Anda di halaman 1dari 23

GUBERNUR JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR


NOMOR 122 TAHUN 2008

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA


UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS TENAGA KERJA,
TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR

MENIMBANG : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 14 Peraturan Daerah


Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur yang diundangkan
dalam lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tanggal 22 Agustus
2008 Nomor 2 Tahun 2008 seri D, perlu mengatur Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi
dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur dalam Peraturan Gubernur
Jawa Timur.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Provinsi Jawa Timur Juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun
1950 tentang Mengadakan Perubahan dalam Undang-Undang
Tahun 1950 Nomor 2 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Timur
(Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok


Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1


4. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi


Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3373);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman


Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian


Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741)

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang


Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2006


tentang Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah
Tahun 2006 Nomor 4 Seri E);

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2008


tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Timur
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Nomor 4
Seri E);

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008


tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa
Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008
Nomor 2 Seri D);

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 2


MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN TATA


KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS TENAGA KERJA,
TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR.
BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

2. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur.

3. Dinas adalah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan


Kependudukan Provinsi Jawa Timur.

4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi


dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.

5. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah


Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur yang
melaksanakan tugas-tugas teknis operasional di lapangan.

6. Kepala UPT adalah Kepala UPT di lingkungan Dinas Tenaga


Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.

BAB II
NOMENKLATUR UNIT PELAKSANA TEKNIS
Pasal 2

Unit Pelaksana Teknis Dinas terdiri atas :

a. UPT Pelatihan Kerja di Singosari – Malang ;

b. UPT Pelatihan Kerja di Jember;

c. UPT Pelatihan Kerja di Pasuruan ;

d. UPT Pelatihan Kerja di Mojokerto ;

e. UPT Pelatihan Kerja di Jombang ;

f. UPT Pelatihan Kerja di Tuban ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 3


g. UPT Pelatihan Kerja di Nganjuk ;

h. UPT Pelatihan Kerja di Surabaya;

i. UPT Pelatihan Kerja di Sumenep ;

j. UPT Pelatihan Kerja di Situbondo ;

k. UPT Pelatihan Kerja di Kediri ;

l. UPT Pelatihan Kerja di Tulungagung ;

m. UPT Pelatihan Kerja di Madiun ;

n. UPT Pelatihan Kerja di Ponorogo ;

o. UPT Pelatihan Kerja di Bojonegoro ;

p. UPT Pelatihan Kerja Pertanian dan Pengembangan Tenaga


Kerja Luar Negeri di Wonojati Malang ;

q. UPT Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja di Surabaya;

r. UPT Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Surabaya ;

s. UPT Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja


Indonesia di Surabaya;

t. UPT Pelatihan Kependudukan di Balongbendo Sidoarjo;

BAB III
UPT PELATIHAN KERJA Bagian Kesatu Tugas dan Fungsi
Pasal 3

UPT Pelatihan Kerja mempunyai tugas melaksanakan sebagian


tugas Dinas dalam pelatihan keterampilan, pengetahuan, dan
Ketatausahaan serta pelayanan masyarakat.

Pasal 4

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,


UPT
Pelatihan Kerja, mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta


kerja sama pelatihan ;

b. pelayanan dan penyebarluasan informasi bidang pelatihan;

c. penyiapan metode, kurikulum, jadwal dan alat peraga pelatihan;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 4


d. pelaksanaan pemasaran program pelatihan hasil produksi dan
jasa;

e. pelaksanaan pelatihan dan uji keterampilan / kompetensi dan


sertifikasi tenaga kerja ;

f. pendayagunaan fasilitas pelatihan ;

g. pelaksanaan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat;

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.


Bagian Kedua Organisasi

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi UPT Pelatihan Kerja terdiri atas

a. Kepala UPT

b. Sub Bagian Tata Usaha

c. Seksi Pelatihan dan Sertifikasi

d. Seksi Pengembangan dan Pemasaran

(2) Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala UPT.

Pasal 6

Kepala UPT Pelatihan Kerja mempunyai tugas memimpin,


mengawasi, mengkoordinasikan pelaksanaan pelatihan kerja ,
ketatausahaan dan pelayanan masyarakat

Pasal 7

(1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;

b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;

c. melaksanakan pengelolaan administrasi perbekalan ;

d. melaksanakan pelayanan masyarakat

e. melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga, surat


menyurat , kehumasan dan kearsipan

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 5


f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
UPT .

