DISUSUN OLEH
KELOMPOK C
FAKULTAS TEKNIK
BANJARBARU
2021
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………....1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………3
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………….9
4.1 KESIMPULAN………………………………………………………..……9
4.2 KRITIK DAN SARAN………………………………………………..……9
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam linkage yang visual dua atau lebih fragmen kota dihubungkan
menjadi satu kesatuan yang secara visual, mampu menyatukan daerah kota dalam
berbagai skala. Pada dasarnya ada 2 pokok perbedaan antara linkage visual, yaitu:
Gambar diatas merupakan gambar dari Las Vegas, yang memiliki linkage
penghubung yang bersifat kaitan saja (netral). Hal ini banyak kita jumpai di kota-
kota Italia, Amsterdam, Washington, Jaipur, Yogyakarta
Gambar diatas merupakan gambar dari Arc De Triumph – Paris, linkage yang
bersifat fokus untuk memusatkan suatu kawasan, serta memiliki fungsi dan arti
khusus dalam kota karena bersifat dominan dan menonjol daripada lingkungannya
Lima elemen linkage visual, merupakan elemen yang memiliki ciri khas dan
suasana tertentu yang mampung menghasilkan hubungan secara visual, terdiri
dari:
b. Linkage Struktur
Menggabungkan dua atau lebih bentuk struktur kota menjadi satu kesatuan
tatanan. Menyatukan kawasan kawasan kota melalui bentuk jaringan struktural
yang lebih dikenal dengan sistem kolase (collage). Tidak setiap kawasan memiliki
arti struktural yang sama dalam kota, sehingga cara menghubungkannya secara
hierarkis juga dapat berbeda.
Gambar diatas merupakan gambar dari kota Manhattan – New York, dimana
kita dapat melihat sistem grid yang sangat kuat dalam penataannya. Namun secara
struktural kawasan ini kurang jelas sehingga menyebabkan orang merasa tersesat
tanpa adanya hierarki yang memberikan stabilitas dengan menghubungkan
kawasan satu dengan lainnya.
Gambar diatas adalah gambar super blok karya Le Corbusier, yang merupakan
contoh dari compositional form, dimana bangunan yang ada menciptakan linkage
sebuah ruang berdasarkan susunan secara 2 dimensi. Hal ini juga banyak
ditemukan pada kota Chandigard – India, yang merupakan kawasan yang
dirancang oleh Le Corbusier.
Gambar diatas merupakan gambar kota New – Brasilia, yang merupakan contoh
dari mega form. Menghubungkan struktur-struktur seperti bingkai yang linier atau
sebagai grid. Adanya penghubung berupa garis lengkung (warna ungu) yang
menghubungkan kota secara makro
Gambar diatas adalah gambar kawasan Bern – Swiss, yang merupakan contoh dari
group form pada sepanjang ruang terbuka berupa garden dan sungai. Bern adalah
ibu kota dari swiss ini merupakan kota tua dan bersejarah di swiss. Kota historis
Bern adalah sebuah warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun
1983.
(Markus, 2006)
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari pembuatan makalah ini adalah
berpenggaruhnya sector pertambangan di provinsi wilayah Sulawesi Tenggara.
Karena sektor pertambangan ini menjadi penyedia bahan baku utama untuk sektor
industri lain seperti sektor pembangunan dan sektor perdagangan. Walaupun di
sektor industri lebih banyak mempunyai pengaruh di sektor lain pun tidak kalah
pengaruhnya seperti sektor perdagangan.
4.2 KRITIK DAN SARAN
a. Kritik
1. Kalau memungkinkan pada saat penyampaian materi tidak dilakukan secara
terburu-buru
2. Pada saat menanyai mahasiswa diharapkan tidak dilakukan secara
memaksa
b. Saran
1. Kalau memungkinkan pada saat pembelajaran mahasiswa selalu diberikan
materinya terlebih dahulu untuk dipelajari.
2. Diharapkan konsisten dalam waktu pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA