Anda di halaman 1dari 36

Nama Agung Dwiky Pamungkas

Nim 19010420091

1. A. Sebutkan Hak-hak dasar warga negara Indonesia yang secara eksplisit diatur
dalam UUD NRI 1945

- Pembukaan UUD 1945 – Hak warga negara untuk merdeka dan bebas dari
penjajahan. Hal ini tercantum jelas dalam pembukaan UUD 1945 karena Indonesia
mendukung penghapusan penjajahan di dunia yang tidak berkeperimanusaan dan
berperikeadilan.

- Pasal 6 ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk menjadi presiden dan wakil
presiden. Setiap warga negara Indonesia berhak untuk menjadi presiden dan wakil
presiden yang pelaksanaanya diatur lebih lanjut dalam undang undang.

- Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk memiliki kedudukan sama
dalam hukum. Tidak ada warga negara yang memiliki afiliasi berbeda terhadap
hukum yang berlaku. Hukum berlaku bagi semua warga negara tanpa kecuali.

- Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan penghidupan
yang layak. Setiap warga negara berhak untuk hidup secara layak di Indonesia dan
mengusahakan suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut.

- Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan pekerjaan.
Warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan guna memenuhi kebutuhannya.
Secara spesifik, syarat tentang pekerjaan ini diatur dalam undang-undang tenaga kerja

- Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 – Hak warga negara dalam usaha pembelaan negara.
Warga negara Indonesia berhak untuk mencintai dan membela tanah airnya apabila
ada gangguan terhadap keutuhan dan kestabilan negara Indonesia.
- Pasal 28 UUD 1945 – Hak warga negara untuk berserikat dan berkumpul. Warga
negara berhak membentuk organisasi, serikat, partai, lembaga, dan sebagainya untuk
berbagai tujuan yang sesuai dengan undang-undang.

- Pasal 28 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mengeluarkan pendapat. Warga
negara berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan secara langsung
maupun perwakilan namun diatur dalam undang-undang.

- Pasal 28A UUD 1945 – Hak warga negara untuk hidup. Warga negara berhak untuk
hidup di Indonesia dan mempertahankan kehidupannya.

- Pasal 28B ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk menikah. Setiap warga
negara berhak untuk membentuk suatu keluarga dan memiliki keturunan.

- Pasal 28B ayat 2 UUD 1945 – Hak warga negara untuk tumbuh dan berkembang.
Anak-anak berhak untuk tumbuh dan berkembang menjadi orang dewasa demi
kelangsungan hidupnya.

- Pasal 28B ayat 2 UUD 1945 – Hak warga negara untuk bebas dari kekerasan. Lebih
lanjut, perkembangan anak-anak harus bebas dari kekerasan dan diskriminasi.

- Pasal 28C ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mengembangkan diri.
Setiap warga negara berhak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya demi kesejahteraan
dengan cara mengembangkan dirinya.

- Pasal 28C ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan manfaat dari
ilmu pengetahuan. Setiap warga negara yang mendapatkan pengetahuan berhak untuk
mendapatkan manfaat dari ilmu, teknologi, seni, dan budaya dari apa yang telah
dipelajarinya dan mengaplikasikannya untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

- Pasal 28C ayat 2 UUD 1945 – Hak warga negara untuk memperjuangkan haknya.
Hak-hak warga negara dihimpun secara kolektif untuk kemajuan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.
- Pasal 28D ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan hukum yang
adil. Selain berkedudukan sama di depan hukum, setiap warga negara berhak atas
pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil.

- Pasal 28D ayat 2 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan imbalan atas
pekerjaannya. Warga negara yang bekerja berhak untuk mendapatkan imbalan yang
adil dan layak atas apa yang dikerjakannya.

- Pasal 28D ayat 3 UUD 1945 – Hak warga negara untuk memperoleh kesempatan
dalam pemerintahan. Setiap wara negara berhak untuk ikut serta dalam proses
pemerintahan yang diatur dalam undang-undang.

- Pasal 28D ayat 4 UUD 1945 – Hak warga negara atas status kewarganegaraan.
Setiap warga negara Indonesia berhak untuk memiliki status warga negara Indonesia.

- Pasal 28E ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk memilih kewarganegaraan
dan tempat tinggal. Namun demikian, setiap warga negara diberi kebebasan untuk
memilih kewarganegaraan, tempat tinggal di Indonesia maupun di luar Indonesia.
Warga negara berhak untuk meninggalkan Indonesia dan setelahnya kembali ke
Indonesia.

- Pasal 28E ayat 2 UUD 1945 – Hak warga negara untuk meyakini kepercayaannya.
Dalam meyakini kepercayaanya, warga negara berhak untuk menyatakan pikiran dan
sikap sesuai hati nuraninya.

- Pasal 28F UUD 1945 – Hak warga negara untuk berkomunikasi. Warga negara
berhak untuk berkomunikasi satu sama lain dengan berbagai moda dan bertukar
informasi.

- Pasal 28F UUD 1945 – Hak warga negara atas informasi. Untuk mengebangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, warga negara berhak untuk meperoleh,
menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi melalui berbagai saluran yang
tersedia.
- Pasal 28G ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan rasa aman
atas apa yang dimiliki. Setiap warga negara berhak atas perlindungan diri, pribadi,
keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang ia kuasai.

- Pasal 28G ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan perlindungan
dari ancaman. Setiap warga negara berhak atas hidup aman dan perlindungan dari
berbagai ancaman untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan hak asasi
manusia.

- Pasal 28G ayat 2 UUD 1945 – Hak warga negara untuk bebas dari penyiksaan.
Setiap warga negara tidak berhak untuk disiksa dan direndahkan martabatnya.

- Pasal 28G ayat 2 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan suaka politik.
Warga negara berhak untuk mendapatkan suaka politik dari negara lain apabila ia
merasa tidak aman atas kondisi yang terjadi di Indonesia.

- Pasal 28H ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk hidup sehat. Kehidupan
yang sejahtera lahir dan batin berhak didapatkan oleh setiap warga negara melalui
tempat tinggal dan lingkungan hidup yang sehat. Pelayanan kesehatan berhak untuk
didapatkan oleh setiap warga negara.

- Pasal 28H ayat 2 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan kemudahan
demi keadilan. Tidak ada perlakuan yang berbeda terhadap warga negara dalam
mencapai persamaan dan keadilan. Setiap warga negara berhak mendapat kemudahan
dan akses khusus guna mendapatkan kesempatan dan manfaat dari suatu hal.

- Pasal 28H ayat 3 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan jaminan
sosial. Jaminan sosial akan didapatkan oleh setiap warga negara guna pengembangan
dirinya sebagai manusia yang bermartabat.

- Pasal 28H ayat 4 UUD 1945 – Hak warga negara atas hak milik pribadi. Setiap
warga negara berhak atas hak milik pribadi dan tidak seorang pun dapat
mengambilnya secara sewenang-wenang.
- Pasal 28I ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk menjunjung hak asasinya.
Secara detail warga negara berhak untuk hidup, tidak disiksa, merdeka pikiran dan
hati nuraninya, beragama, tidak diperbudak, diakui sebagai pribadi di depan hukum,
dan tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku.

- Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 – Hak warga negara untuk memeluk suatu agama dan
keyakinan. Negara Indonesia adalah negara yang berdasar pada Ketuhanan yang
Maha Esa sehingga setiap warga negara berhak untuk memeluk agama masing-
masing dan beribadat sesuai agama dan kepercayaan yang dianutnya.

- Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara. Setiap warga negara berhak untuk ikut dalam usaha
sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI, POLRI, dan masyarakat
sebagai pendukung.)
- Pasal 31 ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan.
Tanpa kecuali, setiap warga negara berhak atas pendidikan dan pengembangan ilmu
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan kemakmuran
dari sumber daya alam. Sumber daya alam yang penting dan terdapat di tanah
Indonesia dikuasai oleh negara. Negara wajib menggunakan sumber daya alam itu
sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
- Pasal 34 ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara yang termasuk fakir miskin dan
anak terlantar untuk dipelihara oleh negara. Masyarakat yang lemah dan tidak mampu
akan dijamin oleh negara melalui suatu sistem jaminan sosial.
- Pasal 34 ayat 3 UUD 1945 – Hak warga negara untuk mendapatkan fasilitas publik
yang layak. Negara bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas publik lainnya yang layak dan dapat digunakan untuk
kepentingan seluruh warga negara

B. Sebutkan kewajiban-kewajiban dasar warga negara Indonesia, baik terhadap


sesame warga negara maupun terhadap negara menurut sistem UUD NRI
1945 !
- Pasal 23A UUD 1945 – Kewajiban warga negara membayar pajak terhadap negara.
Negara berhak untuk memungut pajak dan pungutan resmi lainnya kepada warga
negara sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Tentu saja warga
harus membayar pajak ini.

- Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 – Kewajiban warga negara untuk menjunjung tinggi
hukum. Di samping mendapatkan kedudukan yang sama, warga negara wajib untuk
mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia.

- Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 – Kewajiban warga negara dalam upaya pembelaan
negara. Di lain pihak, maka warga negara wajib membela negara bila terjadi suatu
instabilitas dalam penyelenggaraan ini. Dengan ada atau tidaknya gangguan, warga
negara wajib mencintai tanah airnya.

- Pasal 28J ayat 1 UUD 1945 –  Kewajiban warga negara untuk menghormati hak
asasi orang lain. Setiap warga negara wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain seperti yang telah dijelaskan dalam tertib kehidupan bermasyarakat,berbangsa,
dan bernegara.

- Pasal 28J ayat 2 UUD 1945 – Kewajiban warga negara untuk tunduk pada
pembatasan atas hak terhadap kebebasan. Kebebasan setiap warga negara dibatasi
oleh undang-undang sehingga pengakuan dan penghormatan atas hak asasi orang lain
terjamin.

- Pasal 28J ayat 2 UUD 1945 – Kewajiban untuk menjunjung tinggi moral, nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum. Setiap warga negara wajib menghormati
watu sama lain sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat yang demokratis.

- Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 – Kewajiban warga negara dalam membela pertahanan
dan keamanan negara. Setiap warga negara wajib menjaga pertahanan dan keamanan
negara baik melalui suatu sistem pertahanan maupun sebagai pendukung.
- Pasal 31 ayat 2 UUD 1945 – Kewajiban warga negara dalam mengikuti pendidikan
dasar. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar yang sepenuhnya
dibiayai oleh negara.

C. Buatlah uraian yang menjelaskan prinsip-prinsip pelaksanaan HAM sesuai


dengan ideologi Pancasila dan UUD NRI 1945 !

 Keseimbangan antara hak dan kewajiban, artinya manusia sebagai makhluk yang
berakal budi mempunyai kemampuan untuk membedakan perilku yang baik dan
tidak baik.

 Pelaksanaan HAM bersifat relatif, tidak mutlak karena di batasi oleh hak asasi
orang lain

 Hak asasi yang satu dengan yang lain mempunyai keterpaduan.Yang artinya hak-
hak sipil, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pembangunan merupakan satu
kesatuan.

 Antara HAM perorangan dan kolektif, serta tanggung jawab perorangan,


masyarakat , dan bangsa diperlukan keseimbangan dan keselarasan.

 Kerja sama ineternasional berdasarkan prinsip sling menghormati, persamaan


derajat , dan hubungan baik antar bangasa sangat di perlukan dalam menrapkan
prinsip HAM.

 Dalam pelaksanaam HAM, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang di
tetapkan undang- undang.Tujuannya untuk menjamin hak kebebasan orang lain.

 Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan bebas dengan kesamaan harkat dan
martabatnya.yang artinya setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,
perlindungan, dan perlakuan adil serta mendapatkan kepastian hukum. setiap
orang diakui sebagai manusia pribadi. ia berhak memperoleh perlakuan serta
perlindungan yang sama sesuai dengan martabatnya.
D. Berdasarkan prinsip-prinsip tata kehidupan bermasyarakat dan bernegara
sebagaimana tercermin dalam Dasar Negara Pancasila dan UUD NRI 1945,
bagaimana pendapat saudara terhadap banyaknya ungkapan pikiran (ide)
tentang komunisme, khilafah, kritik, serta ujaran kebencian dan provokasi
kepada individu atau pejabat pemerintahan dengan mengatas namakan
pelaksanaan HAM dan demokrasi ? Jelaskan jawaban saudara !

Mengkritik lah kerena itu bukan suatu tindak pidana, namun kritik yang
dilakukan dengan rasa benci, memfitnah, menghina, hoaks dan sebaginya dapat
dipidana. Selain itu, atas pelaporan masalah tersebut tidak harus orang atau
korban (yang dibenci/difitnah/dihina) melainkan siapapun Warga Indonesia dapat
membuat laporan terjadinya tindak pidana ujaran kebencian, fitnah dan
penghinaan tersebut kepada pihak yang berwajib.

Di hadapan Hukum, semua Warga Negara Indonesia (WNI) mempunyai Hak


yang sama. Perjuangan menegakkan demokrasi merupakan upaya umat manusia
dalam rangka menjamin dan melindungi hak asasinya, karena demokrasi
merupakan salah satu yang memberi penghargaan atas Hak Dasar Manusia.
Demokrasi bukanlah hanya sebatas Hak Sipil dan Politik saja, namun dalam
demokrasi juga terkait erat dengan sejauh mana terjaminnya Hak-Hak Pendidikan,
Ekonomi, dan Sosial Budaya dari rakyatnya.

Pendemokrasian dan Hak Asasi Manusia (HAM) akan terwujud dan di jamin
oleh negara yang demokratis dan demikian sebaliknya, demokrasi akan terwujud
apabila negara mampu menjamin Tegaknya Hukum dalam Kebenaran, dan HAM
Rakyatnya. Terwujudnya semua ini tergantung sinergisitas ‘NIAT’ bersungguh-
sungguh yang menjadi Pemimpin di Negara dengan Integritasnya. Jika tidak ada
ini, semua hanya kamuflase belaka dari maksud Otoriternya yang diperuntukan
kepentingan Pribadi, Saudara, Kolega, Kelompok, dan sebagainya.

