Artikel DJKN

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Peran Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Terhadap Pemulihan Ekonomi

Negara (PEN)
Bandung, 12 November 2021 – Pandemi Covid19 yang telah berlangsung selama 2 tahun ini
telah membawa perubahan dan tantangan besar terhadap perekonomian negara sehingga
membutuhkan penanganan yang cepat dari pemerintah agar perekonomian Indonesia dapat
kembali stabil dan terhindar dari resesi. Oleh karena itu dalam rangka mempercepat Program
Pemulihan Ekonomi Negara (PEN), DJKN telah membuat beberapa penyesuaian dan perubahan
regulasi dan SOP nya untuk melindungi, memelihara aset-aset negara selama pandemi Covid-19
dan mendorong pemulihan perekonomian negara.
DJKN telah berkontribusi dalam membantu penanganan Covid-19 dengan cara optimalisasi
pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) untuk dimanfaatkan sebagai lokasi penanganan pasien
Covid-19 pada saat melonjaknya gelombang ke 2 Covid-19 di Bulan Juni kemarin.Sekarang
DJKN sedang berfokus dalam mempercepat Program Pemulihan Ekonomi Negara (PEN) dengan
menyediakan sistem lelang produk-produk UMKM yang bertujuan untuk membantu para pelaku
Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam menjalankan usahanya agar dapat meningkatkan nilai
porduk mereka di masa pandemi Covid-19.
Pemerintah melalui DJKN berupaya untuk mewujudkan program Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) dengan cara menggelar kegiatan lelang yang diinisiasi di setiap kantorWilayah Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Lelang yang bersifat sukarela ini dapat membantu
mempromosikan produk-produk unggulan dari UMKM lokal sehingga UMKM tersebut dapat
berkembang dan mempertahanan kegiatan operasionalnya. Dengan diadakannya lelang sukarela
tersebut dapat mendorong perekonomian negara di masa pandemi, dengan cara meningkatkan
potensi nilai barang yang di lelang dari UMKM. Selain itu lelang UMKM ini juga dapat
membantu mengurangi kerugian piutang tak tertagih dari bank nasional dan swasta. Semua
barang yang di lelang nantinya akan disetorkan ke bank dan uangnya akan diberikan kepada
masyarakat sebagai stimulus ekonomi.
Jenis lelang dibagi menjadi tiga yaitu lelang eksekusi, lelang non eksekusi wajib dan lelang non
eksekusi sukarela. Lelang sitaan Negara termasuk kedalam lelang eksekusi, sedangkan lelang
produk UMKM termasuk kedalam lelang non eksekusi sukarela yaitu barang milik swasta
perorangan atau badan usaha yang dilelang secara sukarela. Untuk proses lelang DJKN telah
menyediakan suatu platform digital bernama lelang.go.id, dengan adanya portal lelang inovatif
ini memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM dan juga masyarakat dalam mengakses
informasi dan mendaftar lelang. Dengan menggunakan platfrom lelang.go.id masyarakat yang
sudah mendaftar dan menyetorkan uang jaminan pelaksanaan lelang dapat melakukan penawaran
dimana saja melalui internet.
DJKN memiliki peran yang sangat penting dalam program Pemulihan Ekonomi Negara (PEN)
dengan terus mendorong kegiatan lelang dimasa pandemi covid 19 melalui beberapa inovasi.
Mengusung tema lelang UMKM ini merupakan Langkah kerja sama DJKN dengan pelaku
UMKM untuk memperluas jangkauan pasar melalui lelang. Sektor UMKM merupakan salah satu
faktor terpenting yang dapat mempercepat program Pemulihan Ekonomi Negara (PEN) karena
dapat memberikan peluang yang besar untuk perbaikan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
DJKN berupaya untuk terus berkolaborasi dengan para pelaku UMKM kedepannya guna
membuat portal lelang menjadi sarana transaksi jual beli modern yang mudah, objektif dan
transparan. Melalui lelang produk UMKM ini bertujuan untuk meningkatkan stimulus
perekonomian daerah sehingga dapat memajukan produk UMKM local di tiap daerah agar dapat
semakin dikenal luas di masyarakat sehingga mampu meningkatkan nilai produk nya dan
memperluas jangkauan segmen pasar nya.

Anda mungkin juga menyukai