Anda di halaman 1dari 4

Nama : abu bakar as sya bani al bakri

NIM : 202110040311351
Prodi/kelas : Ilmu Komunikasi G

Jawaban soal uts


1.
a. Logika induktif adalah ‘sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang
sah dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat boleh
jadi’. contoh:
Strong Inductive/Induktif kuat
–          Besi (logam) apabila dipanaskan memuai
–          Perunggu (logam) apabila dipanaskan memuai
–          Perak (logam) apabila dipanaskan akan memuai
–          Jadi, logam (besi, perunggu, perak) apabila dipanaskan akan memuai.
Buktinya sangat kuat. Hampir semua logam bila dipanaskan akan memuai.
Weak Inductive/Induktif lemah
–          Apel di Toko A rasanya manis
–          Apel di Toko B rasanya manis
–          Apel di Toko C rasanya manis
–          Jadi, semua apel rasanya manis.
Dari contoh di atas antara Strong Inductive dan Weak Inductive, bisa diambil kesimpulan
bahwa logika induktif bisa menjadi reliable ketika kebanyakan orang sudah pernah
mengalaminya sendiri atau menurut pendapat kebanyakan orang secara global.

b. Pengertian logika deduktif adalah ‘sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip


penyimpulan yang sah berdasarkan bentuknya (form) serta kesimpulan yang dihasilkan
sebagai kemestian yang diturunkan dari pangkal pikiran yang jernih atau sehat’. Atau logika
deduktif adalah ‘suatu ilmu yang mempelajari asas-asas atau hokum-hukum dalam
berfikirm hokum-hukum tersebut harus ditaati supaya pola berfikirnya benar dan mencapai
kebenaran. contoh:
–          Pasir adalah material dasar sungai (premis major)
–          Lempung adalah material dasar sungai (premis minor)
–          Lempung adalah pasir (kesimpulan)
–          Semua karyawan di PT. Anaconda mempunyai IQ tinggi (premis major)
–          Komar bukan karyawan di PT. Anaconda (premis minor)
–          Komar tidak ber-IQ tinggi (kesimpulan)
Kesalahan ini sering terjadi karena menganggap kata “adalah” selalu berarti “sama dengan”.
Perlu diingat bahwa kata “adalah” tidak selalu berarti “sama dengan”.

2.
a. Setiap orang butuh teman hidup. Diagram vennya adalah telur ceplok
Q = setiap
S = orang
K = butuh
P = teman hidup
a. Tak seorang pun mahasiswa yang buta huruf. Diagram vennya adalah irisan
Q = tak seorang pun
S = mahasiswa
K = yang
P = buta huruf
b. Tak semua orang biasa sarapan. Diagram vennya adalah telur ceplok
Q = tak semua
S = orang
K = biasa
P = sarapan
c. Sebagian orang-orang yang merokok biasa minum kopi. Diagram vennya adalah
irisan
Q = sebagian
S = orang orang
K = yang , biasa
P = merokok, minum kopi
3.
a. Seluruh umat akan binasa. Simpulkan pakai oposisi kontraris!
Jawab : seluruh umat akan binas, seleuruh umat tidak akan binasa
(salah) Bila pernyataan yang satu salah, maka yang lain dapat juga   benar dan dapat
juga salah
b. Tak semua artis orang-orang yang bisa main gitar. Simpulkan pakai oposisi subaltern!
Jawab : tidak ada artis orang orang yang bisa main gitar (salah) salah, maka
pernyataan universal pasti salah.
c. Mayoritas orang-orang Gresik suka mengaji. Simpulkan pakai oposisi subkontraris!
Jawab : mayoritas orang orang gresik tidak suka mengaji (benar) pernyataan yang
satu benar maka yang lain dapat benar dan juga dapat salah
d. Tak setiap orang mahasiswa bisa berbahasa Inggris. Simpulkan pakai oposisi
kontradiktoris!
Jawab : semua orang mahasiswa bida berbahasa inggris (salah) kesalahan bagi yang
satu berarti kebenaran bagi yang lain.

4.
a. Tak benar bahawa semua ikan tak butuh air
Jawab : tak benar bahwa air tak butuh ikan. Diagram vennya adalah telur ceplok

b. Tak seorang pun mahasiswi UMM tak suka mendengarkan music


Jawab : sebagian orang mahasiswi umm tak suka mendengarkan music. Diagram
vennya adalah irisan
c. Tak semua orang miskin punya utang
Jawab : semua orang punya utang adalah orang miskin . diagram vennya adalah kaca
mata

d. Sebagian mahasiswa UMM berasal dari Kalimantan.


Jawab : semua mahasiswa mahasiswa Kalimantan adalah UMM. Diagram vennya
adalah telur ceplok

Anda mungkin juga menyukai