Anda di halaman 1dari 13

SPESIFIKASI TEKNIK

I. BAHAN PIPA
a. Pipa PVC
1. Pipa PVC (Poly Vynil Chlorida) dan Perlengkapan yang digunakan dalam
Program PAMSIMAS untuk Jaringan Transmisi dan Distribusi Air Bersih,
harus pipa/bahan yang minimum dapat memenuhi standar yaitu S-10 (Untuk
pipa ukuran 1″ sampai 2″ dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam
sampai 10 bar) atau S-12.5 (Untuk pipa ukuran 1,25″ sampai 2″ dirancang
mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 8 bar). berdasarkan standar SNI
06-0084-2002/ ISO 4422 yang digunakan untuk air bersih yaitu mempunyai
ketahanan terhadap tekanan sebesar 10x100 kpa (1.000 kpa =10 bar). Dengan
Panjang efektif rata rata 6 meter dan fittingnyanya harus memenuhi standar .
I. Material dari PVC yang dapat menahan tekanan sampai dengan 10
Kgf/Cm2.
II. Sambungan pipa harus dilakukan dengan menggunakan: Rubbering
(RingKaret) untuk diameter 2”(inch) keatas dan Lem (Solvent Soment)
untuk diameter lebih kecil 2”.
III. Sambungan Pipa tidak boleh bocor.
IV. Jaringan pipa yang sudah terpasang harus dilakukan pengetesan terhadap
kebocoran dan tekanan dengan cara melihat langsung pada fiting atau
sambungan yang di test.
V. Tekanan maximum yang diijinkan pada jaringan pipa adalah 10 Kgf/Cm 2 (10
atm) atau sesuai dengan spek yang tercantum dalam brosur pipa.
VI. Kedalaman galian untuk pemasangan pipa adalah minimal 50 Cm dari
permukaan tanah atau tergantung dari diameter pipa yang dipasang atau
tergantung dengan kondisi tanah/jalan yang dilalui.
VII. Tapping untuk sambungan Pelayanan harus dilakukan melalui Clame Sadle
untuk diameter 11/2” inch (40mm) keatas.
VIII. Setiap sambungan rumah, HU, Kantor atau fasilitas umum lainnya harus
dipasang : Stop kran dan water meter.
IX. Untuk Jaringan pipa dengan diameter ≥ 75 mm yang terdapat sambungan
“T“ dan pada titik perubahan diameter (reducer) harus dipasang trus block.

Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 1


X. Untuk jaringan pipa yang membentuk percabangan harus dipasang valve
pada bagian hilir pipa sesuai arah aliran.
2. Accessories Pipa (Perlengkapan)
a. Pemasangan Gate Valve dan adaptornya (alat bantu lainnya) dilakukan
dengan sistem Flange dan ulir (Screw Joint)
b. Accessories (perlengkapan) yang diperlukan/digunakan harus sesuai dengan
pipa yang digunakan (Standar SNI/ISO;S-12,5 & S-10), bila disambungkan
antara satu accessories dengan yang lainnya di sambung/dihubungkan
accessories/peralatan tersebut harus saling mendukung.
1. Gate Valve Ø ≥ 3”
- Type : Standard
- Bahan : Cast Iron
- Standard : BS 1218
- Tekanan Kerja : min. 8 Kg/cm2
- Sambungan : Flanged
2. Gate Valve Ø < 3”
- Bahan : Bronze
- Tekanan Kerja : 125 psi (8,75 Kg/cm2)
- Sambungan : Ulir
3. Gate Valve Ø > 6”
(di bulk meter – lokasi reservoir distribusi, kalau diperlukan)
- Bahan : Cast Iron
- Tekanan Kerja : min. 8 Kg/cm2
- Sambungan : Flanged
4. Check Valve Ø ≥ 3”
- Bahan : Cast Iron atau Bronze
- Tekanan Sambungan : 8 Kg/cm2
- Sambungan : Flanged atau screwed
5. Stop Cock/Pit Kran
- Bahan : Brass
- Nominal diameter : Ø ½” (13 mm)

