Anda di halaman 1dari 11

Bab 4

HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan secara lengkap hasil studi kasus asuhan keperawatan risiko

penurunan curah jantung pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dengan pendekatan

proses keperawatan yakni dimulai dari pengkajian, diagnosis, perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan.

4.1 Hasil Studi Kasus

4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Pelaksanaan studi kasus asuhan keperawatan dilakukan di Rumah Sakit

Umum Anwar Medika alamat di Jl Bypass Krian No. KM. 33, Semawut,

Balongbendo, Sidoarjo. Rumah Sakit Umum Anwar Medika adalah rumah sakit

tipe B yang memberikan pelayanan dan fasilitas kesehatan, salah satunya yaitu

layanan instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, pemeriksaan radiologi,

pemeriksaan laboratorium, rehabilitasi medik, medical check up, dan IGD

(Instalasi Gawat Darurat) 24 jam.

Studi kasus ini dilaksanakan di ruang Obgyn yang berada tepat di belakang

gedung utama Rumah Sakit Umum Anwar Medika. Ruangan ini terdiri dari 15

ruangan yaitu 14 ruang inap (ruang Dahlia) dan 1 ruang VK bersalin. Jumlah bed

yang tersedia di ruang Obgyn sebanyak 36 bed untuk ibu nifas di ruang Dahlia

dan 8 bed di ruang VK. Tenaga medis yang berada di ruang Obgyn terdiri dari 4

orang dokter Obgyn, 22 orang bidan, 4 orang anastesi, dan 2 orang penata

anastesi. Jumlah pasien ibu hamil dengan PEB di ruang Obgyn RSU Anwar
Medika Sidoarjo sejak bulan Juli – September sebanyak 20 orang.

4.1.1 Pengkajian

Tabel 4.1 Hasil anamnese pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dengan
risiko cedera janin di Rumah Sakit Umum Anwar Medika Sidoarjo.
Identitas Klien Klien 1 Klien 2
Nama Ny. H Ny. S
Umur 31 tahun 39 tahun
Jenis kelamin Perempuan Perempuan
Alamat Bunut, Gresik Sidomulyo, Krian, Sidoarjo
Status Perkawinan Menikah Menikah
Agama Islam Islam
Suku/Bangsa Jawa/Indonesia Lampung/Indonesia
Pendidikan Terakhir Tamat SMA Tamat SMA
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Ibu Rumah Tangga
No. Register 59.32.xx 67.92.xx
Diagnosa medis G2P1A1 36/37 mgg, PEB G3P2A2 uk 28/29 mgg, PEB
Konservatif Konservatif
Tanggal pengkajian Pengkajian dilakukan Pengkajian dilakukan
tanggal 10 Oktober 2021 tanggal 17 Oktober 2021

Dari pengkajian identitas klien diatas diketahui bahwa keduanya merupakan

ibu hamil dengan preeklamsia berat yang diberikan perawatan konservatif. Klien

1 saat ini menjalani kehamilan kedua, sedangkan pada klien 2 menjalani

kehamilan ketiga. Pada faktor usia ibu hamil dengan preeklampsia berat, klien 1

tergolong dalam kelompok usia ibu hamil yang tidak berisiko yaitu diantara usia

20 – 35 tahun, sedangkan klien 2 tergolong dalam kelompok usia ibu hamil yang

berisiko yaitu lebih dari 35 tahun.

Tabel 4.2 Keluhan utama pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dengan risiko
cedera janin di Rumah Sakit Umum Anwar Medika Sidoarjo.

Riwayat Kesehatan Klien 1 Klien 2


Keluhan utama Klien mengatakan kepala Klien mengatakan kepala pusing,
pusing, dan bengkak bagian
ekstremitas atas dan bawah
serta wajah.

Pada keluhan utama diatas ditemukan keluhan yang sama yaitu kedua klien
merasa kepala pusing dan edema. Pada klien 1 didapatkan edema pada kedua

ekstremitas atas dan bawah serta edema pada wajah, pada klien 2 didapatkan

edema pada ekstremitas atas dan bawah

Tabel 4.3 Riwayat Kesehatan pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dengan
risiko cedera janin di Rumah Sakit Umum Anwar Medika Sidoarjo.

