Anda di halaman 1dari 96

DIVERSIFIKASI, KLASIFIKASI

Universitas Sanata Dharma


TUMBUHAN
1. Schizophyta – bakteri & ganggang
biru hijau

2. Phycophyta – ganggang

3. Mycophyta – Cendawan
Klasifikasi Frohne 4. Lichenes – Lumut Kerak
7divisi
5. Bryophyta – Lumut

6. Pteridophyta – Tumbuhan pakuan

7. Spermatophyta – Tumbuhan Biji


1. Schizophyta - Bakteri
2. Cyanophyta – Ganggang biru hijau
3. Chlorophyta – Ganggang hijau
4. Phaeophyta – Ganggang coklat

Klasifikasi lain 5. Rhodophyta – Ganggang merah

9 Divisi 6. Myxomycetes – Jamur Lendir


7. Eumycetes – Cendawan
8. Bryophyta – Lumut

9. Tracheophyta – Tumbuhan berkas


pembuluh
Universitas Sanata Dharma

1. Regnum Monera
Regnum Plantae
2. Regnum Protista

3. Regnum Fungi

4. Plantae

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

Jasad hidup yang tidak memiliki membran


Regnum Monera dalam, kecuali membran plasma.

Pro = sebelum, Karyo = inti


Prokariota
Inti selnya belum diliputi
suatu membran / selaput

Organela -

Integrating academic excellence and humanistic valu


: 3
Monera 1. Komposisi ARN (asam ribo nukleat)
2. Komposisi dinding sel
3. Komposisi membran / inti sel
4. Cara nutrisi (mengambil makanan)

a.Schizomycophyta atau Eubacteria


b.Archaebacteria
c.Cyanophyta / Cyanobacteria

Hidup heterotrop / sedikit autotrop.


Cyanophyta mampu melakukan fotosintesis seperti
Protista & Plantae.
Monera terkecil Mycoplasma
Tidak punya dinding luar, sukar bergerak
Jumlah DNA hanya ½ x bakteri
Bagan / skema perbedaan dan persamaan jasad renik (makhluk
hidup yang dapat digolongkan ke dalam jasad renik ) !
Cendawan Cendawan
Bakteri umum Virus Protozoa Ganggang
Khamir Kapang
½ - 1½ µm Rentang : 1
Rentang Rentang = 5 - 2 - 10 µm x Rentang : 2 - µm sampai
Ukuran 0,015 - 0,2 µm
ukuran 0,2 x 10µm beberapa mm 200 µm beberapa
100 µm meter

-Prokariotik -Mempunyai -Eukariotik -Eukariotik -Eukariotik - Umumnya di


-Bersel satu ADN/ARN saja -Sel satu -Bersel banyak -Bersel satu air, berisi
-Tumbuh -Tak tumbuh -Kultur di -Kultur seperti -Kultivasi klorofil,mampu
dalam media dalam media laboratorium pada bakteri seperti pada berfotosintesis.
laboratorium laboratorium seperti -Reproduksi bakteri - Reproduksi
Ciri -Reproduksi -Perlu sel hidup pada bakteri aseksual dan -Reproduksi aseksual dan
penting aseksual untuk -Reproduksi seksual aseksual dan seksual
dengan berkembang biak seksual, -Bentuk seksual
pembelahan -Semua parasit penguncupan, beraneka -Ada yang
sel obligat ; tampak proses seksual ragam. parasit
-struktur dengan lainnya. intraseluler
internal mikroskop
sederhana elektron
-Penyebab
penyakit -Penyakit pada -makna bagi
-Pemutar manusia, produksi
-Menyebabkan tanaman dan
siklus alami -Penyakit pada makanan di
penyakit hewan.
dan manusia, hewan, -Suplemen -Beberapa lingkungan ;
Makna penyubur -Pengurai
tumbuhan juga membuat sakit suplemen
Praktis tanah. Peran pangan, bangkai, di
menginfeksi jasad produksi industri obat
-Makanan bagi makanan,
di industri : renik lainnya. (menghasilkan hewan aquantik sumber agar-
minimum
membuat penisilin) dan agar ada yang
beralkohol
makanan zat kimia mengeluarkan
dan merusak lainnya racun
makanan
Cendawan / Khamir - eukariotik -sel satu - produksi
minuman beralkohol - tumbuh dalam - suplemen
media lab pangan
- reproduksi seksual - penyebab
penyakit
Cendawan - eukariotik - satu sel - pengurai bangkai
Kapang - tumbuh dalam media lab - industri obat /
penisilin
- reproduksi aseksual - penyakit pada
& seksual manusia, hewan,
tumbuhan

Protozoa - eukariotik - satu sel - makanan hewan aquatik


- tumbuh dalam media lab - beberapa penyakit
- reproduksi aseksual
+ seksual
Ganggang - eukariotik - hidup di air - produksi makanan
- berisi klorofil fotosintesa - suplemen makanan
- reproduksi aseksual + - farmasi
seksual - sumber agar.

Cara berkembangbiak
Jasad renik khususnya bakteri
J Pembelahan biner melintang (transvere binary)
Bacillus subtilis
Streptococus faecalis

Prosthecobacter fusiformis

J Membuat kuncup (budding)


Rhodopseudomonas acidhopila
Hyphomicrobium vulgare

JFragmentasi

Nocardia spp

JPembentukan konidia spora


Streptomyces spp
Schizophyta

Schizophyta atau Tumbuhan Belah meliputi + 35 000 jenis


tumbuhan.

Sesuai dengan KITT (Kode Internasional Tata nama Tumbuhan)


→ Nama ilmiah untuk divisi ditambah dengan akhiran - phyta.
Ciri khas dari kelompok ini adalah berkembangbiak dengan
membelah diri.

Kata Schizo → Schizere (Latin) atau Schizein (Yunani) → berarti


membelah.
Phyto → phyton (Y) → berarti tumbuhan.
Universitas Sanata Dharma

1.Perkembangbiakan hanya secara vegetatif hampir semuanya


mengalami pembelahan menjadi dua (2) pembagian biner.