6. Air Valve Untuk jalur pipa Ø ≤ 200 mm


- Type : single air valve Ø (25-50) mm
Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 2
- Material : Cast iron
- Tekanan Kerja : 10 Kg/cm2
Berikut Spesifikasi Pipa Berdasarkan ukuran Terhadap ND (Nominal Diameter) & OD
(out Diameter).
SPESIFIKASI PIPA PVC S-10 ; SNI 06-0084-2002 ; ISO 4422
NOMINAL OUT TEBAL
No. DIAMETER DIAMETER DINDING
(Inch) (OD mm) (mm)

1 ½ 20 1
2 ¾ 25 1.2
3 1 32 1.9
4 1¼ 40 2.40
5 1½ 50 3
Catatan : Sistem Penyambungan Solvent Cement Joint (Lem)

SPESIFIKASI PIPA PVC S-12.5 ; SNI 06-0084-1987 ; ISO 4065


NOMINAL OUT DIAMETER TEBAL DINDING
No. DIAMETER
(Inch) (OD mm) (mm)
1 ½ 20 0.8
2 ¾ 25 1
3 1 32 1.3
4 1¼ 40 1.6
5 1½ 50 2
6 2 63 2.4
7 2½ 75 2.9
8 3 90 3.5
9 4 110 4.2
10 6 160 6.2
Catatan : Sistem Penyambungan Gelang Karet (Rubbering Joint) ≥2” & Solvent Cement <2”

b. Meter Air (Water Meter)


Meter Air dipakai untuk dapat mengukur pemakaian air yang digunakan untuk
kepentingan Kran Umum/Hidran Umum, Sambungan Rumah, Tempat Pendidikan,
Kantoran dan fasilitas sosial lainnya. Meter air Minimum yang dipakai harus
mampu mengukur kapasitas pemakaian air dan tidak bocor.

Water Meter Ø 1/2”


- Type : Horizontal, dry dial, multi jet, magnetic drive, direct reading.
- Body : Bronze
Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 3
- Nominal Ø : ½”
- Mechanism : Plastics
- Tekanan Kerja : 10 Kg/Cm2

II. Spesifikasi Teknik Pemasangan Pipa


Persyaratan Umum
a. Acuan teknis pekerjaan pipa PVC :
- SNI-0084-2002 Pipa PVC untuk Saluran Air Minum
- SNI 06-2548-1991 Metode pengujian diameter luar pipa PVC untuk air
minum dengan jangka sorong
- SNI 06-2549-1991 Metode pengujian kekuatan pipa PVC untuk air
minum terhadap hidrostatik
- SNI-06-2550-1991 Metode pengujian ketebalan dinding pipa PVC
untuk air minum
- SNI 06-2551-1991 Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pada pipa
PVC untuk air minum
- SNI 06-2552-1991 Mentode pengambilan contoh uji pipa PVC untuk air
minum
- SNI 06-2553-1991 Metode pengujian perubahan Panjang pipa PVC
untuk air minum dengan uji tungku
- SNI 06-2554-1991 Metode pengujian ketahanan pipa PVC untuk air
minum terhadap Metilen Khlorida
- SNI 06-2555-1991 Metode pengujian kadar PVC pada pipa PVC air
minum dengan THF
- SNI 06-2556-1991 Metode pengujian diameter luar pipa PVC untuk air
minum dengan pita meter
- SNI 06-0084-2002 pipa PVC untuk saluran air minum
- SNI 19-6783-2002 Spesifikasi desinfeksi perpipaan air bersih
- RSNI T-17-2004 Tata cara pengadaan, pemasangan dan pengujian pipa
PVC untuk penyediaan air minum.
b. Pekerjaan-pekerjaan yang tidak tercakup dalam spesifikasi dapat
dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan praktis yang berlaku di
Indonesia dan sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang ada.

Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 4


Pemeriksaan dan Trase Jalan Pipa
Trase jalan pemasangan pipa harus sesuai kondisi lapangan

Kewajiban pelaksana pekerjaan


Pelaksana pekerjaan berkewajiban dan bertanggung jawab agar pipa yang sudah
dipasang baik valve/katup dan saluran-saluran lainnya yang diperlukan berada pada
jalur yang ditentukan, baik kedalaman maupun kemiringannya.

Penyimpangan-penyimpangan oleh karena bangunan atau hal-hal lain.


Bilamana ada rintangan yang tidak terlihat di dalam rencana dan ternyata
menghalangi pekerjaan dan mengakibatkan perubahan-perubahan pelaksanaan,
dimana perubahan tersebut mengakibatkan volume pekerjaan, maka pekerjaan
tersebut dapat dilaksanakan tetapi perlu diadakan perubahan pada RKM dan
menjadikan “pekerjaan tambah/kurang” pada dokumen RKM (contract Change
Order/CCO).

Penggalian dan Persiapan Parit Untuk Pemasangan Pipa


a. Pekerjaan penggalian dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga memungkinkan pipa dapat dipasang dengan posisi yang baik dan
aman sesuai gambar yang ada. Penggalian sebaiknya bertahap sesuai dengan
perkiraan jumlah pipa yang dapat di pasang untuk setiap harinya.
b. Pekerjaan penggalian tanah untuk parit pemasangan
pipa harus segera diikuti dengan pelaksanaan pemasangan pipa dan
perlengkapannya, serta diikuti pula dengan penimbunan/pengurugan kembali
dengan segera.

Lebar dan Kedalaman Parit Galian.


a. Tempat galian, lebar dan
kedalaman minimum untuk pemasangan pipa berikut perlengkapannya serta
bangunan-bangunan yang nyata-nyata termasuk dalam pekerjaan ini harus
dibuat sesuai dengan gambar pelaksanaan (gambar situasi, profil memanjang,
profil melintang dan potongan), atau bila tidak digunakan akan dipakai
ketentuan-ketentuan minimal dalamnya galian untuk pemasangan pipa menurut
buku petunjuk pemasangan pipa dan peralatannya dari pabrik pipa yang
bersangkutan.

Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 5


b. Patokan/pedoman yang dipakai
untuk dalamnya galian adalah diukur dari atas pipa sampai permukaan
jalan/tanah asal, ditambah diameter luar pipa dan tebal lapian pasir dibawah
pipa.
c. Parit pipa harus digali dengan
kedalaman yang sesuai sehingga terdapat pembebanan yang merata dan
menerus pada dasar.
d. Kedalaman galian hendaknya
selalu diperiksa untuk mendapatkan kedalam jalur pipa yang tepat.
e. Parit dan tempat sambungan
atau peralatan pipa hendaknya digali hingga didapatkan suatu lebar yang cukup
untuk ruang bekerja, pemasangan, penyambungan, dan penanaman.

Penimbunan Tanah Galian


Semua tanah bekas galian harus ditimbun sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu bagi pejalan kaki maupun kendaraan yang lewat.
Bila diperlukan, pelaksana pekerjaan dalam hal ini KKM/Masyarakat untuk
mengangkut tanah lebih bekas galian tersebut ketempat lain.

Pemasangan Pipa
Penyimpanan dan Pengangkutan
a. Pipa, perlengkapan pipa dan bangunan pelengkapnya yang akan dipasang harus
disimpan di gudang penyimpanan pipa atau tempat yang aman, terutama untuk
pipa PVC harus terbebas dari sinar matahari.
b. Cara-cara pengangkutan, penyambungan dari pipa-pipa khususnya untuk
sambungan ring karet/Rubbering joint pipa tidak boleh dipukul atau
mengikuti ketentuan-ketentuan teknis cara pemasangan yang harus sesuai
petunjuk atau sesuai dengan buku petunjuk pemasangan pipa dan pengangkutan
dari pabrik pipa yang bersangkutan.
c. Sebelum dan sesudah dipasang, pipa-pipa dan perlengkapan pipa, harus dijaga
bersih dan diperiksa lagi atas kerusakan dan retak-retak.

