I. BAHAN PIPA
a. Pipa PVC
1. Pipa PVC (Poly Vynil Chlorida) dan Perlengkapan yang digunakan dalam
Program PAMSIMAS untuk Jaringan Transmisi dan Distribusi Air Bersih,
harus pipa/bahan yang minimum dapat memenuhi standar yaitu S-10 (Untuk
pipa ukuran 1″ sampai 2″ dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam
sampai 10 bar) atau S-12.5 (Untuk pipa ukuran 1,25″ sampai 2″ dirancang
mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 8 bar). berdasarkan standar SNI
06-0084-2002/ ISO 4422 yang digunakan untuk air bersih yaitu mempunyai
ketahanan terhadap tekanan sebesar 10x100 kpa (1.000 kpa =10 bar). Dengan
Panjang efektif rata rata 6 meter dan fittingnyanya harus memenuhi standar .
I. Material dari PVC yang dapat menahan tekanan sampai dengan 10
Kgf/Cm2.
II. Sambungan pipa harus dilakukan dengan menggunakan: Rubbering
(RingKaret) untuk diameter 2”(inch) keatas dan Lem (Solvent Soment)
untuk diameter lebih kecil 2”.
III. Sambungan Pipa tidak boleh bocor.
IV. Jaringan pipa yang sudah terpasang harus dilakukan pengetesan terhadap
kebocoran dan tekanan dengan cara melihat langsung pada fiting atau
sambungan yang di test.
V. Tekanan maximum yang diijinkan pada jaringan pipa adalah 10 Kgf/Cm 2 (10
atm) atau sesuai dengan spek yang tercantum dalam brosur pipa.
VI. Kedalaman galian untuk pemasangan pipa adalah minimal 50 Cm dari
permukaan tanah atau tergantung dari diameter pipa yang dipasang atau
tergantung dengan kondisi tanah/jalan yang dilalui.
VII. Tapping untuk sambungan Pelayanan harus dilakukan melalui Clame Sadle
untuk diameter 11/2” inch (40mm) keatas.
VIII. Setiap sambungan rumah, HU, Kantor atau fasilitas umum lainnya harus
dipasang : Stop kran dan water meter.
IX. Untuk Jaringan pipa dengan diameter ≥ 75 mm yang terdapat sambungan
“T“ dan pada titik perubahan diameter (reducer) harus dipasang trus block.
1 ½ 20 1
2 ¾ 25 1.2
3 1 32 1.9
4 1¼ 40 2.40
5 1½ 50 3
Catatan : Sistem Penyambungan Solvent Cement Joint (Lem)
Pemasangan Pipa
Penyimpanan dan Pengangkutan
a. Pipa, perlengkapan pipa dan bangunan pelengkapnya yang akan dipasang harus
disimpan di gudang penyimpanan pipa atau tempat yang aman, terutama untuk
pipa PVC harus terbebas dari sinar matahari.
b. Cara-cara pengangkutan, penyambungan dari pipa-pipa khususnya untuk
sambungan ring karet/Rubbering joint pipa tidak boleh dipukul atau
mengikuti ketentuan-ketentuan teknis cara pemasangan yang harus sesuai
petunjuk atau sesuai dengan buku petunjuk pemasangan pipa dan pengangkutan
dari pabrik pipa yang bersangkutan.
c. Sebelum dan sesudah dipasang, pipa-pipa dan perlengkapan pipa, harus dijaga
bersih dan diperiksa lagi atas kerusakan dan retak-retak.
Pemasangan Pipa
a. Pada pipa-pipa yang sudah dipasang harus dicegah jangan sampai kemasukan
segala macam jenis kotoran umpamanya bekas puing-puing, alat-alat, bekas
pakaian dan lain-lain kotoran yang dapat mengganggu kebersihan dan
kelancaran aliran air di dalam pipa.
b. Setiap pipa yang sudah dimasukkan kedalam parit galian harus langsung
dipasang dan disetel sambungannya dan kemudian diurug dengan bahan-bahan
yang aman atau sesuai gambar, serta dipadatkan dengan sempurna.
c. Semua ujung pipa yang terakhir yang pada saat pemasangannya berhenti, harus
ditutup sehingga kotoran ataupun air buangan tidak masuk kedalam pipa.
d. Tikungan/belokan (vertikal/horizontal) tanpa elbow/bend dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga sudut sambungan antara dua pipa tidak boleh lebih
besar dari yang diizinkan oleh pabrik pipa yang bersangkutan.
e. Perubahan arah perletakan pipa (belokan/tikungan), harus dilaksanakan dengan
penyambung bend/elbow yang sesuai, begitu pula untuk percabangan harus
dengan tee atau tee cross (sesuai kebutuhannya).
f. Membengkokkan lebih besar dari sudut yang dipersyaratkan atau merubah
bentuk pipa dengan cara apapun tidak diperbolehkan (secara mekanis maupun
dengan cara pemanasan).
g. Pada waktu pemasangan pipa harus diperhatikan benar-benar mengenai
kedudukan pipa agar pipa yang dipasang betul-betul lurus serta pada peil yang
benar dan dasar pipa harus terletak rata, tidak boleh ada benda keras yang
memungkinkan rusaknya pipa dikemudian hari.
h. Pada waktu pemasangan pipa, parit galian untuk perletakan pipa harus kering,
tidak boleh ada air sama sekali dan bagian dalam pipa harus bersih.