Riwayat Kesehatan Klien 1 Klien 2


Riwayat kesehatan Sebelum datang ke RSU Klien mengatakan pada senam
sekarang Anwar Medika Sidoarjo, klien hamil tiba-tiba merasakan
melakukan ANC dengan rutin kenceng-kenceng, langsung
di bidan desa daerah Bunut, periksakan kehamilan ke
Gresik. Pada saat melakukan bidan, setelah diobservasi oleh
kontrol pada tanggal 6 Oktober bidan didapatkan tensi tinggi.
2021, tekanan darah klien Klien mengalami edema pada
tinggi yaitu 160/98 mmHg seluruh tubuh sejak kehamilan
didapatkan kaki edema sejak 6 bulan, kemudian dirujuk ke
usia kehamilan 34/35 minggu. Klinik Pratama Mitra karena
Kemudian klien dirujuk ke tekanan darah tinggi (187/100
RSU AM untuk mendapatkan mmHg). Kemudian pada
perawatan lebih lanjut. Klien tanggal 16 Oktober 2021 klien
datang ke poli hamil RSU AM datang ke poli hamil RSAM
pada tanggal 10 Oktober 2021 untuk melakukan ANC,
dan didapatkan tekanan darah didapatkan tekanan darah tinggi
yang masih tinggi yaitu 163/95 yaitu 178/100, sehingga dokter
mmHg. Kemudian klien mengindikasikan klien dibawa
dibawa ke ruang VK untuk ke ruang VK RSU AM untuk
mendapatkan perawatan dilakukan perawatan konservatif.
konservatif. Berdasarkan Berdasarkan pengkajian awal
pengkajian awal didapatkan didapatkan tekanan darah :
tekanan darah klien 167/90 160/100 mmHg, RR : 24
mmHg, RR : 20x/menit, nadi : x/menit, nadi : 110 x/menit, suhu
98x/menit, suhu : 36,6 °C, : 36,7 °C, kedua kaki dan tangan
kedua ekstremitas atas-bawah edema. Terpasang Infus RL
dan wajah edema, terpasang 500ml, dan terpasang kateter.
kateter urine. TFU : 26 cm TFU : 22 cm Letkep, DJJ : 134
Letkep, DJJ : 126x/mnt. x/mnt.
Riwayat kesehatan Klien mengatakan tidak pernah Klien mengatakan tidak pernah
dahulu mengalami tekanan darah mengalami tekanan darah tinggi
tinggi pada kehamilan pada kehamilan sebelumnya
sebelumnya.
Riwayat kesehatan Klien mengatakan bahwa tidak Klien mengatakan bahwa tidak
keluarga ada keluarga yang memiliki ada keluarga yang memiliki
riwayat hipertensi sebelumnya. riwayat hipertensi sebelumnya.
Pada data riwayat kesehatan, pada riwayat kesehatan sekarang ditemukan

kesamaan yaitu kedua klien datang dengan keluhan kepala terasa sakit dan

tekanan darah tinggi yang disertai dengan edema. Klien 1 terdiagnosa

preeklampsia berat saat melakukan ANC di puskesmas Krian pada usia kehamilan

4 bulan (16/17 mgg), sedangkan klien 2 telah terdiagnosa preeklampsia berat pada

usia kehamilan 36/37 mgg di bidan sekitar rumahnya. Klien 1 mengalami sesak

napas dan edema pada kedua ekstremitas atas dan bawah, sedangkan pada klien 2

mengalami tidak sesak napas dan edema pada kedua esktremitas atas dan bawah

serta pada wajah. Pada riwayat kesehatan dahulu ditemukan bahwa klien 1 pernah

memiliki riwayat tekanan darah tinggi pada kehamilan ke-4, sedangkan klien 2

tidak memiliki riwayat hipertensi dalam kehamilan, penyakit genetik seperti

diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit jantung. Pada riwayat kesehatan

keluarga ditemukan bahwa keluarga klien 1 dan 2 tidak ada yang memiliki

riwayat hipertensi, diabetes melitus, dan penyakitjantung.