2. A. jelaskan perbedaam otonomi daerah dan daerah otonom

 Daerah Otonom
Otonomi berasal dari kata autonomy yang terdiri dari 2 (dua) kata yaitu auto
dan nomy, auto memiliki makna sendiri sedangkan nomy sama halnya dengan
nomos diartikan sebagai urusan pemerintahan atau urusan rumah tangga sehingga
otonomi memiliki makna urusan pemerintahan sendiri.

1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Menurut KBBI daerah bisa diartikan sebagai lingkungan pemerintah atau


wilayah sedangkan daerah otonom didefinisikan sebagai “daerah yang berdiri
sendiri, mempunyai batas wilayah tertentu, mempunyai undang-undang dan
peraturan yang khusus berlaku untuk daerahnya dengan tidak menyalahi undang-
undang pemerintah pusat atau disebut juga daerah swatantra”.

2. UU (Undang-Undang) No. 32 Tahun 2004

Pengertian daerah otonom terdapat dalam Pasal 1 menurut UU ini yaitu


“kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang
berwenang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia”

 Otonomi Daerah

Otonomi daerah memiliki asal kata yang sama dengan daerah otonom.
Meskipun demikian keduanya memiliki arti yang sangat berbeda. Berikut ini
beberapa penjelasan tentang pengertian otonomi daerah, meliputi:

1. KBBI – Menurut KBBI, otonomi daerah memiliki arti “hak, wewenang, dan
kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri
sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku
2. UU No. 32 Tahun 2004 – Makna otonomi daerah terdapat pada Pasal 1 dalam
UU ini yakni “hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.
3. Kansil – Menurut Kansil, otonomi daerah adalah suatu penyelenggaraan
pemerintahan daerah dimana hak, wewenang, dan kewajiban dalam
penyelenggaraan tersebut berada di bawah pemerintah daerah serta sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Syafruddin – Makna otonomi daerah menurut Syafruddin adalah suatu
pemerintahan yang aturan-aturannya dibuat sendiri oleh pemerintah daerah.
Tidak hanya dibuat, tetapi juga diurus sendiri.
5. Mariun – Inti dari pengertian otonomi daerah menurut Mariun adalah
kebebasan berisiniatif. Dalam hal ini pemerintah daerah mengelola seoptimal
mungkin sumber daya yang ada di daerahnya demi memenuhi kebutuhan
masyarakatnya.
6. Philip Mahwood – Menurut Mahwood, otonomi daerah diartikan sebagai
suatu otoritas yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk mengalokasikan
sumber daya materialnya.
7. Sunarsip – Berdasarkan pendapat dari Sunarsip, otonomi daerah merupakan
suatu kewenangan yang dimiliki oleh suatu daerah dimana kewenangan ini
masih bersesuaian dengan peraturan perundang-undangan. Namun, dilain
pihak daerah diperbolehkan untuk mengurus sendiri pemerintahannya yang
berlandaskan aspirasi masyarakat di daerah tersebut
8. Vincent Lemius – Bebas dalam membuat suatu keputusan politik merupakan
pengertian otonomi daerah menurut Vincent Lemius. Tidak hanya keputusan
politik saja, tetapi juga kebebasan dalam mengolah administrasi pemerintahan
dan tetap sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
9. Sugeng Istianto – Sugeng Istianto memiliki pendapat yang sederhana tentang
pengertian otonomi daerah yakni suatu hak atau kewenanagan yang dimiliki
pemerintah daerah dimana hak dan kewenangan tersebut digunakan untuk
mengurus rumah tangga daerahnya sendiri.
10. Ateng Syafiruddin – Menurut Syafiruddin, inti dari otonomi daerah adalah
kebebasan dan kemandirian. Bebas disini tidak diartikan sebagai sebebas-
bebasnya melainkan kebebasan yang harus dipertanggungjawabkan dalam
pengelolaan daerahnya.
11. Widjaja – Menurut Widjaja, otonomi daerah merupakan suatu cara yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur dengan melakukan desentralisasi pemerintahan.
12. Syarif Saleh – Otonomi daerah menurut Sayrif Saleh berarti suatu hak yang
diberikan oleh pemerintah pusat, adapun hak yang diberikan adalah hak untuk
mengatur dan memerintah daerah di bawah kekuasaannya sendiri
13. Benyamin Hosein – Benyamin Hosein berpendapat bahwa otonomi daerah
merupakan suatu pemerintahan yang wewenangnya di luar pemerintah pusat,
namun masih menjadi salah satu bagian wilayah nasional di suatu negara.
Pemerintah ini dilakukan oleh rakyat dan diberikan untuk rakyat.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa daerah otonom


merupakan daerah yang menjalankan otonomi sedangkan otonomi daerah adalah
aturan dan kewenangan daerah dalam menjalankan otonomi. Di Indonesia, pada
mulanya terdapat perbedaan antara daerah dengan daerah otonom dimana
kekuasaan daerah berada pada pemerintah pusat sedangkan daerah otonom
kekuasaannya berada pada pemerintah daerah.  Namun, seiring berjalannya waktu
yaitu sejak dilaksanakan otonomi daerah maka keduanya tidak lagi dibedakan
dimana daerah sama halnya dengan daerah otonom berhak untuk mengurus rumah
tangganya sendiri dan tetap diatur dengan peraturan perundang-undangan untuk
meminimalkan penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan wewenang.

B. asas penyelenggaraan pemerintah daerah menurut uud 1945 dan uu no 23 tahun


2014

Kepastian Hukum
Asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara.

Tertib penyelenggara negara


Tertib penyelenggara negara merupakan asas yang menjadi landasan keteraturan,
keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara negara.
KepentinganUmum
Asas tersebut merupakan asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan
cara yang  aspiratif, akomodatif, dan selektif.

Keterbukaan
Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi
yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan
tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia.

Proporsionalitas
Asas proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak
dan kewajiban penyelenggara negara.

Profesionalitas
Asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Akuntabilitas
Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Efisiensi
Asas yang berorientasi pada minimalisasi penggunaan sumber daya dalam
penyelenggaraan negara untuk mencapai hasil kerja yang terbaik.

Efektivitas
Asas yang berorientasi pada tujuan yang tepat guna dan berdaya guna.

Keadilan
Asas keadilan adalah bahwa setiap tindakan dalam penyelenggaraan negara harus
mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap warga negara.
C. Jelaskan perbedaan antara pembagian kekuasaan secara vertikal dan secara horizontal
dalam negara kesatuan, dan jelaskan pula konsekuensi masing-masing !

Pembagian kekuasaan secara horizontal berdasar pada FUNGSI dari lembaga-


lembaga tertentu. Adapun pembagian kekuasaan secara vertikal adalah didasarkan pada
tingkatan kekuasaan dalam badan pemerintahan.

