Hak Konsumen Sesuai Per Hak Konsumen Farmasi dan Kewajiban Pelaku Praktek

Undang-undangan Contoh dan Contoh

UU 8 Tahun 2009 Pasal 4 UU 44 Tahun 2009 Pasal

29
Hak konsumen adalah:
a. hak atas kenyamanan, 1. memberikan informasi
yang benar tentang
keamanan, dan
pelayanan Rumah Sakit
keselamatan dalam kepada masyarakat
mengkonsumsi barang Contoh:
dan/atau jasa; Pelaku praktek harus
memberikan
informasi berkaitan
b. hak untuk memilih dengan pelayanan
barang dan/atau jasa serta medis kepada Pasien
terkait pelayanan yang
mendapatkan barang akan diberikan serta
dan/atau jasa tersebut risiko dan komplikasi
sesuai dengan nilai tukar yang mungkin terjadi

dan kondisi serta jaminan 2. Memberi pelayanan

yang dijanjikan; kesehatan yang aman,
bermutu,
c. hak atas informasi yang antidiskriminasi, dan
efektif dengan
benar, jelas, dan jujur
mengutamakan
mengenai kondisi dan kepentingan pasien
jaminan barang dan/atau sesuai dengan standar
pelayanan Rumah Sakit;
jasa;
Contoh:
Pelaku praktek harus
d. hak untuk didengar
memberikan pelayanan yang
pendapat dan keluhannya aman dan bermutu dengan
atas barang dan/atau jasa sasaran keselamatan pasien,
dan tidak membedakan
yang digunakan;
pelayanan kepada Pasien
dalam memberikan
e. hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, baik
advokasi, perlindungan, menurut ras, agama, suku,
dan upaya penyelesaian gender, kemampuan
ekonomi, orang dengan
sengketa perlindungan
kebutuhan khusus (difable),
konsumen secara patut; latar belakang sosial politik
dan antar golongan.
f. hak untuk mendapat 3. memberikan pelayanan
pembinaan dan gawat darurat kepada
pasien sesuai dengan
pendidikan konsumen;
kemampuan
pelayanannya
g. hak untuk diperlakukan Contoh:
atau dilayani secara benar Pelaku praktek melakukan
dan jujur serta tidak pemeriksaan awal atau
skrining secara cepat
diskriminatif;
terhadap semua pasien yang
datang ke instalasi gawat
h. hak untuk mendapatkan darurat dan ditindaklanjuti
kompensasi, ganti rugi dengan pertolongan pertama
dan/atau penggantian, sesuai dengan kebutuhan
medisnya
apabila barang dan/atau 4. berperan aktif dalam
jasa yang diterima tidak memberikan pelayanan
sesuai dengan perjanjian kesehatan pada bencana,
sesuai dengan
atau tidak sebagaimana
kemampuan
mestinya; Contoh:
Pelaku praktek berperan
i. hak-hak yang diatur aktif dalam memberikan
pelayanan kesehatan apabila
dalam ketentuan
terjadi Bencana sesuai
peraturan perundang- kemampuan pelayanannya
undangan lainnya seperti memberikan
pelayanan langsung kepada
korban Bencana di lokasi
Bencana atau di Rumah
Sakit

5. melaksanakan fungsi
sosial
Contoh:
Pelaku praktek dapat
melakukan promosi
kesehatan melalui
komunikasi, informasi, dan
edukasi tentang terapi
pengobatan suatu penyakit

6. Membuat,
 melaksanakan, dan
menjaga standar mutu
pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit
Contoh:
Pelaku praktek harus
menyusun, menetapkan,
melaksanakan dan
mengevaluasi standar
pelayanan Rumah Sakit
sebagai acuan dalam
melayani pasien

7. Menyelenggarakan
rekam medis
Contoh:
Pelaku praktek harus
menyediakan rekam medis
melalui manajemen
informasi kesehatan di
rumah sakit berdasarkan
ketentuan perundang-
undangan agar
mempermudah mendapatkan
informasi tentang identitas
pasien maupun penyakit dan
pengobatannya

8. Menolak keinginan
pasien yang bertentangan
dengan standar profesi
dan etika serta peraturan
perundang-undangan
Contoh:
Pelaku praktek harus
menolak keinginan pasien
yang bertentangan dengan
profesi seperti meminta obat
keras tanpa resep dari dokter
atau permintaan untuk
eutanasia dan physician
assisted suicide

9. Memberikan informasi
 yang benar, jelas dan
jujur mengenai hak dan
kewajiban pasien
Contoh:
a. Pelaku praktek harus
memberikan
informasi tentang
biaya pelayanan
kesehatan dan
jaminan kesehatan
pasien
b. Pelaku praktek harus
memberikan
informasi tentang
hak Pasien dalam
menentukan
persetujuan tindakan
medis atau
pengobatan yang
akan dilakukan
terhadap Pasien

10. Menghormati dan

melindungi hak-hak
pasien
Contoh:
a. Pelaku praktek harus
menghormati dan
melindungi privasi
dan kerahasiaan
penyakit yang
diderita pasien
termasuk data
medisnya
b. Pelaku praktek harus
memberikan
pelayanan yang
efektif dan efisien
sehingga pasien
terhindar dari
kerugian fisik dan
materi
c. Pelaku praktek harus
menghormati
 keputusan pasien
yaitu dalam
memberikan
persetujuan atau
menolak atas
tindakan yang akan
dilakukan oleh
Tenaga Kesehatan
terhadap penyakit
yang dideritanya

11. Melaksanakan etika

Rumah Sakit
Contoh:
Pelaku praktek harus
menyusun kebijakan yang
kondusif bagi pelayanan
kesehatan yang sesuai
dengan kode etik Rumah
Sakit
Serta menerima sanksi
apabila melakukan
pelanggaran kode etik
rumah sakit

12. Memiliki sistem

pencegahan kecelakaan
dan penanggulangan
bencana
Contoh:
Pelaku praktek harus
mencegah dan
mengendalikan potensi
bahaya yang mungkin
terjadi di rumah sakit
seperti:
a. Kebakaran dan
kecelakaan lain yang
berhubungan dengan
instalasi listrik
b. Radiasi atau
pencemaran bahan-
bahan kimia yang
berbahaya
13. Melaksanakan program
pemerintah di bidang
kesehatan baik secara
regional maupun
nasional
Contoh:
Pelaku praktek mengadakan
penyuluhan tentang
program penanggulangan
penyakit, antara lain
tuberkulosis, HIV/AIDS dan
malaria dimasyarakat