Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

KEANEKARAGAMAN HAYATI

“KEANEKARAGAMAN GENETIK”

DOSEN PENGAMPU: Dr. Abdul Syukur,M.Si

Nama : Jennifer Isabelana Dasilva

Nim : E1A0190486

Kelas : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2021
1. Sumber Keanekaragaman Genetik
Keragaman adalah perbedaan yang ditimbulkan dari suatu penampilan populasi tanaman.
Keragaman genetik merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan pemuliaan tanaman. Adanya keragaman genetik dalam suatu populasi
berarti terdapat variasi nilai genotipe antar individu dalam populasi tersebut. Sumber
keragaman genetik didapat dari introduksi, persilangan, mutasi, atau melalui proses
transgenik. Hasil persilangan merupakan sumber keragaman yang umumm dilakukan
dibandingkan menciptakan sumber keragaman dengan cara lainnya. Keragaman
menetukan efektifitas seleksi.
2. Struktur Materi Keanekeragaman Genetik
Keanekaragaman genetik (genetic diversity) adalah suatu tingkatan biodiversitas yang
merujuk pada jumlah total variasi genetik dalam keseluruhan spesies yang mendiami
sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dapat didiami. Ia berbeda dari variabilitas
genetik, yang menjelaskan kecenderungan kemampuan suatu karakter/sifat untuk
bervariasi yang dikendalikan secara genetik.
Keanekaragaman genetik memainkan peran yang sangat penting dalam sintasan dan
adaptabilitas suatu spesies, karena ketika lingkungan suatu spesies berubah, variasi gen
yang kecil diperlukan agar spesies dapat bertahan hidup dan beradaptasi. Spesies yang
memiliki derajat keanekaragaman genetik yang tinggi pada populasinya akan memiliki
lebih banyak variasi alel yang dapat diseleksi. Seleksi yang memiliki sangat sedikit
variasi cendering memiliki risiko lebih besar. Dengan sedikitnya variasi gen dalam
spesies, reproduksi yang sehat akan semakin sulit, dan keturunannya akan menghadapi
permasalahan yang ditemui pada penangkaran sanak
Keanekaragaman genetika suatu populasi dapat diperkirakan dengan menggunakan
beberapa pengukuran sederhana yaitu Keanekaragaman gen, adalah proporsi lokus
polimorfik diseluruh genom; Heterozigositas, adalah jumlah rata-rata individu dengan
lokus polimorfik; Alel per lokus, juga digunakan untuk mendemonstrasikan variabilitas.
Secara singkat sumberdaya genetik termasuk di dalam variabel elemen-elemen genetik
pohon-pohon, tumbuh-tumbuhan lain dan satwa. Aspek yang terpenting dari sumberdaya
genetik hutan adalah keanekaragaman genetiknya yang luas, dan variasinya yang luas
berdasarkan seleksi dan pemuliaan, nilai konservasi keanekaragaman adalah paling
potensial dan sangat besar.
Keanekaragaman genetik terjadi pada variasi susunan tingkat ekosistem yang tersusun
dari komponen-komponen spesies, yaitu populasi, famili dan genotip individu sampai
tingkat molekul gen. Kadang-kadang konservasi ekosistem bisa mencapai hanya pada
beberapa spesies dan genotip saja, yang lainnya bisa hilang, maka tumbuh-tumbuh
tingkat pohon adalah penting pada kondisi tersebut. Target yang spesifik ukuran
keberhasilan konservasi adalah spesies dan komponen-komponen populasi yang
keturunannya jelas. Dalam beberapa populasi substansi variasinya adalah genotip antara
individu-individu pohon dan pola distribusinya, dan hal ini tergantung dari variasi
tegakan sebagai hasil sistem perkawinan dan penyebaran alami. Sumberdaya genetik
harganya tinggi pada tingkat mengembalikan yang hilang, sekalipun satu populasi
sebagai keseluruhan yang bertahan hidup (survives). Dengan demikian, perhatian yang
khusus adalah perlu jaminan bahwa keturunan yang diinginkan yakni individu-individu
spesies yang tebaik. Kemudian ketika menempuh batas waktu dewasa individu terpilih
cukup mewakili dalam generasi yang ada untuk menghindari pengaruh penyakit
keturunan (dysgenic) dan kehilangan keanekaragaman.
Struktur genetik suatu spesies diartikan selain keanekaragaman genetik adalah
penyebaran antara dan dalam populasi. Struktur ini merupakan hasil mutasi, migrasi,
seleksi dan aliran gen antara populasi yang terpisah dan sangat kuat dipengaruhi oleh
sistem genetik, yang mencakup sistem perkawinan (matting system) dan sistem
penyebaran untuk serbuksari dan biji (dispersal system). Informasi pada keanekaragaman
dan ditribusi gen di dalam spesies dan populasi lokal sangat esensial untuk manajemen
dan konservasi sumberdaya genetik dan sangat terbatas untuk spesies pohon tropika.
3. Contoh Keanekaragaman Genetik
 Buah manga yang terdiri dari manga arumanis, mangga manalagi, mangga
indramayu.
 Kucing yang terdiri dari kucing angora, kucing Persia, kucing rumah.
 Ayam dalam satu keturunan ada yang berwarna kuning, cokelat, hitam putih.
 Mawar yang terdiri dari mawar merah, mawar jingga, mawar putih.
 Anjing terdiri dari bulldog, anjing kampung, pudel.
 Pisang terdiri dari pisang ambon, pisang kapok, pisang talas, pisang susu.

Anda mungkin juga menyukai