(2) Seksi Pelatihan dan Sertifikasi, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan melaksanakan program pelatihan


dan uji ketramoilan:

b. menyusun perencanaan kebutuhan perangkat keras dan


lunak untuk program pelatihan dan uji ketrampilan ;

c. menyiapkan bahan pelajaran, alat bantu pelatihan dan tenaga


pengajar / instruktur pelatihan;

d. melaksanakan administrasi pelatihan, yang berhubungan


dengan persiapan penyelenggaraan pelatihan uji ketrampilan;

e. melaksanakan pelatihan dan uji ketrampilan;

f. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan pelatihan dan uji ketrampilan;

g. membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan


dan uji ketrampilan secara berkala ;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala


UPT.

(3) Seksi Pengembangan dan Pemasaran mempunyai tugas :

a. menyusun rencana pengembangan dan pemasaran bidang


pelatihan;

b. menyusun pengembangan program, sistem, metode,


program dan kebutuhan sarana dan prasarana sebagai
penunjang pengembangan program kegiatan dan uji
ketrampilan;

c. menyusun usulan rencana kebutuhan dan kualifikasi tenaga


pengajar / instruktur pelatihan dalam rangka pengembangan
program pelatihan;

d. menjalin kerjasama dengan instansi terkait dan


mempromosikan program pelatihan;

e. mengidensifikasi rencana penempatan lulusan;

f. menempatkan lulusan sesuai dengan rencana dan


kebutuhan;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 6


g. memberikan layanan informasi dan konsultasi pelatihan serta
layanan konsultasi uji ketrampilan

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala


UPT.

BAB IV
UPT PELATIHAN KERJA PERTANIAN DAN PENGEMBANGAN
TENAGA KERJA LUAR NEGERI

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 8

UPT Pelatihan Kerja Pertanian dan Pengembangan Tenaga Kerja


Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
dalam pelatihan keterampilan, pengetahuan, dan ketatausahaan
serta pelayanan masyarakat.

Pasal 9

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8,


UPT Pelatihan Kerja, mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta


kerja sama pelatihan ;

b. pelayanan dan penyebarluasan informasi bidang pelatihan;

c. penyiapan metode, kurikulum, jadwal dan alat peraga pelatihan;

d. pelaksanaan pemasaran program pelatihan hasil produksi dan


jasa;

e. pelaksanaan pelatihan dan uji keterampilan / kompetensi dan


sertifikasi tenaga kerja;

f. pendayagunaan fasilitas pelatihan ;

g. pelaksanaan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat;

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.


Bagian Kedua Organisasi

Pasal 10

(1) Susunan Organisasi UPT Pelatihan Kerja Pertanian dan


Pengembangan Tenaga Kerja Luar Negeri terdiri atas :
a. Kepala UPT

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 7


b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Seksi Pelatihan dan Sertifikasi
d. Seksi Pengembangan dan Pemasaran
(2) Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala UPT.

Pasal 11

Kepala UPT Pelatihan Kerja Pertanian dan Pengembangan Tenaga


Kerja Luar Negeri mempunyai tugas memimpin, mengawasi,
mengkoordinasikan pelaksanaan pelatihan kerja, ketatausahaan dan
pelayanan masyarakat

Pasal 12

(1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;

b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;

c. melaksanakan pengelolaan administrasi perbekalan

d. melaksanakan pelayanan masyarakat

e. melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga, surat


menyurat , kehumasan dan kearsipan

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala


UPT .

(2) Seksi Pelatihan dan Sertifikasi, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan melaksanakan program pelatihan


dan uji ketrampilan;

b. menyusun perencanaan kebutuhan perangkat keras dan


lunak untuk program pelatihan dan uji ketrampilan ;

c. menyiapkan bahan pelajaran, alat bantu pelatihan dan tenaga


pengajar / instruktur pelatihan;

d. melaksanakan administrasi pelatihan, yang berhubungan


dengan persiapan penyelenggaraan pelatihan uji ketrampilan;

e. melaksanakan pelatihan dan uji ketrampilan;

f. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan pelatihan dan uji ketrampilan;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 8


g. membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan dan
uji ketrampilan secara berkala ;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala


DPT.

