Anda di halaman 1dari 12

Caring Manajemen

“Penerapan Caring pada Pasien Sehat dan Sakit dalam Keperawatan”

Dosen Pembimbing :

Ns. Ria Ika Imelda, M.Kep

Disusun oleh :

Ersa Salia

19020

AKADEMI KEPERAWATAN HARUM JAKARTA

Jalan Cumi No.37, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, 14310


Daftar Isi

Daftar Isi...............................................................................................................2

Kata Pengantar......................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4

1.1 Latar Belakang.........................................................................................4

1.2 Tujuan .....................................................................................................5

1.3. Manfaat....................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................6

2.1. Pengertian ..............................................................................................6

2.2. Aplikasi Caring dalam Keperawatan......................................................6

2.3. Aplikasi Caring Menurut Jean Watson dalam Kehidupan.....................7

2.4. Penerapan Caring Pada Pasien ............................................................10

BAB III PENUTUP.........................................................................................11

3.1 Kesimpulan............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................12

2
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Caring Manajemen dengan judul “Penerapan Caring
pada Pasien Sehat dan Sakit dalam Keperawatan”

Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen Caring
Manajemen saya yang sudah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, 19 Oketober 2021

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang menggunakan keterampilan intelektual,
keterampilan teknikal, dan keterampilan interpersonal, serta menggunakan proses
keperawatan dalam membantu clien untuk mencapai tingkat kesehatan optimal.

Era globalisasi menggambarkan kehidupan yang selalu berkembang dan selalu mengalami
kemajuan. Salah satu di antaranya adalah di bidang  pelayanan  pelayanan kesehatan.
kesehatan. Bidang pela Bidang pelayanan kesehata yanan kesehatan tidak hanya m hanya
membahas embahas tentang sarana dan prasarana yang mengalami kemajuan, namun
profesionalisme dari tenaga  profesionalisme dari tenaga kesehatan dituntut unt kesehatan
dituntut untuk mengalami kemajuan uk mengalami kemajuan  pula.

Lingkungan kesehatan seperti di rumah sakit, perawata akan  berhadapan dengan


berhadapan dengan para pasien dan tenaga kesehatan kesehatan lainnya. lainnya. Oleh
sebab itu, perawat harus terus meningkatakan profesionalisme dengan cara meningkatkan
perilaku caring. Caring science merupakan suatu orientasi human science dan kemanusiaan
terhadap proses, fenomena, dan  pengalaman human caring. Caring science, seperti juga
science lainnya, meliputi seni dan kemanusiaan. Transpersonal Caring  mengakui kesatuan
dalam hidup dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam lingkaran caring yang
konsentrik –  dari individu, pada orang lain, pada masyarakat,  pada dunia, pada planet
Bumi, pad  pada dunia, pada planet Bumi, pada alam semseta (W a alam semseta (Watson,
2004).

4
1.2. Tujuan
Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Caring Manajemen,
menambah wawasan tentang Konsep Caring, agar mahasiswa mengerti tentang bagaimana
perilaku caring dalam proses dan praktik keperawatan, dan sebagai salah satu sarana belajar
mahasiswa.

1.3. Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Sebagai media pembelajaran.
2. Sebagai wadah memperluas wawawasan keilmuan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian
Caring telah dikembangkan sejak tahun 1975. Caring dalam keperawatan merupakan
tuntutan pasien terhadap sikap perilaku perawat. Dalam analisis Milton Mayroff tentang
makna caring dalam hubungan manusia (Watson,2018) menggambarkan caring sebagai
suatu proses yang memberikan pada seseorang baik pemberi asuhan maupun penerima
asuhan untuk pertumbuhan pribadi.

Definisi caring menurut para ahli :


1. Florence nightingale (1860) : caring adalah tindakan yang menunjukkan pemanfaatan
lingkungan pasien dalam membantu penyembuhan, memberikan lingkungan bersih,
ventilasi yang baik dan tenang kepada pasien.
2. Delores gaut (1984) : caring tidak mempunyai pengertian yang tegas, tetapi ada tiga
makna dimana ketiganya tidak dapat dipisahkan, yaitu perhatian, bertanggung jawab,
dan ikhlas.
3. Ann Marriner-Tomey (1994) : caring merupakan sebuah pengetahuan kemanusiaan, inti
dari keperawatan yang sifatnya etik dan filosofikal.
4. Swanson (2005) : caring mempengaruhi cara berfikir seseorang, disertai perasaan
tanggung jawab.