Tabel 4.4 Riwayat Obstetri pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dengan
risiko cedera janin di Rumah Sakit Umum Anwar Medika Sidoarjo.
Riwayat
Klien 1 Klien 2
Obstetri
Riwayat Obstetri Menarche : SMP kelas 1 Menarche : SMP kelas 1
Ginekologi Siklus : teratur (28 hari) Siklus : teratur (28 hari)
Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada
HPHT : 30 Januari 2021 HPHT : 27 Maret 2021
TP : 7 November 2021 TP : 4 Januari 2021
Riwayat pernikahan : klien menikah Riwayat pernikahan : menikah usia
usia 20 tahun, 1 kali, usia 20 tahun, 1 kali, usia pernikahan 10
pernikahan 10 tahun tahun
Riwayat kontrasepsi : KB suntik3 Riwayat kontrasepsi : KB suntik 3
bulan selama 5 tahun tanpa keluhan bulan selama 2 tahun tanpa keluhan
Riwayat Klien hamil anak pertama pada Klien hamil anak pertama pada
Kehamilan tahun 2013 dengan usia kehamilan tahun 2008 dengan usia kehamilan
39/40 mgg (aterm), persalinan 39/40 mgg (aterm), persalinan
spontan di bidan, jenis kelamin spontan di bidan, jenis kelamin
anak perempuan, usia anak laki-laki, usia anak sekarang 13
sekarang 8 tahun. Kehamilan saat tahun. Hamil anak kedua pada tahun
ini adalah kehamilan kedua 2011 dengan dengan usia kehamilan
39/40 mgg (aterm), persalinan
spontan di bidan, jenis kelamin
perempuan, usia anak sekarang 8
tahun. kehamilan saat ini adalah
kehamilan ketiga.
Riwayat Klien mengatakan mengetahui Klien baru mengetahui
Kehamilan kehamilannya sejak melakukan test kehamilannya ini saat usia ± 3
Sekarang kehamilan karena klien telat datang bulan. Klien mengalami
bulan selama 1 bulan. Klien tidak penambahan BB ±10 kg selama
merasakan keluhan apapun selama hamil. Klien memeriksakan
hamil, pada usia 18/19 minggu kehamilannya secara teratur di bidan
gerakan janin mulai dapat puskesmas krian, yang kemudian di
dirasakan. Klien mengalami rujuk ke Klinik Pratama Mitra dan
penambahan BB ±10 kg selama klien terdiagnosa preeklampsia usia
hamil. Klien memeriksakan kehamilan 6 bulan disertai bengkak
kehamilannya secara teratur di seluruh tubuh.
bidan desa Bunut dan klien
terdiagnosa preeklampsia usia
kehamilan 36/37 minggu.

Pada data riwayat obstetri didapatkan bahwa pada klien 1 menjalani

kehamilan kedua, kehamilan pertama aterm dan lahir spontan. Sedangkan pada

klien menjalani kehamilan ketiga, kehamilan pertama dan kedua aterm dan lahir

spontan

Tabel 4.5 Data biologis pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dengan risiko
cedera janin di Rumah Sakit Umum Anwar Medika Sidoarjo.
Data Biologis Klien 1 Klien 2
Aktivitas Nutrisi
kehidupan sehari- Klien mengatakan bahwa makan Ibu mengatakan bahwa makan
hari/ Activity daily dan minum sesuai dengan yang dan minum sesuai diit nasi
living(ADL) diberikan oleh rumah sakit yaitu TKTPRG yang diberikan oleh
diit TKTP. Makan 3 kali sehari rumah sakit. Makan 3 kali
dan selalu habis tiap kali makan, sehari dan habis 1 porsi tiap
tidak ada mual, tidak muntah, kali makan, tidak mual, tidak
tidak memiliki alergi makanan. muntah, tidak memiliki alergi
Klien dianjurkan minum makanan.Klien dianjurkan
maksimal 1500 ml/hari. minum maksimal 1500 ml/hari.