(3) Seksi Pengembangan dan Pemasaran mempunyai tugas :

a. menyusun rencana pengembangan dan pemasaran bidang


pelatihan;

b. menyusun pengembangan program, sistem, metode,


program dan kebutuhan sarana dan prasarana sebagai
penunjang pengembang an program kegiatan dan uji
ketrampilan;

c. menyusun usulan rencana kebutuhan dan kualifikasi tenaga


pengajar / instruktur pelatihan dalam rangka pengembangan
program pelatihan;

d. menjalin kerjasama dengan instansi terkait dan


mempromosikan program pelatihan;

e. mengidensifikasi rencana penempatan lulusan;

f. menempatkan lulusan sesuai dengan rencana dan


kebutuhan;

g. memberikan layanan informasi dan konsultasi pelatihan serta


layanan konsultasi uji ketrampilan

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala


DPT.

BAB IV
UPT. PENGEMBANGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 13

(1) UPT Pengembangan Produktifitas Tenaga Kerja, adalah Unsur


Pelaksana Teknis Dinas yang melaksanakan tugas operasional
dilapangan;

(2) UPT Pengembangan Produktifitas Tenaga Kerja dipimpin oleh


Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 9


Pasal 14

UPT Pengembangan Produktifitas Tenaga Kerja mempunyai tugas


melaksanakan pengembangan produktifitas tenaga kerja di kalangan
masyarakat industri, pemerintah dan masyarakat luas.

Pasal 15

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14,


UPT Pengembangan Produktifitas Tenaga Kerja mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan urusan rumah tangga ;

b. penyusunan rencana dan program kegiatan pengembangan


produktifitas tenaga kerja serta pelatihan ;

c. pelaksanaan pelatihan dan konsultasi produktifitas tenaga Kerja,


baik di sektor pertanian, industri manufaktur dan jasa di kalangan
dunia usaha, asosiasi, pemerintah serta masyarakat luas ;

d. pengukuran dan analisis produktifitas tenaga kerja diseluruh


strata ekonomi regional/sektoral serta faktor/individu dalam
rangka pembentukan standard produktifitas tenaga kerja;

e. pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan ;

f. pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan o!eh Kepala Dinas.


Bagian Kedua Organisasi

Pasal 16

(1) Susunan Organisasi UPT Pengembangan Produktifitas Tenaga


Kerja terdiri atas:

a. Kepala UPT

b. Sub Bagian Tata Usaha

c. Seksi Pelatihan dan Konsultasi Produktifitas Tenaga Kerja

d. Seksi Pengukuran dan Analisis Produktifitas Tenaga Kerja;

(2) Sub Bagian dan masing-masing seksi dipimpin oleh seorang


Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala UPT.

Pasal 17

Kepala UPT mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan,


mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan tugas-tugas UPT.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 10


Pasal 18

(1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;

b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;

c. melaksanakan pengelolaan administrasi perbekalan

d. melaksanakan pelayanan masyarakat

e. melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga, surat


menyurat kehumasan dan kearsipan

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala


UPT .

(2) Seksi Pelatihan dan Konsultasi Produktifitas Tenaga Kerja,


mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan melaksanakan program kegiatan


pelatihan dan konsultasi;

b. mengumpulkan data, analisis kebutuhan pelatihan .dan


konsultasi;

c. menyusun perencanaan kebutuhan perangkat keras dan


lunak untuk program pelatihan dan konsultasi;

d. menyusun dan menyiapkan penugasan instruktur;

e. menyiapkan dan mengumpulkan data dan bahan untuk


pelaksanaan pelatihan dan konsultasi;

f. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan pelatihan ;

g. menyiapkan dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan


pelatihan

h. memberikan layanan konsultasi pelatihan

i. melaksanakan administrasi pelatihan yang berhubungan


dengan persiapan penyelenggaraan pelatihan dan konsultasi;

j. melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait dan


mempromosikan program pelatihan ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 11


k. melakukan koordinasi untuk terlaksananya prinsip kerjasama
dan keterpaduan pelaksanaan tugas ;

