Anda di halaman 1dari 27

Morfologi Batang

apt. Zainur Rahman Hakim, M.Farm

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
BATANG

Tugas utamanya :
1. mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada diatas tanah.
2. Dengan percabangan memperluas bidang asmilasi
(pembuatan/pemasakan makanan) dan menempatkan
bagian-bagian tumbuhan didalam ruang sedemikian rupa,
hingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi
terdapat dalam posisi yanga menguntungkan.
3. Berlaku sebagai jalur translokasi air dan garam-garam
mineral ke daun dan titik-titik tumbuh dan bahan organik dari
tempat pembentukkannya di daun ke semua bagian tubuh.
4. Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
TATA LETAK DAUN PADA BATANG (PHYLLOTAXIS)

Tipe filotaksi:

• 1 nodus 1 daun : monostik, distik, tristik, spiral/tersebar

• 1 nodus 2 daun: berhadapan bersilang

• 1 nodus 3 atau lebih daun: berkarang

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Tata letak daun dilihat dari atas

(a) Monostik, (b) spiromonostik, (c) Distik, (d) tristik, (e) dan (f)
spiral , (g) Berhadapan bersilangan, dan (h) Berkarang.
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
lanjutan

Gambar tata letak daun: (a) Distik, (b) spiromonostik, (c) Spiral atau
tersebar, (d) Berhadapan bersilangan, dan (e) berkarang
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Daun berkarang pada Alamanda
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Filotaksi spiromonostik
pada Costus speciocus
(pacing)

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
PERTUMBUHAN BATANG/CABANG
• Monopodial : Sumbu utama tumbuh terus, batang
utama jelas dan lebih besar dibanding cabang. Contoh:
Kelapa, Cemara dsb.

• Simpodial : Meristem apikal tumbuh lebih lambat atau


berhenti tumbuh dan kuncup ketiak terdekat tumbuh
sejajar sumbu utama. batang utama dan cabang sulit
dibedakan. Contoh: Sawo manila, mangga dsb.

• Dikotom: Meristem apikal punya 2 tempat tumbuh, dg


pertumbuhan ke 2 arah yang sama besarnya. Contoh
Selaginella, Gleichenia linearis, dsb.
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
lanjutan

(a) monopodial, (b) simpodial, (c) dikotom, dan (d) pseudodikotom


Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Pertumbuhan monopodial pada Pertumbuhan simpodial
Casuarina pada Mangifera indica

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
SIFAT-SIFAT BATANG:
Berdasarkan kehadiran batang:
• Tak berbatang, cth. Bawang merah (Alium cepa)
• Berbatang :
✓ batang basah (herbaceus) : batang lunak dan berair.
Ex: Bayam
✓ batang berkayu (lignosus): batang keras dan kuat,
mengandung lignin. Ex: pohon mangga
✓ batang rumput (calmus): batang tidak keras,
mempunyai ruas dan biasanya berongga. Ex: Padi
✓ batang mendong (calamus): seperti batang rumput
tapi mempunyai ruas lebih panjang. Ex: Bangsa Teki

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Batang basah (herbaceous)
“tidak berbatang”

Batang berkayu (lignosus) Batang rumput (calmus)


Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Batang mendong (calamus),
contoh: Rumput mendong

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
lanjutan

Bentuk batang :
• Bulat: cth. Bambu, pepaya
• Bersegi: segitiga (cth: rumput teki), segi empat (cth:
markisa)
• Pipih melebar seperti daun (=Kladodia); contoh Opuntia
(kaktus centong)

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Batang bulat pada bambu
(Bambusa sp.)
Batang pipih (kladodia)
pada Opuntia
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Batang bersegi

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
lanjutan
Arah tumbuh:

• Tegak lurus (cth: Carica papaya)


• Berbaring (cth: Cucumis)
• Serong ke atas (cth: Arachis hypogaea)
• Menjalar: dari buku keluar akar (cth: Ipomoea
batatas)
• Menggantung (cth: Orchid)
• Mengangguk (cth: Helianthus anuus)
• Memanjat: dengan alat khusus (cth: Piper
betel, Pisum sativum)
• Membelit : ke kiri (cth: Clitoria ternatea), ke
kanan (cth: Solanum, Dioscorea)

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Arah tumbuh batang

a. tegak, b. berbaring, c. Serong ke atas, d. Menjalar


Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Arah tumbuh batang serong ke
atas pada Arachis hypogaea Arah tumbuh batang mengangguk
pada Helianthus anuus
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Arah tumbuh batang Arah tumbuh batang
berbaring pada Cucumis memanjat pada Piper betle

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Pertumbuhan batang menggantung pada anggrek

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Batang membelit ke kanan pada Dioscorea hispida
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
a. Perbungaan aksiler, pertumbuhan tidak terbatas, b. perbungaan terminal,
pertumbuhan terbatas
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Pertumbuhan terbatas,
meristem apikal diakhiri
dengan perbungaan.
Contohnya pada pisang
(Musa paradisiaca)

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Lanjutan

Pertumbuhan batang/cabang :
✓ Tak terbatas: pertumbuhan monopodial meristem apikal tidak diakhiri
dengan perbungaan, jadi masih tumbuh terus. Contoh: kelapa (Cocos
nucifera)
✓ Terbatas:pertumbuhan simpodial dengan meristem
apikal diakhiri dengan perbungaan (bunga terminal).
Contoh: pisang (Musa paradisiaca), lobak
(Raphanus) dsb.

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Bunga aksiler, pertumbuhan tak terbatas
(Cocos nucifera L.)

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id

Anda mungkin juga menyukai