Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Tekis Dinas Kesehatan/Kota yang bertanggung


jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas
merupakan unit pelaksana kesehtan tingkat pertama (primary health care) yang merupakan
pelayanan yang bersifat pokok (basic health services) yang sangat dibutuhkan oleh sebagian
besar masyarakat termasuk didalamnya pelayanan kefarmasian di Puskesmas (Menkes,
2006).
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.Tuntutan pasien dan masyarakat akan
peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian,mengharuskan adanya perluasan dari paradigma
baru yang berorientasi kepada produk ( drug oriented ) menjadi paradigma baru yang
berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian
(pharmaceutical care) (Menkes, 2016).
Sebagai tolok ukur serta pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian di Puskesmas maka Menteri Kesehatan
megeluarkan peraturan yaitu PMK No.74 Tahun 2016 tentang standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas. Standar ini berisikan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan
medis habis pakai. Sebagai tindak lanjut terhadap pelayanan kefarmasian perlu dilakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan secara berkala. Indikator yang dapat digunakan dalam
mengukur tingkat keberhasilan pelayanan kefarmasian salah satunya dengan melihat tingkat
keberhasilan pelayanan kefarmasian salah satunya dengan melihat tingkat kepuasan pasien.
Pengguna jasa pelayanan Puskesmas dalam hal ini pasien menuntut pelayanan yang
berkualitas tidak hanya menyangkut kesembuhan dari penyakit secara fisik atau
meningkatkan derajat kesehatannya, tetapi juga menyangkut kepuasan terhadap sikap, selalu
tersediaya sarana dan prasarana yang mrmadai dan lingkungan fisik yang dapat memberikan
kenyamanan. Kepuasan pasien tergantung pada kualiatas pelayanan yang diberikan.

1
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu
bagaimana gambaran Implementasi Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Ulak
Paceh, yang meliputi Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Pelayanan Kefarmasian. Oleh karena
itu, Peneliti ingin melakukan penelitian terkait Evaluasi Implementasi Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas Ulak Paceh.

B. TUJUAN DAN MANFAAT

Adapun tujuan dan manfaat dari inovasi yang akan dilakukan pada unit layanan
kefarmasian UPT Puskesmas Ulak Paceh adalah sebagai berikut
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian
2. Pengelola obat dapat mengontrol dan mengecek obat harian dengan mudah
3. Setiap hari pengelola obat dapat mengetahui jumlah sisa obat yang ada di keranjang
obat.

C. ANALISA MASALAH

Permasalahan pokok yang sering terjadi pada unit layanan kefarmasian UPT
Puskesmas Ulak Paceh dapat diuraikan pada analisa masalah dibawah ini :

1. Masih kurang teliti dalam perhitungan jumlah pengeluaran obat.


2. Petugas sering lupa mencatat pengeluaran obat dari gudang ke apotek sehingga
sisa stok obat tidak sesuai dengan kartu stok.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Pencatatan mengenai keluar masuknya obat pada suatu unit layanan kefarmasian
sebuah Puskesmas sangatlah penting, selain itu sinkronisasi antar petugas kefarmasian
penting untuk dijaga agar catatan keluar masuknya suatu obat dapat diketaui sehingga
petugas kefarmasian dapat menghasilkan data yang akurat tentang persediaan obat. Oleh
karena itu diharapkan inovasi MERKOP ini dapat mengatasi permasalahan yang sering
terjadi pada sebuah unit layanan kefarmasian. Adapun poin penting yang akan terselesaikan
dalam penerapan inovasi MERKOP ini antara lain, Dengan adanya pembuatan kartu stok
obat harian apotek, petugas dengan mudah mengecek jumlah sisa stok obat, sehingga
diharapkan tidak ada lagi kesalahan perhitungan obat. Selain itu Petugas kefarmasian harus
lebih teliti dan jeli lagi dalam pencatatan dan pengeluaran obat gudang ke apotek. Sehingga
jumlah obat yang dipakai sesuai dan tepat sasarannya. Selanjutnya Pengelola obat atau
petugas kefarmasian akan mengadakan lembur kerja setelah habis jam pelayanan, yakni
melakukan pembersihan ruangan, pembersihan lemari, kotak obat, keranjang obat,
melakukan cek suhu ruangan, mengecek jumlah obat dan tanggal kadaluarsa obat yang
dilaksanakan setiap satu bulan sekali.

