Anda di halaman 1dari 2

Prastica Dewi

2020-11-143
Nama: Prastica Dewi

Nim: 202011143

Praktikum pada modul VII berjudul High Pass Filter. High Pass Filter adalah jenis filter yang
melewatkan frekuensi tinggi dan meredam frekuensi rendah. Dengan kata lain, sinyal yang
memiliki frekuensi tinggi akan dengan mudah melewati High Pass Filter, sedangkan sinyal
dengan frekuensi yang rendah akan dihambat atau dipersulit saat melewati High Pass Filter.
Filter berfungsi untuk menyaring frekuensi yang sudah ditentukan berdasarkan besarnya inductor
dan kapasitor. Frekuensi cut-off adalah frekuensi yang menjadi batas untuk menghalangi sinyal
masukan.

Terdapat dua jenis High Pass Filter, yaitu High Pass RC Filter dan High Pass RL Filter. High
Pass RC Filter adalah filter yang terdiri dari komponen pasif yaitu resistor dan kapasitor yang
meneruskan sinyal frekuensi tinggi dan menghambat sinyal frekuensi rendah. High Pass RL
Filter adalah filter yang terdiri dari resistor dan induktor yang meneruskan sinyal frekuensi tinggi
dan menghambat sinyal frekuensi rendah.

Adapun tujuan dalam mempelajari modul ke-enam ini adalah praktikkan mengetahui prinsip
kerja dari HPF, praktikkan mengetahui pengaruh inductor dan kapasitor pada rangkaian HPF,
dan praktikkan diharapkan mempu membandingkan hasil praktikum dengan teori HPF.

Prinsip kerja dari High Pass Filter adalah menyaring sinyal listrik yang berfrekuensi rendah
atau frekuensi yang berada dibawah nilai frekuensi cut-off (0,707), dan meloloskan frekuensi
yang berada diatas nilai frekuensi cut-off. Dalam grafik High Pass Filter terdapat band atau lebar
pita. Adapun kegunaaa resistor, kapasitor, dan inductor dalam rangkaian adalah untuk
memperbagus bandwith agar tidak terjadi distorsi sinyal. Distorsi sinyal adalah gangguan dari
luar yang masuk. Dalam modul ini juga dibahas tentang kondisi saturasi, yaitu kondisi ketika V
dan I berada pada titik jenuh

Alat dan bahan yang digunakan adalah function generator, resistor, inductor, kapasitor,
oscilloscope, dan kabel penghubung. Setiap alat dan bahan memiliki fungsinya masing-masing,
function generator berfungsi untuk membangkitkan berbagai bentuk gelombang, function
generator ini dapat menghasilkan frekuensi hingga 20 MHz tergantung dari rancangan
produsennya, dan untuk jenisnya sendiri ada tiga, yaitu analogue function generator, digital
function generator, dan sweep function generator. Resistor yang berfungsi untuk membatasi atau
mengatur arus dalam suatu rangkaian, pembagi tegangan, mengurangi nilai tegangan, dan
sebagai penahan arus listrik dengan satuan adalah ohm. Inductor yang berfungsi sebagai
penyimpan energy pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya, dan
kapasitor yang berfungsi untuk menyimpan arus atau tegangan listrik. adapun untuk jenis-jenis
dari inductor berdasarkan bentuk dan bahannya terbagi menjadi lima, yaitu air code conductor
yang menggunakan udara sebagai intinya, iron core conductor yang menggunakan bahan besi
sebagai intinya, ferrite core inductor yang menggunakan bahan ferit sebagai intinya, torroidal
core inductor yang menggunakan inti yang berbentuk O ring, laminated core inductor yang
menggunakan inti yang terdiri dari beberapa lapis lempeng logam yang ditempelkan secara
paralel, dan jenis yang terakhir adalah variable conductor yang nilai dari induksinya dapat diatur
seseuai dengan keinginan. Inti dari variable inductor pada umumnya terbuat dari bahan ferit yang
Laboratorium Sistem Telekomunikasi
Institut Teknologi PLN
Prastica Dewi
2020-11-143
dapat diputar-putar. Oscilloscope yang berfungsi untuk melihat bentuk gelombang. Dan kabel
penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan semua komponen.

Sebelum merangkai, pastikan aplikasi Proteus telah terinstall. Setelah aplikasi proteus
terbuka, tekan ISIS proteus, dan akan muncul jendela pada bagian tengah yang fungsinya sebagai
tempat membuat rangkaian. Untuk mengambil komponen, klik pada bagian komponen mode,
lalu tekan huruf P, ketik nama komponen yang akan dicari atau diperlukan pada table search.
Setelah semua komponen terkumpul, mulailah merangkai menggunakan proteus seperti pada
gambar yang ada di modul. Setelah komponen tersusun seperti pada modul, jalankan rangkaian.
Dan untuk konfigurasi digital oscilloscope dapat diatur sesuai dengan gambar yang ada pada
modul, yaitu channel A 0,5, channel B juga 0,5, dan channel C dan D di off kan. Variasika
besarnya frekuensi VSM signal generator mulai dari 0 hingga 120 Hz. Dan catat variasi
frekuensi yang diberikan sehingga output tegangan pada kapasitor memberi nilai maksimum.

Pada cicilan Low Pass Filter ini, frekuensi yang digunakan adalah frekuensi cut-off. Adapun
1
rumus mencari frekuensi cut-off untuk rangkaian RC adalah dan untuk rangkaian RL
2 πRC
1
adalah . Dan untuk percobaan ini didapatkan frekuensi cut-off untuk rangkaian RC adalah
2 πL
32 Hz dan untuk rangkaian RL adalah 40Hz.

Adapun apabila terdapat kesalahan dalam praktikum, itu disebabkan karena kesalahan atau
kekeliruan praktikkan dalam membaca ataupun mengolah data.

Laboratorium Sistem Telekomunikasi


Institut Teknologi PLN

Anda mungkin juga menyukai