Pembagian kekuasaan secara horizontal ini pada mulanya hanya mencakup 3 kekuasaan,
antara lain:

Kekuasaan eksekutif

Kekuasaan legislatif

Kekuasaan yudikatif

Sejalan berkembangnya waktu, cakupan pembagian kekuasaan secara horizontal ini


bertambah sehingga mencakup sebagai berikut:

Kekuasaan eksekutif

Kekuasaan legislatif

Kekuasaan yudikatif

Kekuasaan konstitutif

Kekuasaan eksaminatif

Kekuasaan moneter

Adapun kekuasaan secara vertikal di Indonesia hanya mencakup dua saja tingkatan,
antara lain sebagai berikut:

Kekuasaan pemerintahan pusat


Kekuasaan pemerintahan daerah

Pembagian kekuasaan secara vertikal ini berdasar pada pasal 18 ayat (1) dari UUD Tahun
1945.

Konsekuensi pembagian kekuasaan

1. timbulnya kehidupan ketergantungan dalam masing² bagian kekuasaan itu sendiri.

2. kurangnya sosialisasi akibat pembagian kekuasaan

3. terjadinya persaingan antar pembagian kekuasaan.

banyak konflik bermunculan antar masing² bagian kekuasaan

D. Sebutkan secara terperinci macam-macam “urusan pemerintahan konkuren” yang

menjadi dasar penyelenggaraan otonomi daerah menurut UU No. 23 tahun 2014 !

pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum. Urusan pemerintahan


absolut adalah Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah
Pusat. Urusan pemerintahan konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara
Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota. Urusan pemerintahan
umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala
pemerintahan.

Untuk urusan konkuren atau urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah
Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dibagi menjadi urusan
pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib adalah
Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah. Sedangkan Urusan
Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh
Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah.

3. A. Jelaskan yang dimaksud dengan “kedaulatan rakyat” !


Kedaulatan rakyat adalah teori yang menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi
dalam suatu negara berada di tangan rakyat.Teori kedaulatan rakyat berusaha
mengimbangi kekuasaan tunggal raja atau pemimpin agama. Dengan demikian, teori
kedaulatan rakyat menyatakan bahwa Teori ini menjadi dasar dari negara-negara
demokrasi

Secara etimologis, kata Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan
“Kratos”. Demos artinya rakyat/ khalayak, dan Kratos artiya pemerintahaan. Sehingga
pengertian demokrasi adalah pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, untuk
rakyat, dan oleh rakyat Demokrasi mulai diterapkan sejak jaman Yunani kuno. Dalam
pelaksanaannya, rakyat dapat terlibat secara langsung dalam proses mengambil keputusan
yang berkaitan dengan keberlangsungan suatu negara.

Beberapa Prinsip umum demokrasi adalah :

1. Negara Berdasarkan Konstitusi

2. Peradilan Bebas

3. Kebebasan Berpendapat dan Berserikat

4. Adanya Pergantian Pemerintahan

5. Kedudukan Rakyat Sama di Mata Hukum

6. Adanya Jaminan Hak Asasi Manusia

7. Adanya Kebebasan Pers

Jadi, Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya


memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, semua konstitusi yang
pernah berlaku menganut prinsip demokrasi. Contohnya dalam pemilihan pemilihan
umum, rapat anggota dewan, adanya perwakilan rakyat melalui badan legislatif.

B. Jelaskan hubungan antara kedaulatan rakyat dengan sistem pemerintahan demokrasi !

Kedaulatan rakyat mengandung arti, bahwa yang terbaik dalam masyarakat ialah
yang dianggap baik oleh semua orang yang merupakan rakyat. Pengertian kedaulatan itu
sendiri adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan
melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia. Oleh karena itu, kedaulatan rakyat
membawa konsekuensi, bahwa rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kedaulatan rakyat berarti juga, pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pemerintahan dari rakyat berarti mereka yang
duduk sebagai penyelenggara pemerintahan terdiri atas rakyat itu sendiri dan memperoleh
dukungan rakyat. Pemerintahan oleh rakyat mengandung pengertian, bahwa
pemerintahan yang ada diselenggarakan dan dilakukan oleh rakyat sendiri baik melalui
demokrasi langsung maupun demokrasi perwakilan. Keterlibatan rakyat membentuk
pemerintahan sebagai wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat melalui pemilihan umum.
Pemerintahan untuk rakyat artinya pemerintahan yang dilaksanakan sesuai dengan
kehendak rakyat.
Pelaksanaan prinsip kedaulatan rakyat dapat dilakukan melalui demokrasi langsung
maupun demokrasi perwakilan. Demokrasi langsung bercirikan rakyat mengambil bagian
secara pribadi dalam tindakan-tindakan dan pemberian suara untuk membahas dan
mengesahkan undang-undang. Sedangkan demokrasi perwakilan, rakyat memilih warga
lainnya sebagai wakil yang duduk di lembaga perwakilan rakyat untuk membahas dan
mengesahkan undang-undang.

C. Jelaskan perbedaan antara Demokrasi Pancasila dengan Demokrasi Liberal

(Konstitusional) dan Demokrasi Komunis (Rakyat) !


1. Ditinjau dari hukum

- Demokrasi Liberal : Warga Negara mempunyai kebebasan yang luas untuk


bertindak, asal tidak melanggar hukum

- Demokrasi Komunis : Hukum yang berlaku di sana kurang ketat, sehingga


keadaan kaum ada batasan-batasan tertentu

- Demokrasi Pancasila : Warga Negara menganut aturan sesuai dengan UUD


1945

2. Ditinjau dari agama

- Demokrasi Liberal : Masalah ketuhanan adalah masalah pribadi Negara


tidak mencapai urusan agama warga Negara bebas beragama atau tidak
beragama

- Demokrasi Komunis : Penganut demokrasi ini tidak percaya kepada


Tuhan, kehidupan manusia berdasarkan suatu evolusi di tentukan oleh hukum-
hukum kehidupan tertentu

- Demokrasi Pancasila : Masalah agama, adalah hak pribadi(berhak memilih


kepercayaan masing-masing)

3. Ditinjau dari ekonomi

- Demokrasi Liberal : Dalam perekonomiaan membuka persaingan sekuat-


kuatnya, akumulasi modal berada pada beberapa kelompok kecil masyarakat

- Demokrasi Komunis : Sistem ekonomi di atur sentralistis/penguasaan oleh


pusat/Negara kalau ada ekonomi swasta ia sangat terbatas
- Demokrasi Pancasila : Sistem perekonomian melibatkan pemerintah. Para
pengusaha swasta dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun
golongan ekonomi aktif/kuat. Dalam usaha mencapai kemakmuran
bangsa.saling membantu kegiatan ekonomI

4. Ditinjau dari praktek ketatanegaraan

- Demokrasi Liberal : Kepentingan dan hak warga Negara lebih di


pentingkan dari pada kepentingan Negara.( tapi bukan berarti kepentingan
masyarakat/Negara diabaikan)

- Demokrasi Komunis : Politik berdasarkan kekuasaan pemerintahan dictator


dan dilakukan oleh sedikit orang, perbedaan kaya miskin tidak ada, tapi
muncul kelas baru

- Demokrasi Pancasila : Praktek ketatanegaraan dilaksanakan berdasarkan


UUD 1945 dan Pancasila.