Pemeriksaan Sebelum Pemasangan


Semua pipa dan perlengkapan pipa yang akan dipasang serta alat-alat bantu untuk
pemasangan tersebut harus diperiksa dengan cermat dan hati-hati untuk
Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 6
menghindari bahwa yang terpasang tidak cacat sesaat sebelum pipa-
pipa/perlengkapan pipa tersebut diturunkan pada lokasi yang sebenarnya.
Bila ada ujung pipa terdapat bengkokan-bengkokan hal tersebut harus dihindarkan,
atau ujung pipa yang bengkok harus dipotong sesuai dengan petunjuk-petunjuk.

Pemasangan Pipa
a. Pada pipa-pipa yang sudah dipasang harus dicegah jangan sampai kemasukan
segala macam jenis kotoran umpamanya bekas puing-puing, alat-alat, bekas
pakaian dan lain-lain kotoran yang dapat mengganggu kebersihan dan
kelancaran aliran air di dalam pipa.
b. Setiap pipa yang sudah dimasukkan kedalam parit galian harus langsung
dipasang dan disetel sambungannya dan kemudian diurug dengan bahan-bahan
yang aman atau sesuai gambar, serta dipadatkan dengan sempurna.
c. Semua ujung pipa yang terakhir yang pada saat pemasangannya berhenti, harus
ditutup sehingga kotoran ataupun air buangan tidak masuk kedalam pipa.
d. Tikungan/belokan (vertikal/horizontal) tanpa elbow/bend dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga sudut sambungan antara dua pipa tidak boleh lebih
besar dari yang diizinkan oleh pabrik pipa yang bersangkutan.
e. Perubahan arah perletakan pipa (belokan/tikungan), harus dilaksanakan dengan
penyambung bend/elbow yang sesuai, begitu pula untuk percabangan harus
dengan tee atau tee cross (sesuai kebutuhannya).
f. Membengkokkan lebih besar dari sudut yang dipersyaratkan atau merubah
bentuk pipa dengan cara apapun tidak diperbolehkan (secara mekanis maupun
dengan cara pemanasan).
g. Pada waktu pemasangan pipa harus diperhatikan benar-benar mengenai
kedudukan pipa agar pipa yang dipasang betul-betul lurus serta pada peil yang
benar dan dasar pipa harus terletak rata, tidak boleh ada benda keras yang
memungkinkan rusaknya pipa dikemudian hari.
h. Pada waktu pemasangan pipa, parit galian untuk perletakan pipa harus kering,
tidak boleh ada air sama sekali dan bagian dalam pipa harus bersih.
Penyambungan pipa hanya dilakukan dalam keadaan kering.
i. Tanah urugan kembali untuk menanam/mengubur pipa delakukan dengan tanah
atau material terpilih yang beas dari benda-benda keras, dan khusus untuk
pelintasan jalan pipa PVC Harus dilindungi pipa besi.

Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 7


j. Semua pemasangan fitting penyambungan pipa seperti tee, elbow/bend, dan
sebagainya harus diberi blok-blok anker. Trust Block dari beton (beton
campuran 1 : 2 : 3).
k. Setiap pekerjaan pemasangan pipa yang dihentikan pada waktu diluar jam-jam
kerja, ujung-ujung pipa yang terakhir harus ditutup rapat air untuk mencegah
masuknya kotoran/benda-benda asing/air kotor ke dalam pipa.
l. Material yang digunakan untuk tutup ujung pipa tersebut harus bersih dan bebas
dari minyak/oli/ter/aspal atau bahan-bahan minyak pelumas lainnya.
m. Semua ujung pipa yang terakhir yang tidak dilanjutkan lagi harus ditutup dan
diberi penahan dari beton (campuran 1 : 2 : 3).