2.2. Aplikasi Caring Dalam Keperawatan


1) Memenuhi kebutuhan dasar pasien
Caring ditujukkan melalui penatalksanaan kebutuhan dasar pasien dimana kebutuhan
fisik menjadi prioritas. Contohnya, memandikan, memakaiakan pakaian, member
makan dan mengangkat pasien.

6
2) Perawatan fisik membantu mengembangkan respom empati
Praktik penyediaan perawatan fisik untuk pasien memamainkan peranan penting dalam
membangun pemahaman empatik terhadap situasi pasien. Dengan cara ini hubungan
yang lebih dekan dengan pasien terbentuk.
3) Hubungan yang optimis
Pendekatan lain yang diterapkan perawat adalah mengadopsi kesan optimism yang
tidak menjamin ketika bersama pasien. Perawat mencoba mendorong moral pasiennya,
dan ini menambah semangat sendirinya.
4) Mengatakan pada pasien untuk tidak khawatir
Perawat harus mampu mengatakan pada pasiennya untuk tidak khawatir dan
menekankan aspek-aspek positif atas kondisi pasien yang kritis.
5) Berupaya untuk tidak membeberkan informasi
Perawat berupaya untuk tidak membeberkan informasi yang dapat memperburuk
kondisi pasien.

2.3. Aplikasi Caring menurut Jean Watson dalam Kehidupan


1. Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang dan kebaikan dan ketenangan dalam
konteks kesadaran terhadap caring.
2. Hadir dengan sepenuhnya, dan mewujudkan dan mempertahankan sistem keperacayaan
yang dalam dan dunia kehidupan subjektif dari dirinya dan orang dirawat.
3. Memberikan perhatian terhadap praktek-praktek spiritual dan transpersonal diri orang
lain, melebihi ego dirinya.
4. Mengembangkan dan mempertahakan suatu hubungan caring   yang sebenarnya, yang
saling bantu dan saling percaya.
5. Hadir untuk menampung dan mendukung ekspresi perasaan positif dan negatif sebagai
suatu hubungan dengan semangat yang dalam dari diri sendiri dan orang yang dirawat.
6. Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui secara kreatif sebagai bagian
dari proses caring , untuk terlibat dalam penerapan caring-healing  yang artistik.

7
7. Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar yang sebenarnya yang mengakui keutuhan
diri orang lain dan berusaha untuk memahami sudut  pandang orang lain.
8. Menciptakan lingkungan healing   pada seluruh tingkatan, baik fisik maupun nonfisik,
lingkungan yang kompleks dari energi dan kesada gi dan kesadaran, yang memiliki
keholistikan, keindahan, kenyamanan, martabat, dan kedamaian.
9. Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar, dengan kesadaran caring yang
penuh,memberikan “human care essentials”, yang memunculkan  penyesuaian
penyesuaian jiwa, raga dan pikiran, pikiran, keholistikan, keholistikan, dan kesatuan
kesatuan diri dalam seluruh aspek care; dengan melibatkan jiwa dan keberadaan secara
spiritual.
10. Menelaah dan menghargai misteri spritual, dan dimensi eksistensial dari kehidupan dan
kematian seseorang, “ soulcare” bagi diri sendiri dan orang yang dirawat

Adapun aplikasi konsep caring dalam kehidupa sehari-hari dan praktik keperawatan adalah
sebagai berikut.

1) Kehadiran
Kehadiran adalah suatu pertemuan antara seseorang dengan seseorang lainnya yang
merupakan sarana untuk mendekatkan diri dan menyampaikan manfaat caring . Melalui
kehadiran, kontak mata, bahasa tubuh, nada suara, mendengarkan serta memiliki sikap
positif dan  bersemangat  bersemangat yang dilakukan dilakukan oleh perawat, akan
membentuk membentuk suasana suasana keterbukaan dan saling mengerti.
2) Sentuhan
Sentuhan akan membawa perawat dan klien ke dalam suatu hubungan. Sentuhan dapat
berupa kontak dan hubungan. Perawat menggunakan sentuhan berorientasi tugas saat
melaksanakan tugas dan prosedur. Perlakuan yang ramah dan cekatan ketika
melaksanakan prosedur keperawatan akan memberikan rasa aman.