2.Kromosom tidak terbungkus oleh membran nukleus (tidak memiliki


inti yang dibatasi oleh membran nukleus), maka tumbuhan ini
dimasukkan dalam golongan Prokariota / Akariobiota.
3.Dibagian tengah sel terdapat DNA dalam bentuk butiran, cincin atau
jala disebut Kromatin.

Bahan utama dari dinding sel Prokariota adalah murein (suatu


senyawa polimer yang tidak terdapat pada Eukariota).
Pada bakteri, susunan murein sudah diketahui dengan baik.

Integrating academic excellence and humanistic valu


Tanda-tanda khas lainnya bagi bakteri adalah :

4. Diferensiasi sel ke dalam ruang-ruang fungsional tidak


sebaik sel Eukariota (kompartemenisasi belum sempurna)
5. Ribosom pada Eukariota 80 S-partikel, sedangkan pada
Prokariota hanya 70 S- partikel (S-adalah satuan
Svedberg) yaitu : ukuran bagi daya sedimentasi pada
ultrasentifuga.
6. Batas antara protoplasma dan dinding sel berupa selaput
(membran) sitoplasma yang tersusun dari Lipoproteida
lapisan ini merupakan tempat permeabilitas dan
tempat enzim tertentu.
Schizophyta dibagi dalam 2 kelas
1.Kelas Schizomycetes (bakteri)
2.Kelas Cyanophyceae (ganggang biru hijau)

1. Kelas Schizomycetes (bakteri)


Bakteri adalah makhluk hidup bersel satu, hampir semua
hidup heterotrop, ukuran tubuhnya sangat kecil ( dalam
mikron, maka bakteri dimasukkan kelompok mikroba,
mikroorganisme / jasad renik).
- Studi tentang bakteri mulai berkembang setelah ditemukannya
mikroskop oleh Anthonie van Leeuwenhoek (1683).
- Melalui studi oleh Pasteur, Davaine, Koch dan Winogradsky
akhirnya berkembang ilmu tentang jasad renik / mikrobiologi.
- Pada abad 20 ilmu ini terpecah ilmu mikrobiologi industri,
mikrobiologi tanah dan lain sebagainya.
- Pengetahuan khusus tentang bakteri bakteriologi
Universitas Sanata Dharma

Tubuh bakteri beranekaragam, ada yang berbentuk peluru


atau bola, ada yang menyerupai batang, ada yang bengkok,
seperti koma atau sekrup, dan ada yang menyerupai spiral
→ bentuk tubuh ini merupakan salah satu sifat yang menjadi
dasar klasifikasi bakteri.

Dalam kondisi tertentu, bakteri dapat mengalami perubahan


bentuk (involusi) misalnya Rhizobium radicicola yang dalam
keadaan normal berbentuk batang, dalam keadaan tertentu
berupa batang yang bercabang dan menyerupai bentuk
huruf Y.

- Ukuran tubuh bakteri hanya beberapa mikron (1 mikron


atau 1 µm adalah 0,001 mm). Ukuran bakteri terkecil + 0,1
µm, dan ukuran terbesar sekitar 100 µm.
Integrating academic excellence and humanistic valu
Berbagai Ragam Bentuk Bakteri :

A dan B = Coccus
C = Batang = Bacillus
D = Vibrio
E = Spirillum
- Hampir semua bakteri hidup heterotrop (heteros Y = makhluk
lain, trophe Y = perolehan makanan; heterotrop;
memperoleh makanan dari bahan organik ), dan jarang yang
hidup autotrop (autos Y = sendiri, trephein Y = makan;
autotrop mampu memperoleh makanan tanpa bantuan
makhluk hidup lain)

- Sinonim dari autotrop adalah autofitik


diterapkan pada makhluk hidup yang mampu membuat
karbohidrat dan protein dari bahan anorganik.
Bakteri heterotrop dibagi dalam 3 pola hidup :

1. Simbiotis → bakteri kutil akar (Eubacteriales) dan


Actinobacteriales; pada pola simbiotis ini kedua belah pihak
memperoleh keuntungan dan tidak ada yang dirugikan.
2. Parasitis → bakteri menimbulkan kerugian pada tumbuhan /
hewan inang. Bakteri pathogen (menimbulkan penyakit).
3. Saprofitis → bakteri memperoleh zat organik dari bangkai
makhluk hidup lain. Bakteri sejati ini bersama-sama
Cendawan membentuk mikroflora tanah → menguraikan
bahan organik dari makhluk mati. Salah satu perannya →
pembentukan humus. Tiap gram tanah berisi 10 - 30 milyar
bakteri
- Bahan sintetis non alami, misal : plastik dan halogen organik,
sangat sulit dicerna oleh bakteri.

- Jenis tertentu bakteri yang berbentuk bola (Coccus) ada yang


membentuk koloni berupa rangkaian sel → disebut
Streptococcus (Streptos = benang terpilin) atau agregat yang
menyerupai buah anggur → disebut Staphylococcus
(Staphyle = untaian buah anggur).

Koloni terkecil tersusun dari 2 sel disebut Diplococcus,


adapula koloni dari 8 sel berupa kubus.
Berbagai bentuk koloni bakteri :

A = Diplococcus
B = Sarcina (kubus terdiri dari 8 sel)
C = Streptococcus
D = Staphylacoccus
Karena ragam metabolismenya tinggi → bakteri dapat hidup
disemua habitat dan dapat bertahan hidup dalam banyak
lingkungan yang tidak menunjang kehidupan lain. Misal :
bakteri dijumpai di limbah es di Antartika, dalam air mendidih
di sumber air panas, dan di kedalaman yang gelap di
samudera.