l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala


UPT

(3) Seksi Pengukuran dan Analisis Produktifitas Tenaga Kerja,


mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan dan metoda pengukuran produktifitas baik


di tingkat makro, mikro maupun sektor/individu

b. melaksanakan pengukuran produktifitas serta upaya


pemasyarakatan nya di tingkat makro,atau sektoral, komoditi
atau mikro perusahaan dan sektor atau individu ;

c. melaksanakan studi penelitian dan penelaahan terhadap


penerapan berbagai metoda pengukuran serta produktifitas
yang sesuai;

d. melaksanakan analisis produktifitas baik di tingkat


makro, atau sektoral, komoditi atau makro perusahaan
maupun sektoral atau individu sebagai masukan kepada
kalangan pemerintah dan pelaku bisnis ;

e. melaksanakan studi penelitian serta koordinasi di berbagai


lembaga, organisasi profesi dan asosiasi dalam rangka
pembentukan standard produktifitas, baik makro atau
sektoral, komoditi atau makro perusahaan maupun sektoral
atau individu ;

f. melaksanakan evaluasi terhadap hasil-hasil pengukuran dan


analisis produktifitas guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. membuat laporan dan pelatihan baik pengukuran dan


analisis, produktifitas ;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala


UPT.

BABV
UPT PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN
TENAGA KERJA INDONESIA
Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi
Pasal 19

(1) UPT Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja


Indonesia, adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas yang
melaksanakan tugas operasional dilapangan;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 12


(2) UPT Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
dipimpin oleh Kepala UPT yang dalam pelaksanaan tugasnya
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Dinas.

Pasal 20

UPT Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja


Indonesia mernpunyai tugas melaksanakan seleksi, penempatan,
pemberangkatan dan pemulangan tenaga kerja ke luar negeri.

Pasal 21

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20


UPT Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia mernpunyai fungsi:

a. penyusunan rencana program kegiatan dalam pelayanan


penempatan dan perlindungan tenaga kerja;

b. pelaksanaan penyiapan penyuluhan, sosialisasi dan seleksi calon


tenaga kerja Indonesia (TKI);

c. pemberian perlindungan kepada TKI dan lembaga pelaksana


penempatan TKI mulai dari kegiatan pra penempatan, selama
penempatan dan purna penempatan ;

d. pelaksanaan pembinaan kelembagaan yang berkaltan dengan


penempatan TKI;

e. pelaksanaan promosi ke luar negeri untuk mendapatkan


permintaan tenaga kerja dari luar negeri;

f. penyusunan laporan dan mempertanggung jawabkan hasil


pelaksanaan program kegiatan;

g. pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan ;


h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua
Organisasi

Pasal 22

(1) Susunan Organisasi UPT Pelayanan Penempatan dan


Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia terdiri atas :

a. KepalaUPT;

b. Sub Bagian Tata Usaha

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 13


c. Seksi Penyiapan dan Bimbingan

d. Seksi Perlindungan dan Evaluasi

(2) Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala UPT.

Pasal 23

Kepala UPT mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan,


mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan seleksi, penempatan,
pemberangkatan dan pemulangan tenaga kerja ke luar negeri.

Pasal 24

(1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas:

a. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;

b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;

c. melaksanakan pengelolaan administrasi perbekalan

d. melaksanakan pelayanan masyarakat

e. melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga, surat


menyurat kehumasan dan kearsipan

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala


UPT .

(2) Seksi Penyiapan dan Bimbingan, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan melaksanakan program kegiatan;

b. menyiapkan bahan penyuluhan ;

c. menyiapkan bahan sosialisasi program penempatan TKI ;

d. melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi program


penempatan;

e. melakukan pendataan calon TKI yang berminat ke luar negeri;

f. memberikan infbrmasi pelayanan calon TKI dan lembaga;

g. melaksanakan pelayanan penyebarluasan rencana kebutuhan


calon TKI berdasarkan permintaan nyata dari negara
pengguna TKI;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 14


h. melaksanakan penelitian dokumen calon TKI yang akan
berangkat ke luar negeri;

i. memberikan pelayanan rekomendasi bebas fiskal luar negeri;

j. menyiapkan dan melaksanakan pembekalan akhir


pemberangkatan TKI;

k. memberikan bimbingan pengurusan buku tabungan,


asuransi perlindungan dan penelitian dokumen TKI ;

l. melaksanakan promosi permintaan TKI ke luar negeri

m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala


UPT.