Istirahat & Tidur


Klien mengatakan bahwa ia Klien mengatakan bahwa ia
kadang terbangun dari terkadang sering terbangun, tidur
tidurnya. Klien memiliki tidak bisa nyenyak. Klien tidur
kebiasaan tidur di siang hari siang hari biasanya pada pukul
pada pukul 11.00-13.00 WIB 13.00-15.00 WIB dan malam hari
dan malam hari pukul 22.00 – pukul 23.00 – 05.00 WIB.
05.00 WIB.
Eliminasi
Klien terpasang kateter pada Klien terpasang kateter sejak
hari pertama MRS, jumlah MRS, jumlah urine sejak pukul
urine sejak pukul 13.00 – 12.30 – 15.00 WIB sebanyak
16.00 WIB sebanyak ±200 ±160 ml. Klien belum defekasi
ml.Klien belum defekasi sejak sejak MRS.
MRS.
Personal Hygiene
Klien mengatakan bahwa Klien mengatakan bahwa hanya
tidak mandi hanya di seka di seka saja selama di rumah sakit
saja karena dianjurkan untuk karena dianjurkan untuk bed rest
bed rest oleh dokter oleh dokter
Mobilitas & Aktivitas
Klien mengatakan lebih Klien mengatakan lebih sering
sering berbaring dan berbaring dan melakukan
melakukan aktivitas di tempat aktivitas di tempat tidur karena
tidur karena dianjuran dari dianjuran dari dokter untuk
dokter untuk melakukan bed melakukan bed rest
rest

Dari data biologis di atas ditemukan bahwa pada pola istirahat dan tidur

pada kedua klien sama yaitu kadang terbangun dari tidurnya. Pada pola nutrisi

kedua klien menjalani diit TKTP dari rumah sakit. Pada pola mobilitas dan

aktivitas kedua klien sedang bedrest sehingga seluruh aktivitas dilakukan di

tempat tidur. Untuk personal hygiene kedua klien di seka di tempat tidur.

Tabel 4.6 Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dengan
risiko cedera janin di Rumah Sakit Umum Anwar Medika Sidoarjo.
Pemeriksaan Fisik Klien 1 Klien 2
Keadaan umum Keadaan umum lemah, Keadaan umum lemah, kesadaran
kesadaran compos mentis, compos mentis, GCS 456.
GCS 456. TD : 160/100 mmHg
TD : 167/90 mmHg Nadi : 110 x/menit
Nadi : 98 x/menit RR : 24 x/menit
RR : 20 x/menit Suhu : 36,7 °C
Suhu : 36,6 °C TB : 158 cm
TB : 165 cm BB sebelum : 60 kg
BB sebelum : 54 kg BB sekarang : 70 kg
BB sekarang : 64 kg IMT : 24 kg/m2 (normal)
IMT : 19,8 kg/m2 (normal)
Wajah Muka
Bentuk wajah simetris, Bentuk wajah simetris, terdapat
terdapat edema pada wajah, edema pada wajah, kulit pucat,
kulit pucat, chloasma (-) chloasma (-)

