Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH RASIO KEUANGAN ( ROA DAN ROE ) DAN EVA TERHADAP

HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JII (


JAKARTA ISLAMIC INDEX ) PERIODE

Oleh
Agung Dwiky Pamungkas
19010420091

Prodi Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas Proklamasi45 Yogyakarta


Bab 1
Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan perekonomian semakin cepat dan kompleks dari waktu ke waktu. Hal ini
dapat dilihat dai semakin banyak nya perdagangan hamper semua komoditi. Perkembangan
teknologi yang di gunakan untuk meperkuat daya saing ekonomi dan arus informasi yang
semakin cepat menjadikan suatu perusahaan terus bersaing untuk mempertahan kan eksistensi
nya. Persaingan yang ketat antar perusahaan akan membawa pengaruh yang sangat kuat bagi
kinerja perusahaan. Persaingan antar perusahaan menuntut perusahaan untuk dapat bekerja
secara efisien. Perusahaan harus mampu membawa peningkstan atas apa yang dilakukan. Kinerja
perusahaan akan di pantau investor yang telah menanamkan dana ke perusahaan tersebut, juga
calon – calon investor yang akan menanam kan modal ( Sadeli, 2001 : 1 ).

Investasi merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
di lakukakn pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang.
Sebe;um pengamblian keputusan investasi, investor perlu mengadakan penilaian terhadap
perusahaan melalui laporan keuangan salah satu aspek yang akan dinilai oleh investor adalah
dari melihat hasil laporan keuangan ( jurnal emprika 2006 : 64), dengan demikian barulah para
investor dapat membuat keputusan yang akan memasukkan dana nya ke perusahaan yang
menurut meraka dapat membuat keuntungan bagi mereka dan perusahaan yang akan mereka
tanamkan modal tsb.

Salah satu ciri perekonomian modern adalah adanya pasar modal sebagai salah satu
elemen system ekonomi yang turut memacu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dan
bisnis, hiruk – pikuk perekonomian negara – negara yang telah maju selalu ditandai dengan
perkembangan pasar modal yang dapat pula di defenisikan sebagai pasar untuk berbagai
instrument keuangan atau sekuritas jangka Panjang yang dapat diperjual belikan baik dalam
bentuk modal sendiri , baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities maupun
perusahaan swasta (husnan, 2001 : 3), sahaam merupakan salah satu efek yang diperjualbelikan
atau di perdagangkan dipasar modal. Suatu perusahaan dapat menjual hak dan kepemilikannya
dalam bentuk saham ( stock ), menurut sartono (2005 : 8 ) saham adalah suatu jenis surat
berharga jangka Panjang untuk memenuhi jangka Panjang. harga saham menurut jogiyanto
( 2008 : 167 ) harga saham adalah harga suatu saham yang terjadi pada bursa pada saat tertentu
yangditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal.

Dewasa ini perkembangan pasar modal terus mengikuti perkembangan system keuangan
yang ada. Salah satu pembaharuannya adalah pasar modal Syariah yang mengikuti
perkembangan industry keuangan Syariah. Di Indonesia, Jakarta Islamic index ( JII ) merupakan
pasar modal yang mengunakan mekanisme pasar modal Syariah. Dengan penduduk yang
mayoritas muslim, pemerintah Indonesia menggunakan JII dalam memainkan peran nya untuk
perekonomian nasional ( jurnal, analisis totalitas saham JII januari 2015 – januari 2018: vol 1:
2018 ). Untuk perlu adanya menjaga iklim investasi agar investor merasa aman dan nyaman dan
dapat memantau perusahaan melalui laporan dan analisis analisis kinerja keuangan tersebut.

Kinerja keuangan perusahaan adalah hasil dari banyak nya keputusan individual yang di
buat secara terus – menerus oleh manajemen. Oleh karena itu unutkmenilai kinerja keuangan
perusahaan ini perlu di libatkan analisis dampak keuangan kumulatif dan ekonomi dari
keputusan, dan mempertimbangkan dengan menggunakan ukuran kumulatif. Menurut irham
( 2012:2) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang di lakukan untuk melihat sejauh mana
suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan – aturan pelaksanaan
keuangan secara baik dan benar. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa kinerja keuangan
merupakan gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang di analisis dengan alat
alat Analisa keuangan, sehingga dapat diketahui baik buruk nya keadaan keuangan suatu
perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu . hal ini sanagat penting
agar sumber daya di gunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan.

Selama ini yang lazim digunakan unutk mengukur kinerja keuangan adalah rasio – rasio
keuangan seperti rasio liquiditas, rasio aktifitas, rasio leverage, rasio profitabilitas (return on
asset dan return on equity ) dan rasio pasar. Pada prinsip nya semakin baik prestasi perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan, maka akan berpengaruh pula pada tingkat permintaan saham
tersebut, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan harga saham tersebut (jurnal noer
sasongko, vol 1, 2006 : 64 ). Dengan demikian harga saham di pasar modal merupakan indicator
nilai perusahaan, yaitu bagaimana meningkatkan kekayaan pemegang saham yang merupakan
tujuan perusahaan secara umum.

