1 Pengertian Negara
Negara berbeda dengan bangsa. Jika bangsa merujuk pada kelompok
orang atau persekutuan hidup, sedangkan negara merujuk pada sebuah
organisasi sekelompok orang yang berada di dalamnya. Istilah negara
merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris, state; bahasa Belanda
dan Jerman, staat, serta bahasa Prancis, etat. Kata-kata tersebut diambil
dari bahasa Latin, status atau statum, yang berarti keadaan yang tegak
serta tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak serta tetap. Di
Indonesia, istilah negara berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu nagari atau
nagara yang berarti wilayah atau penguasa.
1. Aristoteles
3. Logeman
1.Rakyat
Suatu negara harus memiliki rakyat yang tetap. Rakyat merupakan
unsur terpenting dari terbentuknya negara. Rakyat menjadi pendukung
utama keberadaan sebuah negara. Hal ini karena rakyatlah yang
merencanakan, mengendalikan, dan menyelenggarakan sebuah negara.
Dalam hal ini rakyat adalah semua orang yang berada di wilayah suatu
negara serta tunduk pada kekuasaan negara tersebut.
1.Memaksa
Sifat memaksa artinya negara mempunyai kekuasaan untuk memaksa
kekerasan fisik secara sah. Tujuannya ialah agar peraturan perundang-
undangan ditaati, ketertiban dalam masyarakat tercapai, serta anarki
(kekacauan) alam masyarakat dapat dicegah. Alat pemaksanya bermacam-
macam, seperti polisi, tentara, dan berbagai persenjataan lainnya.
Contohnya, setiap warga negara harus membayar pajak. Orang yang
menghindari kewajiban ini dapat dikenakan denda atau harta miliknya
disita, bahkan dapat dikenakan hukuman kurungan.
2.Monopoli
Sifat monopoli yaitu hak negara guna melaksanakan sesuatu sesuai
dengan tujuan bersama dari masyarakat. Contohnya, menjatuhkan
hukuman kepada setiap warga negara yang melanggar peraturan,
menjatuhkan hukuman mati, mewajibkan warga negaranya untuk
mengangkat senjata jika negaranya diserang musuh, memungut pajak,
menentukan mata uang yang berlaku dalam wilayahnya, serta melarang
aliran kepercayaan atau aliran politik tertentu yang dinilai bertentangan
dengan tujuan masyarakat.
3.Mencakup semua
Sifat mencakup semua berarti semua peraturan perundang-undangan
(misalnya keharusan membayar pajak) barlaku untuk semua orang tanpa
terkecuali. Hal ini memang diperlukan karena kalau sesorang dibiarkan
berada di luar ruang lingkup aktivitas negara, maka usaha negara kearah
tercapainya cita-cita negara.
Negara dan konstitusi
3.1 Pengertian Konstitusi
Dari segi bahasa istilah konstitusi berasal dari kata constituer (Prancis)
yang berarti membentuk. Maksudnya yaitu membentuk, menata, dan
menyusun suatu negara. Demikian pula dalam bahasa Inggris kata
constitute dapat berarti mengangkat, mendirikan atau menyusun. Dalam
bahasa Belanda, istilah konstitusi dikenal dengan sebutan gronwet yang
berarti undang-undang dasar.
Istilah konstitusi pada umumnya menggambarkan keseluruhan sistem
ketatanegaraan suatu negara. Sistem itu berupa kumpulan peraturan yang
membentuk, mengatur atau memerintah negara. Peraturan-peraturan
tersebut ada yang tertulis sebagai keputusan badan yang berwenang dan
ada yang tidak tertulis yang berupa kebiasaan dalam praktik
penyelenggaraan negara. Dengan demikian, pengertian konstitusi sampai
dewasa ini dapat menunjuk pada peraturan ketatanegaraan baik yang
tertulis maupun tidak tertulis.
Selain itu, beberapa ahli juga mengemukakan pengertian konstitusi
sebagai berikut.
1. E.C. Wade
Konstitusi adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas pokok
dari badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara
kerja badan tersebut.
2. KC. Wheare
Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang
berupa kumpulan peraturan yang membentuk an mengatur pemerintahan
negara.
3. Herman Heller
Herman Heller membagi konstitusi menjadi tiga pengertian, yaitu:
Konstitusi yang bersifat politik sosiologis, yaitu konstitusi yang
mencerminkan kehidupan politik masyarakat.
Negara dan konstitusi
Konstitusi yang bersifat yuris, yaitu konstitusi merupakan kesatuan
kaidah yang hidup di dalam mayarakat.
Konstitusi yang bersifat politis, yaitu konstitusi yang ditulis dalam
suatu naskah sebagai undang-undang.
4. CF. Strong
Menurut CF. Strong, konstitusi merupakan kumpulan asas yang
didasarkan pada kekuatan pemerintah, hak-hak yang diperintah, serta
hubungan-hubungan antara keduanya yang diatur
5. Sri Soemantri
Konstitusi merupakan naskah yang memuat suatu bangunan negara
dan sendi-sendi sistem pemerintahan negara.
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
ada dua pengertian konstitusi, yaitu
Dalam arti luas, merupakan suatu keseluruhan aturan dan
ketentuan dasar (hukum dasar yang meliputi hukum dasar tertulis
dan hukum dasar tidak tertulis yang mengatur mengenai suatu
pemerintahan yang diselenggarakan di dalam suatu negara;
Dalam arti sempit, merupakan undang-undang dasar, yaitu suatu
dokumen yang berisi aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang
bersifat pokok dari ketatanegaran suatu negara.
1.Konstitusi tertulis,
yaitu suatu naskah yang menjabarkan (menjelaskan) kerangka dan
tugas-tugas pokok dari badan-badan pemerintahan serta menentukan cara
kerja dari badan-badan pemerintahan tersebut. Konstitusi tertulis ini
dikenal dengan sebutan undang-undang dasar.
4.1 Kesimpulan
Negara adalah oraganisasi tertinggi di antara suatu kelompok
masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu hidup dalam daerah
tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat. Pengertian ini
Negara dan konstitusi
mengandung nilai konstitutif dari sebuah negara yang menyaratkan
adanya unsur dalam sebuah negara yaitu rakyat, wilayah, kedaulatan dan
pengakuan dari negara lain.