5. Ditinjau dari penguasa

- Demokrasi Liberal : Kekuasaan tertinggi di pegang oleh golongan


bangsawan

- Demokrasi Komunis : Kekuasaan tertinggi di pegang oleh partai

- Demokrasi Pancasila : Kekuasaan tertinggi di pegang oleh pemerintah

Dari perbedaan-perbedaan di atas ada kesamaan dalam tujuannya yaitu


ingin mempunyai Negara yang maju , makmur , tentram , dan dapat mewujudkan
apa yang di inginkan untuk negaranya.

4. A. Jelaskan hubungan antara konsep Demokrasi dan konsep Negara Hukum !


- persamaan hak pilih dalam menentukan keputusan kolektif yang mengikat.

- partisipasi efektif, yaitu kesempatan yang sama bagi semua warga negarA
dalam proses pembuatan keputusan secara kolektif.

- pembeberan kebenaran, yaitu adanya peluang yang sama bagi setiap orang

- untuk memberikan penilaian terhadap jalannya proses politik dan


pemerintahan secara logis.

- kontrol terakhir terhadap agenda, yaitu adanya keputusan eksklusif bagi

masyarakat untuk menentukan agenda mana yang harus dan tidak harus

diputuskan melalui proses pemerintahan, termasuk mendelegasikan

kekuasaan itu pada orang lain atau lembaga yang mewakili masyarakat.

- pencakupan, yaitu terliputnya masyarakat mencakup semua orang dewasa


dalam kaitannya dengan hukum.

B. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara konsep Negara Hukum dengan


konsep

Rechtstaat, Rule of Law, dan Nomokrasi Islam !

Rechtstaat Lahir dari tradisi hukum negara-negara Eropa


Kontinental yang berdasarkan pada Civil Law Systemdan Legisme yang
menganggap bahwa Hukum adalah sama dengan Undang-undang dan
didasari pada kepastian hukum Dari sisi pelembagaan, Rechstaatmemiliki
karakter Administratif. Dari sisi titik berat pengoperasian rechtsataat lebih
mengutamakan prinsip Wetmatigheid yang kemudian disamakan dengan
Rechtmatigheid.
Rule of Law Lahir dari tradisi hukum negara-negara Anglo Saxon
yang berdasarkan pada common Law System. Kebenarannya tidak
semata-mata pada hukum tertulis, keputusan Hakim lebih dianggap
sebagai hukum yang sesungguhnya daripada hukum tertulis. Oleh karena
itu dituntut untuk membuat hukum-hukum sendiri melalui Yurisprudensi.

Nomokrasi Islam terdapat peradilan khusus mengenal adanya


perbedaan perkara. Mahkamah Agung di Indonesia membawai 4 badan
peradilan yaitu Peradilan Umum, Peradilan Militer, Peradilan Agama, dan
Peradilan Tata Usaha Negara. Bila tidak puas dengan keputusan dari 4
peradilan itu, baru dapat banding ke MA

C. Jelaskan bahwa NKRI berdasarkan UUD NRI 1945 adalah negara demokrasi
yang berdasarkan atas hukum !

Negara berdasarkan atas hukum ditandai dengan beberapa asas


diantaranya adalah bahwa semua perbuatan atau tindakan seseorang baik individu
maupun kelompok, rakyat maupun pemerintah harus didasarkan pada ketentuan
hukum dan peraturan perundang-undangan yang sudah ada sebelum perbuatan
atau tindakan itu dilakukan atau didasarkan pada peraturan yang berlaku. Negara
berdasarkan atas hukum harus didasarkan hukum yang baik dan adil tanpa
membeda-bedakan. Hukum yang baik adalah hukum yang demokratis, yaitu
didasarkan pada kehendak rakyat sesuai dengan kesadaran hukum rakyat.
Sedangkan yang dimaksud dengan hukum yang adil adalah hukum yang
memenuhi maksud dan tujuan hukum yaitu keadilan. Hukum yang baik dan adil
perlu untuk dijunjung tinggi karena bertujuan untuk melegitimasi kepentingan
tertentu, baik kepentingan penguasa, rakyat maupun kelompok

5. A. Jelaskan urgensi Wawasan Nusantara bagi kehidupan nasional Indonesia !

Wawasan nusatara dapat diartikan sebagai sudut pandang bangsa terhadap


diri dan lingkungan berdasarkan ideologi bangsa, dalam konteks Indonesia bisa
diartikan sebagai cara pandang terhadap diri dan lingkungan berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, wawasan nusantara juga merupakan sumber
utama dan landasan yang kuat untuk menyelenggarakan kehidupan secara
nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional
atau landasan ketahanan nasional.

Implementasi wawasan nusantara idealnya harus tercermin kepada pola


pikir, sikap dan tindakan yang senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa
dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, atau dengan kata
lain wawasan nusantara menjadi pola yang fundamental dalam berpikir, bersikap
dan juga bertindak dalam menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan
kehidupan sosial kemasyarakatan, berkebangsaan, dan bernegara.

B. Sebutkan dan jelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi Wawasan Nusantara !

 Wilayah (Geografi) 

- Asas Kepulauan ( Archipelagic Principle ) Kata ‘archipelago’ dan


archipelagic’ berasal dari kata Italia ‘archipelagos’.Akar katanya adalah
archi’ berarti terpenting, terutama, dan pelagos berarti laut atau wilayah
lautan. Jadi, archipelagic dapat diartikan sebagai lautan terpenting.Istilah
archipelago antara lain terdapat dalam naskah resmi perjanjian antara
Republik Venezza dan Michael Palaleogus pada pada tahun 1268.

- Kepulauan Indonesia : Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai


Belanda dinamakan Nederlandsch Oost Indishe Archipelago.Itulah
wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayah negara Republik
Indonesia.Bangsa Indonesia sangat mencintai nama ‘ Indonesia’ meskipun
bukan dari bahasanya sendiri, tetapi ciptaan orang berat. Nama Indonesia
mengandung arti yang tepat, yaitu kepulauan India.Dalam bahasa Yunani
“ Indo” berarti India dan “nesos”berarti pulau.Indonesia mengandung
makna spiritual, yang di dalamnya terasa ada jiwa perjuangan menuju cita-
cita luhur, negara kesatuan, kemerdekaan dan kebesaran.Sebutan
“Indonesia” merupakan ciptaan ilmuan J.R. Logan dalam Journal of the
Indian Archipelago and East Asia (1850).Sir W.E.Maxwell, seorang ahli
hukum, juga memakai dalam kegemarannya mempelajari rumpun
Melayu.Melalui “perhimpunan Indonesia”yang sering menggunkan kata
“Indonesia” di Belanda hingga akhirnya melalui peringatan Sumpah
Pemuda tahun 1928 nama Indonesia telah digunakan setelah sebelumnya
Nederlandsch Oost Indie.Kemudian sejak proklamasi kemerdekaan RI 17
Agustus 1945, Indonesia menjadi nama resmi negara dan bangsa
Indonesia sampai sekarang.

