2. Phycophyta – ganggang
3. Mycophyta – Cendawan
Klasifikasi Frohne 4. Lichenes – Lumut Kerak
7divisi
5. Bryophyta – Lumut
1. Regnum Monera
Regnum Plantae
2. Regnum Protista
3. Regnum Fungi
4. Plantae
Organela -
Cara berkembangbiak
Jasad renik khususnya bakteri
J Pembelahan biner melintang (transvere binary)
Bacillus subtilis
Streptococus faecalis
Prosthecobacter fusiformis
JFragmentasi
Nocardia spp
A dan B = Coccus
C = Batang = Bacillus
D = Vibrio
E = Spirillum
- Hampir semua bakteri hidup heterotrop (heteros Y = makhluk
lain, trophe Y = perolehan makanan; heterotrop;
memperoleh makanan dari bahan organik ), dan jarang yang
hidup autotrop (autos Y = sendiri, trephein Y = makan;
autotrop mampu memperoleh makanan tanpa bantuan
makhluk hidup lain)
A = Diplococcus
B = Sarcina (kubus terdiri dari 8 sel)
C = Streptococcus
D = Staphylacoccus
Karena ragam metabolismenya tinggi → bakteri dapat hidup
disemua habitat dan dapat bertahan hidup dalam banyak
lingkungan yang tidak menunjang kehidupan lain. Misal :
bakteri dijumpai di limbah es di Antartika, dalam air mendidih
di sumber air panas, dan di kedalaman yang gelap di
samudera.
Bila tubuh bakteri hancur, bagian dari lapisan itu ada yang
terpisah dan bersifat racun → racun ini disebut Endotoksin.
Zat-zat yang dihasilkan bakteri
1.Toksin (eksotoksin), penyebab dari berbagai macam
penyakit.
2.Metabolit (produk pertukaran zat atau metabolisme) yang
berguna di bidang farmasi dan kedokteran, misalnya
antibiotik, asam-asam organik, enzim-enzim protease,
lipase.
Klasifikasi
Klasifikasi bakteri sulit dilakukan karena diferensiasi
morfologis sangat sedikit. Dalam mengklasifikasi bakteri
dilakukan dengan mengamati sifat dinding sel pada
pewarnaan Gram; kemampuan bakteri meragikan berbagai
jenis gula dan lain sebagainya.
Bakteri autotrop
Bakteri autotrop dibagi dalam 2 kelompok :
1. Bakteri kemo-autotrop
Bakteri ini memperoleh energi dari reaksi-reaksi kimia,
misalnya dari proses oksidasi zat-zat tertentu. Bakteri nitrit
memperoleh energi dari hasil oksidasi amoniak; bakteri
nitrat dengan cara mengoksidasi nitrit; bakteri belerang
dengan mengoksidasi berbagai macam senyawa belerang.
2. Bakteri foto-autotrop
Bakteri ini memperoleh energi dari cahaya matahari; klorofil
pada bakteri mirip dengan klorofil-a diantaranya klorofil
klorobium dan bakterioklorofil.
Bakteri dibagi dalam 2 kelompok utama :
1. Eubacteriales = bakteri sejati
Eubacteriales berbentuk bulat peluru / batang, sering
dilengkapi dengan flagela.
mis : - Pneumococcus (penyebab radang paru-paru)
- Gonococcus (penyakit kencing nanah atau
gonorrhoea)
- Meningococcus (penyebab radang selaput otak)
- Leuconostoc Mesenteroides
Familia : Lactobacillaceae, penting dalam bidang
farmasi karena mampu membentuk
dekstran (suatu polyglukan atau rangkaian
glukosa dengan ikatan lurus 1,6 dan
ikatan jala 1,3).
2. Actinomycetales
Hidup aerob dalam tanah; hanya sedikit yang patogen
manusia.
Misal : - Streptomyces sp Yang menghasilkan
- Micromonospora berbagai macam antibiotik
Tidak lagi
Cyanophyta → Schizophyta
Sebagai takson
Chrysophyta
Pyrrhophyta Protista
Cryptophyta
Euglenophyta
Chlorophyta
Phycophyta Phaeophyta Plantae
Rhodophyta
A. Ganggang Monera
- Sel prokariotik → Schizophyta; Kelas Cyanophyceae
B. Ganggang Protista
- Bersel satu → bersel banyak - tidak ada pembagian tugas
- tiap sel mampu hidup &
kembang biak sendiri.
b. Hewan berkemampuan
fotosintesis dan bergerak;
terdiri dari : Pyrrhophyta
Euglenophyta
Cryptophyta
Ganggang hijau-kuning
Kelas 1. Chrysophyceae - 3 sub kelas Ganggang coklat emas
Diatomae-ordo Diatomales
(Bacillariales)
Diatome
- ada yang bersel satu dan ada bentuk koloni
- dinding sel terdiri dari 2 katup - tidak sama besar →
seperti kotak dengan tutupnya
bagian dalam → lapisan pektin
bagian luar → dilapisi silikat → pan(t)ser
membelah
kembang biak: auksospora
secara seksual
_
OH OH
OH OH
COOH
Asam alginic
Algin adalah suatu bahan yang dikandung oleh Phaeophyceae dikenal dalam industri dan
perdagangan.