Untuk hidupnya bakteri ada yang memerlukan O2 → disebut


aerob obligat, bakteri yang hanya dapat hidup bila tidak ada
O2 → disebut anaerob obligat.

Bakteri yang dapat bertahan hidup tanpa O2, tetapi dapat


tumbuh lebih baik bila ada O2 → anaerob fakultatif.
Tubuh bakteri
- Dinding sel yang kaku pada tubuh bakteri → bakteri mirip
dengan tumbuhan, tetapi dinding sel ini tidak berisi
selulosa.
- Bakteri bergerak pasif atau aktif dengan bantuan flagela
atau pili.

Flagela → bentuknya langsing dan terpilin, panjang antara


3 - 12 µm, diameter 10 - 20 nm → sehingga sulit dilihat
dengan mikroskop biasa.

Pili → ukurannya lebih pendek dari flagela, panjang hanya


beberapa µm, diameter 7,5 - 10 nm.

Zat yang membentuk flagela dan pili adalah protein.


Klasifikasi Flagella

1.Monotrih (monorik), bila hanya ada 1 flagella pada salah


satu ujung tubuh bakteri
2.Subpolar, bila ada 2 flagella (ada 1 flagella ditiap ujung
tubuh bakteri)
3.Lofotrih (lofotrik), bila ada seberkas flagella pada salah satu
ujung tubuh bakteri
4.Politrih (politrik), bila flagella muncul dari segala penjuru
tubuh bakteri.
Ada 2 macam Pili :
1. Pili seks → pili ini bertugas sebagai jembatan pada
pemindahan DNA. Pili ini terdapat pada bakteri
yang berkembangbiak dengan cara konyugasi
2. Pili biasa → gunanya untuk menempel pada permukaan
benda lain sehingga bakteri dapat mengambil
zat-zat makanan dari hewan / tumbuhan yang
ditempelinya.

Zat yang membentuk dinding sel bakteri disebut :


Murein → Suatu polimer makromolekuler / peptidoglikan/
mukopeptida. Polimer ini tidak disintesis oleh
Eukariota.
Keanekaragaman struktur murein membawa sifat-sifat
penting dalam taksonomi dan bidang farmasi → karena daya
hambat khas dari antibiotik bertitik tolak pada penghambatan
pembentukan dinding sel.

Susunan dasar Murein dan keanekaragaman susunan


lapisan dinding sel mempunyai lapisan lipoproteida,
lipopolisakarida, dan fosfolipida → yang menyebabkan bakteri
memberikan Reaksi Gram (+) atau Gram (-) pada pewarnaan
Gram.

Bila tubuh bakteri hancur, bagian dari lapisan itu ada yang
terpisah dan bersifat racun → racun ini disebut Endotoksin.
Zat-zat yang dihasilkan bakteri
1.Toksin (eksotoksin), penyebab dari berbagai macam
penyakit.
2.Metabolit (produk pertukaran zat atau metabolisme) yang
berguna di bidang farmasi dan kedokteran, misalnya
antibiotik, asam-asam organik, enzim-enzim protease,
lipase.

Klasifikasi
Klasifikasi bakteri sulit dilakukan karena diferensiasi
morfologis sangat sedikit. Dalam mengklasifikasi bakteri
dilakukan dengan mengamati sifat dinding sel pada
pewarnaan Gram; kemampuan bakteri meragikan berbagai
jenis gula dan lain sebagainya.
Bakteri autotrop
Bakteri autotrop dibagi dalam 2 kelompok :
1. Bakteri kemo-autotrop
Bakteri ini memperoleh energi dari reaksi-reaksi kimia,
misalnya dari proses oksidasi zat-zat tertentu. Bakteri nitrit
memperoleh energi dari hasil oksidasi amoniak; bakteri
nitrat dengan cara mengoksidasi nitrit; bakteri belerang
dengan mengoksidasi berbagai macam senyawa belerang.

2. Bakteri foto-autotrop
Bakteri ini memperoleh energi dari cahaya matahari; klorofil
pada bakteri mirip dengan klorofil-a diantaranya klorofil
klorobium dan bakterioklorofil.
Bakteri dibagi dalam 2 kelompok utama :
1. Eubacteriales = bakteri sejati
Eubacteriales berbentuk bulat peluru / batang, sering
dilengkapi dengan flagela.
mis : - Pneumococcus (penyebab radang paru-paru)
- Gonococcus (penyakit kencing nanah atau
gonorrhoea)
- Meningococcus (penyebab radang selaput otak)
- Leuconostoc Mesenteroides
Familia : Lactobacillaceae, penting dalam bidang
farmasi karena mampu membentuk
dekstran (suatu polyglukan atau rangkaian
glukosa dengan ikatan lurus 1,6 dan
ikatan jala 1,3).
2. Actinomycetales
Hidup aerob dalam tanah; hanya sedikit yang patogen
manusia.
Misal : - Streptomyces sp Yang menghasilkan
- Micromonospora berbagai macam antibiotik

- pada 1 ujung sel


Bakteri penghasil Antibiotik
No Spesies Familia Ordo Antibiotik

1 Bacillus polymixa Bacillaceae Eubakteriales Polimiksin


2 Bacillus subtilis Bacillaceae Eubakteriales Basitrasin
3 Bacillus cilislinus Bacillaceae Eubakteriales Kolistin
4 Streptomyces erythreus Streptomycetaceae Actinomycetales Eritromisin
5 Streptomyces griseus Streptomycetaceae Actinomycetales Streptomisin
6 Streptomyces fradiae Streptomycetaceae Actinomycetales Neomisin
7 Streptomyces rimosus Streptomycetaceae Actinomycetales Teramisin
8 S. Venezuelae Streptomycetaceae Actinomycetales Kloramfenikol
9 S. viridifaciens Streptomycetaceae Actinomycetales Tetrasiklin
10 S. aureofaciens Streptomycetaceae Actinomycetales Aureomisin
11 S. antibioticus Streptomycetaceae Actinomycetales Oleandomisin
12 Streptomyces niveus Streptomycetaceae Actinomycetales Novobiosin
13 Streptomyces nourseri Streptomycetaceae Actinomycetales Nistatin
14 Bacillus brevis Bacillaceae Eubakteriales Tirotricin
15 S. orchizeus Streptomycetaceae Actinomycetales Sikloserin
16 S. coerulorubidus Streptomycetaceae Actinomycetales Rubidomisin
17 Streptomyces sp Streptomycetaceae Actinomycetales Aktinomisin
18 Micromonospora sp Streptomycetaceae Actinomycetales Gentamisin
19 Bacillus brevis Bacillaceae Eubakteriales Tirotrsin
Bakteri yang menyebabkan penyakit
1. Mycobacterium tuberculosis Penyakit TBC
2. Mycobacterium Leprae Penyakit lepra
3. Actinomyces bovis Penyakit kuku pada ternak
4. Diplococus pnemoniae Penyakit radang paru-paru
5. Streptococus pyogenus menimbulkan nanah &
keracunan darah pada
manusia
6. Shigella dysenterias Penyakit disentri
7. Salmonella typhosa / paratyphi Penyakit tifus & paratifus
8. Neisseria gonorrhoeae Penyakit kencing nanah / Go
9. Neisseria meningitidis Penyakit radang selaput otak
10. Veillonella parvula Penyakit pada saluran
pencernaan & mulut manusia
/ hewan
11. Treponema pallida Penyakit raja singa / sifilis
12. Treponema parfenue Penyakit patek
13. Vibrio coma Penyakit muntaber
14. Xanthomonas campestris merusak tanaman kubis
15. P. Solanacearum layu pada tumbuhan familia
solanaceae & kacang tanah
16. P. Malvacearum Penyakit pohon kapas

Bakteri yang menghasilkan racun


Pseudomonas cocovenenans Racun tempe bongkrek
Universitas Sanata Dharma
Monera
Algae→ 8 Devisi → dipecah → 3 Regnum Protista
Plantae

Tidak lagi
Cyanophyta → Schizophyta
Sebagai takson
Chrysophyta
Pyrrhophyta Protista
Cryptophyta
Euglenophyta

Chlorophyta
Phycophyta Phaeophyta Plantae
Rhodophyta
A. Ganggang Monera
- Sel prokariotik → Schizophyta; Kelas Cyanophyceae

B. Ganggang Protista
- Bersel satu → bersel banyak - tidak ada pembagian tugas
- tiap sel mampu hidup &
kembang biak sendiri.

- Protista - fotosintetik → a. Chrysophyta - tidak bergerak

b. Hewan berkemampuan
fotosintesis dan bergerak;
terdiri dari : Pyrrhophyta
Euglenophyta
Cryptophyta

- Ganggang yeng besar → Chlorophyta


Phaeophyta Plantae
Rhodophyta
R. Protista
- Divisi 1. Chrysophyta (ganggang kuning-hijau → kuning coklat)

Kelas 1. Tribophyceae (Xanthophyta)
2. Bacillariophyceae (Diatomae)
3. Primnessiophyceae
- Divisi 2. Pyrrhophyta → Kelas 1. Dinophyceae
merah membara
- Divisi 3. Euglenophyta → Kelas 1. Euglenophyceae
- Divisi 4. Cryptophyta → Kelas 1. Cryptophyceae

C. Ganggang Plantae → Phycophyta ← 3 Divisi


(Farmasi)
Regnum Sub Regnum Sub Divisi Divisi
Thallophyta Algae Phycophyta
Protista Div Pyrrhophyta = Kl. Flagellata Kl. Chrysophyceae
Div Chrysophyta Kl. Diatomae

Plantae •Div Chlorophyta Kl. Chlorophyceae


Kl. Conyugatae Kl. Chlorophyceae
Kl. Charophyceae
•Div Phaeophyta Kl. Phaeophyceae Kl. Phaeophyceae
•Div Rhodophyta Kl. Rhodophyceae Kl. Rhodophyceae

Monera Div Cyanophyta - -


Universitas Sanata Dharma

Sebagian besar tumbuh-tumbuhan ganggang


tumbuh - autotrop - berklorofil
hidup dalam air
mempunyai sel inti yang jelas (beda dengan Schizophyta)
belum terdefrensiasi → akar, batang & daun
tumbuhan ganggang → bersel satu terangkai bentuk
benang
talus → bentuk helaian gabungan

Integrating academic excellence and humanistic valu


- Warna ganggang - zat warna → hijau, kuning coklat, coklat atau kemerahan →
dasar klasifikasi Ordo.
- Kembang biak
•Vegetatif → pembelahan sel
•Aseksual → pembentukan spora → pembelahan inti secara mitosis
•Seksual

Ganggang hijau-kuning
Kelas 1. Chrysophyceae - 3 sub kelas Ganggang coklat emas
Diatomae-ordo Diatomales
(Bacillariales)

Diatome
- ada yang bersel satu dan ada bentuk koloni
- dinding sel terdiri dari 2 katup - tidak sama besar →
seperti kotak dengan tutupnya
bagian dalam → lapisan pektin
bagian luar → dilapisi silikat → pan(t)ser
membelah
kembang biak: auksospora
secara seksual

Diatome : - sebagian besar hidup di laut


- bila mati - pan(t)ser → mengendap didasar laut
- di California → tanah diatomae setebal 460 m
- isi / bagian utama → silikat
dapat digunakan : sebagai penyaring, peredam
suara, bahan pengampelas
* fase diam pada KLT
- bahan pembuat dinamit → menyerap trinitro
gliserin
Universitas Sanata Dharma

± 10.000 jenis - hidup di air tawar


- ada yang hidup simbiotis dengan jamur →
Lumut kerak / Lichenes
-potensial sebagai bahan makanan→
Chlorella sp
- makanan sehat (health food) - tablet