Mata
Bentuk mata simetris, sklera Bentuk mata simetris, sklera
putih, konjungtiva tidak putih, konjungtiva tidak anemis
anemis
Mulut
Mukosa bibir tampak Mukosa bibir tampak kering,
kering, pucat, lidah bersih pucat, lidah bersih, tidak ada lesi
terdapat caries pada gigi
bagian bawah, tidak ada lesi
Hidung
Bentuk simetris, tidak ada Bentuk simetris, tidak ada sekret,
sekret, tidak ada polip, tidak tidak ada polip, tidak ada lesi,
ada lesi, tidak terpasang tidak terpasang oksigen.
oksigen.
Telinga
Bentuk simetris, fungsi Bentuk simetris, fungsi
pendengaran normal dan tidak pendengaran normal dan tidak
ada serumen ada serumen
Leher
Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran kelenjar
kelenjar tiroid, tidak ada tiroid, tidak ada nyeri tekan,
nyeri tekan, terdapat distensi terdapat distensi vena jugularis
vena jugularis
Dada Payudara
Payudara tampak simetris Payudara tampak simetris
dan bersih, tidak ada benjolan dan bersih, tidak ada benjolan
abnormal, aerola berwarna abnormal, aerola berwarna
kehitaman, papila menonjol, kehitaman, papila menonjol,
putting susu menonjol, belum putting susu menonjol, belum
ada pengeluaran ASI ada pengeluaran ASI
Jantung-Paru
Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris,
pengembangan dada simetris, pengembangan dada simetris,
tidak ada benjolan, tidak ada tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan, suara jantung S1 nyeri tekan, suara jantung S1 S2
S2 tunggal, tidak ada tunggal, tidak ada
murmur/gallop, suara nafas murmur/gallop, suara nafas
tambahan -/- tambahan -/-
Abdomen Bentuk abdomen simetris, Bentuk abdomen simetris,
terdapat linea nigra (tampak terdapat linea nigra (tampak
jelas) tipis)
Leopold I : bagian atas teraba Leopold I : bagian atas teraba
bulat besar, lembut, tidak bulat besar, lembut, tidak
melenting (bokong), TFU = melenting (bokong), TFU = 22
26 cm cm
Leopold II : pada bagian Leopold II : pada bagian kiri
kanan teraba ekstremitas janin teraba ekstremitas janin dan pada
dan pada bagian kiri teraba bagian kanan teraba punggung.
punggung. DJJ : 126x/mnt DJJ : 134x/mnt
Leopold III : bagian bawah Leopold III : bagian bawah
teraba bulat, keras dan teraba bulat, keras dan melenting
melenting (kepala) (kepala)
Leopold IV : kepala janin Leopold IV : kepala janin belum
belum masuk PAP masuk PAP
TBJ : TBJ :
Genetalia Genetalia tampak normal, Genetalia tampak normal,
membran merah muda dan membran merah muda dan
lembab, lesi (-), tanda lembab, lesi (-), tanda penyakit
penyakit menular (-). menular (-). Pengeluaran cairan
Pengeluaran cairan pada pada vagina (-)
vagina (-)
Ekstremitas Edema pada tangan dan kaki, Edema pada tangan dan kaki,
akral hangat kering pucat, akral hangat kering pucat, varises
varises (-), CRT > 2 detik, (-), CRT > 3 detik, skala
skala kekuatan otot kekuatan otot
5 5 5 5
5 5 5 5
Dari data pemeriksaan fisik pada kedua klien ditemukan adanya faktor

risiko cedera janin. Kondisi umum kedua klien lemah dengan tekanan darah

meningkat, nilai CVP meningkat >9 cm H2O, dan terdapat edema. Pada klien 1

didapatkan bahwa klien sesak napas dan menggunakan O2 nasal 3 lpm.

Tabel 4.7 Pemeriksaan penunjang pada ibu hamil dengan preeklampsia berat
dengan risiko cedera janin di Rumah Sakit Umum Anwar Medika
Sidoarjo.
Pemeriksaan
Klien 1 Klien 2
Penunjang
Hematologi Tanggal 10-10-2021 Tanggal 17-10-2021
1. Hb = 14,3 gr/Dl (N : 11,7- 1. Hb = 12,6 gr/Dl (N : 11,7-
15,5g/dl) 15,5g/dl)
2. HCT = 42,4 % (N : 35% - 2. HCT = 38,3 % (N : 35% -
47%) 47%)
3. WBC = 10,6 x103/uL (6,0- 3. WBC = 12,4 x103/uL (6,0-
12,0 x103/µL) 12,0 x103/µL)
4. PLT = 241 x103/uL (N:150- 4. PLT = 294 x103/uL (N:150-
440 x103/µL) 440 x103/µL)
5. RBC = 4,48 x106/uL (N : 5. RBC = 4,30 x106/uL (N :
4,0-5,2 x106/µL) 4,0-5,2 x106/µL)
Kimia Klinik Tidak dilakukan pemeriksaan PPT =
APTT =
SGOT =
SGPT =
Urine Tanggal 03-10-2021 Tanggal 10-10-2021
Didapatkan protein dalam urine Didapatkan protein dalam urine
(+1) (N : tidak ditemukan (+1) (N : tidak ditemukan
protein dalam urine) protein dalam urine)
USG Tanggal 19-09-2021 Tangl 10-10-2021
Janin tunggal, letkep, plasenta Janin tunggal, letkep, plasenta
di corpus grade 1, FL 31/32 di corpus grade 2, TBJ : 1694
mgg, TBJ : 1800 gr, jenis gr, jenis kelamin Laki-laki
kelamin Laki-laki

Pada pemeriksaan penunjang didapatkan bahwa kedua klien

mengalami proteinuria (+1). Pada klien 1 didapatkan nilai Hb, WBC, dan

RBC tidak dalam batas normal. Sedangkan pada klien 2 menunjukkan

hasil pemeriksaan hematologi dalam batas normal.