Sentuhan caring  adalah suatu bentuk komunikasi non-verbal yang dapat memengaruhi


keamanan dan kenyamana klien, meningkatkan harga diri, dan memperbaiki orientasi
tentang kenyataan. memberikan  perhatian  perhatian dan dukungan, dukungan,
memegang memegang tangan klien, memberikan memberikan pijatan pijatan ke

8
punggung klien, menempatkan klien dengan hati-hati, atau ikut serta dalam
pembicaraan.
3) Mendengarkan
Mendengarkan merupakan kunci, sebab hal ini menunjukkan  perhatian   penuh dan
ketertarikan perawat. Mendengarkan termasuk ‘’mengerti’’ apa yang klien katakan,
dengan memahami dan mengerti maksud klien serta memberikan respon balik terhadap
lawan bicaranya (Kemper, 1992).
4) Memahami
Memahami klien Salah satu proses caring  menurut Swanson (1991) adalah memahami
klien. Memahami klien berarti perawat menghindari asumsi, fokus pada klien, dan ikut
serta dalam hubungan caring  dengan klien yang memberikan informasi dan petunjuk
untuk dapat berpikir kritis dan memberikan penilaian klinis.
5) Caring Dalam Spiritual
Sehat spiritual terjadi ketika individu menemukan keseimbangan antara nilai-nilai
dalam kehidupannya, tujuan, dan kepercayaan dirinya dengan orang lain. Dalam
konteks pelayanan kesehatan di rumah sakit, pelayanan spiritual merupakan konsep dari
pelayanan integral keperawatan. Manusia sebagai individu pada dasarnya adalah
manusia yang religius. Pelayanan spiritual meliputi pendampingan terhadap seseorang
atau  pasien  pasien dalam mencapai mencapai atau mempertahankan mempertahankan
suatu relasi yang harmonis dengan Tuhan.
6) Perawatan Keluarga
Keluarga merupakan sumber daya penting. Keberhasilan intervensi keperawatan sering
bergantung pada keinginan keluarga untuk berbagi informasi dengan perawat untuk
menyampaikan terapi yang dianjurkan. Menjamin kesehatan klien dan membantu
keluarga untuk aktif dalam  proses  proses penyembuhan klien penyembuhan klien
merupakan tu merupakan tugas penting penting anggota anggota keluarga. keluarga.
Menunjukkan perawatan keluarga dan perhatian pada klien membuat suatu keterbukaan
yang kemudian dapat membentuk hubungan dengan keluarga (Potter, 2010:170).

9
2.4. Penerapan Caring pada Pasien
1. Perawat memperkenalkan diri saat pertama kali kontak dengan klien
2. Selalu tersenyum saat kontak dengan klien
3. Perawat Memiliki rasa empati (menolong klien misalnya dalam menghilangkan rasa
sakit)
4. Perawat menunjukan perhatian kepada klien (misalnya menyakan keadaan/keluhan
yang dirasakan)
5. Perawat selalu melibatkan keluarga klien dalam proses kesembuhan klien
6. Perawat melakukan pengkajian secara menyeluruh (pengkajian yang holistik/bio-psiko-
sosio-spritual-kultural)
7. Perawat memiliki pendekatan yang konsisiten pada klien
8. Perawat melakukan asuhan keperawatan dengan kemampuan yang kompeten
9. Perawat mendengar keluhan, perasaan, dan masukan dari klien
10. Perawat menunjukan sikap sabar dalam melakukan proses keperawatan pada klien
11. Perawat memberikan rasa aman dan nyaman kepada klien
12. Perawat menyarankan kepada klien bila ada kesulitan/menemui masalah segera
menghubungi perawat
13. Perawat melakukan tindakan sesuai SPO
14. Perawat menghormati hak-hak klien.
15. Perawat membantu klien dan memberikan kesempatan untuk memandirikan klien
dalam mengatasi masalah
16. Perawat memberikan motivasi klien untuk selalu berpikir positif tentang kondisi
sakitnya
17. Perawat mengajarkan cara untuk merawat diri sendiri jika itu memungkinkan untuk
dilakukan oleh klien.
18. Perawat mendiskusikan kndisi klien dan memberikan umpan balik pada klien

10
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara
pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan
kepeduliannya kepada klien. Aplikasi caring   dalam kehidupan sehari-hari dan praktik
keperawatan yakni meliputi kehadiran, sentuhan, mendengarkan, memahami klien, caring
dalam spiritual, dan perawatan keluarga.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/  Aplikasi  Aplikasi Model Konseptual Konseptual Caring dari


Jean Watson dalam Asuhan Keperawatan.

Potter, Perry, 2010. Fundamental Keperawatan  Fundamental Keperawatan Edisi 7  Edisi 7 .


Jakarta: salemba Medika

https://gustinerz.com/penerapan-teori-caring-dalam-pelayanan-keperawatan/. Diakses pada


tanggal 19 oktober 2021

12

Anda mungkin juga menyukai