Penyambungan pipa hanya dilakukan dalam keadaan kering.
i. Tanah urugan kembali untuk menanam/mengubur pipa delakukan dengan tanah
atau material terpilih yang beas dari benda-benda keras, dan khusus untuk
pelintasan jalan pipa PVC Harus dilindungi pipa besi.
Pemotongan pipa
Apabila benar-benar diperlukan, pemotongan pipa dapat dilakukan harus
dilaksanakan dengan alat yang sesuai/khusus untuk jenis atau bahan pipa yang
dipasang, agar benar-benar terjamin penyambungannya yang baik sesuai dengan
syarat-syarat teknis/petunjuk dari pabrik pipa yang bersangkutan.
Penyambungan Pipa
a. Pada bagian luar setiap pipa dan penyambung harus diberi tanda yang
mencakup diameter nominal dalam mm, tebal dinding nominal dalam mm,
tingkat kelas, cap pabrik dan nomor produksi setiap pipa lengkung (bend) harus
juga mencantumkan besarnya sudut lengkung. Pemberian tersebut harus tidak
mengganggu kekuatan pipa.
b. Penyambungan pipa-pipa dilaksanakan sesuai dengan petunjuk penyambungan
pipa dari pabrik pembuat pipa dan atau berdasarkan petunjuk-petunjuk
pendamping.
c. Penyambungan pipa yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
- Pipa HDPE dengan metode penyambungan Compression Joint menggunakan
aksesoris khusus HDPE. Pertama lepaskan setiap bagian aksesoris, bersihkan
masing-masing ujung pipa yang akan disambung, pasang union atau rubber ring
di ujung pipa lalu kencangkan aksesoris menggunalan kunci pipa.
- Pipa PVC dengan TS-Joint atau perekat (untuk Ø < 2”) dan Rubber ring-joint
/gelang karet (untuk Ø > 2”).
- Pipa GIP dengan ulir (untuk Ø < 3”) dan flens atau las (untuk Ø > 3”).
Perlintasan Pipa
Perlintasan pipa meliputi perlintasan pipa dengan jalan raya dan sungai serta jalan
kereta api apabila ada, seperti yang terlihat dalam gambar. Pelaksana pekerjaan
hendaknya mendapatkan izin-izin yang diperlukan untuk membuat bangunan
perlintasan dari instansi yang berwenang.
Perlintasan Kali/Sungai
a. Untuk pipa-pipa yang melintasi kali/sungai, bila mengizinkan, pipa-pipa
digantungkan pada jembatan yang ada dengan konstruksi yang sederhana, yaitu
dengan memakai gantungan dari besi plat yang dikuatkan pada gelagar
jembatan. Pipa yang digunakan untuk perlintasan pipa adalah pipa baja atau
pipa GI.
b. Apabila tidak memungkinkan digantung pada jembatan yang ada, harus
diadakan jembatan pipa tersendiri.
Jembatan Pipa
- Jembatan pipa direncanakan sesuai keadaan lapangan.
- Semua tenaga, alat-alat dan perlengkapan-perlengkapan lainnya yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan ini harus disiapkan.
- Pelaksana pekerjaan harus memeriksa kembali semua ukuran yang ada di dalam
gambar sesuai dengan hasil survey yang dilakukan sendiri di lapangan.
- Data hasil penyelidikan tanah bila diperlukan untuk pemasangan jembatan pipa
harus ada.
Pasir harus mempunyai butiran keras tidak bisa dihancurkan dengan tangan, pasir laut
tidak diperkenankan digunakan. Jika untuk plesteran harus lebih halus.
c. Kayu
Kayu yang digunakan untuk bangunan Tower Air kaya, dan rangka atap, kayu klas I
(Ulin) dan klas II (Lanan).
d. Genteng
Genteng atap yang digunakan genteng metal sakura roof Clasic
b) Pekerjaan tanah
Pekerjaan tanah berupa galian, urugan/pemadatan merupakan pekerjaan in-kind
(untuk memenuhi porsi 16%) dan peralatan disediakan sesuai RKM.
3. Pekerjaan Lantai
d) Pekerjaan beton
Mutu Beton untuk pekerjaan ini adalah minimal campuran 1PC : 2Pasir : 3 Kerikil
atau setara dengan mutu beton K125, pasir laut tidak boleh digunakan.
Pembongkaran bigesting/perancah dilakukan setelah umur beton mencapai
minimum 28 hari.
Campuran beton menggunakan bahan PC, pasir, kerikil dengan perbandingan 1
PC : 2 Ps : 3 Kr.
Bahan begesting dan perancah dari papan kayu/triplek dan usuk ukuran 4/6 atau
5/7.
Jarak antara perencah satu dengan yang lain maximal 60 Cm
f) Pengecetan
Untuk pengecetan sarana dan prasana untuk bagian luar harus menggunkan cat
jenis eksterior agar lebih tahan lama.