Walaupun telah di gunakan secara luas oleh investor sebagai salah satu dasar dalam
pengambilan keputusan berinvestasi karena nilai nya yang tercantum dalam laporan keuangan,
penggunaan analisis rasio sebagai alat ukur akutansi ternyata mempunyai kelemahan utama yaitu
mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan
telah berhasil menciptakan nilai atau tidak. Untuk mengatasi kelemahan tersebut di kembangkan
suatu konsep baru yaitu economic value added (EVA) yang mencoba mengukur nilai tambah (
value creation) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya modal
(cost of capital) yang timbul akibat investasi yang di lakukan ( jurnal. Telaah bisni vol. 6 no 1
,juli 2005, hal 2).

Penerapan konsep EVA dalam suatu perusahaan akan memfokuskan perhatian pada
penciptaan nilai perusahaan dari modal yang telah ditanamkan oleh pemegang saham dalam
operasi perusahaan ( kamaludin, 2011). Di Indonesia metode EVA dikenal dengan nama
NITAMI (nilai tambah ekonomi). Menurut G. Bennet stewart, seorang analisis keuangan dari
kantor konsultan stern stewart & co : “EVA is operating profits less the cost of all of employed
to produce those earning “. EVA adalah alat ukur kinerja perusahaan yang mementingkan
penggunaan biaya atas modal yang di gunakan perusahaan dalam operasional.

Penerapan EVA di Jakarta Islamic index untuk menilai kinerja keuangannya meruapakan
hal yang jarang di lakukan oleh beberpa peneliti karena selama ini pengukuran kinerja Jakarta
Islamic index (JII) dilakukan dengan cara mebandingkan rata rata return saham yang di hasilkan
JII dengan return pasar (gunawan yasri, melongok kinerja JII, majalah modal : 2004. Hal :),
dengan demikian adanya pengaruh rasio rasio keuangan ( ROAdan ROE ) dan EVA berpengaruh
terhadap harga saham, jika rasio keuangan EVA ini berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan (JII) tentunya temuan ini merupakan pengetahuan yang cukup berguna bagi para
pemakai laporan keuangan suatu perusahaan serta bagi investor muslim yang mengutamakan
keuntungan yang halal khusus nya. Sebalik nya jika metode ini ternyatan tidak cukup signifikan,
hasil penelitian ini hanya akan memperkuat bukti inkonsistensi temuan temuan emperis sebelum
nya.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti tentang pengaruh rasio

keuangan ( ROA dan ROE ) dan EVA terhadap harga saham pada perusahaan
yang terdaftar pada pada JII (Jakarta Islamic index ) periode

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka rumusan masalah dan Batasan
masalah

Dalam penelitian ini adalah :

a. Adakah pengaruh rasio keuangan ROA (return on asset) terhadap harga saham
perusahaan yang terdaftar di JII (jakarta islamic index ) periode
b. Adakah pengaruh rasio keuangan ROE( return on equity ) terhadap harga saham
perusahaan yang tedaftar di JII ( Jakarta Islamic index ) periode
c. Adakah penagaruh rasio keuangan EVA (economic value added) terhadap harga saham
perusahaan yang terdaftar di JII (Jakarta Islamic index ) periode

C. BATASAN MASALAH
Batasan masalah yang diambil oleh penulis adalah pengaruh rasio keuangan
ROA( return on assets ), rasio keuangan ROE ( return on equity ), dan rasio keuangan
EVA ( economic value added) pada perusahaan yang terdafatar di jakarata Islamic index
pada periode

D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yang hendak di capai dalam
penelitian ini adalah
1. Untuk menganalisis adakah pengaruh rasio keuangan ROA (return on assets) pada
harga saham perusahaan yang tedaftar pada Jakarta Islamic index (JII) periode
2. Untuk menganalisis adakah pengaruh rasio keuangan ROE ( return on equity ) pada
harga saham perusahaan yang terdaftar pada Jakarta Islamic index ( JII ) periode
3. Untuk menganalisis adakah pengaruh rasio keuangan EVA ( Economic Value Added )
Pada Harga Saham Yang Terdaftar Pada Jakarta islamic Index ( JII ) Periode

E. MANFAAT PENELITIAN
a. Bagi penulis
Penelitian ini menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan serta di harapkan dapat
mempertajam daya piker ilmiah dalam disiplin ilmu yang di geluti

b. Secara akademis
Penelitian diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran bagi
pengembangan ilmu pengetahuan, khusus nya bagi prodi manajemen dengan
konsentrasi keuangan serta menjadi rujukan penelitian berikut nya tentang penerapan
metode ROA, ROE dan EVA dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan yang
listed Jakarta Islamic index (JII)

c. Secara praktis
1. Bagi investor
Memberikan masukan dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi di
Jakarta Islamic index (JII) baik bagi investor lama maupun investor yang baru
2. Bagi Perusahaan
Dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan atau
peningkatan kerja keuangan perusahaan serta dapat menrapkan alat ukur kinerja
keuangan perusahaan yang dapat mencerminkan nilai perusahaan yang tepat,
sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan layak tidak nya suatu
proyek dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai