Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak kemunculan kasus pertama dari COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) atau lebih
dikenal dengan virus Corona pada tanggal 2 Maret 2020 di Indonesia, kasusnya masih terus
meningkat hingga saat ini. Menurut data situs resmi penanganan COVID-19 per tanggal 22 Juni
2020, telah terjadi kasus sebanyak 46.845 orang terkontaminasi positif di Indonesia Dengan
melihat banyaknya penularan yang terjadi, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk
menanggulangi persebaran COVID-19 ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah.

Program PSBB dilakukan dengan membatasi kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa
dalam suatu tempat untuk mencegah terjadinya penularan. Oleh karena itu, meluasnya COVID-19
ini telah mempengaruhi berbagai bidang, diantaranya adalah bidang pendidikan Sekolah sebagai
salah satu kegiatan yang dilakukan dalam jumlah massa yang relatif banyak dianggap perlu
diliburkan untuk mencegah peserta didik tertular COVID-19 Berdasarkan hal tersebut, berbagai
sekolah di Indonesia telah meliburkan peserta didiknya sejak minggu kedua bulan April.

Dengan berkembangnya situasi darurat pandemi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


kemudian mengeluarkan Surat Edaran No 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam
Masa Darurat Coronavirus Disease (COVID-19). Surat edaran tersebut diantaranya berisi tentang,
pembatalan UN 2020, proses belajar mengajar yang dilakukan dari rumah, ujian sekolah untuk
kelulusan, kenaikan kelas, PPDB, dan pengelolaan dana BOS Berdasarkan hal tersebut, kegiatan
yang mengalami perubahan adalah dilakukannya pembelajaran jarak jauh oleh guru dan peserta
didik.

Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan menggunakan berbagai teknologi yang telah
berkembang hingga sat ini. Peserta didik tarpa perlu keluar dari rumah bisa mendapatkan materi
pembelajaran, mengikuti evaluasi pembelajaran secara mandiri dengan bimbingan guru melalui
berbagai media informasi yang dapat diakses dari rumah Dengan dilakukannya pembelajaran jarak
jauh ini diharapkan proses belajar mengajar tetap dapat berjalan dan upaya pemerintah dalam
melakukan penanggulangan darurat pandemi COVID 19 tetap dapat berjalan dengan baik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, diperoleh beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah prinsip sistem pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi COVID-19?
2. Apakah media pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran jarak jauh pada
masa pandemi COVID-19

C. Tujuan

Tujuan yang diharapkan akan dicapai setelah membaca dan memahami makalah ini, yakni sebagai
benikut:

1. Mengetahui pengertian pembelajaran jarak jauh.


2. Mengetahui prinsip-prinsip sistem pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi COVID-19
ini
3. Mengetahui beberapa contoh aplikasi yang dapat digunakan pada pembelajaran jarak jauh
pada masa pandemi COVID-19 ini.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengartian Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran jarak jauh bukanlah hal yang baru dalam pendidikan di zaman sekarang.
Dengan berkembangnya teknologi di masa kini, proses belajar mengajar telah mengalami banyak
perubahan. Perkembangan terkini pada proses pembelajaran diantaranya adalah kegiatan
pembelajaran tanpa memerlukan adanya tatap muka antara peserta didik dengan guru dengan
bantuan berbagai macam media komunikasi. Proses pembelajaran tersebut disebut dengan
Pembelajaran Jarak Jauh atau Distance Learning.

Pembelajaran Jarak Jauh atau Distance Learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan
jaringan internet dalam pelaksanaannya. Dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 15 telah disebutkan bahwa Pembelajaran Jarak Jauh atau
Distance Learning merupakan pendidikan yang siswanya terpisah dan guru dan pembelajarannya
menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi dan media lain.
(Ni'mah. 2015)

Menurut Sherry (1996), komponen yang termasuk dalam pengertian Pembelajaran Jarak Jauh
diantaranya adalah proses belajar, serta keberadaan guru dan peserta didik yang terpisah secara
tempat dan waktu; komunikasi antara keduanya dihubungkan melalui media tertulis atau
elektronik, serta pembelajaran lebih dikendalikan oleh peserta didik dibandingkan oleh guru
(Mnyanyi, 2009)

Pembelajaran Jarak Jauh pada masa pandemi COVID-19 ini adalah hal yang tidak terelakkan
lagi. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari proses Pembelajaran Jarak Jauh, maka
perlu diketahui kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh pada masa
pandemi COVID-19 tentunya adalah memperkecil kemungkiran terjadinya penularan COVID-19
Secara umum, kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh diantaranya adalah, menumbuhkan kemandirian
pada peserta didik, sumber belajar yang dapat diakses berulang kali, laju proses pembelajaran yang
dapat disesuaikan dengan kemampuan setiap peserta didik, sedangkan kekurangan Pembelajaran
Jarak Jauh diantaranya adalah, memerlukan biaya tambahan berupa paket data internet, untuk
peserta didik yang masih berada di usia dini sampai dengan usia remaja masih memerlukan
pengawasan, pengaruh teknis yang tidak terduga seperti koneksi internet yang kurang baik, dsb.

B. Prinsip Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi COVID-19

Pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi COVID-19 ini dilakukan dengan beberapa
prinsip yang disesuaikan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Prinsip-prinsip pembelajaran jarak
jauh ini tertuang dalan Surat Edaran No 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan. Dalam
Masa Darurat Coronavirus Disease (COVID-19), yaitu:

1. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan
dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh dari rumah.
2. Kegiatan pembelajaran jarak jauh dari rumah dilaksanakan untuk memberikan pengalaman
belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan capaian
kurikulum
3. Pembelajaran jarak jauh dan rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapun hidup,
antara lain mengenai pandemi COVID-19
4. Materi pembelajaran bersifat inklusif seuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks
budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik
5. Aktivitas dan penugasan selama pembelajaran jarak jauh dari rumah dapat bervariasi antar
daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik sesuai minat dan kondisi masing-masing
termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas pembelajaran jarak jauh
dari rumah
6. Hasil belajar peserta didik selama pembelajaran jarak jauh dari rumah diberi umpan balik
bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif
7. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang
tua/wali.
C. Aplikasi Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh

Salah satu komponen penting dalam Pembelajaran Jarak Jauh adalah media komunikasi yang
menunjang proses pembelajaran. Tanpa adanya tatap muka antara guru dan peserta didik, maka
diperlukan media yang dapat berfungsi sebagai penghubung antara guru dengan peserta didik. Hal
ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi yang memiliki fungsi sesuai dengan tujuan
pembelajaran.

Menurut Basilaia (2020) aplikasi yang digunakan pada Pembelajaran Jarak Jauh harus
memenuhi beberapa kriteria, yaitu:

1. Dapat menghubungkan guru dengan peserta didik


2. Guru dapat melakukan diskusi agar didapatkan hasil pembelajaran yang nyata
3. Jika terdapat peserta didik yang tidak memiliki akses internet berkecepatan tinggi maka
pembelajaran dapat direkam dan diunggah
4. Materi pembelajaran tidak hanya dapat diakses menggunakan komputer tapi juga dapat
diakses menggunakan ponsel
5. Memiliki pilihan untuk dilihat berulang kali
6. Memiliki jalur pengumpulan tugas.