(3) Seksi Perlindungan dan Evaluasi, mempunyai tugas :

a. penyusun rencana dan melaksanakan program kegiatan


seksi;

b. menyamakan isi perjanjian penempatan antara lembaga


pelaksana penempatan TKI dengan TKI ;

c. menyampaikan isi perjanjian kerja ;

d. membantu menyelesaikan klaim asuransi perlindungan TKI

e. melakukan pemantauan pemberangkatan dan kepulanganTKI

f. membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh


lembaga pelaksana penempatan TKI ;

g. membantu penyelesaian masalah TKI dari pra penempatan,


selama penempatan dan purna penempatan;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang d berikan oleh Kepala


UPT.

BAB VI
UPT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 25

(1) UPT Keselamatan dan Kesehatan Kerja, adalah Unsur


Pelaksana Teknis Dinas yang melaksanakan tugas operasional
dilapangan;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 15


(2) UPT Keselamatan dan Kesehatan Kerja dipimpin oleh Kepala
UPT yang dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 26

UPT Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai tugas


melaksanakan pengujian, pemeriksaan, penelitian dan pelatihan di
bidang higiene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja.

Pasal 27

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26


UPT Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana dan melaksanakan program kegiatan UPT;

b. pelaksanaan pengujian, pemeriksaan dan penelitian di bidang


higiene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja,
penyerasian antara pekerja dengan lingkungan kerja (ergonomi)
dan gizi kerja ;

c. pelaksanaan pelatihan dan memberikan bantuan teknik higiene


perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja kepada
perusahaan ;

d. pelaksanaan pengawasan terhadap bahan-bahan kimia


berbahaya, higiene perusahaan, pelayanan kesehatan kerja dan
sanitasi lingkungan ;

e. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka


penegakan hukum di bidang kesehatan kerja dan higiene
perusahaan

f. pelaksanaan tuga-tugas ketatausahaan

g. penyusunan laporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan


kegiatan;

h. pelaksanaan tugas-tugas la'in yang diberi an oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua
Organisasi

Pasal 28

(1) Susunan Organisasi DPT Keselamatan dan Kesehatan Kerja


terdiri atas :

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 16


a. Kepala UPT

b. Sub Bagian Tata Usaha

c. Seksi Pelayanan Teknis

d. Seksi Promosi dan Pelatihan

(2) Sub Bagian dan masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang


Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala UPT.

Pasal 29

Kepala UPT mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan,


mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan pengujian,
pemeriksaan, penelitian dan pelatihan di bidang higiene perusahaan,
kesehatan dan keselamatan kerja.

Pasal 30

(1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas:


a. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;
b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;
c. melaksanakan pengelolaan administrasi perbekalan;
d. melaksanakan pelayanan masyarakat;
e. melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga, surat
menyurat , kehumasan dan kearsipan ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
UPT .
(2) Seksi Pelayanan Teknis, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan melaksanakan program kegiatan
seksi;
b. melaksanakan pengkajian dibidang keselamatan dan
kesehatan kerja;
c. melaksanakan pengukuran dan pengujian dan knsultasi
dibidang keselamatan dan kesehatan kerja;
d. melaksanakan perekayasaan dan penerapan teknologi
dibidang keselamatan dan kesehatan kerja:
e. menyelenggarakan konsultasi dibidang keselamatan dan
kesehatan kerja dan kerjasma dibidang keselamatan dan
kesehatan kerja;
f. menyusun laporan dan mempertanggungjawabkan
pelaksanaan program kegiatan;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
UPT
(3) Seksi Promosi dan Pelatihan, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan melaksanakan program kegiatan
seksi;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 17


b. melaksanakan penyebarluasan informasi, promosi dan
kerjasama dibidang kesehatan kerja;
c. melaksanakan pengembangan sdm dibidang keselamatan
dan kesehatan kerja ;
d. menyelenggarkan pengkajian pengembangan sdm dan
menebarluaskan informasi, promosi dan kerjasama dibidang
keselamatan dan kesehatan kerja;
e. menyusun laporan dan mempertanggungjawabkan
pelaksanaan program kegiatan;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
UPT.