Tabel 4.8 Jenis terapi pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dengan
risiko penurunan curah jantung di RSU Anwar Medika Sidoarjo.

Jenis Terapi Klien 1 Klien 2


Cairan infus RD5 500 ml/24 jam/IV RD5 500 ml/24 jam/IV
Obat peroral 1. Nifedipin 3x10 mg/oral/8 3. Nifedipin 3x10 mg/8 jam/oral
jam 4. Metildopa
2. SF 1 mg/12 jam/oral 3x250mg/8jam/oral

Obat 1. Dexamethason 2 x 6 mg/IV 4. Dexamethason 2 x 6 mg/IV


parenteral 2. MgSO4 20% 4 gr/20 ml/IV 5. MgSO4 20% 4 gr/20 ml/IV
3. MgSO4 40% 1 gr/jam/IV MgSO4 40% 1 gr/jam/IV
Oksigen Tidak terpasang O2 nasal 3lpm

Berdasarkan terapi yang diberikan pada klien didapatkan perbedaan

pemberian cairan infus pada klien 1 dan 2. Klien 1 mendapatkan infus

RD5 28 tpm 500ml/24 jam, sedangkan pada klien 2 diberikan infus RD5

21 tpm 500ml/24 jam. Terdapat perbedaan dalam tetesan per menit.

Tabel 4.9 Analisa data pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dengan
risiko penurunan curah jantung di RSU Anwar Medika Sidoarjo.

Data Etiologi Problem


Klien 1 Preeklampsia Risiko
DS : klien mengatakan kepala ↓ penurunan curah
terasa sakit, terkadang badan Tekanan darah tinggi jantung
terasa tidak nyaman, dan ↓ (D.0011)
terkadang sesak nafas Vasospasme pembuluh darah

DO : Penurunan pengisian darah
- Keadaan umum lemah pada ventrikel kiri
- TD : 200/100 mmHg ↓
N : 115x/mnt Risiko penurunan curah
RR : 25x/mnt jantung
S : 36,4 °C
- Edema pada kedua
ekstremitas atas-bawah
- CRT > 2 detik
- CVP 11 cm H2O
- Terdapat distensi vena
jugularis

Klien 2 Preeklampsia Risiko


DS : klien mengatakan kepala ↓ penurunan curah
terasa sakit Tekanan darah tinggi jantung
↓ (D.0011)
DO : Vasospasme pembuluh darah
- Keadaan umum lemah ↓
- TD : 167/90 mmHg Penurunan pengisian darah
N : 98x/mnt pada ventrikel kiri
RR : 20x/mnt ↓
S : 36,6 °C Risiko penurunan curah
- Edema pada kedua jantung
ekstremitas atas-bawah
dan pada wajah
- CRT > 2 detik
- CVP 10,5 cm H2O
- Terdapat distensi vena
jugularis

Dari tabel 4.9 diatas kedua klien mengeluhkan kepala terasa sakit,

keadaan umum lemah, tekanan darah tinggi, dan edema pada klien

sehingga muncul masalah keperawatan risiko penurunan curah jantung.

4.1.2 Diagnosis Keperawatan

1. Klien 1

Diagnosis yang ditemukan pada klien 1 adalah risiko cedera janin

dibuktikan dengan adanya faktor risiko ibu dengan gangguan

sirkulasi (hipertensi)

2. Klien 2

Diagnosis yang ditemukan pada klien 2 adalah risiko cedera janin

dibuktikan dengan adanya faktor risiko ibu dengan gangguan

sirkulasi (hipertensi)

Anda mungkin juga menyukai