Berdasarkan pengamatan pada Pembelajaran Jarak Jauh selama masa pandemi COVID-19
yang telah dilakukan 6 minggu terakhir, menurut fungsinya aplikasi penunjang Pembelajaran Jarak
Jauh dapat dibagi menurut 3 hal, yaitu:

 Aplikasi yang berfungsi untuk komunikasi antara peserta didik dan guru

Beberapa contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk komunikasi antara peserta didik dan
guru diantaranya adalah whatsapp, Google Classroom, Email dan Zoom Meeting

 Aplikasi yang berfungsi untuk sumber belajar

Beberapa contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk sumber balajar diantaranya adalah
Youtube, Ruang Guru, Zenius. Perbedaan diantara Youtube dengan dua aplikasi lainnya adalah
tidak berbayar atau gratis.
 Aplikasi yang berfungi untuk evaluasi pembelajaran

Beberapa contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk evaluasi pembelajaran diantaranya
adalah Quizizr, Kahoot, Google Form. Berikut adalah penjelasan secara singkat mengenai aplikasi-
aplikasi tersebut:

1. Whatsapp

Whatsapp adalah aplikasi yang sudah tidak asing lagi bagi pengguna smartphone. Whatsapp
adalah aplikasi perpesanan yang dilengkapi dengan berbagai fitur seperti melakukan panggilan,
mengirimkan gambar foto, dokumen dan video. Kelebihan aplikasi Whatsapp diantaranya adalah
mudah digunakan, tidak memerlukan biaya selain paket data internet, terdapat fitur group chat
yang memungkinkan berkomunikasi langsung dengan banyak orang, dsb. Kekurangan aplikasi
Whatsapp adalah memerlukan koneksi internet, memerlukan kapasitas penyimpanan pada ponsel
yang tidak sedikit,

2. Google Classroom

Google Classroom adalah bagian dari Google Apps yang juga memuat banyak aplikasi lain,
sehingga penggunaannya seringkali memerlukan kita menggunakan aplikasi lainnya seperti
Google Drive. Google Classroom merupakan alat baru di Google Apps for Education yang
membantu pengajar untuk membuat dan mengatur tugas dengan cepat, memberi masukan secara
efisien, dan berkomunikasi dengan mudah dengan kelasnya. Aplikasi ini membantu siswa untuk
mengatur tugasnya di Google Drive, menyelesaikan dan menyerahkannya, serta berkomunikasi
secara langsung dengan pengajar dan teman-teman.

3. E-mail

E-mail adalah kependekan dari Electronic Mail, jadi singkatan e-mail berasal dari bahasa
inggris yang artinya surat elektronik tersebut. Terkadang, dalam bahasa indonesia, digunakan
singkatan yang serupa, yakni 'surel'. E-mail atau surat elektronik adalah sarana kirim mengirim
surat melalui jalur Internet. Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per
pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan
adalah biaya untuk membayar sambungan internet. Kegunaan E-mail hampir serupa dengan
Whatsapp, sehingga memiliki kelebihan yang relatif sama hanya saja kapasitas penyimpanan E-
mail lebih besar dbandingkan Whatsapp, namun dari segi kekurangannya E-mail biasanya tidak
sesimpel penggunaan Whatsapp.

4. Zoom Clouds Meeting

Zoom Clouds merupakan aplikasi meeting online dengan konsep screen sharing. Aplikasi ini
memungkinkan penggunanya bertatap muka dengan lebih dari 100 orang partisipan. Tidak hanya
di PC atau laptop, aplikasi ini juga bis diunduh di smartphone. (Kumparan, 2020)

Seperti yang jelaskan sebelumnya, aplikasi Zoom Clouds dapat menampung 100 orang
partisipan. Selain itu, jumlah meeting tidak terbatas, dan fitur penjadwalan dan rekaman namun
kekurangannya adalah waktu untuk meeting dengan jumlah partisipan lebih dari 2 orang hanya
terbatas sampai 40 menit, dan pada beberapa berita belakangan terdapat isu mengenai keamanan
pada aplikasi tersebut.

5. Youtube

Youtube adalah situs berbagi video yang didirikan sejak tahun 2005. Youtube
memungkinkan penggunanya mengunggah dan menonton berbagai macam video. Pengguna
Youtube berasal dari setiap kalangan, pribadi maupun institusi, sehingga videonya sangat beragam.
Kelebihan Youtube adalah dapat diakses kapan saja dimana saja, dan dapat mengakses video yang
berasal dari seluruh dunia, namun kekurangannya adalah karena konten yang diunggah sangat
beragam, perlunya pengawasan bagi pengguna yang belum cukup umur, penggunaan kuota
internet yang sangat besar, dsb

6. Ruang guru/Zenius

Ruang guru dan zenius adalah beberapa contoh layanan belajar yang dilakukan secara online
dan berbayar. Aplikasi ini menyediakan materi pembelajaran yang biasanya berupa video latihan
dan pembahasan, rangkuman modul, dan guru tutor standby. Kelebihan aplikasi layanan belajar
online ini adalah isi yang menarik dan ringkas, dapat diakses kapan saja, namun kekurangannya
adalah biaya yang diperlukan untuk mendapatkan layanan belajar online tersebut.
7. Quizizz dan Kahoot

Quizizz merupakan sebuah situs untuk membuat permainan kuis interaktif yang dapat
digunakan dalam pembelajaran di kelas. Penggunaannya sangat mudah, kuis interaktif yang anda
buat memiliki hingga 5 pilihan jawaban termasuk jawaban yang benar Anda dapat menambahkan
gambar ke latar belakang pertanyaan dan menyesuaikan pengetahuan pertanyaan sesuai keinginan
anda. Bila kuis sudah jadi, anda dapat membagikannya kepada siswa dengan mengunakan 5 digit
yang dihasilkan (Nugroho, 2019)

8. Google Form

Google Form adalah aplikasi administrasi survei yang termasuk dalam suite kantor Google
Drive bersama dengan Google Doc, Googe Sheets, dan Google Slide. Formulir menampilkan
semua fitur gabungan dan barbagi yang ditemukan di Dokumen, Spreadsheet, dan Slide. Google
Form ini sama dengan Google Classroom merupakan bagian dari aplikasi Google, sehingga dalam
penggunaannya sering melibatkan aplikasi pendukung lain yang berasal dari pengembang yang
sama. Walaupun dijelaskan fungsinya sebagai aplikasi administrasi survey, Google Form dapat
juga digunakan sebagai bentuk kuis seperti Quizizz dan Kahoot

Masih banyak contoh aplikasi lain yang dapat digunakan untuk menunjang proses
Pembelajaran Jarak Jauh, Penggunaan aplikasi di atas lebih umum digunakan karena relatif mudah,
dan dapat dipelajari secara singkat bagi para pengguna baru. Selain itu, penggunaan berhagai jenis
aplikasi di atas merupakan usaha guru untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh dengan baik.

Pembelajaran Jarak Jauh ini merupakan solusi yang paling memungkinkan pada masa
pandemi COVID-19 saat ini. Namun menurut Dewi (2020), keberhasilan dan suatu model ataupun
media pembelajaran tergantung dari karakteristik peserta didiknya Sebagai mana yang
diungkapkan oleh Nakayama bahwa dari semua Iiteratur dalam e-learning mengindikasikan bahwa
tidak semua peserta didik akan sukses dalam pembelajaran online In dikarenakan faktor
Iingkungan belajar dan karakteristik peserta didik (Nakayama M. Yamamoto H. 2007).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran Jarak Jauh pada masa pandemi COVID-19 dilakukan dengan tujuan untuk
mengikuti kebijakan pemerintah dalam upaya mengurang resiko penularan di lingkungan sekolah
dan sekitarnya Prinsip Pembelajaran Jarak Jauh pada masa pandemi COVID-19 adalah kescehatan
dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat
merupakan prioritas utama. Proses Pembelajaran Jarak Jauh dilakukan dengan memanfatkan
berbagai media komunikasi, diantaranya macam-macam aplikasi yang memiliki fungsi yang dapat
membantu tercapainya tujuan pembelajaran Aplikasi penunjang Permbelajaran Jarak Jauh
diantaranya adalah, Whatapps, Google Classroom, Email, Zoom Meeting. Youtube, Ruang guru,
Zenius, Quizizz, Kahoot, Google Form, dsb.