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

tidak ada yang bersel satu


talus sederhana - sp besar - ukuran beberapa meter
terbagi dalam bagian - yang menyerupai akar, batang & daun
dalam kromatofora - ganggang coklat - klorofil a & c ditutupi
oleh karotenoid & xantofil (fluko - xantin coklat)
Hidrat arang sederhana - terdapat sebagai manit gula -
alkohol)
. Sebagai polisakarid cadangan - Laminarit & Laminarin
dinding sel terbentuk dari pektin & poliglikan -selain itu juga
tersusun dari lendir asam - fukoidin

Integrating academic excellence and humanistic valu


• Dalam ruang interselular diendapkan asam alginat → 1,4 β -
polimanuroid - molekulnya berisi asam glukuronat dalam
jumlah yang tidak mantap.
• Dalam tumbuhan → asam alginat terdapat sebagai garam
Ca → dapat disari dalam susunan alkalis
• Dalam perdagangan garam Na+, K+, NH4+ alginat
- banyak digunakan : → Industri farmasi
→ Industri makanan

Sumber utama asam alginat :


Ascophyllum nodosum Pantai barat Eropa
Laminaria cloustonii
Macrocystis pyrifera Pantai California
ALGIN
COOH

_
OH OH
OH OH

COOH

Asam alginic

Algin adalah suatu bahan yang dikandung oleh Phaeophyceae dikenal dalam industri dan
perdagangan.
Asam alginik adalah suatu getah selaput, sedang alginat adalah bentuk garam dari asam
alginik.

Yang larut dalam air : Sodium alginat


Potasium alginat
Amonium alginat
Yang tidak larut dalam air : Calcium alginat
Penggunaan Algin :
Pada industri kosmetik untuk membuat : sabun, cream, lotion,
shampo,pencelup rambut.
Untuk industri farmasi :pembuatan suspensi, emulsifier,
stabilizer tablet, salep, kapsul, plester & filter.
Untuk industri makanan : untuk dijadikan sayur, saus, mentega.
Proses industri : untuk tekstil, kertas, keramik, fotografi, insektisida, pestisida,
pelindung kayu dan pencegahan api

Algin dapat di ekstrak dari Alginophyt dari kelompok phaeophyceae :


- Macrocystis
- Ecklonia
- Fucus
- Lessonia
- Sargassum
Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma

BRYOPHYTA

Lumut tumbuh di tempat yang teduh dan lembab


Termasuk Thallophyta
Belum terbagi menjadi : akar, daun, batang yang
sesungguhnya

Daun → selapis sel


Akar → Rhizoid → satu deretan sel

Batang → belum terdiferensiasi & tidak mempunyai


berkas pengangkut
Mempunyai zat warna asimilasi (klorofil)
Integrating academic excellence and humanistic valu
Cadangan makanan berupa pati (polifruktosan
Universitas Sanata Dharma

Dinding sel berisi selulosa


Tidak ada lignin, kutin, suberin.

Pada dinding sel terdapat :


F zat berupa derivate hidroksifenil &
F senyawa fenolis mirip tannin
Pada Hepaticae minyak atsiri Azulen

Belum dikenal lumut yang mempunyai nilai sebagai


tumbuhan obat, makanan a/yang bersifat racun

Integrating academic excellence and humanistic valu


B. SIKLUS HIDUP

1. Spora
2. Spora yang tumbuh
3. Benang protonema
4. Kuncup
5. Tumbuhan lumut terdiri dari rizoid,
batang dan daun.
6. Anteridium
7. Spermatozoid
8. Arkegonium → sel telur
9. Zigot
10. Sporofit Sporogonium
11. Kaliptra

R! - Pembelahan reduksi menghasilkan


spora
Sporogonium → tangkai
Kapsul → topi kapsul berasal dari arkegonium → kaliptra

Arkegonium ~ makro gametangium ♀ → bentuk botol

Leher perut
selapis sel steril

Bila arkegonium masak → ujungnya membuka → sel leher & sel perut → melarut → .: lendir
→ membentuk zat kimia → kemotaksis → daya penarik bagi Spermatozoid → zigot →
embrio→ Sporogonium

Lumut ada yang berumah :


•Satu : anteredium & arkegonium → pada satu tumbuh-tumbuhan
•Dua : ada tumbuh-tumbuhan jantan → .: antheridium
ada tumbuh-tumbuhan betina → membentuk arkegonium
Fase Haploid dan Diploid pada Spora
Lumut

Tumbuhan Lumut

Anteridium Arkegonium

Spermatozoid Sel telur

Zigot
* fase diploid haploid :
- 2 set kromosom yang - hanya 1 set
berpasangan Sporogonium kromosom

Kotak spora

Sel induk spora

Spora
Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma

¨ Cendawan dimasukkan dalam regnum fungi


dalam bidang farmasi, cendawan diulas sebagai
Divisi Mycophyta.
¨ Cendawan :
¨ oTumbuh baik pada suhu 20o-30oC.
¨ oCendawan termofilik 45o-60oC
¨ oCendawan psikhrofilik 10oC atau <
¨ oCendawan adalah Protista eukariotik

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ oTidak mempunyai klorofil


¨ oMampu membuat spora, kemoorganotrof
¨ oRepro : seksual dan aseksual
¨ oSebagai mahluk heterotrofik
¨ Ilmu tentang cendawan disebut MYCOLOGY
¨ Tubuh cendawan à disebut TALUS

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Menurut sifat makanya dibagi 2


kelompok :
¨ 1. Sapropfit à makan bangkai tanaman
atau hewan
¨ 2. Parasit à hidup dalam mahluk hidup lain
¨ Cendawan : Mempunyai dinding sel, jamur lendir
tidak, jamur lendir mampu melahap makanan
padat ;cendawan tidak.