Pada akhirnya harapan dari inovasi ini akan tersajinya keseragaman serta keakuratan
data. Keseragaman ini tentu saja memberi manfaat bagi pengelolaan obat di unit layanan
kefarmasian, selain itu keseragaman juga berdampak positif bagi budaya kerja, hubungan
kerja sama, semangat kerja, rasa kebersamaan dan kekompakan di antara pengelola obat pada
layanan kefarmasian UPT Puskesmas Ulak Paceh.

3
BAB III
TINDAK LANJUT INOVASI

Adapun tindak lanjut yang dari inovasi MERKOP ini antara lain :

1. Pembuatan dan pengisian kartu stok sudah dilaksanakan sejak bulan Juni
2. Dengan dilaksanakannya inovasi MERKOP Pada Pelayanan Kefarmasian ini
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan Kefarmasian Pada Puskemas
Ulak Paceh.

4
BAB IV

KESIMPULAN

Inovasi MERKOP Puskesmas Ulak Paceh diharapkan dapat menjadi solusi dalam
mengatasi permasalahan pencatatan stok obat, dan diharapkan kedepannya dapat
dikembangkan dengan baik lagi agar dapat meningkatkan Pelayanan Kefarmasian yang lebih
berkualitas dan bermutu.

5
LAMPIRAN
INOVASI
MEREKAP DAN MENGONTROL KARTU STOK OBAT HARIAN DI APOTEK (MERKOP)

PADA PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS ULAK PACEH

OLEH :

NOVI TRI PURNAMA SARI, AMF

UPT PUSKESMAS ULAK PACEH


KECAMATAN LAWANG WETAN
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan laporan INOVASI
MEREKAP DAN MENGONTROL KARTU STOK OBAT HARIAN DI APOTEK
(MERKOP)PADA PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS ULAK PACEH.

Di dalam laporan ini penulis mengutarakan sebuah inovasi layanan pada unit
kefarmasian yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan kurangnya tingkat keseragaman
data dalam hal pencatatan sediaan obat. Sehingga diharapkan laporan ini sebagai solusi dalam
mengatasi permasalahan pencatatan stok obat, dan kedepannya dapat dikembangkan dengan
baik lagi agar dapat meningkatkan Pelayanan Kefarmasian yang lebih berkualitas dan
bermutu.

Kritik dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan dari pembaca sekalian,
sehingga dikemudian hari laporan ini dapat menjadi lebih sempurna.

Penulis

ii
KERANGKA ACUAN KERJA
MEREKAP DAN MENGONTROL KARTU STOK OBAT

I. PENDAHULUAN

Pencatatan dan pelaporan data obat di Puskesmas Ulak Paceh merupakan


rangkaian kegiatan dalam penatalaksanaan obat-obatan secara tertib, baik obat-obatan
yang diterima, disimpan, didistribusikan dan digunakan di Puskesmas dan atau unit
pelayanan lainnya.
Puskesmas bertanggung jawab atas terlaksananya pencatatan dan pelaporan
obat yang tertib dan lengkap serta tepat waktu untuk mendukung pelaksana seluruh
pengelolaan obat.

ll. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayah kerja terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Diharapkan melalui inovasi ini
pelayanan kesehatan akan semakin maju dan semakin baik karena keseragaman dan
ketersediaan data yang sangat memadai.

lll. TATA NILAI

“ULAK PACEH”

U : Usaha : Tindakan untuk membuat pasien sehat dan nyaman

L : Lancar : Melayani pasien

A: Akurat : Dalam menegakkan diagnosa

K: Kedisiplinan : Dalam Bertugas dan Melayani


P: Persaudaraan : Dalam Segala hal

A: Amanah : Bertanggung jawab dalam Bertugas dan Profesi

C: Cekatan : Cepat Dan Depat Dalam Melayani

E: Empati : Rasa Peduli Terhadap Pasien

H: Harmonis : Rasa Aman dan Nyaman Antar Pasien dan Petugas


Puskesmas

lV. TUJUAN

1. Sebagai Pedoman Kerja bagi petugas dalam mengelola dan pendistribusian obat
2. Sebagai Sumber data untuk perencanaan kebutuhan dan pembuatan laporan
3. Untuk memenuhi kebutuhan obat di unit pelayanan kesehatan seperti Pustu dan
Puskesdes.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Sarana Pencatatan Dan Pelaporan

Sarana yang digunakan untuk pencatatan dan pelaporan obat di Puskesmas


adalah Laporan Pemakaian dan lembar Permintaan obat (LPLPO) dan kartu stok.
LPLPO yang dibuat oleh petugas Puskesmas harus tepat data, tepat isi dan dikirim
tepat waktu serta disimpan dan diarsipkan dengan baik. LPLPO juga dimanfaatkan
untuk analisis penggunaan, perencanaan kebutuhan obat, pengendalian persediaan
dan pembuatan laporan pengelolaan obat.