- Konsepsi tentang Wilayah Lautan : Dalam perkembangan hukum laut


internasional dikenal beberapa mengenai pemilikan dan penggunaan
wilayah laut sebagai berikut :

1. Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya.

2. Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut adalah milik masyarakat dunia


karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing-masing negara.

3. Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk


semua bangsa.

4. Mare Clausum ( The Right and Dominion Of the Sea), menyatakan


bahwa laut sepanjang laut saja yang dapat dimiliki oleh suatu negara
sejauh yang dapat dikuasai dari darat (waktu itu kira- kira 3 mil).

5. Archipelagic State Pinciples (asas Negara Kepulauan) yang menjadikan


dasar dalam Konvensi PBB tentang hukum laut.

Sesuai dengan Hukum Laut Internasional, secara garis besar Indnesia


sebagai negara kepulauan memiliki Laut Toritorial, Perairan Pedalaman,
Zone Ekonomi Eksklusif, dan Landas Kontinen. Masing-masing dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Negara Kepulauan adalah suatu negara yang seluruhnya terdiri dari satu
atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain.

2. Laut Toritorial adalah satu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12
mil laut di ukur dari laut pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air
surut terendah sepanjang pantai, seperti yang terlihat pada peta laut skala
besar yang berupa garis yang menghubungkan titik-titik luar dari dua
pulau dengan batas-batas tertentu sesuai konvensi ini.

3. Perairan Pedalaman adalah wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah


Dalam dari garis pangkal.

4. Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) tidak boleh melebihi 200 mil laut dari
garis pangkal.

5. Landas Kontinen suatu negara berpantai meliputi dasar laut dan tanah
di- bawahnya yang terletak di luar laut teritorialnya spanjang merupakan
kelanjutan alamiah wilayah daratannya.

- Karakteristik Wilayah Nusantara : Nusantara berarti Kepulauan Indonesia


yang terletak di antara benua Asia dan benua Australia dan diantara
samudra Pasifik dan samudra Indonesia, yang terdiri dari 17.508 pulau
besar maupu kecil.Jumlah pulau yang sudah memiliki nama adalah 6.044
buah. Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas astronomi sebagai
berikut :

Utara : ± 6° 08’ LU

Selatan : ± 11° 15’ LS

Barat : ± 94° 45’ BT

Timur : ± 141° 05’BT


Jarak utara – selatan sekitar 1.888 Kilometer, sedangakan jarak barat –
timur sekitar 5.110 Kilometer.Bila diproyesikan pada peta benua Eropa,
maka jarak barat – timur tersebut sama dengan jark antara London
(Inggris) dan Ankara (Turki).Bila diproyeksikan pada peta Amerika
Serikat, maka jarak tersebut sama dengan jarak antara pantai barat dan
pantai timur Amerika Serikat

Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5. 193.250 km2,yang terdiri


dari daratan seluas 2. 027. 087 km2dan perairan 127 3. 166. 163 km2.
Luas wilayah daratan Indonesia jika dibandingkan dengan negara – negara
Asia Tenggara merupakan yang terluas.

 Geopolitik dan Geostrategi

- Geopolitik dan Geostrategi

 Asal Istilah Geopolitik Istilah Geopolitik semula diartikan oleh


Frederich Ratzel (1844 – 1904) sebagai ilmu bumi politik
( Political Geography). Istilah ini kemudian dikembangkan dan
diperluas oleh serjana ilmu politik Swedia, Rudolf 1864 – 1922)
dan Karl aushofer ( 1869 – 1964) dan Jerman menjadi
Geographical Politic dan disingkat Geopolitik. Perbedaan dari
istilah di atas terletak pada titik perhatian dan tekanannya, apakah
pada bidang geografi ataukah politk. Ilmu bumi politik (Political
Geography) mempelajari fenomena geografi dan aspek politik,
sedangkan geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek
geografi.Geopolitik memeparkan dasar pertimbangan dalam
menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan
tujuan tertentu.

 Pandangan Ratzel dan Kjellen


Frederich Ratzel pada akhir abad ke – 19 mengembangkan kajian
geografi politik dengan dasar pandangan bahwa negara adalah
mirip organisme (makhluk hidup).Negara adalah ruang yang
ditempati oleh kelompok masyarakat politik (bangsa).Bangsa dan
negara terikat oleh hukum alam.Rudolf Kjellen berpendapat bahwa
negara adalah organisme yang harus memiliki intelektual.Negara
merupakan sistem politik yang mencakup geopolitk, ekonomi
politik, kratopolitik, dan sosiopolitik.Pandangan Ratzel dan Kjellen
hampir sama.Mereka memandang pertumbuhan negara mirip
denganpertumbuhan organisme (makhluk hidup).

 pandangan Haushofer Pemikiran Haushofer disamping berisi


paham ekspansionisme juga mengandung ajaran rasialisme, yang
menyatakan bahwa ras Jerman adalah ras yang paling unggul yang
harus dapat menguasai dunia. Pokok-pokok Pemikiran Haushofer
adalah sebagai berikut :

a) Suatu bangsa dalam mempertahankan hidupnya tidak terlepas


dari hukum alam

b) Kekuasaan Imperium Daratan yang kompak akandapat


mengejar kekuasaan Imperium maritim untuk menguasai
pengawasan dilautan.

c) Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai


Eropa, Afrika dan Asia Barat (yakni Jerman dan Italia).Sementara
Jepang akan menguasai Asia Timur.

d) Geopolitik dirumuskan sebagai perbatasan. Ruang hidup bangsa


dengan kekuasaan ekonomi dan sosial yang rasial mengharuskan
pembagian baru kekayaan alam dunia.

 Geopolitik Bangsa Indonesia Pandangan geopolitik bangsa


Indonesia yang didasarkan pada nilai - nilai Ketuhanan dan
Kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan tegas ter- tuang di
dalam pembukaan UUD 1945.Bangsa Indonesia adalah bangsa
yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan. Bangsa
Indonesia menolak segala bentuk penjajahan, karena penjajahan
tidak sesuai peri kemanusiaan dan peri keadilan. Dalam hubungan
Internasonal, bangsa Indonesia berpijak pada paham kebangsaan
(nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan dan
menolak pandangan Chauvisme.

 Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya

 Sejak 17 – 8 – 1945 sampai dengan 13 – 12 – 1957

Wilayah nagara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi


wilayah bekas Hindia Belanda berdasarkan ketentuan dalam “
Trritoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939
tentang batas wilayah laut toritorial Indonesia.

 dari Deklarasi Juanda (13 – 12 – 1957) sampai dengan 17 – 2 –


1969

Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi Juanda yang


dinyatakan sebagai pengganti Ordonasi tahun 1939 dengan tujuan
sebagai berikut :

1. Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik


Indonesia yang utuh dan bulat.

2. Penentuan batas – batas wilayah Negara Indonesai di sesuaikan


dengan asas negara kepulauan (Archipelagic State Principles).

3. Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin


keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Deklarsi Juanda kemudian dikukuhkan dengan Undang – undang
No. 4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960. Tentang perairan
Indonesia.Sejak itu terjadi perubahan bentuk wilayah nasional dan
cara perhitungannya.