Pemotongan pipa
Apabila benar-benar diperlukan, pemotongan pipa dapat dilakukan harus
dilaksanakan dengan alat yang sesuai/khusus untuk jenis atau bahan pipa yang
dipasang, agar benar-benar terjamin penyambungannya yang baik sesuai dengan
syarat-syarat teknis/petunjuk dari pabrik pipa yang bersangkutan.

Penyambungan Pipa
a. Pada bagian luar setiap pipa dan penyambung harus diberi tanda yang
mencakup diameter nominal dalam mm, tebal dinding nominal dalam mm,
tingkat kelas, cap pabrik dan nomor produksi setiap pipa lengkung (bend) harus
juga mencantumkan besarnya sudut lengkung. Pemberian tersebut harus tidak
mengganggu kekuatan pipa.
b. Penyambungan pipa-pipa dilaksanakan sesuai dengan petunjuk penyambungan
pipa dari pabrik pembuat pipa dan atau berdasarkan petunjuk-petunjuk
pendamping.
c. Penyambungan pipa yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
- Pipa HDPE dengan metode penyambungan Compression Joint menggunakan
aksesoris khusus HDPE. Pertama lepaskan setiap bagian aksesoris, bersihkan
masing-masing ujung pipa yang akan disambung, pasang union atau rubber ring
di ujung pipa lalu kencangkan aksesoris menggunalan kunci pipa.
- Pipa PVC dengan TS-Joint atau perekat (untuk Ø < 2”) dan Rubber ring-joint
/gelang karet (untuk Ø > 2”).
- Pipa GIP dengan ulir (untuk Ø < 3”) dan flens atau las (untuk Ø > 3”).

Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 8


Sambungan pipa u PVC dengan TS-Joint (dengan mempergunakan
lem/perekat).
a. Bahan-bahan penghubung termasuk cairan pembersih dan pelumas, yang
dilengkapi pabrik pembuatnya harus disediakan dengan jumlah yang cukup dan
ditambah 20% sebagai cadangan.
b. Bersihkan socket dan sphigot dengan bahan pembersih (cleaner). Kemudian
oleskan satu lapis lem secara merata dengan menggunakan kwas bersih pada
permukaan socket dan sphigot. Baik bahan pembersih maupun lem yang
dipergunakan pada pekerjaan ini harus sesuai dengan petunjuk pabrik.
c. Oleskan bahan perekat yang sudah sesuai pada permukaan pipa secara
membujur dan jangan secara melintang.
d. Masukkan segera sphigot kedalam socket sampai sedalam socket itu, tahan
posisi itu selama beberapa waktu yang cukup.
e. Bersihkan mulut socket dari sisa bahan perekat yang mungkin ada. Sesudah 2-3
menit, sambungan itu sudah menjadi kuat.
f. Uji coba tekanan, baru dapat dilakukan setelah 24 jam kemudian.

Penyambungan pipa u PVC dengan Rubber ring (gelang karet)


a. gelang/Cincin/ring karet penutup harus tahan terhadap serangan mikroorgaisme
dan terhadap semua zat yang terkandung dalam air dan tanah pada keadaaan
normal. Cincin/ring penutup yang terdiri dari karet-karet asli atau karet sintetis
harus sesuai dengan SII-03440-82 atau standar lainnya yang sama dan diakui.
Cincin-cincin karet ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan ditambah 5%
sebagai cadangan.
b. Bersihkan socket, alur, ring karet dan ujung sphigot dengan bahan pembersih
(cleaner). Bagian yang bersphigot harus miring 15 derajat dari sumbu pipa dan
masuk kedalam dari pipa yang harus ditandai. Pada saat itu ring karet ditekan
hingga berbentuk hati dan masukkan kedalam alurnya.
c. Oleskan minyak pelumas (lubrikan) secara merata kira-kira setengah dari
panjangnya sphigot.
d. Setelah kedua pipa benar-benar sejajar dikedua bidangnya, dorong sphigot
kedalam socket dengan gerakan memutar yang ringan.
e. Dorong sphigot sampai kedalam tanda yang sudah ditentukan sebelumnya.

Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 9


f. Defleksi yang diizinkan untuk sambungan dengan rubbering ini, besarnya
ditentukan sesuai dengan petunjuk pabrik dan atau petunjuk-petunjuk langsung
dari pabrik.

Air Valve (Katup Udara)


a. Air valve yang akan dipasang pada pipa dilaksanakan seperti tertera didalam
gambar atau pada setiap tanjakan atau pada setiap 500 meter pada jalur datar.
b. Tipe/Tee untuk kedudukan air valve, mur/baut dan semua peralatan yang akan
digunakan untuk pemasangan harus bersih dari kotoran. Air valve harus dibuat
dan dikunci dengan sempurna pipa/Tee sehingga kedap air.

Perlintasan Pipa
Perlintasan pipa meliputi perlintasan pipa dengan jalan raya dan sungai serta jalan
kereta api apabila ada, seperti yang terlihat dalam gambar. Pelaksana pekerjaan
hendaknya mendapatkan izin-izin yang diperlukan untuk membuat bangunan
perlintasan dari instansi yang berwenang.

Perlintasan Kali/Sungai
a. Untuk pipa-pipa yang melintasi kali/sungai, bila mengizinkan, pipa-pipa
digantungkan pada jembatan yang ada dengan konstruksi yang sederhana, yaitu
dengan memakai gantungan dari besi plat yang dikuatkan pada gelagar
jembatan. Pipa yang digunakan untuk perlintasan pipa adalah pipa baja atau
pipa GI.
b. Apabila tidak memungkinkan digantung pada jembatan yang ada, harus
diadakan jembatan pipa tersendiri.

Jembatan Pipa
- Jembatan pipa direncanakan sesuai keadaan lapangan.
- Semua tenaga, alat-alat dan perlengkapan-perlengkapan lainnya yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan ini harus disiapkan.
- Pelaksana pekerjaan harus memeriksa kembali semua ukuran yang ada di dalam
gambar sesuai dengan hasil survey yang dilakukan sendiri di lapangan.
- Data hasil penyelidikan tanah bila diperlukan untuk pemasangan jembatan pipa
harus ada.

Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 10


- Ring support (klem pengamanan pipa) harus betul-betul dipasang pada setiap
bantalan pier sebagaimana terlihat pada gambar.
- Klem pengaman pipa harus dibuat dari satu jenis baja sesuai dengan standard
yang ditentukan. Setelah semua klem pengaman pipa dipasang pada posisi yang
dikehendaki kemudian dilas pada sekeliling pipa dan dicat.
- Pelaksanan pekerjaan harus mempersiapkan kayu-kayu ataupun batang-batang
kelapa melintasi sungai dengan lebar seperlunya untuk perancah pelaksanaan
pemasangan pipa, penyambungan pengelasan dan untuk pengecatan pipa.
- Perancah tersebut dibuat harus dalam keadaan kuat, sehingga terjamin
pelaksanaan yang aman waktu pemasangan pipa ataupun waktu pelaksanaan
pemancangan pondasi tiang pancang (bila ada).
- Bila pemasangan pipa digantung pada jembatan yang ada, ataupun digantung pada
bangunan-bangunan lain yang ada, persetujuan dari pemilik atau instansi yang
berwenang mengenai rencana pelaksanaan penggantungan pipa pada bangunan-
bangunan tersebut harus didapatkan.

III. BAHAN BANGUNAN


a. Semen
Semen Portland sesuai dengan persyaratan SII 013-81 dan SI N-8, atau ASTM C-150
tipe F atau Standar Inggris BS 12

b. Pasir pasangan/pasir beton

Pasir harus mempunyai butiran keras tidak bisa dihancurkan dengan tangan, pasir laut
tidak diperkenankan digunakan. Jika untuk plesteran harus lebih halus.
c. Kayu
Kayu yang digunakan untuk bangunan Tower Air kaya, dan rangka atap, kayu klas I
(Ulin) dan klas II (Lanan).
d. Genteng
Genteng atap yang digunakan genteng metal sakura roof Clasic

IV. PEKERJAAN SIPIL


Pekerjaan sipil seperti galian tanah, urugan tanah, urugan pasir, atau pekerjaan lainnya,
seperti pekerjaan pertukangan yang mungkin bisa dikerjakan oleh tenaga lokal, prioritas

Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 11


pertama harus dimasukkan dalam kerjaan/kontribusi in-kind, sehingga dapat memenuhi
16%, selebihnya tukang ahli dianggap pekerjaan sebagaimana biasanya, yaitu dibayar
dengan harga sesuai RKM dan layak.
a) Pekerjaan persiapan
 Pembersihan lokasi kegiatan dilakukan oleh masyarakat juga merupakan
pekerjaan in-kind
 Pengukuran : keterangan yang didapat dari KKM (RKM) seperti patok,
ketinggian harus dicek kembali sebelum dimulai pengukuran.
 Sarana pipa/kabel yang ada dibawah tanah, jika dikerjakan oleh pihak ketiga
harus dengan izin.

b) Pekerjaan tanah
Pekerjaan tanah berupa galian, urugan/pemadatan merupakan pekerjaan in-kind
(untuk memenuhi porsi 16%) dan peralatan disediakan sesuai RKM.

c) Pekerjaan Pemasangan Kayu

Dalam pekerjaan pemasangan kayu, penggunaan jenis kayu sesuai dengan


perencanan. Ada beberapa macam pekerjaan kayu di Menara Kayu ;

1. Pekerjaan Rangka Bawah

2. Pekerjaan Rangka Badan

3. Pekerjaan Lantai

4. Pekerjaan Rangka Atap

d) Pekerjaan beton
Mutu Beton untuk pekerjaan ini adalah minimal campuran 1PC : 2Pasir : 3 Kerikil
atau setara dengan mutu beton K125, pasir laut tidak boleh digunakan.
Pembongkaran bigesting/perancah dilakukan setelah umur beton mencapai
minimum 28 hari.
 Campuran beton menggunakan bahan PC, pasir, kerikil dengan perbandingan 1
PC : 2 Ps : 3 Kr.
 Bahan begesting dan perancah dari papan kayu/triplek dan usuk ukuran 4/6 atau
5/7.
 Jarak antara perencah satu dengan yang lain maximal 60 Cm

Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 12


 Proses pengecoran harus dilakukan perojok dengan menggunakan alat Vibrator
atau dilakukan secara manual.
 Proses pencampuran material harus rata dan menggunakan alat
pencampuran/molen untuk pekerjaan beton yang memerlukan kekuatan
(Bangunan Menara), sedangkan untuk membuat adukan beton tanpa beban
(Reservoir dan penutupnya) cukup dilakukan secara manual (adukan tangan).
 Jarak antara tulangan tepi beton minimum 2,5 Cm.
 Tulangan beton menggunakan besi beton dengan mutu ST 13 atau berstandar
SNI.
 Tulangan beton harus bebas dari karat.
 Permukaan beton yang terexpose harus diaci dengan bahan PC sehingga halus.
 Komposisi adukan beton untuk pekerjaan :
bangunan kedap air : PC : PS : Kr = 1 : 2 : 3
batu pecah/Split menggunkan ukuran 3/5
bangunan pondasi : PC : PS : Kr = 1 : 4 : 6
batu pecah/ split menggunakan ukuran 2/3

e) Adukan untuk berbagai pasangan


Jenis adukan yang dugunakan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Jenis Pekerjaan Perbandingan Adukan
Pasangan batukali 1 PC : 4 Psr
Pasangan transraam 1 PC : 2 Psr
Pasangan dinding bata 1 PC : 3 Psr

 Bahan spesi adalah PC dan pasir dengan perbandingan campuran 1 PC : 2 Ps


atau 1 PC : 3 PS ( Sesuai gambar teknik).
 Ketebalan spesi minimal 1.5 Cm baik untuk diatas maupun tengah.
 Batu yang digunakan adalah batu kali/batu belah/batu gunung.
 Bagian pasangan yang terexpose harus difinishing dengan plesteran dan acian.
 Pasir laut tidak boleh digunakan.

f) Pengecetan
Untuk pengecetan sarana dan prasana untuk bagian luar harus menggunkan cat
jenis eksterior agar lebih tahan lama.

Spesifikasi Teknis Material/Rencana Kerja & Syarat (RKS) 13

Anda mungkin juga menyukai

  • 7.bab Ii
    7.bab Ii
    Dokumen14 halaman
    7.bab Ii
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • 8.bab Iii
    8.bab Iii
    Dokumen13 halaman
    8.bab Iii
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • 6.bab I
    6.bab I
    Dokumen3 halaman
    6.bab I
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • 8.bab Iii
    8.bab Iii
    Dokumen13 halaman
    8.bab Iii
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • 4.daftar Isi
    4.daftar Isi
    Dokumen9 halaman
    4.daftar Isi
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • 7.bab Ii
    7.bab Ii
    Dokumen14 halaman
    7.bab Ii
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • 6.bab I
    6.bab I
    Dokumen3 halaman
    6.bab I
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen6 halaman
    Kata Pengantar
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover
    1 Cover
    Dokumen1 halaman
    1 Cover
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • 3.kata Pengantar
    3.kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    3.kata Pengantar
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • Lap. Pendahuluan
    Lap. Pendahuluan
    Dokumen70 halaman
    Lap. Pendahuluan
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • 10 Agung Estimasi Sedimen PDF
    10 Agung Estimasi Sedimen PDF
    Dokumen28 halaman
    10 Agung Estimasi Sedimen PDF
    Taufic Tata
    Belum ada peringkat
  • Foto Lapangan
    Foto Lapangan
    Dokumen10 halaman
    Foto Lapangan
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • 13 Metode Clapeyron
    13 Metode Clapeyron
    Dokumen10 halaman
    13 Metode Clapeyron
    Devi Suryono Arselor
    Belum ada peringkat
  • Distribusi Probabilitas Distribusi Probabilitas Normal Normal
    Distribusi Probabilitas Distribusi Probabilitas Normal Normal
    Dokumen26 halaman
    Distribusi Probabilitas Distribusi Probabilitas Normal Normal
    asu kabeh jancok
    Belum ada peringkat
  • Kapasitas Waduk Jhonko
    Kapasitas Waduk Jhonko
    Dokumen9 halaman
    Kapasitas Waduk Jhonko
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • Wewancara
    Wewancara
    Dokumen3 halaman
    Wewancara
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • TUGAS IUT Hebat
    TUGAS IUT Hebat
    Dokumen7 halaman
    TUGAS IUT Hebat
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • TUGAS IUT Hebat
    TUGAS IUT Hebat
    Dokumen7 halaman
    TUGAS IUT Hebat
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • IUT
    IUT
    Dokumen3 halaman
    IUT
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • Abstrak TB Beton
    Abstrak TB Beton
    Dokumen1 halaman
    Abstrak TB Beton
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • Kapasitas Waduk
    Kapasitas Waduk
    Dokumen9 halaman
    Kapasitas Waduk
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • Kapasitas Waduk Jhonko
    Kapasitas Waduk Jhonko
    Dokumen9 halaman
    Kapasitas Waduk Jhonko
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen1 halaman
    Bab Iii
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • Kapasitas Waduk Jhonko
    Kapasitas Waduk Jhonko
    Dokumen9 halaman
    Kapasitas Waduk Jhonko
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • Kapasitas Waduk
    Kapasitas Waduk
    Dokumen9 halaman
    Kapasitas Waduk
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • Kapasitas Waduk
    Kapasitas Waduk
    Dokumen9 halaman
    Kapasitas Waduk
    victor sugandi
    Belum ada peringkat
  • Kapasitas Waduk
    Kapasitas Waduk
    Dokumen9 halaman
    Kapasitas Waduk
    victor sugandi
    Belum ada peringkat