JURNAL 2

The impact of physical exercise on neuromuscular function in Myasthenia gravis patients

Tujuan

Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mendapatkan data obyektif dan mengevaluasi
parameter otot serta membantu meningkatkan muscle thickness pada partisipan pasien dengan
Myastenia Gravis yang melakukan program terapi fisik selama 12 minggu. Aktivitas yang terfokus pada
latihan aerobik dan kekuatan resistensi. Hipotesis utama adalah bahwa program latihan fisik
berdasarkan rekomendasi latihan umum meningkatkan status otot pada pasien MG.

Intervensi OT

Pada pasien dengan Myastenia Gravis akan diberi latihan exercise, dimana setiap sesi latihan
berlangsung selama 90 menit dan diawasi oleh terapis yang mendampingi Setiap sesi terdiri dari latihan
aerobik, kekuatan ketahanan, dan dua kali seminggu selama 12 minggu. Latihan aerobik dilakukan pada
sepeda statis. Biasanya, latihan kekuatan ketahanan mengacu pada aktivitas latihan kekuatan seperti
angkat beban, latihan band resisten, atau latihan yang memanfaatkan berat badan dari pasien sendiri
seperti resistansi seperti melakukan push up.

Serta latihan pada tujuh latihan otot resistensi, yaitu biceps curl, latissimus dorsi pulldown, triceps
pushdown, leg curl, cable rowing, sit-up, dan leg press dilakukan, masing-masing sebanyak 2 set
maksimal 10 repetisi. Peningkatan penyesuaian beban latihan ketahanan otot dilakukan secara
individual untuk setiap pasien, dengan pengawasan dari terapis selama periode pelatihan 12 minggu.

Kelebihan

Metode metode untuk streatching banyak dituliskan dalam jurnal lengkap. Seperti biceps curl, latissimus
dorsi pulldown, triceps pushdown, leg curl, cable rowing, sit-up, dan leg press serta Fokus dalam
pembahasan efek exercise banyak dibahas. Serta dampak setelah exercise seperti otot yang meningkat
dapat terlihat secara nyata.

Kekurangan

 Tidak membahas bagaimana keterbatasan kondisi dari pasien jika mengikuti exercise yang
dituliskan
 Partisipan yang sedikit
 Waktu untuk intervensi yang terlalu singkat,