Untuk mengatur lalu lintas perairan maka dikeluarkan Peraturan


Pemerintah No. 8 tahun 1962 tentang lalu lintas damai di perairan
pedalaman Indonesia (intrnal water) yang meliputi :

a. semua pelayaran dari laut bebas ke suatu pelabuhan Indonesia,

b) semua pelayaran dari pelabuhan Indonesia ke laut bebas dan,

c) semua pelayaran dari dan ke laut bebas dengan melintasi


perairan Indonesia

Pengaturan demikian ini sesuai dengan salah satu tujuan Deklarasi


Juanda tersebut di atas dalam rangka menjaga kesalamatan dan
keamanan RI.

 Dari 17 – 2 – 1969 ( Deklarasi Landas Kontinen ) sampai sekarang

Deklarasi tentang landas kontinen negara RI merupakan konsep


poliltik yang berdasarkan konsep wilayah. Deklarasi ini dipandang
pula sebagai upaya untuk mengeshkan Wawasan
Nusantara.Disamping dipandang pula sebagai upaya untuk
mewujudkan pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Konsekuensinya bahwa
sumber kekayaan alam dalam landasan kontinen Indonesia adalah
milik eksklusif negara RI.

 Zona Ekonomi Ekslusif ( ZEE )


Pengumuman Pemerintah negara tentang Zona Ekonomi Ekslusif
terjadi pada 21 Maret 1980. Batas ZEE adalah selebar 200 yang
dihitung dari garis dasar laut wilayah Indonesia.Alasan – alasan
Pemerintah mengumumkan ZEE adalah :

1. Persediaan ikan yang semakin terbatas.

2. Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia.

3. ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional.

C. Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana tertuang dalam

Pembukaan UUD NRI 1945, Wawasan Nusantara merupakan Geopolitik dalam

pembangunan nasional; apakah maksudnya ? jelaskan !

Asal Istilah Geopolitik Istilah Geopolitik semula diartikan oleh Frederich


Ratzel (1844 – 1904) sebagai ilmu bumi politik ( Political Geography). Istilah ini
kemudian dikembangkan dan diperluas oleh serjana ilmu politik Swedia, Rudolf
1864 – 1922) dan Karl aushofer ( 1869 – 1964) dan Jerman menjadi Geographical
Politic dan disingkat Geopolitik. Perbedaan dari istilah di atas terletak pada titik
perhatian dan tekanannya, apakah pada bidang geografi ataukah politk. Ilmu bumi
politik (Political Geography) mempelajari fenomena geografi dan aspek politik,
sedangkan geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek
geografi.Geopolitik memeparkan dasar pertimbangan dalam menentukan
alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu.

Geopolitik Bangsa Indonesia Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang


didasarkan pada nilai - nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas
dan tegas ter- tuang di dalam pembukaan UUD 1945.Bangsa Indonesia adalah
bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan. Bangsa Indonesia
menolak segala bentuk penjajahan, karena penjajahan tidak sesuai peri
kemanusiaan dan peri keadilan. Dalam hubungan Internasonal, bangsa Indonesia
berpijak pada paham kebangsaan (nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan
kebangsaan dan menolak pandangan Chauvisme.

6. A Sebutkan isi Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957 !

Bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-


pulau yang termasuk dalam daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas
atau lebarnya, adalah bagian yang wajar dari wilayah daratan negara Republik
Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian dari perairan pedalaman atau
perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia."

B. Jelaskan yang dimaksud Ketahanan Nasional !

Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik
yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung
yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara.

C. Jelaskan nilai positif dikeluarkannya Deklarasi Djuanda bagi Ketahanan nasional


Indonesia

Akibatnya, luas wilayah indonesia bertambah menjadi 2,5 kali dari 2.027.087
km2 menjadi 5.193.250 km2 dengan pegecualian irian jaya yang walaupun wilayah
indonesia tetapi itu belum diakui secara internasional .dampak positif nya:wilayah lautan
di indonesia betambah luas, menegaskan bahwa negara indonesia merupakan negara
kepulauan, batas batas negara indonesia semakin jelas dan diakui oleh dunia luar

D. Sebutkan aspek-aspek Ketahanan Nasional menurut Pancasila dan UUD NRI 1945 !

1. aspek alamiah - yaitu aspek yang sifatnya statis. mencakup aspek geografis.
kependudukan dan sumber daya alam.
2. aspek sosial - yaitu aspek yang sifatnya lebih dinamis. mencakup aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial - budaya, dan pertahanan keamanan.

3. aspek kekayaan alam - kekayaan negara, merupakan salah satu contoh dari trigatra dan
pancagatra, adalah sebagai sumber dan potensi alam, baik didarat, laut maupun udara,
yang ada di wilayah kekuasaan negara tersebut.

4. aspek ekonomi - ketahanan Negara juga mencakup ketahanan ekonomi, yang bisa
diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang ulet dan tangguh
dalam menghadapi serta mengatasi segala hambatan, ancaman dan tantangan untuk
menkamin kelangsungan perekonomian Negara dengan landasan pancasila dan undang
undang dasar 1945.

5. aspek ideologi - aspek yang terakhir adalah aspek ideologi. ideologi adalah sebuah
sistem nilai yang merupakan ajaran yang bulat untuk memberi motivasi bagi warga
Negara. Didalam ideologi juga terdapat konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita -
citakan oleh sebuah bangsa dan negara.

E. Apakah yang dimaksud Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi Pembangunan

Nasional ? Jelaskan !

Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografis Negara


dalam menentukan kebijakan, tujuan dan sarana untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
dan tujuan nasional. Geostrategi memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi
pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera.
Geostrategi/ Ketahanan Nasional Indonesia adalah strategi dalam memanfaatkan
konstelasi geografis Negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-
sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, serta memberi arahan tentang
bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih
baik, aman dan sejahtera. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud konsepsi
“Ketahanan Nasional”.
Geostrategi/ Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus
diwujudkan. Kondisi kehidupan tersebut sejak dini dibina secara terus menerus dan
sinergis mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah dan nasional. Proses
berkelanjutan untuk mewujudakan kondisi tersebut dilakukan berdasarkan pemikiran
geostrategi berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memelihara kondisi
bangsa dan konstelasi geografi Indonesia. Konsepsi tersebut dinamakan Konsepsi
Ketahanan Nasional Indonesia. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu
bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar, yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasionalnya

7. A.. Jelaskan yang dimaksud dengan istilah korupsi, perilaku koruptif, dan tindak pidana

korupsi !

 Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan
resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan
korupsi dalam praktiknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling
ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan
menerimpertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan
sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya
pemerintahan oleh para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada
sama sekali.

 Perilaku koruptif adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan sikap, tindakan,
dan pengetahuan seseorang yang menjebakkan dirinya pada kegiatan korupsi.
Apa saja yang termasuk kedalam perilaku koruptif? Dalam peraturan perundang-
undangan memang tidak ada rumusan mengenai apa itu perilaku koruptif. Namun
perilaku sehari-hari yang merugikan orang lain termasuk kedalamnya.
 “Tindak Pidana Korupsi adalah setiap perbuatan seseorang atau badan hukun
yang melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang
lain atau suatu badan yang secara langsung merugikan keuangan Negara dan atau
perekonomian Negara dan atau perekonomian Negara atau diketahui patut
disangka olehnya bahwa perbuatan tersebut merugikan keuangan Negara”.

