Anda di halaman 1dari 2

1. Bagaimana pendapat Anda tentang sejarah Bahasa Indonesia?

(Jawab berdasarkan
waktu dan tokoh-tokoh yang berperan di dalamnya! Jawaban minimal 100 kata)

Menilik perkembangannya Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu, sebuah


bahasa yang telah dipakai sejak abad ke–7 dengan adanya berbagai prasasti yang
menyatakan hal tersebut, seperti prasasti di Kedukan Bukit (683 M), Talang Tuwo
(684 M), Kota Kapur (686 M), dan Karang Brahi (688 M) yang bertuliskan huruf
Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Penggunaan Bahasa Melayu Kuna ini juga
ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, yaitu di Jawa Tengah (Gandasuli) dengan
prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor pula terdapat prasasti berangka tahun 942
M, hal ini memperlihatkan bahwa Bahasa Melayu menjadi bahasa perhubungan di
Nusantara.

Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan pada 28 Oktober 1928 dengan adanya
peristiwa Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito pada 27 – 28
Oktober 1928 dan peristiwa proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Ir.
Soekarno pada 17 Agustus 1945 menjadi suatu pengakuan bahwa Bahasa Indonesia
adalah bahasa persatuan. Kemudian pada 18 Agustus 1945, Bahasa Indonesia menjadi
bahasa negara yang termuat pada Undang – Undang Dasar 1945 yang disahkan
sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia, tertulis bahwa bahasa
negara ialah Bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).

2. Apa yang dimaksudkan dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan? Sebutkan
bukti sejarahnya.

Bahasa Indonesia sebagai perkembangan dari Bahasa Melayu yang telah meluas di
nusantara, dibuktikan dengan adanya prasasti di Kedukan Bukit (683 M) di
Palembang, Talang Tuwo (684 M) di Palembang, Kota Kapur (686 M) di Bangka
Barat, dan Karang Brahi (688 M) di Jambi yang bertuliskan huruf Pranagari berbahasa
Melayu Kuna, serta Penggunaan Bahasa Melayu Kuna di Jawa Tengah (Gandasuli)
dengan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor pula terdapat prasasti berangka
tahun 942 M. Hal ini yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
karena telah meluas dan dikenali di wilayah nusantara.

3. Apa yang dimaksudkan dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara? Sebutkan
bukti sejarahnya.

Disahkan sebagai bahasa negara seiring dengan Undang – Undang Dasar 1945 Bab
XV Pasal 36 dalam Undang – Undang Dasar 1945 yang menyebutkan bahwa bahasa
negara ialah Bahasa Indonesia. Sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia menjadi
lambang kebanggaan kebangsaan, lambang identitas nasional, alat penghubung antar
warga, daerah, dan budaya, serta sebagai alat pengembanagan kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
4. Apa yang dimaksudkan dengan bahasa sebagai lingua franca?

Bahasa sebagai Lingua Franca atau bahasa penghubung adalah bahasa yang
digunakan sebagai media komunikasi berbagai pihak yang tidak memiliki kesamaan
bahasa, sehingga bisa mendapatkan kesepahaman dalam komunikasi yang dilakukan.

5. Bagaimana pendapat Anda jika bangsa Indonesia dan Negara Republik Indonesia
tidak memiliki bahasa persatuan dan tidak memiliki bahasa negara? (Jawaban minimal
100 kata maksimal 200 kata).

Bahasa persatuan dan bahasa negara memiliki arti penting untuk sebuah negara, jika
bangsa Indonesia dan Negara Republik Indonesia tidak memiliki kedua hal tersebut
beberapa akibat akan timbul, diantaranya, sulitnya melakukan komunikasi dengan
daerah lain di Indonesia, karena banyaknya ragam bahasa di Indonesia, hal ini akan
menyebabkan sulitnya melakukan komunikasi, tukar informasi, dan lain sebagainya.
Koordinasi antara pemerintah di tingkat pusat dan daerah menjadi terhambat karena
tidak adanya sebuah bahasa yang menjadi bahasa persatuan. Tidak ada bahasa yang
menjadi perlambang kebanggaan dan identitas nasional bangsa, alat penghubung antar
warga, daerah, dan budaya, serta alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) sebagai akibat dari tidak adanya bahasa negara.

Anda mungkin juga menyukai