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Diantara cendawan ada yang hidup secara :


Simbiosis mutualistik
(saling menguntungkan) contohnya :
¨ a. Cendawan pada biji angrek

¨ b. Mycorrhiza pada akar tumbuh-tumbuhan

polongan
¨ c. Lumut kerak (lumut kulit, liehenes)

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Menurut bentuk sel dibagi dalam 2


kelompok :
¨ Kapang (mold) : sel berbentuk benang

¨ Khamir (yeast) : sel tunggal bentuk


bulat
¨ Cendawan bersifat dimorfik oleh

kemampuan mempunyai 2 bentuk :

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Cendawan yang patogen pada manusia seperti


khamir, tetapi jika dia hidup saprofitis bentuknya
berubah menjadi bentuk benang.

¨ Cendawan patogen pada tumbuhan, mempunyai


miselium atau berbentuk benang, bila
dikembangbiakan di laboratorium, mudah
mendapat makanan, bentuknya berubah
menyerupai khamir.

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Bentuk dimorfik terdapat pada :


¤Ascomycetes
¤Basidiomycetes primitif
¨ Fase haploid seperti ragi (sel tunggal)

¨ Fase dikeriotik (inti sel n+n) à hifa

¨ Struktur asimilatif à talus

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Talus berinti 1 : sel bulat, mempunyai alat


penyerap à rizoid : rhiz = akar; oid (serupa)
¨ Talus berinti banyak (multi inti)
¨ Bentuk khas, tersusun dari hifa (hyph = sarang
laba-laba)
¨ Pertumbuhannya tidak terbatas, bagian yang
tumbuh hanya ujung hifa

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

STRUKTUR TALUS
¨ Sel kapang bentuk benang à hifa
¨ Kumpulan oleh anyaman hifa à miselium
¨ Benang kapang : Æ 5 – 10 µm dibedakan :
¨ Benang senositik (septa ; sept = pagar) atau non sept : hifa tanpa
sekat (Coenocytic) ceono = milik bersama = sel
¨ Benang bersekat dan uninukleat tiap ruang bersekat berisi 1 inti
sel
¨ Bersekat dan multinukleat tiap ruang bersekat banyak inti sel,
sekat terbentuk secara sentripetal. Ditengah sekat ada lubang
dapat dilalui sel atau protoplasma.

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Cendawan yang hidup parasit, hifanya menyelinap


disela-sela inang dan memasukkan hifa penyadap
kedalam sel inang. Hifa penyadap disebut
Haustorium
¨ Alat kembangbiak pada cendawan ttt disebut
badan buah atau tubuh buah ttd anyaman hifa :
Plektenkim
¨ Pada cendawan yang memerlukan istirahat di
musim dingin, dinding selnya menebal dan
anyaman hifanya rapat. Tubuh cendawan à
sklerotium.

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

PERKEMBANGBIAKAN
¤ Vegetatif
¨ Pembelahan sel
¨ Pengucupan sel (pada khamir)
¨ Fragmentasi hifa
¤ Aseksual
¨ Tanpa peleburan inti sel pembentukan spora tanpa
ada peleburan inti sel, sel seks atau organ / alat seks
dapat dijadikan titik tolak klasifikasi

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¤ Seksual

¨ Cendawan rendah berkembang biak dengan :


¨ Zoozpora
¨ Zygomycota dengan konidia
¨ Cendawan tinggi berkembangbiak dengan cara
bertunas atau menggunakan konidia.

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

REPRODUKSI
¨ Pada cendawan rendah (CR), seluruh sel asimilatif
à menjadi sel reproduksi à (khusus)
gametagium, sproragium à tidak seluruh talusnya
ikut kegiatan reproduksi.
¨ Reproduksi aseksual pada CR :
¨ Pembentukan sporangiospora dalam suatu
sporangium
¨ à Zoospora (planospora) tidak berdinding sel
¨ à Aplanospora (Berdinding sel dan tidak
bergerak)
¨ Sifat zoospore merupakan dasar klasifikasi CR.

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Ada 2 tipe flagella : Tinsel dan bulu cambuk jumlah, letak, tipe
berbeda-beda

¨ Sel gerak dari myxomycetes berbeda dengan zoospora.


¨ Zoospora tidak mampu melakukan fogotropi (makan dengan cara
melahap benda padat) memperoleh membelah diri.

¨ Sporangiospora berddg merupakan hasil evolusi spora gerak yang


beradaptasi dengan kehidupan didaratan dapat disebarkan oleh
angin, serangga, air hujan.

¨ Semua cendawan tinggi (CT) dan beberapa CR tidak membentuk


sporangium. Reproduksi aseksual dengan pertunasan atau
pembentukan konidia.

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

JENIS-JENIS SPORA ASEKSUAL


¨ Sporangiospora :
¨ Spora bersel 1 terbentuk dalam sporangium,
sporangium terbentuk diujung hifa khusus à
sporangiosfor, yang inti selnya berulangkali
membela dan setiap inti menjadi spora.
¨ Konidiospora :
¨ Konidia = (tunggal=konidium)
¨ Mikrokonidia = Konidia kecil, bersel satu
¨ Makrokonidia = Konidia besar, bersel banyak
konidia dibentuk diujung/disisi hifa oleh
konidiafor, , uji diujung hifa yang
menggelembung atau bercabang-cabang ditiap
cabang membentuk sederetan spora.
Integrating academic excellence and humanistic valu
Universitas Sanata Dharma

¨ Oidia : Artospora
¨ Hifa tersekat-sekat kecil dan tiap bagian menjadi spora
¨ Hifa disebut Oidiofor
¨ Klamidospora :
¨ Spora besar, terbentuk di tengah hifa vegetatif dinding
tebal, sangat resisten.
¨ Blastospora :
¨ Spora kecil, dibentuk oleh hifa melalui proses
pengucupan atau pertunasan

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma
PEMBENTUKAN SPORA ASEKSUAL

