Anda di halaman 1dari 2

Lembar Jawaban UAS Pendidikan Pancasila Membuat Narasi

Nama : Muhammad Qori Rizqullah


NIM : 202031700003
Prodi : Ilmu Komunikasi
Kelas : P

Pancasila VS Kebangsaan ditinjau


dari Masyarakat Daerah Perbatasan Negara

Indonesia sebagai negara yang berlandaskan ideology Pancasila yang tercermin dari
warga negaranya. Namun pada masyarakat di daerah perbatasan itu menjadi tantangan tersendiri
untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Karena dari kelima nilai-nilai
Pancasila tersebut masyarakat di daerah perbatasan kurang mendapat perhatian dari
pemerintahan karena berbagai alasan. Sebenarnya secara fisik Indonesia memiliki daerah yang
sangat istimewa dan menguntungkan karena letaknya yang strategis.
Disisi lain letak geografis Indonesia sangat membahayakan karena perbatasan dengan
berbagai negara diantaranya: India, Thailand, Malaysia, Singapura, Filiphina, Republic Palau,
Papua Nugini, Timor Leste dan Australia menjadikan Indonesia menghadapi berbagai rintangan
dan tantangan yang melibatkan baik dari dalam negara maupun negara tetangga tersebut.
Wilayah NKRI mengalami berbagai hal yang berdampak melalui perbatasan dari negara-negara
tetangga yaitu contohnya Zona Ekonomi Indonesia yang secara besar begitu baik pada zaman
pemerintahan presiden Soekarno, namun pada kenyataannya bersinggungan dengan Timor Leste
yang terdapat beberapa kasus mengenai wilayah ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) tersebut;
kemudian kebangsaan yang harus di uji karena masyarakat perbatasan sangat rawan terhadap
radikalisasi dari negara tetangga; lalu masyarakat perbatasan yang sangat rawan untuk
kehilangan identitas kebangsaan bangsa Indonesia karena pengaruh negara tetangga. Karena
keberadaan masyarakat perbatasan sangat mempengaruhi dalam menjunjung tinggi
Pada umumnya masyarakat di wilayah perbatasan diantaranya D.I Aceh, Sumatra Utara,
Kepulauan Riau, Kalimantan, Pulau Miangas, Papua, NTT dan ZEE. Pada lokasi tersebut
menyimpan banyak sekali tantangan yang diantaranya: Human trafficking, pengungsi, jalur
terorisme, social ekonomi dan pendidikan, tapal batas, pungli dan korupsi, negara tetangga yang
ikut campur, arus informasi yang lebih kuat dari tetangga, fakir internet dan terkikisnya
nasionalisme. Selain dari wilayah tersebut menjadi perbatasan dari negara tetangga, adapun
bandara sebagai tempat keluar masuknya warga negara asing menjadi tantangan tersendiri yang
tidak kalah dengan wilayah perbatasan tersebut. Meskipun masalahnya pasti berbeda dengan
wilayah perbatasan yang secara fisik, namun tempat bandara patut untuk diperhatikan. Karena
masalah yang ada tentunya sangat maju. Diantara masalah tersebut pasti banyak warga Indonesia
yang ingin mencari rezeki dengan menjadi TKW atau TKI di negara lain yang secara fisik lebih
maju dari negara Indonesia. Namun pada kenyataannya tidak semudah yang dibayangkan.
Karena jiwa nasionalisme pasti akan dipertaruhkan. Tidak hanya itu saja sekarang dengan
internet yang bisa menjadi tantangan dalam menguji jiwa nasionalisme kita pada zaman
globalisasi ini yang serba cepat dan transparan terhadap dunia luar yang bisa kapan saja kita
akses dengan mudah. Pada generasi millennial atau generasi (gen. Y dan gen. Z) yang dapat
dilihat oleh perusahaan karena sebagai eliminasi dari kegiatan sehari-hari yang menjadi
kelayakan untuk mendapat pekerjaan.
Masyarakat perbatasan sangat menjaga kita. Jadi siapa yang akan menjaga mereka jika
bukan kita. Pancasila sebagai ideology dan pemersatu bangsa. Kelima sila tersebut harus kita
amalkan pada jiwa kita karena cepat ataupun lambat kita akan menjadi manusia perbatasan.
Karena dengan kepribadian Pancasila kita dapat maju bersama dan dapat mengahadapi segala
rintangan dan tantangan baik dari dalam maupun luar agar tertanam jiwa nasionalisme kita
hingga generasi berikutnya dalam perbatasan yang sesungguhnya. Dengan demikian diantara itu
semua solusi yang bisa dilakukan diantaranya: komunikasi (negosiasi dengan ketua adat dan
negara), membangun kepercayaan (pendekatan social ekonomi, otonomi daerah, pengelolaan
SDA yang lebih adil, perjuangan persamaan harga dan infrastruktur), pendidikan subsidi
perekonomian, pemberdayaan perempuan, membuka diri menjadi pintu gerbang baru,
memindahkan ibukota ke lokasi yang lebih optimal, tegas kepada pencuri ikan, pasir dll. Adapun
generasi penerus bangsa yang dapat memajukan dan membuat membuat harum nama Indonesia
di negara-negara lain perlu kita contoh sebagai bentuk rasa cinta tanah air yang membanggakan
bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai