Para investor sangat membutuhkan manfaat Studi Kelayakan Bisnis untuk menanamkan
modalnya secara langsung dalam suatu proyek investasi untuk mendapatkan konpensasi
dari penanaman modalnya tersebut berupa dividen. Jelaskan manfaat SKB bagi calon
investor sendiri, pemilik proyek dan pihak ketiga!
Jawab : Dalam usaha menanamkan dananya, para investor menggunakan prinsip bahwa
proyek yang akan dibiayainya harus benar – benar dipersiapkan dan harus layak dari segi
teknis, ekonomi, dan keuangan. Hal ini diinginkan oleh para investor karena mereka tidak
menginginkan proyeknya gagal. Oleh karena itu, diperlukan suatu studi yang serius
dalam merencanakan suatu proyek yang disebut studi kelayakan perusahaan/proyek.
Apabila studi kelayakan dilakukan oleh calon investor itu sendiri, fungsinya adalah untuk
meyakinkan dirinya bahwa keputusan investasi yang akan dilakukan adalah keputusan
yang telah diperhitungkan dengan matang dan proyeknya akan menghasilkan keuntungan
yang memadai.
Jika studi kelayakan dilakukan oleh pemilik proyek yang masih membutuhkan
penanaman modal lainnya, fungsinya adalah untuk menarik minat penanam modal lain
dan meyakinkan para calon penanam modal tersebut bahwa proyek memiliki prospek
keuntungan yang baik. Jadi, calon penanam modal tidak perlu ragu untuk menanamkan
dananya dalam proyek tersebut.
Penyusunan studi kelayakan oleh pihak ketiga, misalnya konsultan, dilakukan karena
berbagai pertimbangan. Pertimbangan – pertimbangan tersebut antara lain adalah
ketidakmampuan pemilik proyek melakukan studi kelayakan (misalnya karena proyek
berskala besar sehingga membutuhkan orang – orang yang berpengalaman dalam
melakukan studi proyek) atau agar penilaian proyek bisa dilakukan seobjektif mungkin
karena dilakukan oleh pihak ketiga yang independen.
2. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan klasifikasi standar industri (standart
indusrial clasification) sekarang sesuai dengan standar yang ditetapkan, maka perlu
produk-produk baru dilakukan inovasi dengan kreativitas penciptaan produk baru supaya
laku dipasar nasional/internasional.
Jelaskan apa tindakan yang harus dilakukan oleh produsen supaya produk baru dapat
sesuai dengan standar standar yang ditetapkan!
Jawab : Terdapat beberapa tindakan untuk membantu proses kreativitas penciptaan
produk baru, yaitu :
1. Modifikasi, produk yang sudah ada dalam beberapa segi, seperti warna, ketajaman,
suara, gerak, dan manfaat;
2. Menyusun kembali, dalam hal komponen, skedul, pola rangkaian, dan langkah;
3. Memperbesar, jumlah unit, tindakan, harga, lebih besar, dan lebih tinggi;
4. Mengurangi, yang dapat dilakukan dengan cara menghilangkan, memperpendek, dan
membagi atau memperkecil produk yang sudah ada;
5. Kombinasi, unit, ide-ide, ensembles, campuran, dan golongan/macam-macam
campuran;
6. Substitusi, power, pendekatan proses, bahan-bahan, atau unsur yang dipergunakan
dalam pembuatan produk;
7. Mengubah, secara keseluruhan, hubungan, antarproduk atau memunculkan kembali
produk baru, dan manfaat baru.
4. Salah satu metode untuk menentukan besarnya skala produksi adalah dengan pendekatan
titik impas (Break Even Point). Misalnya untuk memproduksi suatu barang elektronik
diperlukan biaya tetap Rp 100.000,00 dan biaya variabel sebesar Rp.20.000,00 per unit
barang yang diproduksi. Jika harga jual perunit barang Rp. 25.000,00. Hitunglah:
a. Jumlah barang yang harus terjual agar terjadi BEP.
b. Jumlah uang penjualan yang diterima agar terjadi BEP :
c. Jumlah produk yang harus dijual supaya dapat menutupi biaya tetapnya.
Jawab :
a. Q = FC __
(p – VC)
dimana:
Q = unit penjualan
FC = biaya tetap (fixed cost)
p = harga jual per unit
VC = biaya variabel per unit
Q= FC __
(p – VC)
Q = ____100.000_ __
(25.000 – 20.000)
Q = 20
b. BEP = FC x Q
= 100.000 x 20
= Rp 2.000.000
c. Q = FC
p
Q = 100.000
25.000
Q=4