BAB VII
UPT. PELATIHAN KEPENDUDUKAN
Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi
Pasal 31

UPT Pelatihan Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan


sebagian tugas Dinas dalam penanganan Pelatihan Penduduk
Potensial dan Administrasi Kependudukan, Ketatausahaan serta
Pelayanan Masyarakat.

Pasal 32

Untuk melaksanakan tugas sebagian tugas dinas dalam


penanganan Pelatihan Kependudukan mempunyai fungsi:
a. penyiapan dan penyusunan rencana pelatihan dibidang
Pengembangan potensi penduduk dan Administrasi
kependudukan
b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelatihan
penduduk potensial dan administrasi kependudukan;
c. pendayagunaan fasilitas dan pemberian layanan informasi
pelatihan;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bagian Kedua Organisasi

Pasal 33

(1) Susunan Organisasi UPT Pelatihan Kependudukan terdiri atas :


a. Kepala UPT
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Seksi Pelatihan dan Ketrampilan Penduduk Potensial
d. Seksi Pelatihan Administrasi kependudukan
(2) Sub Bagian dan masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala UPT.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 18


Pasal 34

Kepala UPT mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan,


mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan dalam penanganan
pelatihan penduduk potensial dan administrasi kependudukan,
ketatausahaan serta pelayanan masyarakat.

Pasal 35

(1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :


a. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;
b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;
c. melaksanakan pengelolaan administrasi perbekalan
d. melaksanakan pelayanan masyarakat
e. melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga, surat
menyurat , kehumasan dan kearsipan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
UPT .
(2) Seksi Pelatihan dan Ketrampilan Penduduk Potensial mempunyai
tugas :
a. menyiapkan perencanaan program dan kegiatan pelatihan
penduduk potensial;
b. menyiapkan materi, menyusun jadwal kegiatan pelatihan;
c. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
persiapan pelaksanaan kegiatan pelatihan dan bimbingan
dibidang kependudukan dan ketransmigrasian;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
UPT.
(3) Seksi Pelatihan Administrasi Kependudukan mempunyai tugas :
a. menyiapkan perencanaan program dan kegiatan pelatihan
administrasi kependudukan;
b. menyiapkan materi, jadwal kegiatan pelatihan administrasi
kependudukan;
c. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
persiapan pelaksanaan kegiatan pelatihan dan bimbingan
dibidang administrasi kependudukan;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
UPT.

BAB VIII
TATA KERJA
Pasal 36

(1) Kepala UPT dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan


prinsip koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi lain dan para
pihak pemangku kepentingan.
(2) Setiap pimpinan unit organisasi UPT bertanggung jawab
memimpin dan mengkoordinasi bawahan masing-masing dan
memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 19


BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 37

Bagan Susunan Organisasi UPT sebagaimana tercantum dalam


Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.

Pasal 38

Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini maka Keputusan


Gubernur Jawa Timur Nomor 42 tahun 2001 dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.

Pasal 39

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini sepanjang


mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala
Dinas .

Pasal 40

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita
Daerah Provinsi Jawa Timur.

Ditetapkan di : Surabaya
Tanggal : 25 Agustus 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR


DIUMUMKAN DALAM LEMBARAN DAERAH
PROPINSI JAWA TIMUR ttd
TGL 25-08-2008 No. 122/E1
H. IMAM UTOMO. S

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 20


LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR
JAWA TIMUR
TANGGAL : 25 Agustus 2008
NOMOR : 122 TAHUN 2008

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UPT


DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI JAWA TIMUR

I. BAGAN SUSUNAN UPT LATIHAN KERJA

II. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UPT PENGEMBANGAN PRODUKTIVITAS


TENAGA KERJA

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1


III. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UPT PELAYANAN PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

IV. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UPT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 2


V. BAGAN SUSUNAN ORANISASI UPT PELATIHAN KEPENDUDUKAN

GUBERNUR JAWA TIMUR


DIUMUMKAN DALAM LEMBARAN DAERAH
PROPINSI JAWA TIMUR ttd
TGL 25-08-2008 No. 122/E1
H. IMAM UTOMO. S

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 3

Anda mungkin juga menyukai