Tantangan yang dapat dirasakan dengan adanya masa darurat pandemi COVID-19 ini
memaksa guru dan peserta didik untuk sama-sama belajar menyesuaikan diri dengan perubahan.
Pada penerapan Pembelajaran Jarak Jauh dengan menggunakan aplikasi yang telah disebutkan di
atas terjadi beberapa kendala. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menerapkan
Pembelajaran Jarak Jauh diantaranya adalah penguasaan teknokogi, biaya, kualitas jaringan
internet, peran orang tua murid dan guru.

B. Saran

Dalam perlakuan Pembelajaran Jarak Jauh pada masa pandemi COVID-19 sekolah, guru dan
juga orang tua murid bekerja sama mengawasi proses belajar dari rumah para peserta didik. Akan
lebih baik jika pemerintah atau instansi terkait memberi perhatian tcentang biaya pemakaian
internet yang digunakan guru dan peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2018. "Pilih mana Ruang guru atau Zenius, htts//www.selera.id/pilih-mana-ruang-guru-


atau-zenius (diakses pada 23 November 2021 pukul 13.47 WIB)

Basilaia. Giorgi, at al. 2020. "Replacing the Classic Learing Form at Universities as an Immediate
Response to the COVID-19 Virus Infaction in Georgia". IJRASET: Volume 8 Issue III Mar
2020

Dewi, Wahyu Aji Fatma. 2020 "Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring
di Sekolah Dasar" Edukatif Jurnal ilmu Pendidikan Vol 2, No 1 (2020) April, Pages 1-112

Google. 2021 "Berbagi ke Classroom" https//chrome google.com/webstore/detail/share-to-


classroom/adokjfinabkibfcbhihuihnaicczhlid?hl=I'd (diakses pada 23 November 2020 pukul
12:30 WIB)

Kemendikbud. 2021 Surat Edaran Kemendikbud No 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan


Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (COVID-19).

Kemendikbud. 2021 Surat Edaran Kemendikbud No. 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darutat Penyebaran Corona Virus
Disease (COVID-19).

Kumparan. 2020 "Bekerja di Rumah via Zoom Could Meetings, Berikut Cara Penggunaannya"
http://kumparan.com/berita-hari-ini/bekerja-di-rumah-via-zoom-could-meetings-berikut-
cara-penggunaannya-lt32UTTaqfP/full (diakses pada 23 November 2021 pukul 17:20 WIB)

Mas'adi Teuku 2016. "Pengertian Email dan Cara Membuatnya"


https//teukumasadi.wordpress.com/2016/08/07/cara-membuat-email-baru-yahoo/ (diakses
pada 23 Novemver 2021 pukul 19:45 WIB)

Mnyanyi, Cosmas B. F dan Tolly S. A Mbwette. 2009 Open and Distence Learning in Devedoping
Countries: The Past, The Present, and The Future. CiteSeerX.
http://s)citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/summary?10.1.1.567.7197 (diakses pada 21 November
2021 pukul 11:37 WIB)
Nakayama M, Yamamoto H, & S. R (2007) The Impact of Learner Characterics on Leaning
Performance in Hybrid Courses among Japanese Students. Elektronic Journal ELearning.
Vol 5(3).1.

Ni'mah, Faiqotul Izzatin (2015) Manajemen pembelajaran jarak jauh (distance learning) pada
homeschooling "Sekolah Dolan" di Kota Malang" Diploma thesis, Universitas Negeri
Malang

Nugroho, Irfan Adi. 2019. Pembuatan Soal Menggunakan Aplikasi Quizizz Yogyakarta.
Ip3m.ustjogja.ac.id

Sherry, L. 1996 Issues in Distance Learning Intenational Journal of Educational


Telecommunications: 1(4), 337-365

Whatsapp. 2019 "Whatsapp Fitur" http://www.whatsapp.com/features/ (diakses pada 23 November


2021 pukul 21:16 WIB)

Anda mungkin juga menyukai