Anda di halaman 1dari 26

Morfologi Biji

apt. Zainur Rahman Hakim, M.Farm

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
‫ض أال َم أيتَةُ أ َ أحيَ أينَا َها‬
ُ ‫َوآيَةٌ لَ ُه ُم أاْل َ أر‬
َ ُ‫َوأ َ أخ َر أجنَا ِم أن َها َحبًّا فَ ِم أنهُ يَأ أ ُكل‬
‫ون‬
suatu tanda (kekuasaan Allah yang
besar) bagi mereka adalah bumi yang
mati. Kami hidupkan bumi itu dan
Kami keluarkan darinya biji-bijian,
maka darinya pula mereka makan.”
(QS. Yasin: 33).

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
BIJI

• Biji: berkembang dari bakal biji yang dibuahi


Pada Angiospermae, terjadi pembuahan ganda, yang melibatkan 2 sel
sperma. Satu sel sperma membuahi sel telur membentuk zigot, dan satu sel
sperma yang lain membuahi sel induk endosperm yang akan menghasilkan
jaringan endosperm

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Proses Fertilisasi

1. Serbuk sari yang melekat pada kepala putik tumbuh


menjadi tabung serbuk sari yang mengantar inti sperma
untuk bertemu dengan inti sel telur dalam bakal biji
2. Sel tabung bergerak ke tabung serbuk sari yang menuju
bakal buah (ovari). Sementara itu sel gametofit
membelah secara mitosis menghasilkan 2 sel sperma.
3. Saat tabung polen (serbuk sari) mencapai ovul (bakal biji),
ujung tabung menembus kantung embrio melalui mikropil,
dan melepaskan ke 2 sel sperma.

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
4. Satu sel sperma membuahi sel telur membentuk
zigot yang bersifat diploid (2n),
5. sel sperma lainnya membuahi inti kandung lembaga
sehingga terbentuk sel triploid (3n). sel ini akan
membelah membentuk jaringan penyimpan
cadangan makanan yang disebut endosperm.
6. Selanjutnya endosperm akan menyediakan makanan
bagi embrio yang berkembang dari zigot.
7. Zigot berkembang menjadi embrio, kemudian
berkembang menjadi kecambah, selanjutnya
tumbuh menjadi tumbuhan baru.
8. Peristiwa meleburnya sel kelamin jantan dengan
sel kelamin betina disebut pembuahan (fertilisasi).
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
Fertilisasi ganda pada Angiospermae
Morfologi Biji
•Bagian-bagian Biji
•Perkecambahan

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Bagian – bagian Biji
Tangkai biji

Arillus
Bagian
Luar
Kulit Biji

Bagian- Rambut
bagian Biji dan sayap

Endosperm
Bagian
Dalam
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Embrio
Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
A. Bagian-bagian luar biji

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
1. Tangkai Biji (Tali Pusar)

• Tangkai biji/ tali pusar/ funiculus merupakan bagian yang menghubungkan


biji dengan plasenta .
• Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya, dan hanya biji
hanya tampak bekasnya yang dinamakan pusar biji (hilus).

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
2. Arillus
• Arillus (selaput biji) merupakan tangkai biji yang berkembang menyelimuti
biji, berdaging (contoh : durian, rambutan) arilus menebal dan berdaging,
parenkimatis, dan enak dimakan

perikarp

Arilus
hilum

hilum

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
• Pada pala (myristica fragrans) biji berdaging kering

Arilus (warna merah)

perikarp

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
3. Kulit Biji (Spermodermis)
• Berasal dari integumen dan kadang-kadang ada
sedikit sisa nuselus dan sisa endosperm
• Kadang-kadang dibedakan 3 macam lapisan pada
kulit biji, yaitu:
Kulit Luar
• Biasanya tebal berdaging
(Sarcotesta)
Kulit Tengah • Lapisan keras dan kuat, berkayu.
(Sclerotesta) Menyerupai kulit dalam pada buah batu

Kulit Dalam • Biasanya tipis seperti selaput, seringkali


(Endotesta) melekat erat pada inti biji
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Sarkotesta biji salak
Pada salak (Zalaca edulis), sarkotesta berdaging dan enak dimakan.

Sarkotesta perikarp
Delima
Pada delima (Punica granatum) sarkotesta berair

Biji dengan sarkotesta


berair
4. Rambut dan Sayap

• Rambut (coma): penonjolan sel – sel kulit luar biji yang berupa rambut –
rambut yang halus. Berfungsi untuk memudahkan beterbangannya biji
oleh tiupan angin. Contoh: pada Gossypium
• Sayap (ala): merupakan alat tambahan pada berbagai tumbuhan.
Memiliki fungsi yang sama seperti coma. Contoh: Spathodea
campanulata.

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Rambut (coma) pada Gossypium

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
B. BAGIAN – BAGIAN DALAM BIJI

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
1. Endosperm

• Endosperm berasal dari sel induk endosperm yang dibuahi. Inti


endosperm bersifat triploid,

• Pada Graminae, letak endosperm di sisi embrio, pada kebanyakan


Palmae, endosperm mengelilingi embrio.

• Endosperm dapat berdaging (kelapa), keras seperti tanduk (kopi), keras


seperti batu (pinang), bening seperti kaca (jagung manis), dsb

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Palmae
2. Embrio atau Lembaga

• Lembaga adalah calon tumbuhan baru, yang nantinya akan tumbuh


menjadi tumbuhan baru.
• Bagian – bagian Lembaga :

Akar embrio Batang embrio Keping biji


(radicula) (cauliculus) (cotyledo)

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
a. Akar Embrio (radicula): umumnya mengarah ke
mikrofil. Pada monokotil akar embrio diselubungi
oleh coleorhiza.
b. Batang embrio (cauliculus), terdiri dari hipokotil,
nodus (buku) tempat melekatnya kotiledon, dan
epikotil. Pada epikotil terdapat daun-daun pertama.
Pada monokotil, keseluruhan batang dan daun
pertama diselubungi oleh coleoptil
c. Keping biji (cotyledo),dapat merupakan daun
pertama bagi tumbuhan. Berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan, menyerap nutrisi
dari endosperm, dan dapat berfungsi sebagai organ
fotosintesis pertama bagi tumbuhan (kecambah)
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Perkecambahan

• Keluarnya radikula (akar embrio) menembus


kulit biji, bila mendapat lingkungan yang sesuai

• Perkecambahan epigeal: kotiledon terangkat ke


atas permukaan tanah karena hipokotil tumbuh
sangat panjang. Contoh: kacang hijau
• Perkecambahan hipogeal: hipokotil hanya
memanjang sedikit, sehingga kotiledon tetap di
bawah permukaan tanah. Epikotil tumbuh
memanjang. Contoh: jagung, kacang ercis
Perkecambahan hipogeal
Perkecambahan epigeal
Biji bermanfaat
sebagai pengobatan
Minyak volatile dan minyak Habbatus sauda
campuran yang terkandung dalam
jinten hitam (Nigella sativa) yakni
nigellicine, nigellidine, nigellimine-
N-oxide, thymoquinone,
dithymoquinone,
thymohydroquinone, nigellone,
dan juga dalam bentuk thymol, 7
hydroxy-coumarin, alpha-hedrin,
steryl-glucoside yaitu sebagai
peningkat sistem imun
(Immunomodulator) dengan
meningkatkan aktifitas makrofag
melalui stabilisasi total dan hitung
jenis leukosit serta jumlah
makrofag teraktivasi.
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id

Anda mungkin juga menyukai