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

SEKSUAL

¨ Dilakukan mell. Fusi/peleburan 2 inti sel,


dengan urutan-urutan :
¨ 2 sel berlekatan satu dengan lainnya
¨ terjadi fusi protoplasma (plasmogami)
¨ lalu 2 inti sel berfusi (kariogami) dan terbentuk
inti diploid
¨ Pembelahan meiosis menghasilkan inti sel
yang haploid

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Pembelahan meiosis menghasilkan inti sel yang


haploid lagi (N)
¨ Organ yang membentuk sel seks disebut
gametagium (tunggal) atau gametangia
(majemuk)
¨ Bila morfologi berbeda à maka yang jantan
disebut anteridium (tunggal) atau antiredia
(majemuk) atau oogonia (majemuk)

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma
JENIS-JENIS PERKEMBANGBIAK
SEKSUAL
Kopulasi gametik
¨ Fusi antara 2 gamet telanjang salah satu atau
keduanya mampu bergerak
¨ à Isogami
¨ bila bentuk dan ukuran gamet sama
à Anisogami
¨ bila bentuk dan ukuran berbeda
— Kopulasi gamet-gametangium

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Dua gametagia kontak satu dengan lainnya


à tidak terjadi fusi, hanya inti jantan masuk
ke gametagium betina melalui celah atau
pipa fertilisasi
¨ bila bentuk dan ukuran berbeda

— Kopulasi gamet-gametangium
¨ Gematangium Bà membentuk sel telur
oogonium.

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Gematangium jantan membentuk gameta dan menempel


pada gametangium B.
¨ Inti sel J masuk ke gametangium B dan melebur dengan sel
dan disebut spermatium
¨ Bila seluruh isi gametangium pindah ke gametagium B

– Kopulasi gametangium ataugametangiogami


¨ Terjadi fusi antara 2 gametangium atau protoplasnya, hasil
fusi disebut zigot dan zigot berkembang menjadi menjadi
spora istirahat

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

— Kopulasi somatik atau somatogami


¨ Fusi antara sel somatik atau sel vegatatif
—Spermatisasi
¨ Peleburan antara alat kembangbiak jantan khusus
(spermatium t, spermatia m) dengan alat penerima
betina. Pada waktu plasmogami, spermatium
mengosongkan isinya ke dalam alat penerima
betina

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma
JENIS-JENIS SPORA SEKSUAL

1.Askospora
Spora sel tunggal, terbentuk dalam kantung yang
disebut askust, askim .
Tiap askus berisi 8 askospora
2. Basidiospora
Spora sel tunggal, terbentuk dalam bangunan
serupa pentung disebut basidium t, basidium
m.
Spora terbentuk diluar basidium dan didukung
oleh tangkai yang disebut sterigma
Integrating academic excellence and humanistic valu
Universitas Sanata Dharma

3. Zigospora
Spora besar, dinding tebal terbentuk bila ujung 2
gematangium melebur satu sama lain
4. Oospora
Spora yang terbentuk di dalam oogonium. Sel telur /
oosfir dibuahi oleh gameta jantan yang dibentuk di
anteridium hasil fertisilasi disebut oospora
Satu oogonium berisi 1-beberapa oospora

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma
¨ Pelindung spora aseksual / seksual disebut à
Badan buah
Aservulus dan piknidium
2 nama badan buah pada spora aseksual

Peritesium dan apotesium


2 nama badan buah pada spora seksual

¨ Pada cendawan tinggi, singami berlangsung


dalam 2 fase yang berlainan waktu dan keadaan

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Fase pertama :Plasmogami (peleburan plasma /


protoplast) tanpa dibarengi dengan peleburan inti sel.
¨ Fase kedua :Kariogami (peleburan inti sel)
¨ Plasmogami :Terjadi pada fusi dari hifa / sel
reproduksi khusus; pasangan inti yang belum melebur
disebut dikarion dan hifa / sel yang berisi inti rangkap
disebut hifa / sel dikariotik

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

LUMUT KERAK
LICHENES

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma ¨ Simbiosis
¨ Tumbuhan : Simbiosis antara fungi dan algae morfologi dan
fisiologi à berbeda dengan tumbuhan pembentuknya à
dikelempokkan sebagai divisi :
¨ -Tumbuh sebagai efifit dengan pohon atau melekat pada
batuan.
¨ -Tahan terhadap pengaruh panas, dingin dan kekeringan
yang luar biasa.
¨ Menurut bentuk talus à 3 kelompok :
¨ 1. Krustos à seperti kerak
¨ 2. Folios à menyerupai daun
¨ 3. Fruktikos à menyerupai semak

¨ Fikobion ~ unsur ganggang : ganggang biru hijau


(Cyanophyceae)
¨ - Chroococcus
¨ - Nostoc
Integrating academic excellence and humanistic valu
Universitas Sanata Dharma

¨ Ganggang hijau (Chlorophyceae)


¨ - Cystococus
¨ - Trentepohlia
¨ mikobion ~ unsur cendawan à Ascomycetes
¨ t.u. Discomycetales
¨ Pyrenomycetales
¨ Kembangbiak à vegetatif
¨ Menggunakan soredium à kelompok keompok kecil sel-
sel ganggang yang sedang membelah, diselubungi
miselium
¨ -Soredium – melepaskan dari talus induknya à tumbuh
menjadi talus baru
¨ Soredium terbentuk pada bagian yang khusus dari talus
lichenes bagian khusus ini jelas batas-batasnya à Soralium

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Pada Lichens yang tua à cendawan à disebut Apotesium atau


Peritesium.
¨ Spora yang terlepas à tumbuh jadi Lichens – baru, bila bertemu
ganggang yang sama dengan induknya.
¨ Uraian Takson :
¨ Kelas 1. Ascolichenes
¨ à Cendawan à Pyrenomycetales à tubuh buah à Peritesium à
Discomyctales à Apotesium
¨ Ordo : Lecanorales Lecanora esculenta ( manna )
¨ yang penting – Usnea spp (Fam Usneaceae)
¨ Usnea barbata
¨ Usnea dasypoga
¨ Usnea misaminensis
¨ Isi = asam usnat à anti mikroba

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma
¨ Fam Rosellaceae :Bahan pembuat lakmus yaitu :
¨ Rosella tinctoria
¨ Rosella montognei
¨ Bahan obat :
¨ - Cetaria islandica (F. Parmeliaceae)
¨ Usnea spp à kayu angina / rasuk angina
¨ kelas 2.Basidiolichenes / Hymenolichenes
¨ à berbentuk lembaran à tubuh buah
¨ à himenium mgdg basidium
¨ cora pavonia =
¨ Ordo Caloplacales
¨ F. caloplacaceal à caloplaca
¨ F. teloschistacea à xanthoria sp
Integrating academic excellence and humanistic valu
PTERIDOPHYTA

Universitas Sanata Dharma


Universitas Sanata Dharma
Ciri : 1. Termasuk Regnum Plantae
2. Mempunyai berkas pembuluh Div. Tracheophyta
3. Memiliki daun, batang dan akar
* daun ! "#$%%&'()(*&+,*#-(*,$./0/1(! 1/$&
2(3/0/(-4&5(! 6&#$(*#6&(*,$%%#'#$%(! #+#$%(((((
%&%&$%(0,7&7(89 :/66',;4,&6(<(=
2(7,0-&5(1,*7#'#4(! &*:/-0/70&'
! ",0#"&*&("0&-4,/6&
2(6&#$(! >(*&3&*
51?0?:/'(! :,0"/'(! 51?0&$%/&
@/*?0:/5*,(AB 5",0/'(! "/6&-(*,*7,$"#-(51?0&$%/&(!
C,%,"&"/:(8A"0?:?:/'=

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma
PERKEMBANGBIAKAN
- generasi gametofit ! 4&1'?/6
Paku-pakuan ! *,$%&'&*/ 1,0%&$"/&$ %,$,0&5/ D
; %,$,0&5/ 51?0?:/" ! 6/1'?/6

Fase haploid: spora ! 10?"&'#5 1#$.& 04/E?/6


7,0F&0$& 4/+&# ! &#"?"0?:/-
*,*7,$"#-

&0-,%?$/#* &$",0/6/#* ! *#'"/5,'#',0

5,' ",'#0 51,0*&"?E?/6(G 7,0:'&%,'&

*&5&- ;-,*?"&-5/5; 1,*7#&4&$ ,*70/?


51?0?:/"

Integrating academic excellence and humanistic valu


SPERMATOPHYTA

Universitas Sanata Dharma


SPERMATOPHYTA POLA KLASIFIKASI

q Biji - Kelas Gymnospermae ( tumbuhan biji terbuka / telanjang )

- Kelas Angiospermae ( tumbuhan biji tertutup )

Sub kelas à Dicotyledoneae

Sub kelas à Monocotyledoneae

q Filogeni 3 S.D. Coniferophytina à Gymnospermae

Universitas Sanata Dharma


Cycadophytina à Gymnospermae

Magnoliophytina à Angiospermae

Kelas: Magnoliatae Kelas: Liliatae

~ Dicotyledoneae ~ Monocotyledoneae
Universitas Sanata Dharma FARMASI Pola fitokimianya

data-data kandungan kimia

1. Isolasi
2. Identifikasi
3. Zat identitas à Zat / senyawa yang mampu menunjukkan
identitas
simplisiaà tanaman asal
4. S.E.E.S *

* Side Effect Eliminating Substance


= mengurangi / meniadakan efek samping

* Secondary Efficacy Enhancing Substance


= zat / senyawa pendamping yang dapat memperkuat / meningkatkan khasiat

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma
¨ Gymnospermae
- Biji telanjang atau biji terbuka(tumbuhan dgn ovula tidak diselubungi
putik(pistilum) tdd 1 atau beberapa carpela

Tumbuhan heterospora Mikrospora dan megaspora


(jantan) (betina)
dalam megasporangium
serbuk sari
Gametophyt betina

integumen
jatuh
ovula

fertilisasi embrio

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma

¨ Ada 2 kelompok
1. Gymnosperm yg sudah punah menjadi batu bara

2. Gymnosperm yang masih hidup


- Cycadales
- Ginkgoales ( diwakili oleh 1 jenis: Ginkgo biloba)

Integrating academic excellence and humanistic valu


Universitas Sanata Dharma Sub Divisi : Angiospermae (Magnoliophytina)
Ciri-ciri: - Bunga berkelamin 2
- Penyerbukan oleh hewan
Kelas 1. Magnoliatae ( Dicotyledoneae )
Kelas 2. Liliatae ( Monocotyledoneae )
Perbedaan morfologis anatomis & kandungan kimia:

Morfologi-anatomi Liliatae Magnoliatae


1. Ginaesium (G) G-3 Umum G-5, ada yg G-4
2. Androsium ( A ) A 2X3 Umumnya A: 2X5 ,ada yg
A:2x4
3. Periant ( P ) Perigonium P.3 (=corolla) Corolla à C-5 ada C-4
Perigonium P.3 (= kelopak) Kelopak à K-5, ada K-4
4. Susunan berkas pembuluh Tersebar Tersusun melingkar
5. Kambium & pertumbuhan Tidak ada Ada
penebalan sekunder
6. Tulang daun Sejajar Bentuk jala
7. Helai daun Umumnya tunggal Sering berbagi/majemuk
8. Tangkai daun Jarang ada Sering ada
9. Seludang daun Sering ada Jarang ada
10. Keping biji Satu Umumnya 2
11. Akar tunggang Integrating
Umur pendekà academic
diganti dg akar excellence
Umumnya andtetaphumanistic
ada valu
serabut (akar adventif)
Universitas Sanata Dharma

96

TERIMA KASIH

Integrating academic excellence and humanistic valu

Anda mungkin juga menyukai