Asam alginik adalah suatu getah selaput, sedang alginat adalah bentuk garam dari asam
alginik.
BRYOPHYTA
1. Spora
2. Spora yang tumbuh
3. Benang protonema
4. Kuncup
5. Tumbuhan lumut terdiri dari rizoid,
batang dan daun.
6. Anteridium
7. Spermatozoid
8. Arkegonium → sel telur
9. Zigot
10. Sporofit Sporogonium
11. Kaliptra
Leher perut
selapis sel steril
Bila arkegonium masak → ujungnya membuka → sel leher & sel perut → melarut → .: lendir
→ membentuk zat kimia → kemotaksis → daya penarik bagi Spermatozoid → zigot →
embrio→ Sporogonium
Tumbuhan Lumut
Anteridium Arkegonium
Zigot
* fase diploid haploid :
- 2 set kromosom yang - hanya 1 set
berpasangan Sporogonium kromosom
Kotak spora
Spora
Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma
polongan
¨ c. Lumut kerak (lumut kulit, liehenes)
STRUKTUR TALUS
¨ Sel kapang bentuk benang à hifa
¨ Kumpulan oleh anyaman hifa à miselium
¨ Benang kapang : Æ 5 – 10 µm dibedakan :
¨ Benang senositik (septa ; sept = pagar) atau non sept : hifa tanpa
sekat (Coenocytic) ceono = milik bersama = sel
¨ Benang bersekat dan uninukleat tiap ruang bersekat berisi 1 inti
sel
¨ Bersekat dan multinukleat tiap ruang bersekat banyak inti sel,
sekat terbentuk secara sentripetal. Ditengah sekat ada lubang
dapat dilalui sel atau protoplasma.
PERKEMBANGBIAKAN
¤ Vegetatif
¨ Pembelahan sel
¨ Pengucupan sel (pada khamir)
¨ Fragmentasi hifa
¤ Aseksual
¨ Tanpa peleburan inti sel pembentukan spora tanpa
ada peleburan inti sel, sel seks atau organ / alat seks
dapat dijadikan titik tolak klasifikasi
¤ Seksual
REPRODUKSI
¨ Pada cendawan rendah (CR), seluruh sel asimilatif
à menjadi sel reproduksi à (khusus)
gametagium, sproragium à tidak seluruh talusnya
ikut kegiatan reproduksi.
¨ Reproduksi aseksual pada CR :
¨ Pembentukan sporangiospora dalam suatu
sporangium
¨ à Zoospora (planospora) tidak berdinding sel
¨ à Aplanospora (Berdinding sel dan tidak
bergerak)
¨ Sifat zoospore merupakan dasar klasifikasi CR.
¨ Ada 2 tipe flagella : Tinsel dan bulu cambuk jumlah, letak, tipe
berbeda-beda
¨ Oidia : Artospora
¨ Hifa tersekat-sekat kecil dan tiap bagian menjadi spora
¨ Hifa disebut Oidiofor
¨ Klamidospora :
¨ Spora besar, terbentuk di tengah hifa vegetatif dinding
tebal, sangat resisten.
¨ Blastospora :
¨ Spora kecil, dibentuk oleh hifa melalui proses
pengucupan atau pertunasan
SEKSUAL
— Kopulasi gamet-gametangium
¨ Gematangium Bà membentuk sel telur
oogonium.
1.Askospora
Spora sel tunggal, terbentuk dalam kantung yang
disebut askust, askim .
Tiap askus berisi 8 askospora
2. Basidiospora
Spora sel tunggal, terbentuk dalam bangunan
serupa pentung disebut basidium t, basidium
m.
Spora terbentuk diluar basidium dan didukung
oleh tangkai yang disebut sterigma
Integrating academic excellence and humanistic valu
Universitas Sanata Dharma
3. Zigospora
Spora besar, dinding tebal terbentuk bila ujung 2
gematangium melebur satu sama lain
4. Oospora
Spora yang terbentuk di dalam oogonium. Sel telur /
oosfir dibuahi oleh gameta jantan yang dibentuk di
anteridium hasil fertisilasi disebut oospora
Satu oogonium berisi 1-beberapa oospora
LUMUT KERAK
LICHENES
Magnoliophytina à Angiospermae
~ Dicotyledoneae ~ Monocotyledoneae
Universitas Sanata Dharma FARMASI Pola fitokimianya
1. Isolasi
2. Identifikasi
3. Zat identitas à Zat / senyawa yang mampu menunjukkan
identitas
simplisiaà tanaman asal
4. S.E.E.S *
integumen
jatuh
ovula
fertilisasi embrio
¨ Ada 2 kelompok
1. Gymnosperm yg sudah punah menjadi batu bara
96
TERIMA KASIH