B. Sebutkan dan jelaskan sebab-sebab terjadinya korupsi dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara !

 faktor internal

 Sifat rakus atau tamak yang dimiliki oleh manusia.

Pada sifat rakus tersebut artinya manusia tidak mudah puas dengan apa
yang dimilikinya saat ini. Mereka cenderung merasa kurang dengan apa
yang mereka miliki dan hal tersebut akan mendorong manusia tersebut
untuk melakukan korupsi.

 Gaya hidup yang konsumtif.

Gaya hidup yang konsumtif yaitu dalam segi kehidupan mereka sehari-
hari berlebihan, atau dapat disebut juga dengan gaya hidup yang boros.
Gaya hidup yang semacam ini akan mendorong mereka untuk melakukan
korupsi karena apabila dari penghasilan mereka tidak mencukupi untuk
memenuhi gaya hidup mereka yang boros.

 Moral yang kurang kuat.

Faktor internal yang menyebabkan korupsi salah satunya yaitu akibat


moral manusia yang kurang kuat. Artinya moral yang mereka miliki
sangat kurang dan mereka lebih mementingkan kepentingan mereka
sendiri.
 Faktor eksternal

 Politik

Faktor politik mempengaruhi terjadinya korupsi karena pada dasarnya


politik sendiri berhubungan dengan kekuasaan. Artinya siapapun orang
tersebut pasti akan menggunakan berbagai cara, bahkan melakukan
korupsi demi mendapatkan kekuasaan tersebut. Faktor politik terbagi
menjadi dua yaitu kekuasaan dan stabilitas politik.

 Hukum

Pada faktor hukum dapat dilihat dari sistem penegakan hukum yang hanya
pro pada pihak-pihak tertentu saja yang memiliki kepentingan untuk
dirinya sendiri. Faktor hukum juga dibagi menjadi dua yaitu konsistensi
penegakan hukum dan kepastian hukum.

 Ekonomi

Faktor ekonomi juga salah satu faktor yang meyebabkan terjadinya


korupsi. Hal tersebut dapat dilihat dari apabila gaji atau pendapatan
seseorang tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka sehari-hari. Faktor ekonomi juga terbagi menjdai dua yaitu gaji
atau pendapatan dan sistem ekonomi.

 Organisasi

Faktor organisasi memiliki beberapa aspek yang menyebabkan korupsi ,


diantaranya yaitu :

Kultur atau budaya

Pimpinan
Akuntabilitas

Manajemen atau system

C. Sebutkan dan jelaskan cara-cara pemberantasan korupsi, dan menurut saudara cara

mana yang paling efektif untuk memberantas korupsi di Indonesia !

 Strategi Preventif (pencegahan) yaitu untuk mencegah, dan dapat


dilakukan dengan: Pertama, pastikan bahwa Anda bukan pelaku korupsi.
Ini dapat dilakukan dengan cara menolak segala pungutan yang tidak
resmi. (contoh: melakukan transaksi keuangan keuangan dengan tidak
menggunakan kwitansi).  Kemudian, lakukan kegiatan kampanye dan
dakwah untuk mengajak masyarakat melawan perbuatan-perbuatan yang
mengarah kepada korupsi.

 Strategi Detektif (deteksi) yaitu menyelidiki atau mencari tahu apabila


terdapat tanda-tanda korupsi, bisa dilakukan dengan: Pertama, mengajak
teman-teman membangun komunitas kecil di sekolah dan buatlah diskusi
rutin tentang rincian penggunaan anggaran untuk kegiatan-kegiatan di
sekolah. Kedua, lakukan pengumpulan data apabila ada tanda-tanda
penyelewengan dana. Ketiga, lakukan penelusuran untuk mencari tahu
segala bentuk pengelolaan keuangan. Keempat, menjalin komunikasi
dengan guru-guru yang berwewenang jika diduga terjadi penyelewengan
anggaran

 Strategi Edukatif. Cara ini bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk


berperanserta memerangi korupsi dengan kewenangan masing-masing.
Maka pada masyarakat perlu ditanamkan nilai-nilai kejujuran, serta
menumbuhkan sikap antipati terhadap perlakuan yang mengarah kepada
korupsi melalui pesan-pesan moral.

D. Sebutkan dan jelaskan peran apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa dalam upaya
memberantas korupsi di Indonesia !

Sebagai agent of change , mahasiswa diminta bukan saja menjadi yang


paling keras menyuarakan perubahan namun mahasiswa juga lah yang harus
melakukan perubahan itu sendiri. Jangan sampai seperti peribahasa “tong kosong
nyaring bunyinya”.Mahasiswa sebagai kaum intelektual mempunyai tanggung
jawab besar dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. Sejarah mencatat
mahasiswa mempunyai peran besar dalam perubahan bangsa. Kasus tragedi
Trisakti misalnya. Bukti nyata bahwa mahasiswa tidak bisa melihat masyarakat
diperlakukan otoriter oleh penguasanya.

Di dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (uu tipikor) hanya


mengatur mengenai perbuatan apa saja yang termasuk perbuatan korupsi.
Perbuatan korupsi dikelompokkan ke dalam 7 jenis tindak pidana korupsi yaitu
perbuatan merugikan keuangan Negara, menyalahgunakaan jabatan, suap-
menyuap , penggelapan dalam jabatan, pemerasan, konflik kepentingan, korupsi
yang berhubungan dengan kecurangan , dan gratifikasi. Ke tujuh perbuatan
tersebut lah yang dapat dikenakan sanksi pidana seperti yang tertuang dalam uu
tipikor.

Lalu bagaimana dengan perilaku koruptif? Perilaku koruptif adalah segala


sesuatu yang berkaitan dengan sikap, tindakan, dan pengetahuan seseorang yang
menjebakkan dirinya pada kegiatan korupsi. Apa saja yang termasuk kedalam
perilaku koruptif? Dalam peraturan perundang-undangan memang tidak ada
rumusan mengenai apa itu perilaku koruptif. Namun perilaku sehari-hari yang
merugikan orang lain termasuk kedalamnya. Misalnya, mencontek, plagiarisme,
berbohong, mencurangi, buang sampah sembarangan, memberi uang pelican
dalam hal pelayanan publik seperti KTP dan SIM, pemberian hadiah saat hajatan,
dan tidak tepat waktu.

Mahasiswa di sini mempunyai tugas besar dalam memberikan contoh


kepada masyarakat. Menyuarakan antikorupsi sembari menerapkan kepada
dirinya sendiri nilai-nilai luhur dan budi pekerti agar perilaku koruptif yang
dimaklumi tersebut dapat berubah menjadi sesuatu hal kebiasaan yang bukan
untuk dipertahankan namun justru yang harus ditinggalkan.

Anda mungkin juga menyukai