DOSEN PENGAMPU :
MARTHA SRI ASTUTI B.Pt
DI SUSUN OLEH :
IMELDA ELISABETH MONICA (202003012)
MEISA ALVALEN CAHYANTI (202003024)
LOUIS THOMAS (202003015)
IGNASIUS CANDRA OKTA (202003008)
MARGARETH ELTARIA (202003006)
RONALDO SETYAWAN JEKDY (202003011)
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memeberikan kesempatan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan laporan pem, peng,
dok 6 minutes walking test ini dengan lancar. Laporan ini berisikan tentang pemeriksaan,
pengukuran dan dokumentasi mengenai hasil kardiorespirasi pada praktik 6 minutes walking
test . Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan untuk kesempurnaan
laporan ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi kami dan utamanya bagi pembaca.
DAFTAR ISI
Judul...........................................................................................................................i
Kata Pengantar..........................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................iii
BAB 2 Pembahasan.................................................................................................2
2.3 Pembahasan.........................................................................................................2
BAB 3 Penutup
3.3 Kesimpulan.........................................................................................................3
BAB 1
PENDAHULUAN
Six minute walking test adalah tes sederhana dan praktis yang membutuhkan jarak 30 meter
tanpa peralatan latihan atau pelatihan mahir bagi seorang teknisi. Test ini bertujuan mengukur
jarak yang ditempuh pasien dengan berjalan pada jalur datar dan permukaan keras dalam
waktu 6 menit.
Indikasi :
Kontraindikasi :
Unstable angina
HR rest > 120X/menit
Systole ≥ 180 mmHg
Diastole > 100 mmHg
Apabila pasien ada konsumsi obat rutin, psien diminta untuk meminum obatnya. Test
berhenti jika, pasien nyeri dada, kram pada tungkai, terkejut dan pucat. Fisioterapis harus
selalu memantau tensi, nadi, SpO2, gejala/tanda pada pasien.
Lokasi
Di dalam ruangan , lantai panjang, datar dan permukaan keras
Panjang koridor 30 m, ditandai setiap 3 m.
Titik balik diberi cone
Alat yang digunakan
Stopwatch
Penghitung laps
cone
Kursi yang mudah digerakkan
Oksigen
Tensimeter
Handphone
Electronic defibrilato.
PEMBAHASAN
(0,06 x jarak tempuh) – (0,104 x usia)+ (0,052 x berat badan) + 2,9 : 3,5 =
Perhitungan :
3,5
= 33,48 – 1,976 + 3,068 + 2,9
= 37,472
3,5
= 10,7 Mets
2.3 Pembahasan
Pada pemeriksaan 6 minutes walking test yang pada umumnya bertujuan untuk
mengetahui status fungsional paru, untuk memberikan informasi tentang kemampuan
seseorang untuk melaukan aktivitas harian, untuk mengevaluasi respon sistem tubuh terhadap
latihan, termasuk jantung, paru-paru dan sirkulasi, dan untuk menentukan kapabilitas fisik
seseorang. setelah pasien melakukan 6 minutes walking test.
Pemeriksaan nadi, tensi, nafas, grade scale dan saturasi pada pasien sebelum
melakukan test tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi pasien siap atau tidak melakukan
6 minutes walking test ini. Dalam laporan ini grade scale awal pasien adalah 6 yang artinya
pasien belum merasa kelelahan dan grade scale akhir setelah test pasien menunjukkan nilai
13 yang artinya merasakan kelelahan namun sedang. Jadi, bisa dibilang kondisi fisik pasien
bagus pada saat melakukan 6 minutes walking test ini dan pasien juga tidak merasakan
keluhan setelah melakukan test ini.
Form appendix
Melakukan 6 Minutes Walking Test Setelah melakukan 6 Minutes
Walking Test
BAB 3
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Setelah melakukan tes ditemukan adanya peningkatan pada nadi, tensi, pernafasan. pasien
mengalami kelelahan sedang dan pasien tidak mengalami keluhan apapun. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik pasien normal.
Terima kasih