Trias Politika itu sendiri adalah prinsip yang juga bertujuan untuk melayani
rakyat, jadi ketiga komponen baik dari legislatif, eksekutif, dan yudikatif, harus
jelas dan amanah dalam menjalankan tugasnya dalam melayani rakyat, jangan
lupa diri ketika sudah menjadi anggota Trias Politika.
Jadi, bukan lembaga negara yang berada di atas, tetapi rakyatlah yang berada di
atas.
Berikut adalah fungsi-fungsi dari Trias Politika :
Fungsi suprastruktur politik
MPR
DPR
Membuat undang-undang
Menetapkan anggaran
Mengawasi kinerja eksekutif
DPD
Mengusulkan undang-undang
Membahas rancangan undang-undang
Mengawasi pelakanaan undang-undang
Presiden
Wakil presiden
BPK
MA
MK
KY
Muhammad Farhan
10-10-2020
Infrastruktur Politik
A. Pengertian
Infrastruktur politik merupakan sebuah suasana politik orang-orang yang
terkait dengan kehidupan lembaga sosial,dan dapat mempengaruhi suatu
kebijakan.Infrastruktur politik disebut juga dengan mesin politik yang terdiri
dari berbagai kelompok yang diciptakan atas dasar persamaan
sosial,publik,ekonomi,dll.
B. Fungsi
1. Mempertemukan berbagai kepentingan
Setiap komunitas atau kelompok memiliki pandangan yang berbeda-
beda.Disinilah fungsinya intrukstur politik sebagai penengah atau
mempertemukan jalan keluar sebagai kepentingan.
2. Menyalurkan aspirasi rakyat
Berfungsi menyalurkan aspirasi rakyat dari tingkat yang paling bawah. Dengan
demikian, jika tuntutan menjadi bagian mayoritas dapat menjadi perhatian para
wakil dan pejabat yang berada di lembaga negara sehingga menjadi keputusan
politik.
3. Pendidikan Politik
Untuk memberikan pendidikan politik kepada warga pusat dan daerah
terpencil
4. Komunikasi Politik
Mengkomunikasikan keinginan dan sistem politik yang ada dalam masyarakat,
golongan, institusi, dan berabagai sektor kehidupan dengan pihak pemerintah
sebagai lembaga negara
5. Menyeleksi Kepemimpinan
Untuk menghasilkan pemimpin yang mewakili orang di lembaga negara atau
menjadi pemimpin di lembaga negara pada pemerintahan.
C. Peran
1.Kelompok Penekanan
Mempengaruhi kebijakan pemerintah melalui advokasi dan
propaganda.Organisasi yang termasuk dalam grup ini adalah LSM,organisasi
sosial,dll
2.Kelompok Kepentingan
Mempengaruhi kebijakan pemerintah tetapi tidak secara sengaja atau melalui
partisipasi dalam kursi pemerintahan.Contoh kelompok kepentingan ini adalah
organisasi masa (NU,Muhammadiyah),kelembagaan atau kelompok
profesional tertentu (PGRI,kadin,IDI),dll
3.Media Komunikasi Politik
Memiliki dampak besar pada kelompok politik terhadap lembaga
pemerintahan.Fungsinya memberikan pendidikan politik kepada orang lain dan
proses penyebaran politik serta memberikan informasi tentang sistem politik
yang ada serta situasinya.
4.Partai Politik
Yaitu organisasi di mana anggota memiliki tujuan dan sarana yang sama untuk
mencapai tujuan tersebut.
Kesimpulan
Infrastruktur politik sama halnya dengan Infrastruktur biasa yang memiliki
peranan dan fungsinya masing-masing.Hanya saja infrastruktur politik ini
berjalan sepenuhnya di pemerintahan dan berkaitan erat dengan sosial dan
ekonomi.\
Kesimpulan:
Dinamika politik sangat berkaitan dengan persoalan partisipasi dan demokrasi
terutama dalam hal memberikan pandangan dan dinamika politik dapat
mempengaruhi masyarakat secara timbal balik.
Kelebihan :
1. Warga negara dapat terlibat dalam hal-hal tertentu. Seperti pembuatan
keputusan-keputusan politik, baik secara langsung maupun melalui wakil-wakil
yang mereka pilih.
2. Badan eksekutif (presiden) akan lebih stabil kedudukannya karena tidak
tergantung pada parlemen.
3. Penyusun Program Kerja Kabinet akan lebih mudah karena dapat
disesuaikan dengan jangka waktu semasa mereka menjabat.
4. Masa jabatan badan eksekutif (presiden) mempunyai jangka waktu
tertentu.
5. Pengambilan keputusan di lakukan dengan cara bermusyawarah untuk
mencapai mufakat.
6. Pemerintah bertanggung jawab atas seluruh pembangunan, sehingga
hasilnya lebih merata dan seragam.
Kekurangan :
1. Terjadi konflik diantara masyarakat,apabila mereka terlibat dalam hal
politik yang sama dan memiliki pandangan yang berbeda.
2. Proses kemajuan ekonomi yang sudah di capai selama ini akan
beratakan,karena pemerintah kewalahan dalam melaksanakan
kepemimpinannya karena adanya perbedaan suku,bahasa,dll.yang
menyebabkan prinsip mereka juga berbeda.
3. Dengan adanya kebebasan untuk mengemukakan pendapat, maka
masyarakat sewenang-wenang mengeluarkan isi hatinya, meskipun bersifat
negative yang biasanya di tujukan kepada pemerintah yang kurang di senangi.
4. Pembuatan kebijakan memakan waktu yang lama karena prosesnya
bertele-tele.
5. Pembuatan kebijakan publik seringkali adalah hasil tawar-menawar atau
negoisasi antara eksekutif dan legislatif sehingga keputusannya seringkali
terlihat tidak tegas, hanya mencari solusi diantara kekerasan kepala legislatif
dan eksekutif.
6. Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat
menciptakan kekuasaan mutlak.
7. Pembuatan keputusan memakan waktu yang lama.
Kesimpulan :
Indonesia harus lebih tegas terhadap peraturannya dan lebih tegas terhadap apa
yang telah diputuskan. Mendengarkan aspirasi rakyat dan menyaringnya lagi
dengan baik dan benar itu adalah kunci utama dari kesuksesan negara ini.
Radikal
Perilaku radikal adalah sikap perilaku warga negara tidak puas terhadap
keadaan yang ada serta menginginkan perubahan yang cepat dan mendasar.
Orang yang bersifat radikal biasanya tidak mengenal kompromi dan tidak
mengindahkan orang lain serta cenderung maunya menang sendiri.
Moderat
Perilaku moderat adalah sikap perilaku politik masyarakat yang telah cukup
puas dengan keadaan dan bersedia maju, tetapi tidak menerima sepenuhnya
perubahan apalagi perubahan yang serba cepat seperti kelompok radikal.
Status quo
Perilaku status quo adalah sikap politik dan warga negara yang sudah puas
dengan keadaan yang ada berlaku dan keadaan tersebut berusaha tetap
dipertahankan.
Konservatif
Perilaku konservatif adalah sikap perilaku politik masyarakat yang sudah puas
dengan keadaan yang sudah ada dan cenderung bertahan dan perubahan.
Liberal
Perilaku liberal adalah sikap perilaku politik masyarakat yang berpikir bebas
dan ingin maju terus. Kaum liberal menginginkan perubahan progresif dan
cepat. Perubahan yang diinginkan berdasarkan hukum atau kekuatan legal
untuk mencapai tujuan:
★Cara berpolitik sesuai dengan budaya dan nilai-nilai Pancasila antara lain
sebagai berikut.
1. Menghargai perbedaan dan kemajemukan serta keanekaragaman.
2. Kritis, inovatif, dan konstruktif.
3. Kemandirian dan kompetitif.
4. Komitmen yang kuat dan tanggung jawab atas pilihannya.
5. Santun dan anti kekerasan dan mampu mengendalikan diri
6. Terbuka dan toleransi.
7. Saling menghargai dan bekerja sama.
8. Mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah.
9. Lapang dada dan mau kompromi demi kepentingan dan keutuhan bangsa
dan negara.
Kesimpulan : Setiap orang memang memiliki sifat dan pendapat yang berbeda-
beda. Tetapi, ada saatnya orang-orang memiliki pemikiran yang sama dan
pendapat yang sama agar negara bisa menjadi lebih baik,dan terkadang orang
mempunyai sifat yg kurang puas dengan pilihannya sendiri,dan ada juga
memiliki sifat yang tidak bisa memilih.
Kesimpulan:
Pemilu merupakan sarana bagi partisipasi masyarakat, karena masyarakat
diberikan kesempatan untuk menentukan siapa yang akan mereka pilih dalam
lembaga legislatif dan eksekutif, ditingkat daerah maupun tingkat nasional.
Dalam pemilihan umum, calon yang akan dipilih oleh masyarakat berasal dari
partai politik. Partai politik yang merupakan salah satu ciri pada sebuah negara
demokrasi, selain ciri lainnya, yaitu pemilihan umum yang langsung, umum,
bebas dan rahasia serta jujur dan adil.Melalu ipartai politik, aspirasi rakyat
diformulasikan secara sistematis dan diartikulasikan untuk menjadi keputusan-
keputusan politik yang mempengaruhi penyelenggaraan negara atau
kebijakan publik lainnya.
Berperan aktif karena system politik kita demokrasi yang dimana sistem
tersebut sangat berpengaruh terhadap masyarakat dan juga banyak sebagian
masyarakat kita merupakan aktivis dan juga merupakan instalasi pemerintahan.
Partisipasi masyarakat dibagi menjadi 2, yaitu konvensial dan non-
konvensional. Partisipasi politik konvensial adalah mengikuti politik sesuai
dengan aturan yang berlaku. Sedangkan non-konvensional adalah mengikuti
politik diluar dari aturan yang yang ada. Contoh dari partisipasi :
1. Konvensial
ikut serta dalam pemilu dan menggunakan hak-nya dengan baik.
2. Non konvensial
Melakukan penolakan tanpa meminta izin kepada pihak yang berwajib
Kesimpulan : Negara merupakan organisasi yang mewadahi bangsa serta
dirasakan kepentingannya oleh bangsa itu sehingga tumbuh kesadaran untuk
mempertahankan tetap tegak dan utuhnya negara melalui upaya bela negara
dengan pola pikir,sikap,dan tindak.