Anda di halaman 1dari 5

TUGAS EPIDEMIOLOGI

NAMA : Veronika Srityanti Ratuloli


NIM : 191112027

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS CITRA BANGSA
KUPANG
2020
EPIDEMILOGI

Pengukuran Epidemiologi

1. Rasio merupakan nilai relative yang dihasilkan dari perbandingan dua nilai
kuantitatif yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut
Contoh = jumlah penderita anak – anak / jumlah penderita dewasa

2. Proporsi ialah perbandingan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya merupakan


bagian dari penyebut.

3. Nilai rate dalam epidemiologi menunjukan besarnya peristiwa yamg terjadi


terhadap jumlah keseluruhan penduduk dan peristiwa tersebut berlangsung dalam
waktu tertentu.

Rumus Epidemiologi
1. Mortality rate dan morbidity rate
a. Angka kematian kasar
Sebuah estimasi porposi dari jumlah orang yang meninggal dalam periode waktu
tertentu .
Rumus : angka kematian kasar = jumlah kasus kematian
Jumlah populasi beresiko meninggal X 1000

b. Angka kematian ibu, neonatal dan bayi

1. Angka kematian ibu

marternal mortality rate = jumlah kasus kematian ibu

Jumlah kelahiran hidup X 1000

2. Angka kematian neonatal = ∑ kematian bayi dibawah 28 hari

∑ kelahiran hidup X 1000


3. Angka kematian pada anak yang usianya kurang ≤ 1 tahun

Rumus angka kematian anak =


∑ kematianbayi ≤ 1tahun X 1000
∑ ❑ kelahiran hidup
4. Angka kematian Spesifik

Angka kematian yang dikelompokan khusus berdasarkan umur, jenis kelamin,


ras, suku, penyakit, pekerjaan atau spesifik kematian akibat penyakit tertentu.

Angka kematian Spesifik =

∑ kematian yang terjadi usia dan jenis kelamin X 1000


∑ estimasi populasi pada kelompok usia dan jenis kelamin
2. Prevelensi dan Rasio

Prevelensi adalah proporsi orang yang berpenyakit dari suatu periode waktu.
Prevelensi juga menunjukan masalah kesehatan laiinya atau kondisi tertentu
misalnya prevelensi penyakit merokok

Contoh Rumus =
∑ individu yang sakit X 1000
∑ populasi yang beresiko
a. Insiden insiden menunjukan kasus baru yang ada dalam populasi. Insiden juga
merupakan kejadian (kasus) yang baru saja memasuko fase klinik dalam alamiah
penyakit. Insiden dapat dibagi menjadi dua yaitu insiden kumulatif dan insidensi

Angka Insidensi =
∑ kejadi an baru X 1000
∑ populasi yang beresiko
Contoh Kasus :

Pada Tahun 2010 diketahui terdapat 17.139 kasus campak di Indonesia. Pada
kasus ini seluruh penduduk Indonesia pada tahun 2010 di anggap sebagai orang
yang terpapar risiko untuk terkena penyakit campak. Jumlah penduduk
Indonesia pada tahun 2010 adalah 237.641.326 jiwa. Sehingga diperoleh angka
insidensi adalah 0.00073 atau disederhanakan angka insiden penyakit campak
pada tahun 2010 di Indonesia adalah 7,3 per 10,000 penduduk.
b. Insiden Kumulatif

Insidenisi Kumulatif adalah proporsi kasus baru pada populasi dalam periode
waktu tertentu. Indensi kumulatif dapat menafsir seseorang beresiko terkena
suatu penyakit pada periode waktu tertentu.

Angka insidensi Kumulatif adalah =

∑ orang yang mendapat penyakit x 1000


∑ orang yang bebas dari p enyakit dalam populasi yang beresiko
Prevelensi bergantung pada insidensi dan durasi penyakit, bila prevelensi
rendah dan tidak ada perubahan berarti tidak ada perubahan dengan waktu
berarti maka dapat dirumuskan

Prevelensi (p) = insidensi (I) x rata- rata durasi penyakit,

rumus ini berlaku bila tidak pencegahan penyakit dan pengobatan penyakit.

3. Risk Rasio

Risk atau rasio disebut juga relative risk (RR) merupakan rasio dari risiko
untuk terjadinya penyakit pada kelompok terpapar.dibading kelompok tidak
terpapar

a
insidensi kumulatif kelompok terpapar ( )
Rumus Risk Rasio = N1
insidensi kumulatif kelompok tidak terpapar ¿ ¿

 Bila hasil perhitungan = 1 artinya tidak ada asosiasi antara paparan dan
penyakit
 Bila hasil perhitungan > artimya paparan merupakam faktor resiko penyakit,
paparan meningkat kan resiko terkena penyakit tertentu
 Bila hasil perhitungan < 1, artinya paparan memiliki efek protektif terhadap
penyakit, paparan melindungi atau mengurangi resiko penyakit tertentu .
1. Odd Rasio
Odd Rasio menunjukkan rasio dua nilai dikotomi. Odds kasus artinya perbandigan
jumlah kasus terpapar dengan kasus tidak terpapar, sedangkan odds kontrol artinya
erbandingan jumlah kontrol terpapar dan kontrol tidak terpapar.
Odd Ratio (RR) aatau rasio odds merupakan perbandingan odds subyak sakit dengan
odds subyek tak sakit. Odds rasio merupakan sebuah pendekatan resiko relative yan
digunakan dalam penelitian kasus kontrol
Rumus
a
Odds Kasus( )
b
Odds Rasio =
c
odds kontrol( )
d

Contoh kasus
Sebuah penelitian kasus kontrol ingin mengetahui faktor yang mempengaruhi
kejadia difteri
klinis pada anak yang berusia , 15 tahun di Kabupaten X pasca sub PIN tahun 2012.
Salah satu
faktor yang diteliti adalah status imunisasi DPT dasar. Status DPT dasar dalam
penelitan ini
dibedakan menjadi 3 kategori namun dalam contoh ini cukup diklasifikasikan
menjadi 2 kategori.

Tidak imunisasi dan tidak lengkap imunisasi DPT dasar


Difteri + - Total
klinis + 24 7 31
- 41 83 124
Total 65 90 155

Jadi Odds Rasio = 24/7 : 41/83 =6,94

Referensi
Najmah (2015). Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Raja
grafindo

Anda mungkin juga menyukai