerlukan suatu konsep cara pandangan atau wawasan kebangsaan yang bertujuan untuk
menjamin kelangsungan kehidupan dan keutuhan bangsa dan wilayahnya serta jati diri
bangsa itu. Bangsa yang dimaksudkan adalah bangsa yang bernegara. Inti dari wawasan
nasional yang disebut wawasan nusantara adalah tekad untuk bersatu yang didasarkan pada
cita-cita dan tujuan nasional. Dorongan yang melahirkan kebangsaan Indonesia bersumber
dari perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan. Wawasan nusantara Indonesia menolak
segala diskriminasi suku, ras, asalusul, keturunan, warna kulit, kedaerahan, golongan,
agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kebijakan geopolitik maritim
merupakan sebuah kebijakan yang potensial dan paling komprehensif bagi Indonesia untuk
dikembangkan. Kebijakan ini didasarkan pada asumsi negara bahwa wilayah maritim
merupakan kekuatan nasional selain aspek wilayah daratan. Dengan posisi Indonesia yang
strategis sebagai negara kepulauan, Indonesia bisa menjadi heartland dengan orientasi pada
geopolitik maritim.
Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia lokasi diantara dua Benua dan dua samudra.
Kondisi geografis seperti itu menyebabkan negara Indonesiadidiami berbagai macam flora
dan fauna dan sumber daya alam yangmelimpah.Dari Sabang membentang luas sampai ke
Merauke, menunjukkan diperkecil luasnya negeri ini. Terdiri dari berbagai keanekaragaman
suku, bahasa, dan budaya itu sebagai bukti Betapa kayanyatanah Indonesia.semua aspek yang
menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia sendiri tapi juga sebagai ancaman bagi keutuhan
Ketahanan Nasional. Kekayaan alam dan keanekaragaman budaya yang melimpah
menyebabkan banyak kepentingan yang sangat menginginkan hal tersebut. masyarakat masih
rendah tingkat kesadarannya mengenai Ketahanan Nasional, mereka banyak yang
berpandangan bahwa menjaga ketahanannasional itu hanya tugas TNI, Polri, dan Pemerintah.
Padahal ketikamasyarakat berpandangan seperti itu maka budaya dan budaya yang selalu
hadir di tengah dan menjadi bagian kehidupan sehari-hari akan terlupakan
Dampaknya banyak budaya bangsa yang akan diklaim oleh Negara lain dan berbagai macam
ideologi yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia akan mudah berkembang di masyarakat.
Indonesia adalah suatu negara, yang terletak di sebelah tenggara benua Asia, membentang
sepanjang 3,5 juta mil, atau sebanding dengan seperdelapan panjang keliling Bumi, serta
memiliki tak kurang dari 13.662 pulau. Oleh karena itu perlu adanya suatu strategi menjaga
persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia. Dalam perkembangnnya strategi tersebut tidak
hanya untuk menanggulangi masalah konflik antar daerah di Indonesia tetapi juga untuk
menghadapi segala gangguan yangd atnag dari luar Indonesia yang mengancam keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Strategi tersebut dalammasyarakat Indonesia dikenal
dengan istilah Geostrategi. Geostratgei diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer
atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam mukadimah UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional. Karena tujuan itu maka menjadi pembangunan dan diberi nama
Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia memberikan Arahan tentang
bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,
lebih aman dan sebagainya. Geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk
rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan
nasional.
Bab 1. Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau
penglihatan indrawi. Selanjutnya, muncul kata mawas, yang berarti memandang, meninjau
atau melihat.Adapun pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang
meliputi darat, lautm dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial,
budaya, dan pertahanan keamanan.Bangsa Indonesia memiliki wawasan nasional yaitu
wawasan nusantara.Wawasan adalah cara pandang suatu bangsa memandang tanah air
beserta lingkungannya menghasilkan wawasan nasional.sedangka Istilah nusantara dipakai
untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang
terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia serta di antara Benua Asia dan
Benua Australia.Wawasan nusantara juga memiliki cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) dan sebagai geopolitik Indonesia. Dan
wawasan Nusantara memiliki cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
• Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta
ramburambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan
perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi
seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Contohnya,Sikap cinta tanah air yang diwujudkan dengan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, golongan, dan
agama.Serta Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata dan prestasi.
Misalnya, menunjukkan rasa cinta tanah air ketika mewakili negara Indonesia di
forum-forum internasional.
Bab 2. Tujuan Wawasan Nusantara
1. Tujuannya yaitu dapat mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan
individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal ini bukan berarti
menghilangkan kepentingan tersebut. Namun Kepentingan-kepentingan tersebut tetap
dihormati, diakui, dan dipenuhi, selama tidak bmewujudkan nasionalisme yang tinggi
di segala aspek kehidupan rakyat Indones
2. Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia,
menjamin kepentingan nasional dalam menghadapi era globalisasi yang semakin
mendunia. Selain itu, bangsa Indonesia juga memiliki kewajiban untuk melaksanakan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan kerjasama untuk saling menghormati.
3. Sebagai penjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional.
Aspek ini meliputi aspek ilmiah maupun aspek sosial. Bangsa Indonesia memiliki
kewajiban untuk terus meningkatkan kepekaan dan berusaha untuk mencegah serta
mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa.
Bangsa Indonesia juga harus terus menerus mengupayakan terjaganya persatuan dan
kesatuan dalam kebhinekaan.
Bab 9
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Wawasan nusantara dan Geopolitik Indonesia
Wawasan Nusantara adalah pandangan untuk menjadi bangsa yang satu dan utuh dalam
satu kesatuan republik Indonesia. Untuk mencapai tujuan nasional maka diperlukan suatu
paham geopolitik dan dikembangkan menjadi wawasan nusantara dan diwujudkan sebagai
satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan.Kesatuan wawasan
nusantara ini dilakukan dengan cara desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
2. Ketahanan Nasional dan Geostrategi Indonesia
Geostrategi Indonesia yang dirumuskan dalam wujud konsepsi ketahanan
nasional,merupakan strategi Indonesia dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara
Indonesia untuk menentukan kebijakan,tujuan,dan sarana sarana untuk mencapai tujuan
nasional bangsa Indonesia.Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana
merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,aman,dan
sejahtera.Oleh karena itu,geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk
kepentingan politik dan perang,tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan
keamanan.Ketahanan nasional tidak hanya diartikan sebagai konteks militer saja melainkan
lebih luas lagi,seperti nonmiliter;perdagangan,lingkungan hidup,sosial budaya,dan
lainnya.Tidak hanya berasal dari luar negeri,melainkan juga dari dalam negeri.Untuk itu
adanya Ketahanan nasional agar Indonesia tetap eksis dalam berbagai aspek.
Saran:
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini. para pembaca yang dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi menjadikan makalah ini lebih baik lagi dalam penulisan
makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Daftar Pustaka
Sumber : https://voi.id/berita/39823/geopolitik-indonesia-dengan-wawasan-nusantara-
definisifungsi-dan-tujuannya
https://adoc.pub/ketahanan-nasionalgeostrategi.html#:~:text=Di%20Indonesia
%20geostrategi%20diartikan%20sebagai,da n%20diberi%20nama%20Ketahanan
%20Nasional.
Jurnal Ketahanan Nasional, Rizal Yusuf,2019. Fak.Hukum UT MALANG
ErmayaSuradinata dan Alex Dinuth, op.cit., hlm. 29
Haryomataram, “Percobaan untuk Merumuskan Perbedaan Antara ketahanan nasional dan
national power, (Jakarta: PT. Ripres Utama 980), 372”