Makna Orientalis
Jika secara leksikal, Orientalisme didefinisikan sebagai Scholarly knowledge of eastern
cultures, languages, and people maka, bisa disimpulkan sementara, bahwa Orientalisme adalah
kajian kesarjanaan Barat tentang “wawasan ketimuran”. Namun nampaknya, obyek ketimuran ini
kemudian mengerucut, pada bahasan tentang Islam. Penyempitan definisi ini lebih mudah
ditransparasikan, melalui realita kajian Orientalis akhir-akhir, yang memang, lebih terfokus pada
wacana ke-Islam-an. Apalagi, jika menilik pada job discriptions yang selalu mereka sepakati
dalam setiap konferensi Orientalisme internasional. Tampak jelas di sana, bahwa gerakan
Orientalisme memang berporos pada misi utama; “penghadangan” laju Islam dalam kompetisi
peradaban. Dapat dipastikan kemudian, bahwa misi ini akan selalu berorientasi pada agenda
prioritas, untuk melakukan review terhadap dasar-dasar Islam terlebih dahulu, khususnya, telaah
terhadap sumber-sumber pokok agama ini (baca: al-Qur’an dan Hadis).