Anda di halaman 1dari 2

Nama : Imelda Elisabeth Monica

Prodi : D3 Fisioterapi

NIM : 202003012

RESUME

Struktur Sendi synovial

Struktur dari sendi terdiri dari 2 tulang pembentuk yaitu, tulang yang berbentuk cembung dan
berbentuk cekung dari bentuk tulang tersebut maka akan mempengaruhi stabilitas sendi.
Sendi synoval memiliki jaringan-jarimgan ligamen, tulang rawan yaitu kartilago, bantalan
sendi yaitu meniskus, cairan synovial, dan otot.

Klasifikasi sendi

Sendi diklasifikasikan pada :

1. Synarthroses atau Fibrous : yaitu, tulang pembentuk kontak yang di hubungkan


dengan jaringan fibrous. Jaringan fibrous sifatnya tidak elastis, sehingga pada sendi
ini gerakannya sangat sedikit atau minim dan tidak terjadi gerakan yang anguler atau
menyudut.
Contoh : pada syndemosisTibiofibular hubungan antara tulang tibia dan fibula yang
memiliki jaringan fibrous, hubungan pada tulang sutura atau tengkorak kepala , dan
pada gomphosis atau gigi.

2. Amphiarthroses atau Synchondrosis : yaitu, tulang yang di hubungkan oleh jaringaan


fibrokartilago, pada jaringan ini memiliki gerakan namun gerakannya sedikit.
Contoh : pada sendi symphisis ossis pubis dan sendi vertebra.

3. Diarthroses atau Synovial : sendi yang paling banyak di tubuh manusia, tulang
pembentuknya dilapisi oleh jaringan fibro kartilago atau tulang rawan dengan ada nya
cairan synovial yang akan membentuk cavum sendi atau kapsul sendi dimana
persendian ini akan di kuatkan oleh ligamen sehingga sendi akan stabil dan
pergerakan menjadi luas.

Klasifikasi sendi synovial

Sendi synovial di klasifikasikan pada :

1. Hinge joint atau sendi Engsel : sendi ini hanya memiliki 1 axis yang disebut dengan
Sendi uniaxial sehingga sendi ini hanya memiliki 1 bidang gerak.
Contoh : sendi interphalangeal, sendi humeroulnaris, dan sendi lutut atau knee joint.

2. Throchoidea atau Pivot joint : termasuk kedalam Sendi uniaxial sehingga sendi ini
hanya memiliki 1 axis dan memiliki 1 bidang gerak. Pergerakan pada sendi ini 1
tulang berputar pada tulang lain dengan axis longitudinal yang terjadi pada persendian
ini adalah gerakan rotasi.
Contoh : articulatio radioulnar proximal.

3. Saddle atau Pelana : sendi ini memiliki 2 axis yang disebut dengan Sendi biaxial.
Bentuk pada sendinya ada yang konvek dan ada yang konkaf atau disebut juga
cembung dan cekung, memiliki 2 bidang gerak yaitu frontal dan sagital
Contoh : articulatio metacarpophalangeal

4. Condyloid atau Elipsoidea : sendi ini memiliki 2 axis yang disebut dengan Sendi
biaxial, memiliki 2 bentuk yaitu konvek dan elips jadi bentuknya agak melingkar,
memiliki 2 bidang yaitu, sagital dan frontal.
Contoh : articulatio radiocarpal

5. Ball & Socked atau Gluboidea : sendi ini mempunyai banyak axis atau disebut dengan
Sendi triaxial atau multiaxial. Bentuk permukaan sendi pada bagian kepalanya ada yg
berbentuk seperti mangkok, gerakan pada bidangnya ada 3 yaitu sagital, frontal dan
transversal, axisnya melewati centrum atau melalui tengah.
Contoh : articulatio coxae dan articulatio glenohumeral

6. Plane ( Gliding atau Dataran) : sendi ini tidak memiliki axial atau di sebut juga Sendi
nonaxial, sendinya berbentuk datar sehingga bentuk gerakannya yaitu geseran
Contoh : articulatio intercarpal

Struktur sendi

 Kartilago : merupakan jaringan ikat fibrosa yang bersifat padat, mampu menahan
sejumlah tekanan dan tegangan yang besar. Kartilago memili 3 tipe yaitu :
1. Kartilago hyalin atau kartilago artikular : untuk menutupi permukaan tulang
2. Fibrocartilago : untuk shock absorber atau sebagai peredam guncangan
3. Kartilago elastik : untuk mempertahankan bentuk dan struktur tubuh

Anda mungkin juga menyukai