2. Adapun pelayanan kefarmasian, pelaporan obat meliputi :

1. Kartu stok obat


2. LPLPO( permintaan Rutin obat)
3. LPLPO sub unit
4. Catatan harian penggunaan obat
D. WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN

Pelaksanaan permintaan obat rutin dilakukan dengan jadwal setiap bulan dengan
pengumpulan LPLPO yang diserahkan pada Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten
Musi Banyuasin dengan melampirkan 11 laporan dan data 10 penyakit terbanyak serta
kunjungan pasien yang terdapat pada APLIKASI SELUANG.

E. SASARAN

Petugas Gudang Obat dalam pengelolaan dan distribusi obat ke unit Pelayanan

F. EVALUASI

Evaluasi pelaksanaan pencatatan obat dilakukan setiap hari setelah pelayanan.

G. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan di laksanakan setiap bulan untuk mengetahui tingkat


keseragaman dan ketepatan ketersediaan stok obat.

Mengetahui PELAKSANA
Kepala Puskesmas Ulak Paceh

ANDILALA, AM.Kep, SKM NOVI TRI PURNAMA SARI, AMF


PENYIMPANAN DAN PENCATATAN KARTU
STOK OBAT
No. Dokumen : /SOP/PKM-UP/ /
No Revisi : 02
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2

PUSKESMAS
ANDILALAH
ULAK PACEH
1. Pengertian Menyimpan Obat disusun menurut bentuk sediaan dan alfabetis, untuk
memudahkan pengendalian.

2. Tujuan Untuk memudahkan pengendalian keluar masuknya obat dan alkes.


3. Kebijakan Keputusan Kepala Dinas kesehatan kabupaten Musi Banyuasin Tentang tugas
Tim Pengelolaan Obat sewilayah Kabupaten Musi Banyuasin
4. Referensi Pedoman Pelayanan Kefarmasian di puskesmas, Dirjen Biofar dan Alkes
Departemen Kesehatan RI 2006
5. Prosedur Alat dan Bahan :
1. LPLPO
2. Kartu Stok
3. Catatan harian penggunaan obat

6.Langkah- 1. Menyusun Obat dalam kemasan besar di atas Pallet Secara rapih dan
langkah : teratur
2. Menggunakan lemari khusus untuk menyimpan narkotika
3. Menyimpan obat yang dapat dipengaruhi oleh temperatur, udara,cahaya,
dan kontaminasi bakteri pada tempat yang sesuai
4. Mencantumkan nama masing-masing obat pada rak dengan rapi
5. Melakukan rotasi obat, agar obat tidak selalu berada dibelakang sehingga
tidak kadaluwarsa
6. Item obat yang sama ditempatkan pada satu lokasi walaupun dari sumber
anggaran yang berbeda
7. Bagan Alir
Petugas menyusun
Petugas mengeluarkan obat
rapi obat yang
dari gudang untuk keperluan
diperoleh dari Dinas
di Apotek.
Kesehatan dan
diletakkan di rak
kemudian di tulis
pada kartu stok Obat disusun rapi di rak
sesuai abjad
Obat yang sudah keluar
sesuai resep dari setiap
poli, di tulis dalam
pembukuan dan di tulis
dalam kartu stok obat

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit 1. Unit pendaftaran
Terkait 2. Ruang Poli Umum
3. Ruang PTM/IVA
4. Ruang Poli Lansia
5. Ruang Poli Gigi

6. Ruang TB/ODGJ
7. Ruang MTBS/ KIA KB
8. Laboratorium

10. Dokumen  LPLPO


Terkait  SBBK
11. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Histori Diberlakukan
Perubahan

Halaman 2/2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat....................................................................................... 2
C. Analisa Masalah............................................................................................. 2

Bab II. Pembahasan.................................................................................................... 3


Bab III. Tindak Lanjut Inovasi................................................................................... 4
Bab IV. Kesimpulan................................................................................................... 5
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai